Santri Baru Membaca Ikrar di Depan Panitia Penerimaan Santri Baru

nuruljadid.net- Pengalaman saya waktu menuntun pembacaan ikrar bagi santri baru sangat menyenangkan dan terkadang pula merasa heran. Mengapa tidak, banyak calon santri baru yang masih belum mampu membaca teks arab dengan baik sehingga butuh dipandu bacaannya hingga selesai. Hal disampaikan Ustadz Ahmad Sholeh Panitia Penerimaan Santri Baru Bagian Ikrar.

Masih kata Ustadz Ahmad Sholeh, namun mayoritas calon santri baru bisa membaca meskipun pembacaan makhorijul hurufnya butuh diperbaiki.

Menurutnya, pembacaan ikrar bagi santri baru merupakan hal yang sangat menegangkan karena didalam ikrar itu pula ada sumpah janji ketaatan mengikuti peraturan yang ditetapkan pesantren.

Terkadang wali santri yang mendampingi calon santri baru ikut tegang saat mendengar ikrar dibacakan. Itu terlihat jelas diraut wajahnya,” Imbuh Ustadz Ahmad Sholeh sambil tertawa.

Pembacaan ikrar salah satu syarat  penting menjadi santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Meskipun secara administrasi calon santri baru telah selesai mengurus tapi belum membaca ikrar belum bisa disebut santri. Sebab peraturan pesantren sah berlaku bagi setiap yang mendaftar menjadi santri setelah ikrar dibacakan dan disitu pula bisa dikatakan absah menjadi santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

 

Pewarta : PM

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *