Kukuhkan 69 Peserta Didik, PPIQ Putra Gelar Acara Wisuda Akbar Tahun Angkatan 2023

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid gelar Wisuda Tahsinul Qiro’ah dan Pengukuhan Majelisan Tahfidzul Qur’an  pada Sabtu (30/12/2023) malam. Wisuda tersebut bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Wisuda ini sebagai bentuk momentum rasa syukur dan juga bentuk apresiasi terhadap peserta didik PPIQ yang telah menuntaskan capaian belajar sesuai dengan program masing-masing. Pada tahun ini peserta didik PPIQ yang diwisuda terdapat sebanyak 59 orang wisudawan. 23 orang peserta wisudawan program Tahsinul Qiro’ah, dan 36 orang peserta Majlisan program Tahfidzul Qur’an.

Turut hadir dalam acara tersebut, Habib Qushay Assegaf selaku Muballigh acara, Direktur PPIQ K. Ahmad Madarik, Wakil Direktur PPIQ H. Rusdi Aziz, para alumni  PPIQ Ustaz Supriyadi, Ustaz Syaikho, Ustaz Dimas Eko Cahyono, Ustaz Sa’ari, Ustaz Sidqi, Ustaz Fahmi, Ustaz Idris, Ustaz Ghufron, wali santri wisudawan Tahsinul Qiro’ah, dan semua santri PPIQ Nurul Jadid Putra.

K. Ahmad Madarik, Direktur PPIQ, dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para peserta agar bisa mengajarkan ilmunya.

“Harapannya, bisa mengajar Al-Qur’an minimal untuk keluarga atau untuk masyarakatnya nanti ketika sudah kembali ke rumahnya masing-masing,”

Lebih lanjut Direktur memaparkan permisalan 4 golongan orang dalam membaca Al-Qur’an.

“Pertama, orang mukmin yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, ia seperti buah lemon, rasanya enak dan aromanya wangi. Kedua, orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak ada aromanya, tapi rasanya manis. Ketiga, orang munafik yang membaca aAl-Qur’an seperti kemangi, aromanya wangi, tapi rasanya pahit. Keempat, orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an itu seperti buah maja, tidak memiliki aroma dan rasa yang enak,” tutur Direktur PPIQ.

“Semoga peserta wisuda ini tidak termasuk ke golongan yang ke 3 dan 4,” Imbuh beliau.

“Jangan merasa puas setelah adek-adek santri ini sudah diwisuda, karena setelah bisa baca Aluqr’an dengan baik, itu masih ada level-level yang lain seerti menghafafal Al-Qur’an, Ulumul Qur’an dan mengajarkan apa yang sudah di dapat selama di PPIQ,” Pungkas K. Ahmad Madarik.

 

(Humas Infokom)

 

Lancar, PMII Universitas Nurul Jadid gelar acara Pelantikan Raya Pengurus Rayon dan Komisariat

nuruljadid.net – PMII Universitas Nurul Jadid gelar acara Pelantikan Raya Pengurus Rayon dan Komisariat pada hari Sabtu (30/12/2023) siang. Acara tersebut bertempat di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan tema yang bertajuk “Reorientasi Gerakan Kader PMII: Antara Idealisme dan Pragmatisme”.

Kegiatan itu, turut dihadiri oleh Kabid BKOSS Nurul Jadid KH. Makki Maimun Wafi, Ketua dan anggota Pengurus Cabang (PC) PMII Probolinggo Abu Rizal Hakim bersama Andrean Masrofie, Demisioner PMII Unuja Agus Wahyudi bersama Hariri, serta tamu undangan yang lain.

Saipur Rahman, selaku ketua panitia dalam sambutannya menjelaskan, bahwa senior wajib mendidik kader agar terus lebih baik.

“Sebagai senior PMII, seharusnya bukan hanya mengunggulkan banyak atau tidaknya kader, tetapi sudah menjadi suatu kewajiban mendidik para kader agar lebih baik lagi,” tuturnya.

“Sehingga komitmen dalam berorganisasi perlu diperbarui, agar bisa terus bersemangat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ahmad Rifa’i Ketua Komisariat PMII Unuja menguatkan bahwa setiap anggota harus memiliki komitmen yang kuat.

“Sebab hal itu, akan dipertanggung jawabkan di dunia dan akhirat,” terangnya.

Ia juga menuturkan tugas secara umum bagi pengurus PMII Unuja yang terbagi menjadi 3.

Pertama yakni pendampingan. Kedua, pengkaderan dan ketiga pengkajian,” imbuhnya.

Ketua Komisariat tersebut juga tidak lupa memberikan sedikit kata motivasi kepada seluruh kader.

“Zaman boleh berubah, tetapi semangat jangan sampai patah,” ujarnya.

Pada pelantikan tahun ini, total peserta yang terlantik berjumlah 78 anggota. Mereka terdiri dari Pengurus Komisariat dan Pengurus Rayon yang ada di Universitas Nurul Jadid.

Abu Rizal Hakim selaku Ketua PC PMII Probolinggo menjelaskan bahwa dalam mengemban suatu amanah ini, para sahabat harus saling merangkul antar pengurus. Selain untuk mempererat tali silaturahim juga untuk menjaga kekompakan dalam tubuh organisasi, yang tidak lain adalah PMII.

“Memegang amanah memang tidak mudah, jadi harus bersama-sama,” tutupnya dalam sambutan singkat yang diberikan.

 

(Humas Infokom)

 

 

Pelaksanaan Laporan Akhir Tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid Berjalan Khidmat

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid telah melaksanakan kegiatan rutin Laporan Akhir Tahun 2023 dengan khidmat (27/12/2023). Acara ini merupakan momen penting yang menandai akhir tahun takwim dan sekaligus merupakan refleksi atas pencapaian serta perjalanan pesantren selama satu tahun penuh yang diselenggarakan di Aula I Pesantren.

Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid, satuan kerja, satuan pendidikan, banom, lembaga dan pengurus. Suasana khidmat nampak di sepanjang acara berlangsung. Hadirin menyimak setiap poin dari laporan yang disampaikan oleh Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid di hadapan ratusan pengurus yang hadir pagi itu.

Kiai Hamid, kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, mengawali laporan dengan sambutan hangat. Beliau menyampaikan rasa syukur atas berkah dan pencapaian yang telah diberikan Allah SWT selama tahun ini. Kiai Hamid juga menekankan pentingnya penguatan kualitas dari pada sekedar kuantitas keterlaksanaan program. Sehingga tidak sebatas menuntaskan program kerja namun output program yang berkualitas, terukur dan berdampak yang bisa dirasakan oleh santri juga pesantren dalam arti luas.

Penyerahan Laporan Akhir Tahun 2023 dari Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid kepada Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini

Dalam laporannya, Kiai Hamid juga menyampaikan urgensitas konsistensi dalam melaksanakan program kerja berdasarkan AKUP yang merupakan turunan dari Rencana Strategis (Renstra) dan Program Induk Pesantren (PIP). Beliau juga memaparkan gambaran rencana dan program pesantren yang akan diimplementasikan pada tahun mendatang.

“AKUP telah terjawantahkan melalui program turunan yang disusun dalam program strategis, program prioritas, pendukung dan pengembangan,” tutur beliau.

Sebagaimana diuraikan dalam RENSTRA tahun pertama (2023), strategi dan arah kebijakan meliputi penguatan sektor pendidikan, aspek spiritual santri, pengembangan sumber daya manusia, kelembagaaan pesantren, peningkatan sarana, pelayanan dan penataan lingkungan, serta pengembangan bisnis pesantren. Selain itu, sektor dakwah dan pemberdayaan masyarakat merupakan program yang sangat urgen untuk terus dikembangkan.

Strategi dan arah kebijakan tahunan tersebut diselaraskan dengan AKUP 2023 yang terdiri dari optimalisasi pesantren sebagai institusi pendidikan dan kaderisasi serta penguatan nilai-nilai kepsantrenan, dasar akidah  dan fikih ahlussunnah waljamaah, dan wawasan kebangsaan. Untuk itu, kami memandang penting pengembangan khazanah pengetahuan keislaman yang dapat dilakukan secara berjenjang, mulai pra-sekolah hingga perguruan tinggi.

Sesi Foto Bersama Pasca Laporan Akhir Tahun 2023 bersama seluruh pimpinan Satuan Kerja Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton

Secara garis besar, dari 70 program kegiatan pesantren yang kami rencanakan sebagai turunan AKUP dan Renstra, sebanyak 43 program telah terlaksana, dan 27 prorgam tidak terlaskana, atau setara dengan 61% program pesantren telah terlaksana.

(Humas Infokom)

PCNU Bondowoso Hadirkan Gus Fayyadl Bedah Buku Panduan Sholawat Nahdliyah Karangan Kiai Hasan Abdul Wafi

nuruljadid.net – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, Jum’at (15/12/23), menyelenggarakan Bedah Buku Panduan Sholawat Nahdliyah di Graha NU Bondowoso. Buku tersebut disusun oleh Cucu Penggubah Alm. KH. Moh. Hasan Abdul Wafi, Kiai Muhammad Al-Fayyadl.

Menghadirkan Gus Fayyadl sebagai narasumber, beliau mengawali sesi pematerian dengan menjelaskan kisah balik atau sejarah tujuan pengarangan sholawat yang terkandung di dalam Buku Panduan Sholawat Nahdliyah terbitan Bayt El-Ulum Ma’had Aly Nurul Jadid.

“Menyitir isi buku tersebut, Kiai Hasan berharap seluruh pengurus cabang NU di Jawa Timur untuk mengumumkan dan menyebarluaskan shalawat dan doa ini kepada anggota-anggota warga Nahdliyin dan Nahdliyat kita, agar jam’iyyah kita, NU, keluar dari gelapnya beban-beban pikiran dan kesedihan-kesedihan yang melingkupinya sejak Muktamar NU ke-29 di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya Jawa Barat,” jelas beliau.

Sementara itu, dari bejubel peserta yang hadir, salah satu di antaranya meminta Gus Fayyadl untuk memberikan ijazah khusus agar shalawat ini diamalkan oleh pengurus MWCNU se-Bondowoso.

“Sebenarnya, berkaitan dengan shalawat, tidak perlu ada ijazah khusus, karena memang bershalawat kepada nabi merupakan perintah dari Allah,” dawuh Gus Fayyadl.

Panitia Bedah Buku Panduan Sholawat Nahdliyah, Kiai Masrur mengungkapkan, selain melaksanakan bedah buku, PCNU Bondowoso juga memesan 100 eksamplar buku panduan tersebut untuk dibagikan kepada para peserta.

“Harapannya kami para pengurus MWCNU se-Bondowoso dapat mengamalkan dengan baik dan membumikan Shalawat Nahdliyah karangan KH. Moh. Hasan Abdul Wafi,” pungkasnya.

Menyoal acara, bedah buku itu dimulai setelah shalat ashar berjamaah di Masjid NU Bondowoso dan berakhir pada sekitar pukul 16.30 WIB. Turut hadir sebagai peserta undangan, Rais Syuriah dan Katib Syuriah, serta ketua dan sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Bondowoso.

 

Reporter: Alfin Haidar Ali

Editor: Ahmad Zainul Khofi

(Humas Infokom)

Menyikapi Tahun Baru Masehi 2024, Ponpes Nurul Jadid Tutup Perizinan Santri!

nuruljadid.net – Menyikapi datangnya Tahun Baru Masehi 2024, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo menerbitkan surat pemberitahuan tentang penutupan sementara perizinan santri tertanggal hari ini (21/12/2023)

Hal ini bertujuan untuk menghindari penyalahgunaan perizinan oleh santri ketika berada di rumah dan rentan terjadi hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan pesantren. Informasi ini sesuai dengan yang tertera dalam surat pemberitahuan nomor: NJ-B/0742/A.IX/12.2023.

Surat pemberitahuan tersebut diterbitkan berdasarkan surat permohonan dari Biro Kepesantrenan nomor: NJ-F/0164/A.I/12.2023 tanggal 21 Desember 2023 tentang penertiban kegiatan Pesantren menjelang Tahun Baru 2024 M. beberapa hal yang tercantum dalam surat dimaksud sebagai berikut:

  1. Layanan perizinan santri keluar Pesantren ditutup mulai tanggal 25 Desember 2023 s.d. 3 Januari 2024 dan dibuka kembali pada tanggal 4 Januari 2024.
  2. Jasa penitipan barang dan sambang santri tetap dibuka sebagaimana ketentuan yang berlaku.
  3. Tanggal 1 Januari 2024 akan diadakan istighasah di Masjid dan wilayah masing- masing yang akan diatur oleh Biro Kepesantrenan.

Surat pemberitahuan ini diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid tertanggal 8 Jumadil Akhir 1445 H atau 21 Desember 2023 M di Paiton dan diterbitkan oleh Kantor Pusat Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid bagian umum yang diketuai oleh bapak Muslehuddin Jauhari, M.Pd.

 

 

(Humas Infokom)

Halaqah Fiqih Peradaban II, KH. Zuhri Zaini Ajak Upaya Perdamaian Dari Diri Sendiri Terlebih Dahulu

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, menyambut hangat seluruh tamu undangan pada acara Halaqah Fiqih Peradaban II pada hari Rabu (20/12/2023) pagi di Aula I Nurul Jadid.

Turut hadir dalam acara, KH. Mitah Faqih ketua PBNU, KH. Zainul Mu’in, KH. Khudri dan 100 peserta tamu undangan lainnya yang berasal dari pengasuh pondok pesantren di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo serta akademisi dari berbagai lembaga pendidikan.

Pada awal sambutannya, Kiai Zuhri, sapaan akrab beliau (Pengasuh PP. Nurul Jadid) mengungkapkan rasa syukur beliau karena telah dipercaya untuk menjadi tuan rumah penyelenggara Halaqah Fiqih Peradaban II.

“Ungkapan syukur sekaligus terimakasih, ahlan wasahlan marhaban bihudurikum, pesantren ini bisa menyelenggarakan halaqah, yang sebetulnya sudah lama kita merindukan adanya halaqoh ini,” tutur beliau.

Lebih lanjut, beliau sedikit menceritakan halaqah masa lalu yang juga pernah bertempat di Nurul Jadid.

“Dulu pada masa kepengurusan RMI masih KH. Wahid, itu sering sekali mengadakan halaqoh yang melibatkan para Masyayikh. Selain silaturrahim, juga untuk menyamakan visi tentang berbagai isu. Ini penting supaya tidak terjadi ikhtilaf, sekalipun Ikhtilaf itu adalah sesuatu yang normal, tapi tidak sampai kepada iftiraq,” imbuh Pengasuh.

Oleh karena itu, KH. Zuhri melanjutkan, sudah selayaknya kita berupaya untuk minimalisir meskipun tidak mampu meniadakan masalah kekerasan dan terorisme tersebut baik dalam kelompok, individu maupun negara.

“Sebab kadang-kadang ada negara yang berdalih, ‘karena mengambil haknya, sehingga menekan bangsa-bangsa lain’. Saya kira perlu adanya pencerahan tentang itu dikalangan kita. Sehingga kita bisa memulai upaya-upaya perdamaian itu dari diri kita sendiri. Dan kita harapkan hal itu bisa terus menyebar ke lingkungan kita, dari yang kecil sampai yang besar (nasional maupun internasional). Sebab kalau kita tidak mulai dari sekarang, kita hanya menunggu, dan harus bersama-sama, itu kapan?,”terang KH. Zuhri.

“Mudah-mudahan melalui halaqoh ini, minimal kita sudah mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap upaya-upaya perdamaian. Dan tidak larut dengan trend-trend dalam menghadapi tahun 2024 mendatang. Dan Mudah-mudahan halqoh kali ini bisa berjalan dengan lancar disertai dengan ridho dan maunah Allah SWT. Aamiin- Aamiin Ya Mujibassailin,” pungkas Pengasuh.

 

(Humas Infokom)

Halaqah Fikih Peradaban II di Nurul Jadid: NU dan Pesantren Merespon Isu Geopolitik Internasional

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo kembali mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Halaqah Fikih Peradaban Jilid II yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai tindak lanjut dari Halaqah Fikih Peradaban I menjelang 1 Abad NU beberapa saat lalu. Acara kali ini bertempat di Aula I Pesantren Rabu, 20 Desember 2023.

Fikih peradaban merupakan konsep hukum Islam yang dikembangkan Nahdlatul Ulama (NU), yang menekankan pada prinsip keberagaman, toleransi, dan musyawarah. Konsep itu mencakup beberapa aspek, termasuk fikih siyasah dan negara bangsa.

Pada gelaran acara Fikih Peradaban Jilid II ini mengangkat tema “Fikih Perdamaian: Reposisi Peran Islam dalam Merespon Isu-isu Geopolitik Internasional”. Tema ini diangkat dengan tujuan tidak lain adalah untuk memperkuat pemikiran dan gerak Islam melalui Pondok Pesantren dan komunitas agama dalam mengambil sikap tegas merespons isu-isu kemanusiaan khususnya konflik di negara-negara Timur Tengah.

Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan dalam sambutannya tentang urgensitas peran warga Pesantren dan NU dalam meminimalisir tindakan kekerasan dan terorisme di Indonesia.

“Halaqah selain untuk silaturrahim juga untuk menyamakan pemikiran tentang berbagai isu, ini penting agar tidak terjadi ikhtilaf, meskipun ikhtilaf itu suatu yang normal akan tetapi jangan sampai iftiraq” tutur Kiai Zuhri

“Saat ini warga Indonesia bahkan masyarakat Global sedang menghadapi cobaan-cobaan yang berat utamanya sesuatu yang berkaitan dengan kekerasan berujung terorisme, ini suatu masalah yang sangat besar yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara bahkan dalam beragama. Oleh karena itu sudah selayaknya kita berupaya untuk minimalisir meskipun tidak mampu meniadakan masalah kekerasan dan terorisme tersebut baik dalam kelompok, individu maupun negara” imbuh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

KH. Miftah Faqih Ketua PBNU menghimbau pentingnya penguatan peran Islam dalam merespon dan menyikapi berbagai isu internasional khususnya yang terjadi di Gaza Palestina. Menurut Ibnu Khaldun, peradaban adalah keahlian dalam kelapangan dunia, memperbaharui kondisi, serta menemukan berbagai ciptaan dalam mewujudkan sebuah kemaslahatan.

Mengutip apa yang disampaikan Samuel Huntington bahwa peradaban adalah identitas terluas dari budaya yang teridentifikasi melalui unsur-unsur obyektif umum seperti bahasa, sejarah, kebiasaan, agama, dan institusi maupun unsur subyektif seperti identifikasi diri. Peradaban menjadi aparatus pelaksana kehidupan. Sedangkan kebudayaan menjadi ekspresi hidup itu sendiri.

Di waktu yang sama narasumber kedua KH. Zainul Mu’ien Husni mengupas sebuah gagasan pemikiran tentang Fikih Hadharah dan Respon terhadap aksi genosida Israel kepada warga Palestina. Kiai Zainul menyampaikan elastisitas fikih dalam menyikapi fenomena sosial tidak hanya dalam skala lokal bahkan hingga level global.

Harapannya dengan terselenggaranya Halaqah Fikih Peradaban ini akan mampu membuka khazanah berfikir para peserta yang terdiri dari 70 pengasuh Pondok Pesantren di wilayah kota dan kabupaten Probolinggo serta 30 akademisi dari berbagai lembaga pendidikan tentang sensitivitas sosial dan gerakan bersama memerangi tindakan kekerasan yang dapat berujung pada aksi terorisme serta kepedulian terhadap kondisi yang menimpa saudara seiman kita di Gaza Palestina.

