Menghidupkan Yasin di tengah Puasa dan Wabah Corona

Bulan puasa nampaknya tidak lengkap tanpa aktivitas membaca al-Quran atau tadarusan, keluarga saya dirumahpun meluangkan waktu setelah tarawih untuk membaca minimal 1 juz setiap malam. setiap onggota dari keluarga membaca dan menyimak satu sama lain, kecuali nenek yang hanya menyimak saja, tanpa saya tanya, beliau nyeletuk bahwa penglihatannya sudah mulai terganggu dan sulit untuk membaca walaupun dengan mushaf yang berukuran besar.  Tetapi ketika membaca yasin (yasiinan) setiap malam jumat, tanpa melihat mushafpun beliau dapat melantunkannya dengan baik, ya sebab beliau memang hafal surat tersebut dan saya kira mayoritas para orangtua kita terutama yang hidup di desa mulai dari yang sangat fasih membaca hingga yang sangat minim bacaan al-Qur’annya sangat familiar bahkan hafal surat tersebut. Apa sebab, karena surat yasin adalah surat yang paling sering dibaca dalam ritual-ritual keagamaan ditengah masyarakat, seperti peringatan haul,tahlilan  bahkan yasinan.

Ketika membongkar dan mencari buku bacaan di lemari sembari menunggu buka puasa, saya menemukan kitab karya Syaikh Hammami Zadah berjudul Tafsir Surat Yasin cetakan maktabah al Hidayah Surabaya, di halaman pertama beliau menjelaskan panjang lebar tentang kata يس dari aspek gramatikal bahasa, kategori surat, qiroah, asbabun nuzul dan keutamaan membacanya. Tentang keutamaan surat yasin beliau mengutip hadis nabi أكثروا قراءة هذه السورة فإن فيها خصائص كثيرة “ hendaklah kalian memperbanyak membaca surat ini, sebab didalamnya terkandung banyak kekhususan (keutamaan). Kemudian beliau memaparkan beberapa syarah tentang hadis tersebut yakni siapa yang membaca surat ini akan dipermudah hajatnya, akan dihilangkan kekhawatirannya, akan diamankan hidupnya, bila dibacakan atas orang yang sedang sakaratul maut, maka akan diturunkan malaikat sejumlah huruf surat tersebut yang mendoakan, memohonkan ampun, menyaksikan pemandian hingga mengiringi jenazahnya, jika dihaturkan kepada orang yang meninggal akan diringankan dari siksa kubur.

Kemudian yang lebih menarik lagi jikalau ditarik dalam kondisi hari ini, bagi orang yang sedang lapar kemudain membaca surat ini dengan menghadirkan dalam hati maka akan dianugerahi rasa kenyang, fadilah ini mugkin relevan  bagi teman-teman yang sedang berpuasa apalagi ketika lupa sahur misalnya. Berkat kemuliaan surat ini juga jika dibacakan dalam suatu negeri maka Allah akan menghilangkan dari negeri itu kesulitan, kemarau, bala bahkan wabah penyakit. Oleh sebab itu didalam suasana ramadhan dan terutama ditengah-tengah kondisi wabah covid 19 ini, menurut hemat saya menghidupkan surat yasin merupakan salah doa dan usaha dari beberapa ikhtiar yang dapat dilakukan dalam menghadapi kondisi tak menentu ini.  Akhirnya selamat menunaikan ibadah puasa.

Penulis : Nadzif Fikri Abady, Alumni Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

9 Ramadan 1441 H

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *