Pos

Bapak Sujono : Kewajiban Saya untuk Membesarkan Pramuka dan PMR di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pelantikan Pramuka dan PMR di MA Nurul Jadid mendapatkan respon positif dari jajaran kepemerintahan. Bapak Sujono, Wakil Kepala Bidang SDM di PMI Kabupaten Probolinggo turut hadir dalam kegiatan pelantikan ini, beliau juga memberikan apresisasi yang tinggi kepada pengrus yang telah dilantik.

“Pada kesempatan kali ini saya ucapkan selamat kepada pengurus yang telah dilantik dan diharapkan agar kalian dapat melaksanakan tugas dengan baik. Dan saya juga katakan bahwa MA Nurul Jadi is very good” ucap beliau.

Dalam kesempatannya, beliau menyampaikan bahwa PMR merupakan salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang sosial yang beberapa waktu lalu telah dibentuk undang – undang ke PMR-an. Selain itu, PMI juga memiliki tujuh prinsip yang menjadi landasan kerja dari PMI. Salah satu diantaranya adalah memiliki kepedulian terhadap diri sendiri dan orang lain.

“PMI juga bergerak dalam bidang pertolongan pertama, donor darah dsb. Dan pada saatnya dengan seijin pengasuh PP. Nurul Jadid unit donor darah akan datang ke Nurul Jadid untuk melakukan donor darah bagi mereka yang sudah memnuhi syarat” kata Bapak Sujono dalam sambutannya.

“Selama kurang lebih 4 tahun lamanya, PMI telah menyumbankan sebanyak 5.000 kacamata kepada siswa/i yang membutuhkan. Dan kedepannya juga akan diagendakan untuk hadir di Nurul Jadid” tambahnya.

Beliau juga menyampaikan penghormatan kepda seluruh pihak karena beliau bisa berkunjungan ke PP. Nurul Jadid. Beliau juga menyampaikan bahwa beliau merupakan sahabat karib dari Alm. KH. Nur Chotim Zaini ketika beliau (Bapak Sujono) menjadi kepala Dinas Pendidikan di Kabupaten Probolinggo.

“Secara pribadi saya sampaikan rasa hormat saya bisa berkunjung ke PP. Nurul Jadid karena sebenarnya PP. Nurul Jadid ini adalah salah satu tempat dimana saya dulu pernah mendapatkan pelajaran dan arahan dari Alm. KH. Nur Chotim Zaini. Saya mendapatkan banyak arahan dan petunjuk dari beliau” cakap beliau dengan penuh linangan air mata.

“Oleh karena itu menjadi kewajiban saya untuk bisa bersama – sama dengan pembina Pramuka dan PMR di MA Nurul Jadid untuk membesarkan pramuka dan pmr di PP. Nurul Jadid” tambahnya sekaligus mengakhiri sambutannya pada kegiatan kali ini. (Qz)

Sambutan Pembina OSIM MA Nurul Jadid pada Pelantikan Pramuka dan PMR

nuruljadid.net – Menjadikan pribadi yang disiplin dikalangan siswa/i MA Nurul Jadid, pembina Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA Nurul Jadid melakukan beberapa gerakan yang salah satunya adalah pembentukan kepengurusan Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR).

“pembentukan kepengurusan Pramuka dan PMR di MA Nurul Jadid sudah dirancang sejak beberapa bulan lalu kurang lebihnya sekitar 5 bulan yang lalu. Yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan serta kepekaan terhadap kesehatan siswa dan siswi MA Nurul Jadid” cakap Bapak Ponirin Mika, Pembina OSIM MA Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, Bapak Ponirin juga menyampaikan bahwa pengurus PMR MA Nurul Jadid telah melakukan kegiatan ke PMR-an selama satu semester dan mendapatkan pendidikan. Namun hal tersebut masih memiliki kendala terutama dalam segi fasilitas yang masih kurang memadai dan kedepannya lembaga akan melengkapi perlatan yang dibutuhkan.

Selain itu, pembina OSIM MA Nurul Jadid juga menyampaikan beberapa tugas dari masing masing kepegurusan yang telah dilantik.

“Bagaimana peningakatan kedisipilan di manj lebih baik. Tanggung jawab dan pribadi dan orang lain dianggap selesai. Jangan sampai ada pengurus pramuka yang letoy. Pengurus pramuka harus peka akan kedisiplinan dan bertangug jawab akan pribadi dan kelembagaan. Pengruurs pramuka adalah penegak kedisipilinnan. Mebangung masyarakat manj secara mandiri

“Pengurus Pramuka yang telah dilantik agar bisa meningkatkan kedisiplinan di MA Nurul Jadid lebih baik kedepannya. Pengurus Pramuka diharapkan untuk peka akan kedisiplinan serta bertanggung jawab kepada pribadi dan kelembagaan karena pengurus pramuka adalah penegak kedisiplinan di MA Nurul Jadid secara khusus dan PP. Nurul Jadid secara umum” ujar Bapak Ponirin.

Tak hanya menyampaikan harapan kepada Pramuka, Pembina OSIM MA Nurul Jadid juga menyampaikan harapannya kepada pengurus PMR MA Nurul Jadid.

“PMR diharapkan mampu untuk mengawal kegiatan kelembagaan dengan baik terutama dalam segi kesehtaan. Karena kalian bertanggung jawab akan kesehtan siswa/i dengan pertolongan pertama” cakap pembina OSIM MA Nurul Jadid.

Selain bertanggung jawab akan kesehatan siswa/i MA Nurul Jadid, pengurus PMR juga harus bertanggung jawab akan kesehatan orang lain terutama santri di PP. Nurul Jadid.

“Secara umum petugas PMR diharapakan dapat melaksakan tindakan pertama pada orang sakit siapapun dia jangan pandang dari lembaga dan unsur lainnya. Karena dalam PMR ada asas kemanusiaan, kenetralan dan kemandirian. Jangan sampai kita sungkan untuk menolong orang lain” tambahnya.

Diakhir sambutannya, kegiatan pelantikan kepengurusan Pramuka dan PMR MA Nurul Jadid ini juga dikemas dengan penutupan Class Competition (CC) yang diadakan seminggu yang lalu. Dan pada kesempatan ini, pembina OSIM juga menutup kegiatan CC dengan harapan seluruh siswa/i MA Nurul Jadid dapat menjadikan prestasi yang diraih sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kreatifitas dan intelektual. (Qz)

Pramuka dan PMR MA Nurul Jadid Resmi Dilantik, Ini Kata Mereka

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan serta membiasakan hidup sehat siswa/i MA Nurul Jadid, hari ini (26/12) sebanyak 31 Pengurus Pramuka (18 puteri dan 13 putera) dan 41 pengurus Palang Merah Remaja (PMR) (27 puteri dan 14 putera) resmi dilantik. Bapak Ponirin Mika selaku pembina Pramuka dan PMR mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan semua peserta didik MA  Nurul Jadid untuk selalu bersikap disiplin serta membiasakan hidup sehat disetiap harinya.

Kegiatan pelantikan ini dilaksanakan di Aula MA Nurul Jadid yang juga disaksikan oleh seluruh peserta didik MA Nurul Jadid baik putera maupun puteri. Tak hanya itu, kegiatan pelantikan ini juga disaksikan oleh Pembina Pramuka PP. Nurul Jadid, Gus Shalahuddin Wahid.

Gus Shalah (sapaan akrab pembina Pramuka PP. Nurul Jadid) juga berharap kepada peserta didik MA Nurul Jadid untuk bersungguh sungguh dalam menjalankan amanah dan tugas yang diembankan serta dapat menjadi pribadi yang baik dan mandiri.

Pembacaan ikrar pengurus juga dilangsungkan dalam kegiatan ini. Dalam prosesinya, pembacaan ikrar dibacakan oleh Bapak Muhtarullah, Bagian Kesiswaan MA Nurul Jadid. Beberapa poin dalam ikrar diantaranya adalah siap untuk melaksanakan tugas dengan kesungguhan hati serta dengan jiwa persatuan dan kesatuan, akan selalu setia mengayomi dan memperjuangkan aspirasi siswa/i MA Nurul Jadid dan selalu menjunjung tinggi almamater sebagai siswa/i MA Nurul Jadid.

Setelah pembacaan ikrar selesai diucapkan, Bapak Muhtar (sapaan akrab Bagian Kesiswaan MA Nurul Jadid) berharap agar pengurus yang telah dilantik dapat menjalankan amanah dengan baik dan dapat menjadi pelopor dari siswa/i MA Nurul Jadid.

Tak hanya itu, Muh. Zainur Razikin, salah satu pengurus Pramuka yang telah dilantik menyampaikan agar kedepannya, Pramuka MA Nurul Jadid dapat memberikan sumbangsi yang positif dan bermanfaat bagi MA Nurul Jadid. Dan keberadaan Pramuka benar – benar dapat dirasakan oleh warga sekolah MA Nurul Jadid. Sehingga kedepannya MA Nurul Jadid terus maju dan jaya selalu. (Qz)

Kegembiraan Warga SMA Nurul Jadid atas Terlaksananya Launching Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK)

nuruljadid.net – Lauching Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) yang bertempat di Aula SMA Nurul Jadid mendapatkan dukungan yang amat antusias dari beberapa sekolah binaan SMA Nurul Jadid. Kemarin (06/11/2017) merupakan hal yang sangat membanggakan bagi keluarga besar SMA Nurul Jadid, sebab dengan prestasi yang berhasil ditorehkan oleh peserta didiknya, SMA Nurul Jadid ditunjuk sebagai titik pelaksanaan HSK Online daerah Kota Pasuruan ke timur.

Kegiatan launching ini dihadiri oleh Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid, Dr. Hendrik Darmawan, Ketua Lembaga Koordinasi Pengembangan Bahasa Tionghoa (LKPBT), Bapak Arifin Zain, Ketua Dewan Pelaksana Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM), Ibu Rini Irawan, Sekretaris Dewan Nasional Ujian Internasional Bahasa Mandarin HSK Berbasis Online, Ibu Dra. Sriyuliasih, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kota dan Kab. Probolinggo, Bapak Bakir Muzanni, Kepala Biro Pendidikan PP. Nurul Jadid beserta beberapa mitra dan sekolah binaan SMA Nurul Jadid.

“terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak menyumbangkan sumbangsihnya kepada SMA Nurul Jadid sehingga pada hari ini kami ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan ujian HSK Online dengan standar kemampuan internasional di daerah jawa timur khususnya di daerah Kota Pasuruan ke timur” ujar Kepala SMA Nurul Jadid.

Kegiatan ini juga mendapatkan respon yang positif dari Kepala LKPBT. Beliau menyampaikan agar pekembangan pembelajaran Bahasa Mandarin ini dapat berlanjut karena perkembangan Bangsa Indonesia ini berada di tangan adik adik kita ini sebagai generasi muda Bangsa Indonesia.

Tak hanya itu, Ketua BKPBM juga menyampaiakn apresiasinya kepada SMA Nurul Jadid atas terpilihnya sekolah sebagai titik pelaksanaan HSK Online dan beliau juga memberikan beasiswa kepada siswa/i SMA Nurul Jadid.

“Untuk memberi semangat, kami tim BKPBM memberikan beasiswa penuh kepada satu orang siswa/i SMA Nurul Jadid untuk mengikuti Camp Winter di China mewakili Indonesia Desember mendatang” ungkapnya.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kota dan Kab. Probolinggo juga turut hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan lauching ini.

“Saya bangga dengan SMA Nurul Jadid, proses yang ada di SMA Nurul Jadid dapat dikembangkan di sekolah sekolah lainnya. Terutama dalam pendidikan karakter. Saya lihat karakter di PP Nurul Jadid sangat luar biasa.” Ujar Dra. Sri Yuliasih.

KH. Abd. Hamid Wahid dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan modal integritas kepribadian ditambah dengan kecakapan bahasa yang dimiliki, kita dapat menyongsong masa depan, bergaul dengan terbuka dengan seluruh bangsa apapun tanpa harus merasa harus rendah diri tentu berbeda dengan rendah hati dan kita dapat memberikan kontribusi bukan hanya bagi masyarakat kita ditingkat lokal tetapi kontribusi kita bahkan ditingkat kawasan ditingkat nasional dan selanjutnya ditingkat internasional.

Setelah beberapa sambutan dilaksankan, penandatanganan piagam sebagai bentuk simbolis dan saksi atas ditunjuknya SMA Nurul Jadid sebagai titik pelaksanaan HSK Online. Penandatangan tersebut dibubuhkan oleh Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid, Ketua Dewan Pelaksana Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kota dan Kab. Probolinggo.(Qz)

KH. Abd Hamid Wahid : Sudah Selayaknya dan Seharusnya Bahasa Menjadi Jembatan Yang Sangat Penting dalam Berkomunikasi dan Bersahabat dengan Bangsa – Bangsa Lain di Dunia ini

nuruljadid.net – Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid juga turut hadir dalam acara lauching Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) di Aula SMA Nurul Jadid. Beliau juga menyampaikan sambutan sambutan dalam acara ini.

“Pada pagi hari ini (06/11/2017), saya menjadi saksi dari sebuah momentum yang penting bagi kita. Dimana kita sudah memulai masuk ke sertifikasi online dari Bahasa Mandarin, barang kali ini adalah hal terpenting bagi Pesantren Nurul Jadid dan SMA Nurul Jadid pada khususnya. Karena sebgaimana kita berharap bahwa bahasa adalah menjadi salah satu unggulan yang penting untuk dikembangkan dan menjadi ciri dari siswa, santri dan mahasiswa di PP. Nurul Jadid” ucap beliau diawal sambutannya.

Hal itu menjadi pelengkap dari dasar karakter dan intergritas kepribadian yang telah disampaikan pada sambutan Bapak Hendrik tentang kemampuan berbahasa, kemampuan bersosialitas dan lain lain. Selain itu, karakter tersebut juga diharapkan dapat menjadi sesuatu yang membedakan lulusan PP. Nurul Jadid dengan lulusan diluar PP. Nurul Jadid.

Dalam era kompetisi ini, membedakan diri dengan sebuah keuanggulan adalah sesuatu yang harus dilakukan sebab jika tidak maka kita hanya akan menjadi penonton dari perkembangan dunia seperti yang ada pada saat ini. Para siswa merupakan generasi yang milineal.

KH. Abd. Hamid Wahid, mengatakan, tapi kita sadari bahwa apa yang kita lakukan ini adalah bagian dari kehausan kita, kita punya keyakinan dan itu diingatkan oleh rosul “Ajari anak kalian karena anak kalian itu diciptakan untuk zamannya yang bukan zamannya kalian sendiri”

“Artinya bahwa generasi old dan generasi now ini bisa bertemu didalam mempersiapakan kita sebagai bangsa, kita sebagai umat menyokong perkembangan yang penuh tantangan kedepan. Karena itu, barang kali pesantren sangat mengapresiasi sebab SMA Nurul Jadid sudah memulai terlebih dahulu dan telah melakukan pendidikan dan pengembangan bahasa fokus kepada bahasa mandarin yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Mungkin sekarang sudah mulai menular, dalam arti positif ke Perguruan Tinggi, ke Lembaga Pengembangan Bahasa, dll yang ada di Pondok Pesnatren Nurul Jadid. Artinya SMA Nurul Jadid memang menjadi pelopor didalam pengembangan bahasa ini” dawuh beliau.

Beliau juga menyampaikan harapan bahwa dengan modal integritas kepribadian ditambah dengan kecakapan bahasa yang dimiliki, kita dapat menyongsong masa depan, bergaul dengan terbuka dengan seluruh bangsa apapun tanpa harus merasa harus rendah diri tentu berbeda dengan rendah hati dan kita dapat memberikan kontribusi bukan hanya bagi masyarakat kita ditingkat lokal tetapi kontribusi kita bahkan ditingkat kawasan ditingkat nasional dan selanjutnya ditingkat internasional.

“Untuk menuju kesana saya kira sudah selayaknya dan sudah seharusnya bahasa menjadi jembatan yang sangat penting, kita memahami bahasa artinya kita siap berkomunikasi dan bersahabat dengan bangsa-bangsa lain didunia ini” tambah beliau. (Qz)

Kepala LKPBT : Selesikan Jenjang Pendidikan, Kembali ke Nurul Jadid Untuk Mengabdi

nuruljadid.net – Bapak Hendrik Darmawan, Kepala Lembaga Koordinasi Pengembangan Bahasa Tionghoa (LKPBT) turut menyaksikan peresmian titik pelaksanaan HSK Online di SMA Nurul Jadid. Dalam kegiatan ini, beliau juga memberikan beberapa sambutan kepada generasi muda Bangsa Indonesia yang ada di SMA Nurul Jadid.

Beliau yang sudah mengenal SMA Nurul Jadid semenjak tahun 2008 merasa bahwa ketika beliau berkunjung ke SMA Nurul Jadid sama halnya berkunjung ke keluarga sendiri. Dan satu hal yang beliau sampaikan pada sambutannya bahwa prestasi peserta didik SMA Nurul Jadid sangat luar biasa.

“satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa prestasi peserta didik SMA Nurul Jadid sangat luar biasa, hal itu dikarenakan berkat pimpinan sekolah yang memberikan pembelajaran dan etos belajar yang baik bagi peserta didiknya” cakap Bapak Hendrik Darmawan.

“Kami berharap agar pekembangan pembelajaran ini dapat berlanjut karena perkembangan Bangsa Indonesia ini berada di tangan adik adik kita ini” tambah beliau.

Dalam sambutannya pula, Kepala LKPBT ini menyampaikan 3 hal yang harus dimiliki oleh generasi muda Indonesia melihat perkembangan zaman yang pesat ini.

Yang pertama, generasi muda Bangsa Indonesia ini harus memiliki modal yang kuat. Yaitu modal ilmu yang anda geluti nantinya. Keberlanjutan menuntuk ilmu yang seirus dijenjang yang lebih tinggi karena ilmu merupakan modal dasar untuk terjun ke masyarakat.

Yang kedua, harus berakhlak dan berkarakter. Budaya Indonesia harus tetap dipatuhi. Harus patuh kepada orang tua, guru dsb. Berkepribadian yang baik, selalu siap menolong satu sama lain. Harus kita juga mencintai karakter bangsa dan sungguh sungguh cinta kampung halaman sendiri. Tidak hanya dibuktikan dengan ucapan namun hal itu juga dapat dibuktikan dengan tindakan.

“jika adik adik ini memiliki kesempatan lanjut entah kemana, selesaikan S1, S2 bahkan S3 tetapi ketika sudah selesai kita harus kembali, kembali mengabdi kepada Nurul Jadid. Hanya demikian Negara kita akan maju” tambahnya.

Yang Ketiga, Generasi Muda Bangsa Indonesia harus memiliki wawasan kedepan, biasakan diri untuk membaca, melihat perkembangan dunia yang baik. Yang baik dibawa pulang ke Indonesia. Karena indonesia memiliki SDM yang banyak. Kami yakin Indonesia mampu bersaing di kancah Internasional.

“SDM inilah yang harus ditingkatkan, dan ini juga menjadi PR bagi SMA Nurul Jadid, inilah yang menjadi dorongan adik-adik SMANJ untuk terus maju” cakap Kepala LKPBT sekaligus mengakhiri sambutannya. (Qz)

 

Berikan Beasiswa Full, Kepala BKPBM Meminta SMA Nurul Jadid untuk Mewakili Indonesia di Camp Winter Desember Mendatang

nuruljadid.net – Kemarin (06/11/2017) Bapak Arifin Zain selaku Ketua Dewan Pelaksana Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) turut hadir dalam peremsian titik pelaksanaan HSK Online di SMA Nurul Jadid. Beliau hadir dengan didampingi oleh Sekretaris Dewan Nasional Ujian Internasional Bahasa Mandarin HSK Berbasis Online, Ibu Rini Irawan.

Diawal sambutannya, beliau menyampaikan rasa bahagia dan bangga atas pelaksanaan kegiatan peresmian titik ujian Internasional Bahasa Mandarin HSK berbasis online di SMA Nurul Jadid. Beliau yang juga merangkap jabatan sebagai Kepala Dewan Nasional Ujian Internasional Bahasa Mandarin Berbasis Internet Indonesia menyampaikan bahwa kerjasama antara MoU kementerian Kebudayaan RI dengan Kementerian Republik Rakyat Tiongkok (RRT) terlaksana sejak tahun 2001.

RRT akhir akhir ini semakin berperan dalam kancah politik dunia dan perkembangan Bahasan Mandarin di Indonesia. Melihat kondisi tersebut, Bapak Arifin Zain menyampaikan bahwa kita harus membina keahlian kita dalam berbahasa Mandarin agar kita tidak kalah saing dalam pentas Internasional demi pembangunan tanah air tercinta.

Dalam kesempatannya, beliau juga menyampaikan bahwa perkembangan pelaksanaan HSK sejak tahun 2001 sampai 2017 yang sudah terlaksana di 19 Lokasi dari 17 Provinsi serta 16 lokasi ujian HSK Online. Dan hari ini bertambah satu lokasi lagi yang tertempat di Kabupaten Probolinggo khususnya di SMA Nurul Jadid Paiton.

Sebagai bentuk penghargaan dan untuk memberi semangat kepada para siswa dan siswi SMA Nurul Jadid, Bapak Arifin Zaini memberikan beasiswa penuh bagi siswa/i SMA Nurul Jadid untuk mengikuti Camp Winter di China pada bulan Desember mendatang mewakili Indonesia.

“Untk memberi semangat, kami tim BKPBM memberikan beasiswa penuh kepada satu orang siswa/i SMA Nurul Jadid untuk mengikuti Camp Winter di China Desember mendatang mewakili Indonesia” ungkapnya.

Dengan spontan, hal itu disertakan tepuk tangan yang meriah dari seluruh keluarga besar SMA Nurul Jadid. Beasiswa tersebut bertujuan tak lain hanya untuk membangun pengembangan bakat anak bangsa dan membangun Indonesia yang lebih maju dan kontribusi untuk meningkatkan persahabatan antara Indonesia Tiongkok.

Diakhir sambutannya, Kepala BKPBM mengatakan, maju terus semoga sukses selalu HSK di Indonesia khususnya di PP. Nurul Jadid dan SMA Nurul Jadid demi nusa dan bangsa. (Qz)

H. Faizin Syamwil : HSK Online Sebagai Pemicu untuk Terus Berprestasi dalam mengembangkan Bahasa Mandarin Peserta Didik

nuruljadid.net – Hanyu Shuping Kaoshi (HSK) merupakan ujian untuk mengetahui level Bahasa Mandarin, sama halnya seperti Tes TOEFL untuk bahasa inggris. HSK biasanya diperlukan untuk masuk ke universitas yang ada di Cina bagi siswa kelas SMA sederajat. Kemarin (06/11/2017) SMA Nurul Jadid meresmikan secara simbolis pelaksanaan HSK Online di daerah Jawa Timur khususnya Daerah Kota Pasuruan ke timur.

Kepala SMA Nurul Jadid, Bapak H. Faizin Syamweil merasa bersyukur dan bahagia atas kepercayaan yang diberikan kepada SMA Nurul Jadid yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan HSK Online. HSK Online di SMA Nurul Jadid terlaksana dikarenakan bantuan dari beberapa pihak terutama mitra sekolah seperti Lumajang, Banyuwangi, Seurabya, Jember dan Madura. Selain mitra, juga terdapat sekolah binaan SMA Nurul Jadid diantaranya adalah SMA Paiton, SMA Gending, MA Bahrul Ulum Besuk dan MA Badridduja Kraksaan.

“terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak menyumbangkan sumbangsinya kepada SMA Nurul Jadid sehingga pada hari ini kami ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan ujian HSK Online dengan standar kemampuan internasional di daerah jawa timur khususnya di daerah Kota Pasuruan ke timur” ujar beliau dengan raut wajah bahagia.

“Biasanya, peserta didik SMA Nurul Jadid yang ingin mengetahui nilai kemampuan Bahasa Mandarinnya harus mengikuti Ujian HSK di Petra Surabaya, tapi kali ini sudahbisa dilaksanakan di sekolah sendiri” tambah Kepala SMA Nurul Jadid dalam sambutannya.

Adanya HSK Online di SMA Nurul Jadid sangat membantu sekolah dalam mengembangkan bahasa mandarin. Terutama untuk peserta didik SMA Nurul Jadid yang dapat mengukur kemampuan Bahasa Mandarinnya setiap saat hingga menglami perubahan sesuai yang diharapkan.

“peningkatan Bahasa Mandarin yang ada di SMA Nurul Jadid mengalami perubahan dan peningkatan dengan baik dan hal itu akan terus kami tingkatkan” ujar H. Faizin.

“Adanya HSK Online ini menjadi pemicu untuk terus berprestasi mewakili Jawa Timur bahkan bisa mewakili Indonesia untuk mengembangkan Bahasa Mandarin sehingga prestasi anak terus meningkat” tambah Bapak Faizin

Hal tersebut dibuktikan dengan prestasi peserta didik SMA Nurul Jadid yang mengikuti lomba Bahasa Mandarin di Universitas Brawijaya Malang dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Mereka berhasil memborong prestasi yang diantaranya adalah

Lomba di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Tanggal 14 Oktober 2017

1.      Juara I Pidato Bahasa Mandarin

2.      Juara I Cerdas Cermat bahasa Mandarin

3.      Juara II Pengetahuan Hanzi

4.      Juara II Puisi Bahasa Mandarin

 

Lomba Di Universitas Brawijaya (UB) Malang Tanggal 07 Oktober 2017

1.      Juara I Pidato Bahasa Mandarin

2.      Juara II Pidato Bahasa Mandarin

3.      Juara III Pidato Bahasa Mandarin

4.      Juara II Presenter Bahasa Mandarin

PMII STT Nurul Jadid Siapkan Kader Berkualitas

nuruljadid.net – Dalam rangka mempersiapkan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA),  yang akan dilaksanakan bulan Oktober mendatang. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)  Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid (STTNJ) pada pagi tadi (22/09/2017) adakan seminar.

Seminar yang bertajuk “Mengubah Dunia Dengan Kreasi Android” itu diprakarsai oleh Mahasiswa STTNJ angkatan 2016. “Diangkatnya tema ini semata mata sebagai bekal untuk calon mahasiswa baru Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid,” ucap Ahmad Sholahuddin ketua pelaksana kegiatan dalam sambutanya.

Kegiatan seminar tersebut  juga turut dihadiri oleh Ahmad Hasan Ketua Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo, Andi Wijaya Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII STT Nurul Jadid, Anis Mahdi Selaku Ketua Komisarit STT Nurul Jadid. Dalam sambutanya Ahmad Hasan mewakili PC mengucapkan selamat datang menyambut kedatangan anggota baru PMII STTNJ.

“Saya mewakili Keluarga besar PMII Probolinggo menyambut hangat kedatangan semua calon kader PMII STT Nurul Jadid, Kami tunggu sahabat – sahabati untuk bersama sama berproses. Berikhtiar di Pengurusan Komiariat STT Nurul Jadid,” paparnya.

Narasumber yang diundang untuk menjelaskan tema yang dimaksud adalah Bapak Fuad Hasyim, M.Kom. Seluruh peserta tampak sangat antusias mengikuti diskusi. Hal itu terlihat ketika mereka dengan serius menyimak presentasi yang disampaikan oleh narasumber.

Selain itu, guna untuk memompa semangat pergerakan para mahasiswa baru, hal ini menjadi salah tujuan yang tak kalah penting dari tujuan diadakanya kegiatan MAPABA tersebut. Terbukti bahwa minimnya membangun kesadaran semangat berorganisasi menjadi salah satu kendala fakumnya sebuah organisasi.

Menyikapi persoalan semacam ini kegiatan layaknya orientasi pengenalan keanggotaan yang didalamnya memperkenalkan sejarah pergerakan adalah hal yang sangat urgen. Alih-alih mahasiswa aktivis yang ada pada hari ini tak lebih dari sekedar aroma wangi yang lekas pudar.

“Ketika kita sudah menjasdi anggota aktivis yang tangguh kita harus benar, menjadi aktivis yang sepenuhnya, bukan hanya kita pandai sepenuhnya menjadi aktivis dalam  berorganisasi. Namun, ketika berbicara keilmuan secara fakultatif kita juga  bisa diandalkan. Agarkelak terbentuknya kader-kader militan bukan hanya bagus dari segi militan melainkan juga bagus dari segi kualitas,” ucap Bapak Ketua Pengurus Cabang PMII Probolinggo mengakhiri sambutanya. (Ns/Msf)

Pesta Demokrasi OSIM MA Nurul Jadid, “Rejuvenasi Organisasi”

nuruljadid.net – Berakhirnya jabatan bukan merupakan sebuah akhir dalam perjalanan berorganisasi. Perubahan yang terjadi pada suatu organisasi merupakan hal yang wajar dan bahkan harus terjadi dalam suatu organisasi dan perubahan tersebut sering terjadi karena pengaruh dari luar maupun dari dalam organisasi tersebut. Perubahan yang dilakukan oleh suatu organisasi dimaksudkan agar organisasi tersebut dapat berkembang dengan menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Perubahan tersebut dapat meliputi perubahan pada visi dan misi organisasi, tujuan, sistem, strategi maupun struktur organisasi tersebut.

Pagi hari ini (20/09/2017) Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA Nurul Jadid mengadakan “peremajaan” atau “rejuvenasi” yang diartikan bahwa dalam sebuah organisasi tersebut sudah saatnya untuk melakukan regenerasi dalam kepengurusan. Kegiatan regenerasi ini berlangsung secara demokratis, pasalnya sebelum menetapkan calon, OSIM demisioner menunjuk beberapa anggotanya yang dianggap pantas untuk maju sebagai penerus pengurus OSIM. Setelah dilakukannya “Bakal Calon” maka dilaksankanlah kampanye dan debat kandidat. Tema dalam kegiatan pemilu raya kali ini adalah “Pilihan Boleh Beda, Tetapi Kita Tetap Saudara”

Debat kandidat dilaksanakan sebanyak 2 putaran, putaran pertama dilaksanakan beberapa hari yang lalu (12/09/2017) dan putaran kedua pada hari ini (20/09/2017) sekaligus menjadi pesta demokrasi bagi seluruh siswa MA Nurul Jadid.

Pemilihan ketua dan wakil OSIM kali ini diikuti sebanyak 5 kandidat (2 kandidat siswa dan 3 kandidat siswi) yang masing masing memiliki visi dan misi serta beberapa pengalaman organisasi yang dipampangkan dalam bentuk lembaran untuk diketahui bersama dan sebagai pengetahuan dasar bagi para siswa dan siswi yang akan memilih nantinya.

Sebelum pelaksanaan debat kedua dimulai, masing masing paslon diperkenankan untuk mengampanyekan partainya dengan mengandalkan “Jurkam / juru kampanye” nya. Seperti halnya yang dilakukan oleh paslon nomer 3 dari partai Skip-Per. Partai mereka menyanyikan yel yel dengan diikuti oleh tarian has mereka dengan aransemen musik menggunakan botol bekas.

Setelah ketiga kandidat melakukan kampanye, acara dilanjutkan dengan debat kandidat putaran kedua yang dipandu oleh pemandu acara. Adapun materi debat meliputi beberapa permasalahan yang timbul di kepengurusan maupun sekolah terutama manajemen dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Tak hanya pertanyaan dari pemandu saja, melainkan mereka saling menyanggah argumen satu sama lain sehingga suasana menjadi panas ditambah lagi dengan panasnya matahari siang yang menyengat.

Pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil OSIM periode 2017 – 2018 berlangsung pada pukul 12.00 WIB dengan dibagi menjadi beberapa TPS, untuk putera dilakukan di 3 TPS, sedangkan puteri 7 TPS. Dan dilanjutkan dengan penghitungan suara dengan disaksikan oleh perwakilan dari masing masing partai. (Qz/Msf)

Hasil Perolehan Suara Masing Masing Partai :

  1. OSIM MA Nurul Jadid Putera
    1. Fakta : 127 suara
    2. Comersial : 122 suara
  1. OSIM MA Nurul Jadid Puteri
    1. P3 : 35 suara
    2. GGM : 63 suara
    3. Skip-per : 445 suara

Cegah Virus Rubella, SMP Nurul Jadid adakan “Measles-Rubella”

nuruljadid.net – “Mencegah lebih baik daripada mengobati”, frasa tersebut terus dilakukan banyak orang dalam keseharian mereka dengan harapan mereka bisa selalu berbadan sehat. Hal tersebut juga dilakukan oleh SMP Nurul Jadid dalam rangka mencegah virus rubella yang sudah menyebar luas di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan ini merupakan program kegiatan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang bekerjasama dengan SMP Nurul Jadid sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang semestinya dilakukan pada bulan Agustus ini akhirnya dapat terealisasi hari ini (20/09/2017). Sebanyak 20 orang perawat yang turut andil dalam kegiatan ini.

“Kegiatan ini kami laksanakan dengan tujuan selain pencegahan juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang melihat banyaknya virus rubella yang menyebar dikalangan masyarakat umum” ujar Bapak Ismail selaku penanggung jawab kegiatan dari pihak SMP Nurul Jadid.

“Kegiatan yang diundur ini menyebabkan virus menyebar luas. Andaikata pada tanggal 20 Agustus kemarin terealisasi, maka virus ini tidak teralalu menyebar. Sampai saat ini, banyak santri yang juga siswa SMP Nurul Jadid yang pulang kerumahnya dikarenakan penyakit ini” tambahnya.

Virus yang dapat menyebar melalui udara dan makanan ini mendapatkan perhatian yang benar benar serius. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 5 orang siswa SMP Nurul Jadid yang terkena virus ini bahkan masih terdapat bebrapa santri lainnya yang masih dirawat di Klinik Az Zainiyah.

Bapak Ismail juga menyampaikan bahwa imunisasi campak tidak cukup hanya dilaksanakan sejak kecil saja, namun pada saat dewasa pun perlu dilakukan imunisasi campak untuk mencegah pernyakit yang viral dikalangan umum pada saat ini. Dia juga menyampaikan bahwa pernyataan tentang imunisasi cukup dilaksanakan pada saat masih kecil itu salah.

“Sempat saya tanyakan kepada petugas medisnya, “anak saya pada saat masih kecil sudah pernah melakukan imunisasi, sekrang kok masih terkena juga?”. Dia (petugas medis) menjawab bahwa imunisasi tidak hanya dilakukan pada saat masih kecil saja, pada saat dewasapun imunisasi masih perlu dilakukan. Karena andaikata korban yang terkena virus ini pada masa kecilnya tidak ikut imunisasi, maka kondisinya bisa lebih parah. Jadi itu yang terkadang membuat kita tidak salah mengerti bahwa sekali imunisasi maka kedepannya tidak perlu ikut imunisasi lagi” cakap bapak penanggungjawab kegiatan mengutarakan jawaban dari hasil pertanyaan yang ditanyakan kepada tim medis.

Harapan juga disampaikan oleh Bapak Ismail, dia berharap bahwa dengan adanya sosialisasi dan imunisasi ini seluruh warga Pondok Pesantren Nurul Jadid agar terbeas dari virus rubella ini. (Qz/Msf)

Raih Juara II di World Education Expo Indonesia (WEEI) ke–6

nuruljadid.net – Salah satu pameran pendidikan terbesar di Indonesia, World Education Expo Indonesia (WEEI) ke–6 kembali digelar di 4 kota besar, Jakarta, Medan, Surabaya dan Bali. Pada hari Minggu, (17/09/2017) kemarin dihelat di Hotel Sheraton Surabaya. Pameran pendidikan yang diikuti oleh perwakilan kampus puluhan negara tersebut dilaksanakan sebagai wadah bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studinya di universitas dari dalam dan luar negeri. Terdapat banyak perwakilan kampus dari berbagai negara seperti Australia, Perancis, Belanda, Itali, Hongkong, China, Singapura dan banyak lagi termasuk reputable university dalam negeri seperti Universitas Indonesia (UI). Kegiatan ini diorganisir oleh My Study World yang berpusat di Jakarta sebagai salah satu portal media sosial dan informasi pendidikan terbaik di Indonesia.

Tahun ini mengangkat tema “Futuristic” dengan tagline The Future in You, tema ini diangkat karena percaya bahwa setiap siswa di Indonesia berhak menerima informasi pendidikan yang lengkap tepat untuk masa depan mereka. Selain menyelenggarakan pameran pendidikan, WEEI 2017 juga mengadakan Talkshow Perfilman dan Short Movie Competition, sebuah kompetisi film pendek yang bertujuan agar bisa menjadi wadah kreatif para pelajar, untuk dapat kembangkan bakat di bidang perfilman, menggandeng Dewan Juri Morgan Oey Actor dan Ivan Bandhito Sutradara. Kegiatan diawali dengan Nonton Bareng Film Pendek 4 finalis dengan judul “Segara” dari komunitas film maker mahasiswa Malang, “Begins with A Dream” dari SMAN 3 Sidoarjo, “Pijar Merah Putih” dari Masa Production SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dan “Time Walker” dari SMA Kristen Surabaya.

Usai Nobar dan Talk show Perfilman yang diisi langsung oleh Morgan Oey dan Ivan Bandhito sampai pada akhirnya juara Short Movie Competition diumumkan, Juara 1 diraih “Segara”, Juara 2 diraih “Pijar Merah Putih” dan Juara 3 diraih “Begins with A Dream”. Ini kali kedua Masa Production menyabet Juara Film setelah beberapa waktu lalu sukses di Festival Taman Film Bandung tahun 2017 dengan judul “Literasi”. Film yang disutradarai oleh Mujiburrohman tersebut mengangkat isu keberagaman masih berhubungan dengan tema WEEI yaitu The Future in You. Film yang mendeskripsikan masa depan Indonesia harmonis dan damai di tengah isu perpecahan bangsa disebabkan perbedaan. Penganugerahan ini langsung diberikan oleh dewan juri Morgan Oey, Ivan Bandhito dan Anastasya Sri selaku Operations Director.

Shooting film yang hanya dilakukan dalam sehari dan persiapan yang sangat mendadak ini berhasil mengambil hati dewan juri dan berhasil membuat penonton ‘merinding’ karena isu sensitif yang disajikan. Namun kerja keras tim ini mampu menyajikan karya yang baik dan sesuai dengan selera dewan juri juga penonton. Beberapa kru Film Pijar Merah Putih yang turut hadir adalah, Haris Firdaus (Guru Multimedia), Moh. Mutawakkil Alallah (editor), M. Agung Izzulhaq (Aktor utama), dan Bagus Fahrudin Jamal (Crew). Perjalanan panjang melelahkan tidak sia-sia, kerja keras dan keringat seakan terbayarkan dengan pencapaian prestasi yang diraih.

“Tim Masa Production SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo sebagai salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Pesantren Nurul Jadid awalnya tidak menyangka kalau film karya kami bisa menyabet juara karena karya 3 finalis lainnya juga sangat bagus dan professional baik dari segi pengambilan gambar dan editingnya. Sampai pada akhirnya pengumuman menyadarkan kami bahwa Film karya santri mampu bersaing. Kami sangat bersyukur juga kepada Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si, selaku kepala sekolah dan para guru khususnya guru Multimedia yang senantiasa mendukung kreativitas peserta didik kami.” Ujar Mujiburrohman. (H-risk)

Kontingen SMA Nurul Jadid Kembali Menyabet Juara di Jumbara XV Probolinggo

nuruljadid.net – Minggu kemarin (17/09/2017), Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo mengadakan Penutupan Kegiatan Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) XV, sekaligus memperingati ulang tahun PMI Indonesia yang ke 72 Tahun. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Ir. Indrianto, Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Timur dan Bapak Sujono, Ketua Panitia Jumbara XV dan seluruh Pengurus dan Panitia Jumbara beserta seluruh Peserta Jumbara ke XV. Kegiatan ini bertempat di Lapangan Lingkup Ex Kantor BKD, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo.

Jumbara merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh PMI Probolinggo setiap 2 tahun sekali, tema jumbara pada tahun ini adalah “Membangun Masyarakat Tangguh dan Manusiawi”. Kegiatan ini dilaksakan selama 3 hari, sejak tanggal 15 s/d 17 September 2017.

“Tujuan diadakannya kegiatan Jumbara ini merupakan suatu alat sebagai evaluasi, tentang kePMRan apa yang telah dipelajari oleh masing-masing sekolah atau lembaga dalam pengembangan Palang Merah Remaja (PMR), Baik dalam tingkat Madya (SLTP) maupun Tingkat WIRA (SLTA), bahkan kami juga sudah menambah dibagian tingkat pemula (SD,MI)” ujar Bapak Sujono, Ketua panitia Jumbara XV Probolinggo

Pada Jumbara kali ini, SMA Nurul Jadid kembali mendelegasikan peserta didik Palang Merah Remaja (PMR)-nya yang diketuai oleh Moh. Farhan untuk memeriahkan kegiatan Jumbara ke 15 Kabupaten Probolinggo. Sedangkan pendamping kontingen dari SMA Nurul Jadid didampingi oleh Moh. Nuris (Alumni SMA Nurul Jadid sekaligus Ketua Kontingen pada jumbara XIV tahun 2015).

“jangan pernah berhenti untuk berproses, karena dengan proses serta kerja keras merupakan tahapan awal dari sebuah kesuksesan” tambah Nuris, pendamping kontingan SMA Nurul Jadid.

Dalam penutupan kegiatan ini, Wakil PMI Provonsi Jawa Timur, Bapak Indriyanto turut hadir mewakili Bapak H. Imam Utomo Soeparno, mantan Gubernur Jawa Timur (1998-2003) yang tidak bisa hadir pada kegiatan ini. Pada kesempatan ini juga, Bapak Wakil PMI Provinsi Jawa Timur menutup secara simbolis kegiatan Jumbara ke XV di Probolinggo.

Sebelum penutupan secara simbolis dilakukan, pengumuman pemenang dibacakan oleh Bapak Sujono sebagai Ketua panitia Jumbara XV. Pada saat penetapan juara, nama kontingen dari SMA Nurul Jadid disebutkan sebagai Juara Kegiatan Jumbara XV Probolinggo. Spontan, sorak sorai kegembiraan nampak diwajah para peserta di kontingen SMA Nurul Jadid.

Beliau juga menyampaikan selamat kepada semua peserta Jumbara dari SMA Nurul Jadid, yang telah berprestasi di dalam kegiatan jumbara yang ke 15 di tahun 2017 kabupaten Probolinggo.

“Tentunya itu semua tidak dapat diraih tampa adanya kerja keras. Semakin tahun Jumbara jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapanya adalah kegiatan jumbara yang telah dilaksankan pada tahun ini semoga akan memberikan Motivasi pada masing masing lembaga khususnya pada peserta terlebihnya diluar peserta” ujarnya.

“Kalau kita sudah menjadi anggota PMR, kita mempunyai kewajiban untuk menerapkan 7 prinsip yang menjadi landasan dari PMI” tambah Bapak Sujono.

Pendamping Kontingan SMA Nurul Jadi, Moh. Nuris juga ikut menyampaikan selamat kepada pemenang dan dia juga mengingatkan bahwa jangan bangga dengan apa yang telah diraih melainkan tetap bersemangat untuk terus mengikuti Jumbara di tahun tahun berikutnya dengan bermodal dari apa yang diraih dan berbenah dari apa yang dievaluasi

Dipenghujung acara, kegiatan ini ditutup dengan pembacaan do’a dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada masing masing pemenang lomba dalam kegiatan Jumbara VX 2017 Probolinggo oleh Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Timur. (Qz/Ns)

 

ORDIK 2017 : Membentuk Mahasiswa Teknologi, Berjiwa Santri Nasionalis

nuruljadid.net – Hari ini (16/09/2017) STT Nurul Jadid mengadakan Orientasi Pendidikan (ORDIK) 2017 yang bertemakan “Mahasiswa Teknologi, Berjiwa Santri Nasionalis”. Kegiatan ini diikuti Sebanyak 300 orang mahasiswa/i baru dari dua jurusan yang dimiliki oleh STT Nurul Jadid (Teknik Elektro dan Informatika). Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 16 s/d 18 September 2017 yang bertempat di area Kampus STT Nurul Jadid.

Mahasiswa yang dianggap sebagai kaum intelek yang mampu merubah peradaban dunia memiliki kekuatan dan memegang peran penting sebagai penerus bangsa dari generasi sebelumnya. Selain itu mahasiswa juga dianggap sebagai pelopor perubahan dalam kehidupan sosial dan masyarakat. Dengan julukan sebagai agent of change, mahasiswa baru STT Nurul Jadid dituntut untuk mampu mengemban status yang dimilikinya saat ini yaitu sebagai “Mahasiswa”.

Hal itu juga senada dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STT Nurul Jadid, Padhorrasit pada sambutannya dalam acara pembukaan ORDIK 2017.

“Kita adalah mahasiswa sebagai generasi terbaik, terpilih dan penerus bangsa. Mahasiswa juga merupakan elemen utama yang bergerak di masyrakat. Kalian juga merupakan pengubah nasib bangsa” ujar Ketua BEM STT Nurul Jadid.

“Mahasiswa sebagai agent of change (agen perubahan) karena selain akademisi kalian juga menetukan arah bangsa ini. Maka jika ada yang bertanya, siapakah pejuang pada hari ini? maka jawablah dengan lantang, jika ada seribu pejuang carilah aku pasti disana, jika ada seratus pejuang percayalah aku diantaranya, jika ada sepuluh orang pejuang akulah salah satunya dan jika hanya ada satu orang pejuang pastikan dan yakinkah bahwa akulah orangnya” tambahnya.

Peserta Ordik 2017 STT Nurul Jadid

Bapak Kamil Malik juga turut serta menyemarakkan acara ini. Beliau yang menjabat sebagai PK I STT Nurul Jadid memberikan sambutan serta membuka secara resmi kegiatan ini.

“Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan kepada mahawasiswa/i baru tentang dunia kampus dan citivas akademika di STT Nurul Jadid yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid serta diharapkan mahasiswa baru dapat membentuk mental yang berjiwa santri dan TI.” Ujar Bapak Kamil Malik selaku PK I STT Nurul Jadid.

Tak hanya itu, dalam sambutannya sebagai PK I STT Nurul Jadid beliau menyampaikan beberapa harapan kepada peserta ORDIK 2017 salah satu diantaranya adalah agar semua peserta ORDIK dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik karena dalam rentetan kegiatan mereka akan diperkenalkan tentang administrasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di lembaga.

Di penghujung acara, pembacaan Tata Tertib Peserta ORDIK 2017 dibacakan oleh Koordinator Bagian Lapang (Kedisiplinan), Abdul Basid dilanjutkan dengan Pembacaan Ikrar Peserta oleh Bapak Khairi. (Qz/Msf)

PP. Nurul Jadid Kirim Kontingen Pramuka ke Perwimnas Magelang

nuruljadid.net – Dalam rangka menciptakan peserta didik yang memiliki karakter unggul melalui kegiatan Pramuka, Maka Pesantren Nurul Jadid membentuk satuan pramuka yang terdiri dari santri yang berada di tiga Perguruan Tinggi, yaitu IAI Nurul Jadid, STT Nurul Jadid dan STIKes Nurul jadid.

Sebagai perwujudan dari upaya pembentukan santri yang unggul, Jumat (15/09/2017) diadakan peresmian dan pelantikan RACANA AZ ZAINIYAH dan AN NAFI’IYAH GUDEP 19.190 dan 19.189 di aula IAI Nurul Jadid.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan pelepasan kontingen PP. Nurul Jadid untuk mengikuti Perwimnas II 2017 di lapangan AKMIL MAGELANG. KH Abdul Hamid Wahid selaku kepala pesantren dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan Peresmian Racana Az Zainiyah dan An Nafi’iyah dan Az Zainiyah dan Pelepasan Delegasi Ke Perkemahan Wirakarya Ma’arif Nasional di Akmil Magelang tgl 18 – 23 September 2017 mendatang.

Kita berharap melalui Pramuka kita dapat menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara di satu sisi, serta kemandirian dan kedisiplinan siswa dan mahasiswa serta civitas akademika di sisi lain, imbuh beliau. (baharun)