LMNJ Laksanakan Grand Opening Smart Program

nuruljadid.net- Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) adakan kegiatan Grand Opening, Senin pagi (20/20) bertempat di Wilayah An-nafiiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Motivasi Nurul Jadid Dr. KH. Hefny Rozaq mengatakan, kegiatan ini menindaklanjuti keinginan kepala pesantren dengan dibentuknya lembaga ini.

Kiai Hefny melanjutkan, smart program LMNJ untuk memberikan pelayanan konsultasi kepada santri dan masyarakat. Juga untuk memberikan motivasi kepada santri dan pengabdi agar termotivasi dan semangat dalam melaksanakan pengabdiannya. Dan memberikan motivasi agar santri dan di dalam melaksanakan perintah agama. Tidak kalah pentingnya lembaga motivasi sebagai fungsi dakwah pesantren terhadap masyarakat.

Hadir pada kegiatan ini Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Ketua LMNJ KH. Hefny Rozaq, Divisi Literasi LMNJ Dr. Ahmad Sahidah, Divisi Motivasi Ustadz Kholil Hasyim, Direktur Klinik Az-zainiyah Nyai Hj Khodijatul Qodriyah, Kepala Keamanan Ustadz Adiyatno, Kasubbag Humas dan Infokam Ponirin Mika, Pengurus Lembaga Motivasi Universitas Nurul Jadid, Kepala-kepala Wilayah dibawah naungan pesantren Nurul Jadid.

Pewarta : PM

Mahasiswi Kesehatan UNUJA Perkenalkan Prilaku Bersih dan Sehat

nuruljadid.net- Pada masa karantina santri, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Pesantren tengah memberikan banyak kegiatan kepada santri mulai dari kegiatan yang serius hingga kegiatan hiburan.

Kegiatan bervariasi ini diselenggarakan dengan maksud agar santri disituasi masa pandemi tetap menerima kegiatan dari pesantren. Hal ini senada disampaikan Ketua Gugas Covid-19 Nurul Jadid Ustadz Kholid Fauzi.

“Santri pada masa karantina tetap akan diberi kegiatan keagamaan hingga kegiatan hiburan. Ini dimaksudkan agar santri tidak setres menghadapi situasi covid-19,” Kata Ustadz Kholid.

Disamping ada  kegiatan keagamaan dan kegiatan hiburan ada kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan oleh mahasiswi Universitas Nurul Jadid (UNUJA). Kegiatan promosi tersebut dilaksanakan jumat malam (17/07) di Aula II Pesantren Nurul Jadid.

Doktor Choky salah satu TIM dokter sekaligus pengawas masa karantina santri menyampaikan, promosi kesehatan dari mahasiswi kesehatan Universitas Nurul Jadid menjelaskan terkait hidup sehat dan bersih.

Sosialisasi kesehatan yang dilakukan mahasiswi UNUJA mendapat respon baik dari santri.

“Dengan adanya sosialisasi kesehatan dari mahasiswi kesehatan Universitas Nurul Jadid kami menjadi paham dan itu sangat bermanfaat sekali,” Kata Farida santri berasal dari Probolinggo.

 

 

Pewarta : PM

 

Cek Kesiapan Pendamping Dengan Apel Pagi

nuruljadid.net- Pengurus yang bertugas mendampingi santri di masa karantina santri memiliki tugas yang sangat  penting. Ia menjadi salah satu ujung tombak terlaksana kegiatan pesantren. Pada masa karantina santri kegiatan kepesantrenan terus diupayakan agar berjalan dengan baik. Pengurus yang mendampingi santri di asrama karantina santri memiliki tugas penting dalam memberikan pendampingan, pengawasan dan pelayanan. Hal tersebut disampaikan Ustadz Kholil Pengurus Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Ustadz Kholil melanjutkan, pendamping santri itu kita beri tugas mulai dari ngabsen kehadiran santri pada setiap kegiatan, keberadaan santri pada masa karantina mulai selama 24 jam.

Masih kata Ustadz Kholil, Alhamdulillah pemateri pada setiap kegiatan selalu hadir dan santri terlayani dengan baik.

Sementara Ustadz Fathollatif Kepala Bidang Penataan Wilayah Biro Kepesantrenan Nurul Jadid mengatakan, sebelum bertugas, pendamping harus apel terlebih dahulu. Pelaksanaan apel ini untuk mengetahui kesiapan pendamping sebelum bertugas.

Jika sudah siap segala perangkatnya baru kita terjunkan untuk bertugas,” Imbuhnya.

 

Pewarta : PM

Kiai Zuhri; Kedermawanan Nabi Telah Menarik Banyak Orang Masuk Islam

nuruljadid.net- Sahabat dalam melaksanakan dakwah dipengaruhi oleh Nabi. Nabi dalam berdakwah dipengaruhi oleh aqidah yang benar dan kedermawanan dalam berinfaq atau berbagi. Sebagai da’i, sebagai murabbi dan sebagai pendidik Nabi sangat berhasil dalam mendidik sahabat. Beliau tidak hanya memberi pengetahuan dan menanamkan keyakinan tapi juga membina karakter sahabat. Dan sahabat menjadikan Nabi tidak hanya sebagai idola tapi juga sebagai model sehingga apa yang dilakukan Nabi ditiru sedapat mungkin sekalipun tidak persis sama. Pwenjelasan ini disampaikan KH. Moh. Zuhri Zaini pada pengajian kitab al-Qudwatul Hasanah, Rabu sore (14/07) di Masjid Jami’ Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Kiai Zuhri Melanjutkan, kedermawanan Nabi telah banyak menarik banyak orang untuk masuk islam bukan hanya perorangan tapi dengan kaumnya. Didalam berdakwah Nabi sangat realistis tidak mengawang-ngawang. Orang yang terlalu ideal kadang-kadang idenya sulit untuk dilaksanakan.

Masih kata beliau, Sahabat dalam menjalani hidup meniru apa yang dicontohkan Nabi sekalipun tidak sama persis. Yang namanya imitasi (tiruan) tidak sama dengan aslinya tapi tetap bagus. sebab Nabi itu insan kamil, manusia paripurna tentu kesempurnaan milik Allah tapi ukuran manusia Nabi adalah Manusia paripurna.

 

Pewarta : PM

Suasana Ngaji Online Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net- Kegiatan pengajian kitab pengasuh masa pandemi Covid-19 di Pondok Pesantren Nurul Jadid berbeda dengan sebelumnya. Perbedaan dimaksud terletak pada suasana santri mengikuti pengajian. Sebelum pandemi Covid-19 santri mengikuti pengajian pengasuh di sore hari bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid Paiton Probolinggo secara langsung. Namun kali ini santri mengikuti pengajian pengasuh secara live atau online seperti yang terjadi pada rabu sore (15/07) di Aula II Pesantren Nurul Jadid.

Kepala Bagian Humas Pesantren sekaligus Humas Gugas Covid-19 Nurul Jadid Ustadz Ponirin Mika mengatakan, pengajian secara live atau online ini merupakan kebijakan pesantren di masa pandemi Covid-19. Dengan model pengajian seperti ini bisa menerapkan physical distancing antara santri.

Kasubbag Humas menambahkan, ini salah satu upaya pesantren dalam mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan seperti menghindari terjadinya penularan covid-19.

Kita di pesantren sangat menjaga ketat hal-hal yang dilarang pada masa pandemi Covid-19,” Katanya.

Suasana pengajian secara live yang bertempat di Aula II Pesantren sangat kondusif, tentram dan hening. Santri yang ikut pengajian mendengarkan dengan seksama penjelasan dari pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini.

 

 

Pewarta : PM

Petugas disinfektan Asrama Karantina Santri

nuruljadid.net- Berbagai upaya dilakukan Pesantren terhadap santri di era pandemi agar bisa mencegah covid-19. Salah satu diantaranya adalah melakukan disinfektan tempat karantina santri seperti yang dilakukan petugas Gugus Tugas Covid-19, Rabu pagi (15/07) bertempat di Madrasah Aliyah Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Ketua Gugus Tugas Nurul Jadid Ustadz Kholid Fauzi menuturkan, penyemprotan disinfektan untuk mencegah terjadinya covid-19. Dan kita sangat memperhatikan karantina santri.

Ustadz Kholid menambahkan, kita terus akan istikamah melakukan penyemprotan disinfektan. Sebab pesantren telah benar-benar memperdulikan hal ini.

Pondok Pesantren Nurul Jadid telah memutuskan santrinya agar kembali belajar di pesantren setelah melaksanakan libur panjang. hal itu tidak lepas dari hasil rembuk Pesantren Nurul Jadid dengan berbagai instansi terkait.

Alhamdulillah, keinginan Pesantren Nurul Jadid mendapatkan respon positif dari berbagai macam kalangan, termasuk diantaranya pemberian apresiasi dari pemerintah daerah di berbagai macam kabupaten,” Ujar Ustadz Ernawiyadi.

Untuk itu, keberadaan santri di pesantren harus mendapatkan pelayanan terbaik, utamanya berkaitan dengan melaksanakannya protokol kesehatan covid-19,” Sambungnya.

 

Pewarta : PM

 

 

Bupati Probolinggo; Pesantren Nurul Jadid Harus Dicontoh Oleh Pesantren Yang Lain

nuruljadid.net- Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Jawa Timur merupakan pesantren yang sangat luar biasa dalam menghadapi pandemi covid-19. Mulai dari kebijakan memulangkan santri kerumahnya masing-masing hingga mengembalikan santri ke pesantren lagi, Pesantren Nurul Jadid begitu sigap dan luar biasa ditandai dengan protokol kesehatan covid-19 yang dibuatnya. Hal ini disampaikan Bupati Probolinggo Ibu Puput Tantrianasari saat memberikan sambutan pada acara Penguatan Adaptasi Tatanan Baru di Pondok Pesantren Tangguh Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Selasa pagi (14/07) di Aula Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo.

Ibu Tantri sapaan akrab Bupati Probolinggo menambahkan, saya berharap Pondok Pesantren se- Kabupaten Probolinggo harus mencontoh Pesantren Nurul Jadid dalam melakukan pencegahan covid-19 yang saat ini menjadi musuh bersama.

Beberapa hal yang disampaikan berkait harapan Bupati Probolinggo prihal protokol kesehatan covid-19 telah dilakukan oleh Pesantren Nurul Jadid. Ia berharap Pondok Pesantren agar terus meningkatkan kewaspadaan berkait virus ini seperti yang telah dilakukan oleh Pesantren Nurul Jadid Paiton.

Di akhir sambutannya Ibu Tantri menyampaikan salam hormat dan terima kasih kepada pengasuh Pesantren Nurul Jadid dan kepada seluruh jajarannya yang telah memberikan inspirasi kepada pesantren lain utamanya di Kabupaten Probolinggo.

“Kami nitip salam hormat dan ucapan terima kasih kepada Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid dan seluruh jajarannya yang telah pertama menjadi pesantren tangguh dalam mencegah menyebarnya covid-19,” Katanya.

Pada acara ini Pesantren Nurul Jadid mendapatkan bantuan alat kesehatan covid-19.

 

Pewarta : PM

Ajak Ice Breaking Kreatif, Pengurus Bikin Santri Bahagia

nuruljadid.net- Tidak hanya memberikan waktu untuk berolahraga pada santri. Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo juga memberikan kegiatan ice breaking sebelum kegiatan pendalaman keagamaan dan kegiatan lainnya dimulai. Hal ini disampaikan Ustadz Kholil, Selasa pagi (13/07)

Ustadz Kholil salah seorang pendamping kegiatan  pada masa karantina santri menuturkan, kegiatan ice breaking diberikan kepada santri agar santri tidaj bosan dan merasa nyaman dengan kehidupan barunya.

Kholil menambahkan, pesantren memberikan beberapa macam kegiatan kepada santri pada masa karantina. Kegiatannya sangat bervariasi disesuaikan dengan kebutuhan santri pada masa karantina.

Masih kata Ustadz Kholil, kita terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada santri terutama berkait kewajiban pesantren kepada mereka.

 

Pewarta : PM

Sebelum Bertugas Pengurus Laksanakan Apel

nuruljadid.net- Pelaksaan apel ini dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan para pendamping santri pada masa karantina ini. Setelah diketahui mereka (pendamping) sudah dinyatakan siap baru diterjunkan untuk bertugas, Hal ini diungkapkan Ustadz Kholil Pengurus Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Banyak kegiatan yang harus diawasi sekaligus butuh pendampingan yang intens agar santri benar-benar merasa nyaman dengan kehidupan baru di karantina,” Tambahnya.

Ustadz Kholil menambahkan, baru saja mereka (pendamping) menemani santri olah raga pagi. Dan selanjutnya mempersiapkan untuk mendampingi kegiatan berikutnya.

Memang kegiatan pada masa karantina ini bervariatif mulai dari kegiatan hiburan, motivasi dan kegiatan keagamazn juga pendalaman agama,” Katanya.

 

 

Pewarta : PM

Kiai Maimun Ajak Santri Ingat Ilmu Bukan Ingat Rumah

nuruljadid.net- Pelaksanaan kegiatan pembukaan kegiatan masa karantina di Aula Pesantren II diikuti kurang lebih 210 santri putra, Sabtu malam (11/07). Beberapa rangkaian kegiatan menghiasi acara pembukaan mulai dari ice breaking dan kegiatan seremonial.

Pada kegiatan tersebut KH. Makki Maimun Hasan Abdul Wafi mengajak santri agar tidak mengingat rumah supaya cepat kerasan di pesantren.

“Saya berharap kalian semua untuk melupakan rumahnya dan mengingat akhlak dan ilmu agar kerasan disini (pesantren),” Kata Kiai Maimun.

Kiai Maimun menambahkan, untuk mencegah terjangkitnya covid-19 semua santri harus mengikuti senam pagi agar badan sehat bugar. Sebab dengan hal itu ketahanan tubuh semakin kuat.

Senada dengan Kiai Maimun, Ustadz Dimas Eko Cahyono mengatakan, ice breaking merupakan bagian dari cara kita (pengurus) untuk menghilangkan pikiran santri yang akan menghantarkan santri bisa tidak kerasan karena ingat rumahnya.

“Alhamdulillah peserta sangat antusias dalam kegiatan tersebut.
Pada kegiatan itu ada 2 santri yang kami panggil maju kedepan sembari menanyakan kesan-kesan selama dirumah dan alhamdulillah semuanya baik dan menyenangkan,” Tutur Ustadz Dimas.

 

Pewarta : PM

Do’a Bersama Cegah Covid-19 Sebelum Sholat Tahajjud

nuruljadid.net- Pelaksanaan sholat jama’ah tahajjud dilaksanakan oleh beberapa pengurus yang mendampingi di tempat karantina santri. Pada kegiatan ini merupakan kesempatan untuk melatih pembiasaan terhadap santri dalam melaksanakan sholat tahajjud berjamaah bersama teman-temannya pasca kembalinya ke Pondok Pesantren. Kami (pengurus) menyakini mereka (santri) melaksanakan sholat tahajjud di rumahnya masing-masing, tapi mungkin tidak berjamaah seperti di pesantren, Hal ini diungkapkan Ustadz Dimas Eko Cahyono salah satu Pengurus Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Menurutnya, santri sudah mulai dibanguni untuk melaksanakan sholat tahajud pukul 03.00 WIB. Setelah itu diarahkan menuju Musalla Riyadhus Sholihin.

“Ya, semua santri yang ada di karantina ikut sholat tahajud. Dan kebetulan saya menjadi imam.” Tegas Ustadz Dimas.

Sebelum pelaksanaan sholat tahajud santri melakukan doa bersama cegah covid-19 dan doa memohon kepada Allah agar pandemi covid-19 saat ini segera berakhir,” Sambungnya.

Setelah sholat tahajud santri melanjutkan bacaan kalimat-kalimat thoyyibahnya sampai waktu subuh tiba,” Imbuhnya

 

Pewarta : PM

eNJe Mart 2 Siap Buka 24 Jam

nuruljadid.net- Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tidak hanya menangani berkait masalah pendidikan semata tapi juga memikirkan tentang pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Adanya pembangunan eNJe Mart 2 ini sebagai bukti bahwa pesantren terus berupaya memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan Ustadz Agus Fanani Kepala Bidang Usaha Biro Pengembangan Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Sabtu malam (11/07) kepada nuruljadid.net.

Agus menambahkan, di eNJe Mart 2 ini pesantren menyediakan sembako dan semua kebutuhan masyarakat. Juga melayani simpanan bekal santri. Insya Allah siap buka 24 Jam.

Untuk eNJe Mart I dikhususkan kepada santri di dalam Pesantren sehingga santri tidak harus datang kesini (eNJe Mart 2) apabila ingin belanja,” Sambungnya.

eNJe Mart 2 bertempat disebelah utara Pos I jalan menuju kampus Universitas Nurul Jadid.

“Silahkan bagi masyarakat yang mau belanja disitu. Insya Allah harga bisa bersaing dengan toko sembako yang ada. Lounching dan mulai dibuka, Ahad 12 Juli 2020,” Tambahnya.

Pewarta : PM

Kiai Zuhri; Dakwah Islam Itu Tidak Radikal

nuruljadid.net- Hijrah itu tsaurah yaitu  perubahan sangat cepat.  Dakwah itu merupakan  perubahan dari  arah yang kurang baik kepada arah yang baik. Hal ini disampaikan KH. Moh. Zuhri Zaini pada pengajian kitab al-Qudwatul Hasanah, Sabtu sore (11/07) di Masjid Jami’ Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Menurutnya, perjuangan melawan penjajah belanda adalah revolusi, oleh karena itu Bung Karno disebut pemimpin revolusi.

Saat itu, Indonesia tertekan karena dijajah makanya melakukan perlawanan. Andaikan belanda hanya berdagang tidak menjajah di Indonesia tidak mungkin terjadi revolusi,” Sambung Kiai Zuhri.

Kiai Zuhri melanjutkan, begitu juga yang dilakukan Nabi dan para sahabat. Awalnya Nabi melaksanakan dakwah biasa-biasa saja karena ada respon dari masyarakat seperti penindasan, kekerasan, permusuhan itu mendorong akhirnya Nabi melawan juga. Itu jangan dipahami bahwa dakwah islam itu radikal.

Di Indonesia tidak ada revolusi dakwah saat ini. Sebab tidak ada hal-hal yang mendorong untuk melaksanakan hal itu,” Sambungnya.

Revolusi itu jangan diartikan kekerasan sebab dakwah tidak harus dengan kekerasan. Orang musyrik memusuhi orang beriman dengan cara mengancam, memboikot dalam hal akidah bukan masalah harta dan rebutan jabatan. Jadi kalau ada peperangan antara orang islam dan oranf musyrik karena ulah orang musyrik dengan cara memusuhi orang Islam.

Orang musyrik memaksakan keyakinannya untuk diikuti oleh Nabi dan yang lainnya dengan cara menyiksa. Sementara ajakan dakwah Nabi biasa-biasa saja,” Tegas Kiai Zuhri.

 

Pewarta : PM

Santri Nurul Jadid Sholat Jama’ah Dengan Physical Distancing

nuruljadid.net- Pelaksanaan sholat jama’ah maghrib perdana santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dilaksanakan bertempat di Musalla Riyadhus Sholihin (MulTim), Sabtu (11/07).

Ketua Gugus Tugas Cegah Covid-19 Ustadz Abdul Kholid Fauzi menyampaikan, physical distancing harus tetap dilakukan meskipun dalam keadaan melaksanakan sholat. Ini merupakan salah satu protokol kesehatan covid-19 yang menjadi protap di Pesantren Nurul Jadid.

Ustad Kholid menambahkan, upaya ini merupakan cara dalam mencegah menyebarnya covid-19.

Tidak hanya dalam melaksanakan sholat harus memperhatikan protokol kesehatan covid-19 namun ditempat karantina santri juga harus terus diupayakan agar santri menerapkan protokol kesehatan tersebut.

Ustadz Fathollatif Kepala Bidang Penataan Wilayah terus mendampingi dan mensosialisasikan kepada santri di ruang karantina supaya mereka (santri) benar-benar menerapkan protap kesehatan covid-19 yang dibuat oleh Pesantren.

“Mereka (santri) mengikuti dengan baik bahkan diantara mereka ada yang berterima kasih kepada Pesantren yang telah berupaya memutus mata rantai penyebaran corona virus,” Kata Ustadz Fathollatif.

 

Pewarta : PM

Kembali Ke Pesantren, Santri Nurul Jadid Dilepas Wali Kota Probolinggo

nuruljadid.net- Setelah mengembalikan pengurus wilayah dan wali asuh santri, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo selanjutnya mengembalikan santri baik putra maupun putri secara bertahap  setelah pesantren memberikan waktu libur panjang kepada para santri pada masa pandemi  covid-19.

Pada tanggal 10-11 Juli 2020 kedatangan sebagian santri yang masuk pada tahap I dengan pembagian zona yang telah ditentukan oleh pesantren, Hal ini dituturkan oleh Ustadz Fathollatif Kepala Bidang Penataan Wilayah Biro Kepesantrenan Nurul Jadid.

Sementara kebijakan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam mengembalikan santrinya ke pesantren dilengkapi dengan kewajiban memperhatikan protokol kesehatan yang dibuat oleh pesantren mendapat respon positif dari beberapa instansi pemerintah dan lembaga swasta lainnya.

Salah satunya yang memberikan respon sekaligus apresiasi adalah Pemerintah Kota Probolinggo. Terbukti, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin memberikan pelayanan rapid test secara gratis kepada seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pelepasan Kembalinya Santri Nurul Jadid, Dihadiri Wali Kota Habib Hadi bertempat di RS Nahdlaul Ulama Jalan Mastrip, ratusan santri putra Pondok Pesantren Nurul Jadid berasal dari Kota Probolinggo dan sekitarnya yang akan kembali ke pondok, dilepas secara seremonial. Wali Kota Hadi Zainal Abidin pun ikut menghadiri undangan pelepasan santri tersebut, Sabtu pagi (11/7).

Disamping itu, Habib Hadi Zainal Abidin ikut melepas keberangkatan santri menuju Pesantren Nurul Jadid sekaligus memberikan fasilitas kendaraan untuk mengantarkan hingga tiba di pesantren.

“Alhamdulillah, Wali Kota Probolinggo Habib Zainal Abidin ikut mdndampingi pelepasan keberangkatan santri menuju Pesantren,” Kata salah Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui Facebook resmi P4NJ Kota Probolinggo.

 

Pewarta : PM