Silaturrahim Pengurus Putri, Bahas Penguatan Peran Pembina dalam Pendampingan Santri
nuruljadid.net – Sekretariat Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid dibawah koordinasi wakil sekretaris Ny. Hj. Muthmainnah Waqid menggelar acara Halal Bi Halal sekaligus silaturrahim pengurus dengan pembina untuk penguatan peran pembina pasca perpindahan daerah di wilayah pusat yaitu Al-Hasyimiyah (Daltim) dan Az-Zainiyah (Dalbar) pada Selasa (31/05/2022) siang lalu di Aula Mahrom Al-Hasyimiah.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini pertama adalah untuk menjalin silaturrahim dengan para ustazah senior di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang intens membantu kinerja pengurus dalam mengawal keterlaksanaannya program pengasuhan santri putri.
(Suasana Halal Bi Halal sekaligus Silaturrahim dalam rangka Penguatan Peran Pembina dalam Peningkatan Layanan Santri di Aula Mahrom Daltim)
Selain silaturrahim juga untuk mensosialisasikan perubahan dalam pembagian tugas di masing-masing daerah putri pasca perpindahan asrama sesuai bidang keilmuan dan peminatan sebagai bentuk follow up dari FGD kurikulum antara Biro Pendidikan dan Biro Kepesantrenan.
Tidak kalah penting, dalam forum tersebut juga membahas tugas-tugas (job description) para pembina secara spesifik sekaligus penyerahan SK tugas kepada pembina yang ditunjuk untuk melakukan pendampingan dan pengawalan intensif.
Kurang lebih terdapat 78 orang pembina yang di-SK terdiri dari pembina 1 dan 2, kepada mereka diberikan mandat untuk melakukan pendampingan dan pengawalan pola pengasuhan santri di masing-masing wilayah.
Pembina daerah yang berperan selayaknya seorang ibu merupakan tempat pengurus wilayah yang notabene mahasiswi menyampaikan kondisi santri di daerah binaannya, juga sebagai tempat mencari solusi ketika ada permasalahan yang belum bisa dipecahkan pada tingkatan pengurus daerah dan wilayah.
(Suasana Halal Bi Halal sekaligus Silaturrahim dalam rangka Penguatan Peran Pembina untuk Peningkatan Layanan Santri di Aula Mahrom Daltim)
Pembina 1 adalah ustazah-ustazah senior pengabdi yang merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, setiap hari bertugas di lingkungan pesantren. Sekali waktu di sela jadwal mengajar para ustazah pembina menyempatkan menjenguk adik-adik santri dan pengurus daerah, bahkan membuat kesepakatan untuk rutin bertemu membahas kondisi santri di daerah yang menjadi tanggungjawabnya.
Jumlah ustazah pembina senior ini disesuaikan dengan jumlah daerah di masing-masing wilayah putri. Istilah pembina, di wilayah satelit ada yang memberi nama mursyidah atau ibu asuh pengurus wilayah.
(Foto bersama usai Halal Bi Halal dan Silaturrahim dalam rangka Penguatan Peran Pembina untuk Peningkatan Layanan Santri di Aula Mahrom Daltim)
Sedangkan Pembina 2 adalah para pengurus wilayah yang berperan membantu menjadi mediator kepada pembina 1 ketika pengurus daerah menghadapi kesulitan menangani permasalahan adik-adik santri putri.
Pembina 1 ini ada dibawah kendali Biro Kepesantrenan putri dengan jalur koordinasi langsung kepada Wakabid. Tata Kelola Wilayah.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!