Perkuat Dakwah, YLPI Al Hikmah Bertandang Ke Nurul Jadid
nuruljadid.net – Salah satu amanah yang diemban manusia sebagai seorang khalifah di muka bumi adalah dengan menebarkan misi dakwah kepada seluruh umat. Mengajak kepada seluruh manusia dan umat muslim khususnya untuk menuju pada jalan kehidupan yang berdasarkan Al-quran dan Sunnah. Sebagai salah satu sarana yang paling efektif dalam melaksanakanya adalah melalui sistem pendidikan. Pendidikan merupakan intrumen dakwah paling mapan. Melalui pelbagai ragam pembelajaran yang didalamnya berisikan pilar-pilar syariat Islam.
Ir. H. Abdulkadir Baraja pembina Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Al Hikmah sangat mendukung akan misi dakwah ini agar tersampaikan dengan baik melalui sistem pendidikan. Dalam kunjunganya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada Rabu (17/05) menyampaikan bahwa sebagai salah satu upaya untuk menjadikan tatanan umat yang mapan harusnya misi dakwah tersampaikan melalui sistem pendidikan. “Pendidikan adalah sistem pendidikan yang paling efektif,” ujarnya.
Kedatanganya di Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Rabu kemarin selain untuk menguatkan hubungan ukhwah islamiyah antara lembaga dan pesantren, juga berupaya untuk melakukan sharing sistem pembelajaran. Kunjungan-kunjungan ke pelbagai pesantren tersebut sengaja ia lakukan agar dapat bertukar pengalaman dan mengkaji setiap sistem pembelajaran yang ada di Pesantren. “Apa yang tidak kita punya dan ada di Nurul Jadid bisa kita ambil dan apa yang tidak ada di Nurul Jadid dan kita punya juga bisa ditiru,” paparnya.
Menjadi suatu ciri khas pesantren yang dimiliki oleh Nurul Jadid bahwa seluruh kegiatan yang ada didalamnya merupakan sebuah menifestasi dari Triogi dan Panca kesadaran santri. Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid dalam sambutanya pada acara silaturrahim yayasan Al Hikmah ini menyebutkan bahwa seluruh kegiatan yang ada di Nurul Jadid ini sudah tercover dalam trilogi dan panca kesadaran santri. “Saya kira seluruh kegiatan kami merupakan bentuk penjabara dari trilogi dan panca kesadaran santri,” terang beliau.
Hal ini yang menjadi Ir. H. Abdulkadir Baraja tertarik untuk ia bawa sebagai bekal yang didapat dari silaturrahim yang dilaksanakan. “Panca kesadaran dan trilogi santri yang di Diknas ini nggak ada, insya allah akan saya copy juga,” tuturnya.
Sebagai lembaga pendidikan titik tumpunya tetap pada dakwah. Karenanya, dalam lembaga yang ia bina yayasan Al Hikmah sangat menekankan dakwah sebagai gerakan yang harus dilakukan untuk mengubah tatanan kondisi masyarakat saat ini. “Lembaga ini adalah lembaga pendidikan tapi menjadi alat dakwah,” imbuhnya. (DL)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!