Pos

Pesantren Sunan Drajat Lamongan Kunjungi Nurul Jadid, Bahas Program Khusus Santri Baru

berita.nuruljadid.net – Sebanyak 34 pimpinan yayasan dan lembaga pendidikan dari Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, melakukan kunjungan studi Pengenalan Lingkungan Pesantren (PLP) ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Rabu (19/02/2025). Rombongan terdiri dari 24 peserta putra dan 10 peserta putri.

Koordinator rombongan, Ainur Rofiq, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem pengenalan lingkungan pesantren bagi santri baru yang diterapkan di Pesantren Nurul Jadid.

“Saya mendengar bahwa Pesantren Nurul Jadid memiliki program pendalaman furudlul ‘ainiyah bagi santri baru selama tiga bulan. Program ini menarik untuk kami pelajari karena mampu membantu santri beradaptasi dengan lingkungan pesantren dengan lebih baik,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pendekatan yang diterapkan di Pesantren Nurul Jadid dalam program ini menjadi salah satu faktor yang membuat santri merasa nyaman dan betah di lingkungan pondok. Hal inilah yang mendorong pihaknya untuk melakukan studi banding.

Rofiq berharap agar kunjungan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan lebih lanjut mengenai konsep serta tata laksana pengenalan lingkungan pesantren yang diterapkan di Nurul Jadid.

“Kami berharap Pesantren Nurul Jadid dapat berbagi pengalaman serta memberikan pembekalan terkait strategi yang telah mereka terapkan dalam mengenalkan lingkungan pesantren kepada santri baru,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan dari Pesantren Nurul Jadid, Kepala Biro Pendidikan, Kiai Ahmad Zaki, mengapresiasi kunjungan ilmiah tersebut. Beliau menilai bahwa pertukaran wawasan semacam ini sangat bermanfaat bagi kedua pihak.

“Kami menganggap ini sebagai kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan. Banyak juga program unggulan dari Pesantren Sunan Drajat yang bisa kami pelajari dan terapkan,” ujarnya.

Menyoal acara, kegiatan kunjungan belajar ini dikemas dalam bentuk dialog interaktif antara pimpinan yayasan dan lembaga pendidikan dari kedua pesantren.

“Melalui diskusi dan dialog interaktif ini, diharapkan materi yang dibutuhkan dapat tersampaikan dengan baik, sehingga bisa menjadi referensi bagi pengembangan sistem pengenalan lingkungan pesantren di masing-masing lembaga,” kata Miftahul Huda, Kepala Bagian I Sekretariat Pesantren Nurul Jadid.

Sebelum sesi dialog berlangsung, Miftahul Huda juga memberikan pemaparan mengenai struktur organisasi, tugas pokok, serta fungsi dari sistem pengenalan lingkungan pesantren yang telah diterapkan di Pesantren Nurul Jadid.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar lembaga pesantren dalam mengembangkan sistem pendidikan berbasis pesantren yang lebih baik dan adaptif terhadap kebutuhan santri.

Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika

Tertarik dengan Pengembangan Bahasa Asing Nurul Jadid, UIN Walisongo Semarang Gelar Kuliah Kerja Lapangan

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan sebanyak 158 mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Mereka disambut hangat oleh Dosen Universitas Nurul Jadid dan Pengurus Lembaga Pengembangan Bahasa Asing Nurul Jadid di Aula I Pesantren, Senin (29/04/25).

Wakil Dekan Bidang Keuangan UIN Walisongo Semarang menerangkan tujuannya datang ke pesantren ini adalah untuk menimba ilmu kebahasaan. Menurutnya, Pondok Pesantren Nurul Jadid terkenal dengan pengembangan bahasa asing mulai dari Arab, Inggris, dan Mandarin.

“Saya berharap pesantren Nurul Jadid atau Universitas Nurul Jadid dapat memberikan ilmu berkait dengan bahasa asing. Untuk belajar bahasa Mandarin tidak perlu ke China tapi cukup ke Pesantren Nurul Jadid,” terangnya saat menyampaikan sambutan.

Ia menambahkan, Universitas Nurul Jadid selalu memberikan informasi melalui media sosial tentang peraihan juara yang diperoleh oleh mahasiswanya.

“Dengan banyaknya perolehan juara oleh mahasiswa Universitas Nurul Jadid mulai dari lomba debat, pidato dengan berbahasa asing (Mandarin), dengan itu kami tertarik untuk belajar di pesantren ini ” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Pesantren H. Tahiruddin memberikan sambutan hangat atas niat UIN Walisongo bersilaturahim dan bertukar pikiran dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Semoga harapan dan keinginan dari Mahasiswa UIN Walisongo dapat diraih di pesantren ini,” tegasnya.

Pesantren ini, lanjut Tahir, terus mengembangkan bahasa asing yang semula hanya bahasa Arab dan Inggris, sekarang bertambah bahasa Mandarin dan Jepang.

“Saya dulu berada di asrama bahasa asing tempatnya di Lembaga Bahasa Arab. Semua santri di asrama itu berbahasa arab dan juga berbahasa inggris setiap hari dan malam,” ungkapnya.

Sebelum berakhir, sebagaimana permintaan Tahir, acara berlanjut dengan dialog antar dosen dan mahasiswa UIN Walisongo Semarang dengan dosen Universitas Nurul Jadid serta pengurus Lembaga Pengembangan Bahasa Asing Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Dialog antar mahasiswa UIN Walisongo Semarang dan pengelola bahasa di pondok ini akan sangat berguna dalam bertukar pikiran tentang proses dan pengelolaan kebahasaan di Nurul Jadid,” pungkasnya.

 

Pewarta: Ahmad Zainul Khofi

Editor: Ponirin Mika

MA Nurul Jadid Sambut Hangat Kunjungan Dari Sekolah Asal Jawa Tengah

nuruljadid.net – Madrasah Aliyah Nurul Jadid menerima kunjungan studi banding dari Madrasah Aliyah An-Nawawi (Manawa) Kecamatan Berjan Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah pada Senin (08/01/24).

Kunjungan tersebut membawa 8 armada bus dengan jumlah peserta sebanyak 411 siswa dan siswi yang didampingi oleh beberapa guru dan pimpinan dari MA An-Nawawi. Mereka disambut dengan hangat oleh MA Nurul Jadid. Setelah turun dari bus, peserta studi banding diarahkan ke Aula II Pesantren untuk mengikuti acara ceremonial penyambutan.

Kepala Manawa Bapak H. Sahlan beserta rombongannya penasaran dengan peserta didik MANJ yang notabene adalah santri, namun tetap eksis belajar, disertai mengaji dengan selalu menggali prestasi sebagaimana tersirat dalam visi MANJ.

“Karenya biasannya kalau sudah berprestasi atau pun pintar, dia akan lupa bahwa dirinya seorang santri,” papar Bapak H. Sahlan selaku kepala madrasah Manawa dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala MA Nurul Jadid Bapak Misbahul Munir turut memberikan sambutan kepada para tamu yang hadir.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak Manawa apabila menemukan banyak kekurangan dalam acara ini, inilah kemampuan kami. Semoga dalam acara ini, kita banyak mendapat hikmah dan mafaat untuk kedua belah pihak antara MANJ dan Manawa,” tutur Bapak Misbahul Munir selaku kepala MA Nurul Jadid.

Selepas acara seremonial , para tamu di bagi menjadi 3 grup diskusi. Pertama, Kelompok 1 untuk jajaran pimpinan berlokasi di ruang meeting. Kedua, kelompok 2 untuk siswa dan OSIM di lantai 3 Aula II Pesantren. Dan Ketiga, kelompok 3 untuk siswi dan OSIM di aula mini MANJ.

Hal tersebut dilakukan untuk efisiensi terhadap waktu dan memberikan ruang diskusi yang lebih menarik dan santai, serta lebih luwes terkait sharing program unggulan yang dimiliki oleh masing-masing lembaga.

 

(Humas Infokom)

Upgrade Pengetahuan, Pengurus PPIQ lakukan Studi Banding ke Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Jombang

nuruljadid.net – Pengurus Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) melakukan kunjungan Study Banding ke Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Jombang pada Selasa (15/08/2023) pagi.

Studi banding itu dilakukan dengan tujuan untuk mengingkatkan pengetahuan Pengurus PPIQ dalam manajemen pembelajaran Al-Qur’an, baik dari program tahsinul qiro’ah ataupun dari program tahfidzul Qur’annya.

Kunjungan itu disambut oleh Mudir 2 Ponpes Madrasatul Qur’an, KH. Syakir Ridwan, Kepala Unit Tahfidzul Qur’an, Ustaz Jalaluddin, dan beberapa pengurus lainnya.

Sementara itu, Rombongan Pengurus PPIQ Nurul Jadid yang turut hadir terdiri dari Direktur PPIQ Kyai Ahmad Madarik, pengurus struktural PPIQ Program Tahsinul Qiro’ah dan Program Tahfidzul Qur’an yang berjumlah dua puluh satu asatidz.

Dalam sambutannya, Mudir Madrasatul Qur’an menceritakan sejarah singkat berdirinya Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Jombang hingga bisa berkembang seperti saat ini dan program khas yang dijalankan.

“Pondok Madrasatul Qur’an merupakan perpaduan antara sekolah formal dengan Tahfidzul Qur’an,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PPIQ menyampaikan beberapa tujuan dari kunjungan studi banding tersebut. Tujuan yang pertama yakni untuk menyambung tali silaturrahim antara kedua pesantren.

“Selain untuk menyambung tali silaturrahim, kami juga ingin belajar tentang manajemen pengelolaan pembelajaran Al-Qur’an mulai dari awal santri baru masuk hingga wisuda dan pasca wisuda di pesantren ini,” tutur Direktur PPIQ.

Permintaan tersebut lalu dijawab oleh Ketua Unit Tahfidz, Ustaz Jalaluddin. Beliau memaparkan program pembelajaran Al-Qur’an yang ada di Ponpes Madrasatul Qur’an dari awal santri baru masuk hingga proses pengelolaannya dengan baik dan jelas.

Setelah pemaparan pengelolaan pembelajaran Qur’an dari pengurus Madrasatul Qur’an, acara dilanjutkan dengan sesi dialog santai. Dimana pengurus PPIQ mengajukan beberapa pertanyaan yang masih belum dipahami terkait pengelolaan Qur’an secara lebih dalam dan detail.

Selanjutnya, terdapat proses serah terima cinderamata antara kedua pihak. Lalu acara berakhir dengan doa.

Sebelum pulang, pengurus PPIQ dan Madrasatul Qur’an foto bersama sebagai kenang-kenangan.

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Wawasan, Pengurus Pendidikan Diniyah Formal Nurul Jadid Kunjungi Pesantren Al-Fithrah Surabaya

nuruljadid.net – Menyambut tahun ajaran 2023-2024 Pengurus Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo memberikan wawasan berkait dengan pengelolaan manajemen dengan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Surabaya pada Selasa (27/06/23).

Studi banding dilakukan lantaran Pesantren Al Fitrah merupakan salah satu pesantren yang ditunjuk oleh Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai 12 pesantren objek peluncuran PDF pertama di Indonesia.

Kunjungan diterima langsung Kepala Ponpes Al-Fithrah Kiai Ahmad Kunawi, Kepala Bagian Pendidikan Nashiruddin, Kepala Bagian Tata Usaha Syamsuri, Kepala PDF Ulya Hermansah, Kepala PDF Wustho Nur Yasin, dan Waka. Kesiswaan PDF Ulya dan Wustho.

Adapun rombongan PDF Nurul Jadid yang hadir meliputi Kepala PDF Kiai Abuyazid Al Busthomi, dan pengurus PDF: Ponirin Mika, Musthofa Syukur, Abdul Wafi, Lukman Soleh, Moh. Hasyim, Moh. Senul, Zainul Ibed, Heryadi, dan Syarif Hidayatullah.

(Sesi foto bersama pengurus Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah bersama pengurus PDF Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Kiai Kunawi mengatakan, Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah terbuka untuk menerima kunjungan studi banding dari PDF Pondok Pesantren Nurul Jadid, begitu juga dengan pesantren lain di Indonesia.

“Kami juga berharap tali silaturahmi menjadi semakin erat,” ungkap Kiai Kunawi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Kiai Kunawi menyampaikan bahwa silaturahmi ini bertujuan agar penguasaan ilmu agama di kalangan santri bisa lebih maju.

“Ini merupakan kiat ikhtiar bersama yang nanti akan saling berbagi dalam sesi halaqoh,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala PDF Kiai Abu Yazid Al Busthomi menyampaikan beberapa tujuan dari kunjungan studi tersebut, diantaranya tentang manajemen pengelolaan PDF, kurikulum PDF tingkat wustho dan ulya, pembiayaan santri PDF, dan kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

“Selain itu, kami ingin mengakrabkan antara pesantren Nurul Jadid dan Al-Fithrah karena pengasuh kedua ponpes satu almamater di Ponpes Darul Ulum Jombang,” ujar beliau.

 

Humas Infokom

Rihlah Ilmiah Kelas Akhir Pesantren Putri Al-Mawaddah Ponorogo ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Santriwati kelas akhir (Zahdiah Generation) Pondok Pesantren Putri Al-Mawaddah Ponorogo melaksanakan rihlah ilmiah dan studi banding ke Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari Senin (15/05/2023) pagi. Sebanyak 129 santriwati melakukan studi banding yang digelar di Aula I Nurul Jadid sejak pagi hingga menjelang waktu dzuhur.

Rombongan santriwati dari Ponorogo itu tiba di bumi Nurul Jadid pada jam 08.00 WIB dengan menggunakan 3 armada bis. Santriwati yang diikutkan dalam rihlah ini merupakan santri kelas akhir yang berjumlah 130 santriwati. Ditambah lagi dengan 20 orang pendamping yang merupakan ustadz dan ustadzah.

Tujuan adanya rihlah ini ialah sebagai pembekalan kepada santriwati sebelum nanti kembali kepada pangkuan orang tua masing-masing.

Menurut sambutan dari perwakilan Pesantren Putri Al-Mawaddah, salah satu ustadnya menyebutkan bahwa santriwati kelas akhir di pondok kami pada akhir tugasnya akan selalu diajak untuk melakukan rihlah ilmiah.

“Santriwati kelas akhir di Pesantren putri Al-Mawaddah ini pada akhir tugasnya selalu diajak rihlah. Namun dua tahun kemarin sempat berhenti karena adanya pandemi yang tidak bisa kami menghindar dari keadaan itu, maka sekarang alhamdulillah bisa berjalan lagi,” papar salah satu ustadz pendamping.

Selain itu, ustadz menambahkan tujuan kedatangannya ke Nurul Jadid.

“Tujuan kami disini yang paling pokok adalah silaturrahim. Selain itu, tujuan berikutnya ingin belajar agar menambah wawasan baru tentang kepesantrenan, kewirausahaan, perguruan tinggi dan lain sebagainya,” sang ustadz menambahkan.

(Potret perwakilan dari Pondok Pesantren Putri Al-Mawaddah Ponorogo saat mengisi sambutan)

Di lain sisi, sambutan dari Nurul Jadid yang diwakilkan kepada Kabag Humas dan Infokom Ustadz Mujiburrahman menyambut baik dan hangat para tamu.

“Kami ucapkan ahlan wa sahlan bi hudurikum, welcome to Nurul Jadid Islamic Institute,” sapa Ustadz Mujib kepada para tamu.

(Suasana penyampaian sambutan perwakilan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diisi oleh Kabag. Humas Infokom Ustadz Mujiburrahman)

Lebih lanjut, Ustad Mujib menjelaskan profil singkat dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, mulai dari tahun awal didirikannya hingga bisa terus berkembang hingga saat ini. Termasuk dengan penjelasan singkat dari usaha-usaha, organisasi-organisasi serta jenjang pendidikan yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kemudian, acara diisi dengan dialog interaktif antara pihak rombongan dengan tuan rumah seputar hal-hal yang ada di pesantren Nurul Jadid yang berlangsung kurang lebih selama satu jam. Sebelum diakhri, terdapat penyerahan cinderamata dari dua pihak dan sesi dokumentasi yang pada akhirnya ditutup dengan doa bersama.

Rombongan tidak bisa berlama-lama, sebab masih akan melanjutkan perjalanan ke Waru Sidoarjo, Batu Malang dan lain sebagainya.

 

 

(Humas Infokom)

STAI Azzain Sampang Ngaji Pengelolaan PT ke Universitas Nurul Jadid Paiton

nuruljadid.net – Sekolah Tinggi Agama Islam Azzain Sampang bersilaturrahim ke Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo untuk mengaji pengelolaan lembaga perguruan tinggi (PT) khususnya perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren beberapa waktu lalu (10/01/23).

STAI Azzain Sampang merupakan kampus vokasi pertama dan satu-satunya di Pulau Madura yang saat ini tengah mengambangkan pengelolaan kampusnya untuk memberikan peningkatan layanan kepada mahasiswa. Acara yang dilangsungkan sejak pagi itu berlangsung di aula mini Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton.

Kunjungan dalam rangka ngaji pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) ini disambut hangat oleh pimpinan Unuja. Pimpinan dan beberapa civitas akademika yang saat itu hadir adalah wakil rektor (Warek) I Unuja bagian akademik Drs. H. Hambali, M.Pd , yang didampingi oleh dekan fakultas dan kaprodi di Fakultas Agama Islam Unuja.

(Suasana forum ngaji pengelolaan perguruan tinggi dari STAI Azzain Sampang kepada Universitas Nurul Jadid Paiton di Aula Mini Wisma Dosen)

Kegiatan berlangsung khidmat dan akrab selamam beberapa jam di dalam ruangan Aula Mini tersebut. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak STAI Azzain Sampang kepada pihak Unuja seputar pengelolaan perguruan tinggi berbasis pesantren.

Universitas Nurul Jadid (Unuja) sebagai salah satu perguruan tinggu Nahdlatul Ulama tahun lalu 2022 berhasil berada pada posisi keempat kategori PTNU terbaik di Indonesia. Hal ini yang menjadikan Unuja sebagai salah satu perguruan tinggi fovarit dan diminati oleh banyak calon mahasiswa untuk menimba ilmu serta pengalaman.

Unuja juga kerap kali menjadi rujukan perguruan tinggi berbasis pesantren di Jawa Timur untuk ngaji pengelolaan PT terpadu, yang mengintegrasikan antara kuliah dan mondok di pesantren dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Ahluassunah Wal Jamaah (ASWAJA).

 

(Humas Infokom)

Sekretaris Pesantren : Kita Juga Perlu Belajar Bagaimana Siswa Mengurus di PP. Modern Al-Amanah Sidoarjo

nuruljadid.net – Sekretaris Pesantren ustaz H. Tahirudin, MM.Pd dan beberapa pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid sambut hangat kehadiran empat rombongan bus dari Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Sidoarjo yang datang ke bumi Nurul Jadid pada Sabtu siang (14/01/2023) tadi. Kedatangan rombongan tersebut selain untuk menyambung tali silaturrahmi, juga untuk saling bertukar pengalaman dalam pengelolaan pesantren.

Ustaz Ismanto, M.Pd, selaku pimpinan rombongan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih karena telah diterima untuk berkunjung ke Nurul Jadid.

“Terimakasih telah menerima kami dengan baik. Tujuan kami kesini tidak lain dan tidak bukan ialah untuk tolabul Ilmi,” papar beliau.

(Potret Ustaz Ismanto, M.Pd Wakil Kepala Bidang Bahasa sekaligus Pimpinan Rombongan disaat menyampaikan sambutan )

Oleh karena itu, Ustaz Ismanto melanjutkan, kami mohon bimbingan panjenengan agar nanti bisa memberikan solusi atau trik untuk mengelola pesantren, khususnya dalam hal mengatasi suatu persoalan yang kerap dihadapi dengan santri yang beragam. Karena di pondok kami yang menjadi pengurus notabenenya ialah anak-anak yang masih kelas 11 MA. Dimana mereka masih membutuhkan wawasan yang lebih luas untuk menghadapi suatu permasalahan.

Selain berkunjung ke Nurul Jadid, rombongan tersebut akan melanjutkan perjalanannya ke Pulau Dewata.  Karena perjalanan itu dalam rangka merealisasikan program “EL Tour” yakni Education Language tour yang bertujuan untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris para peserta didik.

“Selanjutnya kita akan menyeberang ke Bali. Mereka akan dipertemukan langsung dengan turis yang ada di Bali untuk mempraktekkan ilmu kebahasaannnya. Apakah mereka ini nanti berani atau tidak untuk berkomunikasi dengan para turis,” imbuhnnya

Sementara itu, dalam sambutan hangat Sekretaris Pesantren, Ustaz H. Tohir sapa rombongan dengan beri ungkapan “Ahlan Wasahlan Bihudurikum” kepada seluruh rombongan.

Lebih lanjut, sekretaris pesantren berharap kepada pengurus Nurul jadid agar menjamu dengan baik dan tidak mengecewakan kedatangan rombongan.

“Mudah-mudahan yang menjadi tujuan dan keingingan PP Modern Al-Amanah ini nanti bisa didapatkan dan tidak mengecewakan. Atau bahkan kita juga bisa mendapatkan pengetahuan terkait bagaimana pengelolaan pesantren oleh santri pelajar di PP Al-Amanah yang bisa diterapkan di Pesantren Nurul Jadid,” pungkas ustaz H. Tahir.

Usai acara seremonial, rombongan dibagi menjadi beberapa grup diskusi sesuai bidang masing-masing agar bisa saling bertukar pengalaman lebih luas.

 

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Kualitas Pengurus, Pesantren Modern Al-Amanah Kunjungi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Sesuai dengan visi nya untuk mencetak kader pemimpin bangsa yang beriman, berilmu, beramal, dan bertaqwa, Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Sidoarjo lakukan akselerasi peningkatan kualitas pengurus dengan kunjungan studi banding ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada Sabtu (14/01) siang.

Dikomandani oleh Wakil Kepala Bidang Bahasa Ustaz Ismanto, M.Pd, Rombongan sejumlah 206 orang diantaranya 190 santri dan 16 pengurus ini tiba di Aula I Pesantren sekitar pukul 13.15 waktu setempat. Didampingi oleh Kasubbag. Protokoler Ustaz Ady Azhari, M.Pd rombongan disambut dan dijamu langsung oleh Sekretaris Pesantren Ustaz H. Tohiruddin, MM. bersama beberapa pejabat Nurul Jadid lainnnya.

(Wakil Kepala Bidang Bahasa Ustaz Ismanto, M.Pd tengah memberikan sambutan di depan seluruh peserta rombongan dan tamu undangan)

Dalam sambutannya, Wakil Kepala Bidang Bahasa Ustaz Ismanto, M.Pd mewakili jajaran pimpinan Pesantren Modern Al-Amanah menyampaikan salam dan ucapan terima kasih kepada pihak PonPes Nurul Jadid yang telah bersedia memberikan kesempatan dan ruang belajar. Pihaknya kemudian menjelaskan, bahwa kepengurusan di pesantren nya mayoritas dari siswa atau santri kelas XI.

“Kami memiliki Dentri, Dewan Santri, mereka merupakan pengurus di pesantren, terdiri dari beberapa bagian, diantaranya Keamanan, Ta’mir Masjid, Tarbiah, Kebahasaan, dan Kebersihan. Masalah yang kerap muncul adalah kurangnya kontrol emosi saat mereka sudah menjalankan tugas di lapangan, kami harap nanti bisa mendapatkan solusi dari PonPes Nurul Jadid,” ungkap beliau.

(Potret Sekretaris Pesantren Ustaz H. Tohiruddin, MM. tengah memberikan sambutan hangat kepada tamu rombongan Pesantren Modern Al-Amanah)

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pesantren Ustaz H. Tohiruddin, MM. kembali menyambut hangat kehadiran tamu rombongan, dilanjut dengan mengenalkan beberapa substansi yang dimiliki oleh PonPes Nurul Jadid.

“Jauh sebelum UU. 18 tahun 2019 tentang pesantren resmi dibentuk, PonPes Nurul Jadid sudah menjalankan ketiga fungsi pesantren yang tertulis dalam UU tersebut, yaitu Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan Masyarakat melalui PP ‘Program Induk Pesantren’ dengan turunannya Renstra dan Program Tahunan,” jelas Sekretaris Pesantren.

Adanya silaturahmi ini, imbuhnya, bukan berarti kami (PonPes Nurul Jadid, Red) yang memberikan pengetahuan, namun yang utama adalah silaturahmi, kemudian yang kedua itu sebaliknya, PonPes Nurul Jadid juga mendapatkan pengetahuan atau pembelajaran dari sistem yang pernah berjalan di Pesantren Modern Al-Amanah.

Demi keefektifan berbagi dan menangkap pengetahuan atau yang sering dikenal dengan sharing session, acara dilanjutkan dan dibungkus dengan Forum Group Discussion (FGD) yang terbagi menjadi empat bagian dengan santri putra dan putri terpisah, diantaranya Forum Tarbyiah dan Ubudyiah dipimpin Ustaz Alief Hidayatullah, Forum Keamanan bersama Ustaz Adi Yatno, Forum Media bersama Ustaz Alfian Wahidanto dan Tim IT, Forum Kebersihan dan Dapur didampingi oleh Ustaz Khoisol, dan Forum Kebahasaan didampingi oleh Ustaz Mujiburrohman. Sementara untuk santri putri juga didampingi oleh pengurus putri yang hadir.

(Humas Infokom)

LP Ma’arif NU Palaran Kaltim Sasar MAPK Nurul Jadid Sebagai Objek Studi Tiru Kedua

nuruljadid.net – Usai melaksanakan studi tiru ke Ma’had Aly Nurul Jadid, Lembaga Pendidikan Ma’arif Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Palaran, Samarinda ini melanjutkan studi tiru ke Program Keagamaan Madrasah Aliyah Nurul Jadid pada hari Rabu (21/12) pagi.

Rombongan sebanyak 10 orang tersebut disambut langsung oleh Kepala MA Nurul Jadid Ustaz H. Lukman Al-Hakim, Waka. Kurikulum MA Nurul Jadid Ustaz Naim, serta beberapa jajaran pimpinan sekolah dan pengurus asrama program keagamaan di Ruang Meeting MA Nurul Jadid.

(Potret Kepala MA Nurul Jadid Ustaz H. Lukman Al-Hakim tengah menyampaikan sambutan kepada seluruh peserta rombongan)

Kunjungan Studi Tiru yang dipimpin oleh ketua LP Maarif MWCU NU kecamatan Palaran Ustaz Soltan Daengiri menjelaskan tujuan dilaksanakannya Kunjungan Studi Tiru ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini. Menurutnya, disamping sebagai ajang silaturrahmi juga dalam rangka belajar bersama meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam pengelolaan kelembagaan dan pengembangan program-program keagamaan.

“Kami melihat potensi besar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, maka dari itu kami memutuskan untuk ngaji ke dua Lembaga yang ada di pesantren itu, pertama Ma’had Aly dan kedua adalah MA Nurul Jadid sebagai lembaga pendidikan yang tetap berpedoman pada Ahlussunnah Waljamaah serta pelestarian keilmuan agama di jurusan PK,” ungkap beliau dalam sambutannya.

Menyoal seremonial acara, Ustaz Lukman dan Ustaz Naim mengambil peran lebih dulu untuk memberikan orientasi dari napak tilas Program Keagamaan hingga sistem yang berjalan di dalamnya. Selepas itu, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi antara kedua belah pihak.

(Potret salah satu peserta rombongan MWC NU Kec. Palaran sangat antusias memberikan pertanyaan pada sesi diskusi)

Kepala Madrasah Aliyah Nurul Jadid Ustaz Lukman menyampaikan terima kasih kepada LP Ma’arif MWCNU kecamatan Palaran yang telah datang jauh-jauh dari pulau seberang ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Terima kasih sudah memilih kami sebagai objek studi tiru, semoga kunjungan ini selain memperkuat tali silaturrahmi antar kedua belah instansi, namun juga membawa buah tangan yang bermanfaat dan barokah,” ungkap beliau.

Acara usai sekitar pukul 11 siang waktu setempat, sebelum melanjutkan perjalanan ke kota lain, rombongan menyempatkan ziarah ke maqbaroh dan melakukan shalat jama’ah dzuhur di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Terima Kunjungan Studi Banding Kebahasaan dari Ponpes Darussalam Blokagung

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima rombongan studi banding dari Pondok Pesantren Darussalam Putri Utara Blokagung Banyuwangi. Studi Banding tersebut dilakukan di Aula Utama Nurul Jadid pada hari Kamis (15/12) pagi waktu setempat.

Rombongan studi banding dari Banyuwangi sejumlah 40 orang ini terdiri dari pengurus dan siswa Lembaga Bahasa. Rombongan dipimpin langsung oleh A’wan Pengasuh Lembaga Bahasa Asing PonPes Darussalam Putri Utara Blokagung Banyuwangi Dr. Hj. Zulfi Zumala Dwi Adriyani, MA.

Kegiatan studi banding dibuka dengan penampilan video lagu mandarin dan baca berita dari santri Asrama LPBA dan Unggulan Bahasa Mandarin. Lagu yang ditampilkan sendiri merupakan hymne dari santri Asrama Unggulan Bahasa Mandarin tersebut.

Wakil Direktur Asrama LPBA Murtasiyah dalam sambutannya mengorientasikan empat bahasa yang mejadi prioritas pengembangan bahasa di Pondok Pesantren Nurul Jadid yaitu Bahasa Inggris, Arab, Jepang dan Mandarin.

“LPBA disini ialah lembaga non formal yang berada dibawah naungan Pesantren Nurul Jadid. khususnya di bawah Biro Pendidikan. Dimana kita menguasai dua bahasa, fokus bahasa arab dan inggris. Selain itu, ada beberapa bahasa yang juga kami kembangkan, di SMA Nurul Jadid terdapat bahasa Mandarin dan Jepang,” jelas Murtasiyah.

(A’wan Pengasuh Lembaga Bahasa Asing PonPes Darussalam Putri Utara Blokagung Banyuwangi Dr. Hj. Zulfi Zumala Dwi Adriyani, MA tengah memberikan sambutan di depan seluruh peserta)

Pada kesempatan yang sama, A’wan Pengasuh Lembaga Bahasa Asing PonPes Darussalam Putri Utara Blokagung Banyuwangi Dr. Hj. Zulfi Zumala Dwi Adriyani, MA. mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Pesantren Nurul Jadid yang telah memberikan kesempatan memenuhi tujuan studi banding mereka kepada LPBA.

Dirinya juga menjelaskan beberapa tujuan yang menjadi landasan mereka untuk melakukan kunjungan studi banding ke LPBA Nurul Jadid.

“Tujuan kami kesini yang pertama, untuk belajar. Kami tidak hanya membawa muridnya saja namun juga pengurus. Nanti kami harap bisa saling praktik bahasa, dan juga ngaji bagaimana manajemen LPBA Nurul Jadid. Karena kami masih mencari role model untuk mengembangkan bahasa asing,” ungkap beliau.

Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Muthmainnah Waqid, S.Th.I melalui sambutannya berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal sebagai sarana silaturrahmi dan ajang bertukar pikiran serta pengalaman antar sesama penggiat pendidikan usia dini dari kedua pesantren.

“Nanti adek adek bisa saling sharing dengan sesame bahasa, atau antar bahasa juga gapapa, siapa tau bisa menularkan ilmu baru, karena sesuai slogan LPBA, dunia mu seluas bahasa mu,” dawuh beliau.

(Potret sesi pemberian cinderamata oleh Pondok Pesantren Putri Darussalam Banyuwangi (kiri) kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid (kanan) dan sebaliknya)

Usai seremonial, kegiatan berlanjut dengan sesi penampilan skill antara Lembaga Bahasa Asing Nurul Jadid dan Darussalam, keduanya sangat antusias menampilkan keahlian bakat berbahasanya masing-masing, ada yang menampilkan conversation Bahasa Jepang Mandarin, Pidato, sampai Story Telling.

Sebelum acara berakhir, peserta rombongan melakukan visitasi ke asrama LPBA dan Unggulan. Dalam visitasi tersebut mereka melakukan praktik bahasa dan sharing sistem pembelajaran.

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Sambut Hangat Kunjungan SMP Bustanul Makmur Banyuwangi

nuruljadid.net – Tiga armada bis, rombongan pelajar dari SMP Pondok Pesantren Bustanul Makmur Genteng, Banyuwangi melaksanakan kunjungan ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo dalam rangka silaturrahim. Rombongan itu tiba di bumi Nurul Jadid pada hari Kamis sore (17/11/2022).

Kedatangan itu disambut baik oleh pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1. Rombongan terdiri dari pelajar putra dan putri yang didampingi langsung oleh Kepala SMP Bustanul Makmur dan beberapa guru lainnya.

(Peserta kunjungan dari SMP Bustanul Makmur Genteng Banyuwangi tengah mengikuti acara seremonial penyambutan di Aula 1 Pesantren)

Dalam kunjungan tersebut, rombongan pelajar SMP Bustanul Makmur dikenalkan secara singkat tentang Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan menayangkan mulai dari profil pesantren, lembaga, hingga organisasi yang ada di dalamya. Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung seputar informasi tentang Nurul Jadid yang belum diketahui.

Maksud kedatangan pihak SMP Bustanul Makmur ke Nurul Jadid yakni selain untuk mempererat tali silaturrahim, juga untuk menambah wawasan seputar pesantren peserta didiknya dengan mengenal lebih dalam apa yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid termasuk gambaran output alumninya. Sehingga mampu memotivasi dan menjadi inspirasi bagi siswa-siswi SMP Bustanul Makmur.

(Kepala SMP Bustanul Makmur Genteng Banyuwangi tengah menyampaikan sambutan pada acara seremonial kunjungan di Aula 1 Pesantren)

“Diharapkan ke depan anak-anak ini bisa terinspirasi sehingga bisa bergabung menjadi santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo,” tutur Imamuddin, M.Pd.I, Kepala SMP Bustanul Makmur.

Kunjungan tersebut merupakan program khusus yang diberikan kepada pelajar kelas akhir dengan nama “Program Bimbingan Karir” yang bertujuan agar peserta didiknya mampu menjadi pribadi yang sukses di masa depan, salah satu caranya dengan memfasilitasi bagaimana memilih lembaga pendidikan lanjutan yang tepat dengan observasi langsung ke lapangan.

“Semoga hadir kita kali ini, menjadi motivasi bagi kami, anak-anak kami dalam rangka bimbingan karir melihat secara langsung sekolah-sekolah yang akan dituju, termasuk pondok pesantren yang akan baik untuk studi lanjut insyaallah,” imbuhnya.

SMP Bustanul Makmur ini tidak hanya bertamu ke Pondok Pesantren Nurul Jadid saja, melainkan juga ke lembaga lain di berbagai kota/kabupaten seperti Jember, Mojokerto, dan Malang.

Turut hadir dalam kunjungan ini Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, kepala-kepala satuan pendidikan, perwakilan Biro Kepesantrenan, Biro Pendidikan, dan tim protokol serta Humas Infokom pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

Biro Pendidikan Darul Lughah Wal Karomah Ngaji Tugas, Fungsi, dan Program ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan studi banding Biro Pendidikan Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan Probolinggo pada hari Selasa (15/03/2022) pagi bertempat di Ruang Rapat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Perwakilan Biro Pendidikan PP. Darul Lughah Wal Karomah KH. Ahmad Haidori mengapresiasi dan berterima kasih atas sambutan hangat dari tuan rumah Nurul Jadid. Kehadiran pihaknya bertujuan mempelajari bagaimana pengelolaan Pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami datang ke sini ingin mempelajari langsung bagaimana dan seperti apa tugas, fungsi, dan program Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid,” ujarnya seperti dikutip redaksi nuruljadid.net.

Turut hadir menyambut dan menerima kegiatan kunjungan tersebut, Kepala Bidang Kurikulum dan Penjamin Mutu H. Foni Yusanda, S.P., Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Penjamin Mutu Faiqatul Hikmah, Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Ponirin, M.Pd.I. Sekretaris Biro Pendidikan Muhammad Nurthariq, Lc, Kabag. PEPHA Miftahul Huda, M.Pd. Kasubbag. Umum Muslehuddin Jauhari, M.Pd., Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, M.Pd., Kasi. Kurikulum Syamsul Arifin, M.Pd dan Staff Biro Pendidikan putri Siti Khodijah.

(Rombongan Biro Pendidikan Pondok Pesantren Darul Lughah wal Karomah berfoto bersama dengan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid pasca sharing best practice)

Sekretaris Biro Pendidikan Nurul Jadid Mohammad Nurthariq, Lc. mengucapkan terima kasih atas kunjungan pengurus Biro Pendidikan PP. Darul Lughah Wal Karomah. Ia berharap, pertemuan ini bisa memperkuat tali silaturrahmi antar pesantren dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.

Biro Pendidikan merupakan satuan kerja yang mengurusi tentang seluruh giat pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sederhananya, Biro Pendidikan membawahi seluruh lembaga pendidikan formal dan non-formal yang terdapat di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Sebagai pusat pengelolaan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Biro Pendidikan perlu paham betul tentang kondisi riil pendidikan di lapangan dan pendidikan seperti apa saja yang dibutuhkan oleh santri. Melaksanakan tugas tersebut, Biro Pendidikan memiliki beberapa Kepala Bidang dan Kepala Seksi yang bertugas sesuai bidangnya masing-masing,” tandasnya.

Kunjungan Biro Pendidikan Darul Lughah wal Karomah ini merupakan momentum saling berbagi best practice bagaimana lembaga biro Pendidikan dapat mengoptimalisasi peran strategisnya dalam pengelolaan sistem Pendidikan dengan penguatan tugas, fungsi dan program yang tepat untuk meningkatkan kualitas output pendidikan pesantren yang siap menghadapi tantangan zaman dan dunia dewasa ini.

 

 

(Humas Infokom)

Studi Banding, LPM Universitas Islam Jember Temui Kru Redaksi Alfikr Nurul Jadid

nuruljadid.net – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Mitra Universitas Islam Jember silaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Minggu (13/02/22) pagi. Kedatangan mereka untuk studi banding saling berbagi ilmu dengan LPM Al-Fikr Universitas Nurul Jadid (Unuja). Rombongan LPM Mitra sebanyak 18 orang, terdiri dari 9 orang putra dan 9 orang putri hadiri acara seremonial penyambutan di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Acara seremonial penyambutan studi banding LPm Mitra Universitas Islam Jember di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Kedatangan LPM Mitra disambut dengan ramah oleh LPM Al-Fikr Unuja. Acara studi banding tersebut mengusung tema “Meningkatkan wawasan keorganisasian, inovasi, dan efektif.” Selain LPM Al-Fikr, rombongan LPM Universitas Islam Jember juga ditemui oleh beberapa perwakilan dosen Unuja. Diantaranya Bapak M. Nur Fadli Hidayat selaku warek 3 Unuja , Bapak Khoiri bagian kemahasiswaan Unuja, dan bapak Adi Azhary.

Acara pagi itu dibagi dua sesi. Sesi pertama, diisi seremonial pembukaan. Sedangkan sesi kedua diisi dengan diskusi dan sharing Bersama seputar pengalaman di bidang jurnalistik dan tulis menulis.

Pada sesi pertama, pimred LPM Mitra memberikan sambutan dengan menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya ke Unuja. “Kedatangan kami disini, yang pertama untuk menjalin tali silaturrahmi sesama LPM. Dan yang kedua, kami tidak hanya jalan-jalan saja, akan tetapi kami berharap nanti bisa mendapatkan ilmu dan wawasan dari sini.” ungkap Ahmad Zaini.

(Wakil Rektor 3 Universitas Nurul Jadid Nur Fadli Hidayat, M.Kom memberikan sambutan dan ucapan selamat datang pada acara seremonial penyambutan)

Sementara itu, Wakil Rektor 3 Unuja juga memberikan beberapa pengantar kepada peserta studi banding LPM Mitra Universitas Islam Jember.

“Mudah-mudahan pertemuan hari ini mampu memberikan manfaat dengan ilmu-ilmu baru yang bisa dibawa pulang dan diimplementasikan. Dan mudah-mudahan semua yang hadir disini bisa menjadi generasi penerus yang sukses, amanah, bertanggung jawab dan mampu memikirkan kepentingan masyarakat,” papar bapak Nur Fadli Hidayat dalam sambutannya.

(Sambutan pemimpin redaksi LPM Mitra Universitas Islam Jember pada acara seremonial penyambutan di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Sesi kedua, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi. Pada kesempatan itu, seluruh kru redaksi LPM Mitra Nampak khusyuk saling bertukar pikiran dengan tim redaksi LPM Al-Fikr Unuja mengenai tema yang telah ditentukan dan hal lain terkait pengelolaan serta pengembangan Lembaga Pers Mahasiswa.

 

(Humas Infokom)

Kembangkan Bahasa Arab, PP. Puncak Darussalam Ngaji ke LPBA Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rabu (02/02/2022), Pondok Pesantren Puncak Darussalam studi banding ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Acara yang fokus pada pengembangan bahasa arab itu dikonsep dengan full berbahasa arab selama acara berlangsung diikuti oleh sekitar 110 orang santri beserta pengurus bahasa Arab Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan Madura.

Pelaksanaan studi banding kali ini, Pondok Pesantren Puncak Darussalam ngaji perihal pengembangan bahasa kepada Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid. Sementara itu, Muhammad Subakhri selaku Dewan Syuro PP. Puncak Darussalam menyampaikan bahwa tujuan dari diadakannya studi banding ini diharapkan mampu menciptakan hubungan yang baik antara PP. Puncak Darussalam dan LPBA Nurul Jadid khususnya dalam pengembangan bahasa Arab.

(Dewan Syuro Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan Ustaz Muhammad Subakhri saat memberikan sambutan)

“Tujuan dari studi banding ini bukanlah membandingkan satu sama lain, melainkan untuk silaturahmi, karena PP. Nurul Jadid dan PP. Puncak Darussalam bersal dari satu sumber yang sama yaitu dari Pondok Pesantren Banyuanyar,” ungkap Muhammad Subakhri

Muhammad Subakhri menambahi bahwa kunjungan mereka ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini sudah kedua kalinya dan merupakan penebus kerinduan setelah sebelumnya mereka pernah berkunjung dan berhasil meraih juara 2 pada Event Lomba Debat Bahasa Arab “Festival Bahasa” yang diadakan oleh LPBA Nurul Jadid.

Kegiatan yang berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid ini dibuka dengan menggunakan dua bahasa yakni Arab dan Inggris oleh Master of Ceremony (MC) yang juga merupakan peserta didik LPBA Nurul Jadid. Pembukaan tersebut disambut hangat oleh Kepala Bagian Humas dan Protokoler Nurul Jadid sekaligus Direktur LPBA Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan.

(Direktur LPBA Nurul Jadid ustaz Dr. Syamsuri Hasan tengah menyampaikan sambutannya)

Dr. Syamsuri Hasan dalam sambutannya sedikit memberikan pengenalan tentang sejarah berdirinya LPBA Nurul Jadid serta beberapa program yang terdapat pada lembaga tersebut. “Saya mewakili Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan selamat datang kepada rombongan PP. Puncak Darussalam di Pondok Pesantren Nurul Jadid, semoga terselenggaranya acara ini merupakan ajang untuk saling mengisi kekurangan kita dan juga untuk mempererat tali silaturrahmi,” tutur Dr. Syamsuri Hasan.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing kebahasaan antara kedua lembaga. Pada sesi tersebut, para peserta didik LPBA Nurul Jadid menampilkan beberapa penampilan yang disiapkan dalam waktu singkat karena memang bahasa arab sudah menjadi kebiasaan yang mandarah daging bagi peserta didik. Adapun penampilan yang ditampilkan diantaranya menyanyi lagu bahasa Arab dan taqdimul qissoh.

(Penampilan debat bahasa arab antara peserta didik LPBA Nurul Jadid dengan peserta didik PP. Puncak Darussalam Pamekasan)

Tidak hanya LPBA Nurul Jadid, PP. Puncak Darussalam juga menujukkan kebolehannya berupa penampilan khitobah bahasa Arab. Seusai penampilan tersebut, dilanjutkan dengan penampilan debat bahasa Arab atas permintaan pihak PP. Puncak Darussalam sekaligus sharing dan evaluasi kegiatan belajar mengajar kebahasaan di masing-masing lembaga.

Acara ditutup dengan penyerahan cindera mata dari kedua belah pihak dan sesi foto bersama. Selain itu, perwakilan dari masing-masing pesantren menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya acara ini.

(Penyerahan cinderamata dari perwakilan PP. Puncak Darussalam Pamekasan kepada perwakilan LPBA Nurul Jadid)

“Pertemuan ini adalah kabar baik untuk kedepannya kita saling bersilaturrahmi, kami tunggu kedatangan LPBA Nurul Jadid di PP. Puncak Darussalam,” pungkas Muhammad Subakhri selaku Dewan Syuro PP. Puncak Darussalam

 

(Humas Infokom)