3 Santri Pesantren Nurul Jadid Berhasil Raih Beasiswa Kuliah di Kairo Mesir

nuruljadid- Kuliah di Perguruan Tinggi ternama baik di dalam negeri maupun di luar negeri menjadi idaman para pelajar. Sementara untuk bisa kuliah melaluli jalur beasiswa di perguruan tinggi Islam ternama khususnya di luar negeri membutuhkan tekad dan juang yang tinggi, tidak hanya berkait keinginan yang kuat melainkan harus menguasai pengetahuan yang menjadi syarat untuk lulus mengikuti seleksi beasiswa di perguruan tinggi yang dimaksud.

Namun hal itu bisa dilewati dengan mudah oleh tiga santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menempuh Pendidikan di MA Nurul Jadid (MANJ). Mereka lulus tes seleksi beasiswa di Universitas Al-Azhar Kaioro, Mesir. Santri tersebut adalah Zuhroh Rihadatul ‘Aisy (XII IPA 3),  Nadiyah Fikril Labibah  (XII BHS 3) dan Muhammad Kanzie Al-Kaunain (XII Keagamaan).

Mereka berhasil meraih seleksi beasiswa kuliah S1 ke universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Ketiganya telah dinyatakan lulus seleksi  calon mahasiswa Timur  Tengah tahun 2021 pada 11 Mei lalu oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama,” begitu tertulis di website Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

Zuhro salah satu dari mereka menuturkan, seleksi yang mereka ikuti melalu seleksi online pada akhir April lalu. “Saya ikut seleksi tersebut dari rumah pada akhir April, saat itu saya sudah boyong dari pondok,” tuturnya pada manj-online (1/6/21) ketika ke MANJ untuk melengkapi berkas-berkas administrasi beasiswanya.

Seleksi online yang dikuti melalui tiga tahap dengan  sistem gugur. Jika pada tahap pertama gugur maka tidak bisa melanjutkan pada tahap selanjutnya, “Alhamdulillah, saya melalui tiga tahap tersebut dan dinyatakan lulus,” terangnya

Beasiswa yang diraih oleh Zuhro adalah kategori studi bukan full, menurut pengakuan mantan wakil ketua OSIM-MANJ itu, dirinya hanya menginginkan beasiswa studi saja.

“Karena kalau beasiswa full dari kemenag, berangkatnya bisa dua tahun setelah pengumuman. Lama sekali, makanya saya lebih memilih beasiswa studi saja,” imbuhnya.

Siswi asal Kabupaten Bondowoso itu memang punya impian bisa kuliah keluar negeri dengan beasiswa, tapi keinginan awalnya di Yaman, namun karena beberapa pertimbangan dan kondisi negara tersebut kurang stabil beberapa tahun terakhir dalam hal keamanan, akhirnya dia lebih memilih Al-Azhar.

Untuk pemberkasan yang lain sudah dilengkapinya, putri dari pasangan Hidayatus Shaleh dan Samsi Tri Susiati itu hanya tinggal menunggu visa untuk terbang ke Mesir. “Insyaallah visa bulan Agustus atau Oktober sudah jadi. Mohon doa untuk keselamatan dan kesuksesan saya,” pintanya penuh harap. Kedua santri lainnya memiliki kesamaan dengan Zuhro, dalam melanjutkan jenjang pendidikannya, yaitu diluar negeri.

Pewarta : Zbd

Editor     : Ponirin Mika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *