Pesantren Sunan Drajat Lamongan Kunjungi Nurul Jadid, Bahas Program Khusus Santri Baru

berita.nuruljadid.net – Sebanyak 34 pimpinan yayasan dan lembaga pendidikan dari Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, melakukan kunjungan studi Pengenalan Lingkungan Pesantren (PLP) ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Rabu (19/02/2025). Rombongan terdiri dari 24 peserta putra dan 10 peserta putri.

Koordinator rombongan, Ainur Rofiq, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem pengenalan lingkungan pesantren bagi santri baru yang diterapkan di Pesantren Nurul Jadid.

“Saya mendengar bahwa Pesantren Nurul Jadid memiliki program pendalaman furudlul ‘ainiyah bagi santri baru selama tiga bulan. Program ini menarik untuk kami pelajari karena mampu membantu santri beradaptasi dengan lingkungan pesantren dengan lebih baik,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pendekatan yang diterapkan di Pesantren Nurul Jadid dalam program ini menjadi salah satu faktor yang membuat santri merasa nyaman dan betah di lingkungan pondok. Hal inilah yang mendorong pihaknya untuk melakukan studi banding.

Rofiq berharap agar kunjungan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan lebih lanjut mengenai konsep serta tata laksana pengenalan lingkungan pesantren yang diterapkan di Nurul Jadid.

“Kami berharap Pesantren Nurul Jadid dapat berbagi pengalaman serta memberikan pembekalan terkait strategi yang telah mereka terapkan dalam mengenalkan lingkungan pesantren kepada santri baru,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan dari Pesantren Nurul Jadid, Kepala Biro Pendidikan, Kiai Ahmad Zaki, mengapresiasi kunjungan ilmiah tersebut. Beliau menilai bahwa pertukaran wawasan semacam ini sangat bermanfaat bagi kedua pihak.

“Kami menganggap ini sebagai kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan. Banyak juga program unggulan dari Pesantren Sunan Drajat yang bisa kami pelajari dan terapkan,” ujarnya.

Menyoal acara, kegiatan kunjungan belajar ini dikemas dalam bentuk dialog interaktif antara pimpinan yayasan dan lembaga pendidikan dari kedua pesantren.

“Melalui diskusi dan dialog interaktif ini, diharapkan materi yang dibutuhkan dapat tersampaikan dengan baik, sehingga bisa menjadi referensi bagi pengembangan sistem pengenalan lingkungan pesantren di masing-masing lembaga,” kata Miftahul Huda, Kepala Bagian I Sekretariat Pesantren Nurul Jadid.

Sebelum sesi dialog berlangsung, Miftahul Huda juga memberikan pemaparan mengenai struktur organisasi, tugas pokok, serta fungsi dari sistem pengenalan lingkungan pesantren yang telah diterapkan di Pesantren Nurul Jadid.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar lembaga pesantren dalam mengembangkan sistem pendidikan berbasis pesantren yang lebih baik dan adaptif terhadap kebutuhan santri.

Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *