KH. Abd Hamid Wahid : Sudah Selayaknya dan Seharusnya Bahasa Menjadi Jembatan Yang Sangat Penting dalam Berkomunikasi dan Bersahabat dengan Bangsa – Bangsa Lain di Dunia ini
nuruljadid.net – Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid juga turut hadir dalam acara lauching Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) di Aula SMA Nurul Jadid. Beliau juga menyampaikan sambutan sambutan dalam acara ini.
“Pada pagi hari ini (06/11/2017), saya menjadi saksi dari sebuah momentum yang penting bagi kita. Dimana kita sudah memulai masuk ke sertifikasi online dari Bahasa Mandarin, barang kali ini adalah hal terpenting bagi Pesantren Nurul Jadid dan SMA Nurul Jadid pada khususnya. Karena sebgaimana kita berharap bahwa bahasa adalah menjadi salah satu unggulan yang penting untuk dikembangkan dan menjadi ciri dari siswa, santri dan mahasiswa di PP. Nurul Jadid” ucap beliau diawal sambutannya.
Hal itu menjadi pelengkap dari dasar karakter dan intergritas kepribadian yang telah disampaikan pada sambutan Bapak Hendrik tentang kemampuan berbahasa, kemampuan bersosialitas dan lain lain. Selain itu, karakter tersebut juga diharapkan dapat menjadi sesuatu yang membedakan lulusan PP. Nurul Jadid dengan lulusan diluar PP. Nurul Jadid.
Dalam era kompetisi ini, membedakan diri dengan sebuah keuanggulan adalah sesuatu yang harus dilakukan sebab jika tidak maka kita hanya akan menjadi penonton dari perkembangan dunia seperti yang ada pada saat ini. Para siswa merupakan generasi yang milineal.
KH. Abd. Hamid Wahid, mengatakan, tapi kita sadari bahwa apa yang kita lakukan ini adalah bagian dari kehausan kita, kita punya keyakinan dan itu diingatkan oleh rosul “Ajari anak kalian karena anak kalian itu diciptakan untuk zamannya yang bukan zamannya kalian sendiri”
“Artinya bahwa generasi old dan generasi now ini bisa bertemu didalam mempersiapakan kita sebagai bangsa, kita sebagai umat menyokong perkembangan yang penuh tantangan kedepan. Karena itu, barang kali pesantren sangat mengapresiasi sebab SMA Nurul Jadid sudah memulai terlebih dahulu dan telah melakukan pendidikan dan pengembangan bahasa fokus kepada bahasa mandarin yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Mungkin sekarang sudah mulai menular, dalam arti positif ke Perguruan Tinggi, ke Lembaga Pengembangan Bahasa, dll yang ada di Pondok Pesnatren Nurul Jadid. Artinya SMA Nurul Jadid memang menjadi pelopor didalam pengembangan bahasa ini” dawuh beliau.
Beliau juga menyampaikan harapan bahwa dengan modal integritas kepribadian ditambah dengan kecakapan bahasa yang dimiliki, kita dapat menyongsong masa depan, bergaul dengan terbuka dengan seluruh bangsa apapun tanpa harus merasa harus rendah diri tentu berbeda dengan rendah hati dan kita dapat memberikan kontribusi bukan hanya bagi masyarakat kita ditingkat lokal tetapi kontribusi kita bahkan ditingkat kawasan ditingkat nasional dan selanjutnya ditingkat internasional.
“Untuk menuju kesana saya kira sudah selayaknya dan sudah seharusnya bahasa menjadi jembatan yang sangat penting, kita memahami bahasa artinya kita siap berkomunikasi dan bersahabat dengan bangsa-bangsa lain didunia ini” tambah beliau. (Qz)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!