 

Tonton full videonya disini

 

(Humas Infokom)

Meriahkan Bulan Lomba, Santri Idadiyah Kembali Berkarya Dengan Luncurkan Video Part 2

nuruljadid.net – Untuk memeriahkan pelaksanaan Bulan Lomba, santri Asrama Idadiyah tingkat SLTP luncurkan karya terbarunya. Mereka membuat video yang berjudul “Meraih Mimpi”  berdurasi 3 menit sembari mengasah skill dan kreativitas yang dimiliki.

Pembuatan video tersebut sebagai bentuk persembahan untuk memeriahkan Bulan Lomba serta Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke 74 yang di produksi oleh Ustadz Zaki dan santri asrama idadiyah SLTP. Menurut penjelasan Ustaz Zaki, selain untuk memeriahkan bulan lomba Harlah, pembuatan video ini juga dalam rangka pemberian apresiasi kepada santri I’dadiyah yang berhasil memperoleh nilai yang bagus dalam FA.

“Dan santri yang ikut disitu merupakan santri pilihan yang diambil berdasarkan nilai-nilai terbaik dalam pencapaian di bidang Furudul Ainiyah (FA) agar mereka semakin bersemangat dan termotivasi belajar di Pesantren Nuru Jadid,” ungkapnya.

“Jadi, kami apresiasi dengan menjadikan mereka sebagai talent  video syuting yang berjudul “Meraih Mimpi” pada bulan lomba Haul dan Harlah yang ke 75 sekarang,” tambahnya.

Dalam pembuatannya, mereka tidak menggunakan peralatan yang sangat canggih. Akan tetapi, mereka hanya menggunakan alat seadanya, hanya bermodalkan hp, tripod dan beberapa properti pendukung lainnya. Walaupun peralatan seadanya, dengan kreativitas dan skill yang dimiliki, mereka bisa membuatnya dengan baik.

Lokasi shoot video diambil di beberapa tempat yang berada di sekitar pesantren seperti Asrama I’dadiyah, Universitas Nurul Jadid, dan Pantai Grinting.

“Harapan kami, karya ini tidak hanya berhenti sampai disini saja, akan tetapi bisa terus konsisten dalam berkarya untuk mengangkat karya santri Nurul Jadid lainnya,” pungkasnya.

 

(Humas Infokom)

 

Gelar Diskusi Al-Qur’an, Itnasy PPIQ Datangkan Narasumber Muda Intelektual dan Berkualitas!

nuruljadid.net – Ittihadun Nasyiin (Itnasy) Pusat Pendidikan Ilmu Al-Quran (PPIQ) putri menggelar acara Seminar Al-Quran dengan tema yang bertajuk “Urgensi Al-Qur’an Pada Moral dan Intelektual Santri Masa Kini” pada hari Jum’at (15/12/2023) Pagi. Acara ini bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Narasumber acara berasal dari Kota Pisang Lumajang. Beliau bernama Gus Ahmad Syaifuddin Amin, M. Ag. yang merupakan seorang Hafidz Qur’an.Beliau telah meraih segudang prestasi lebih dari 30 prestasi, memiliki banyak pengalaman di berbagai organisasi, serta karya tulisnya yang sudah lebih dari 10  karya.

Acara tersebut dihadiri oleh semua pengurus PPIQ, peserta didik PPIQ, dan perwakilan dari lembaga lain yang turut diundang untuk memeriahkan acara Diskusi Al-Qur’an.

Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan partisipasinya dari semua peserta didik PPIQ dan kepada tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk bisa menghadiri acara.

“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyukseskan acara Diskusi Qur’ani ini,” tuturnya.

Sementara itu, Ustadzah Siti Aisyah selaku pembina Itnasy menyampaikan harapannya dalam pelaksanaan acara.

“Semoga acara ini tidak hanya berjalan begitu saja. Namun bisa memberikan buah yang bisa kita petik, dan seutas benang merah yang bisa kita tarik,” tutur Ustadzah Siti Aisyah dalam sambutannya.

“Kami harap semua audien bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan khidmat,” pungkasnya.

Kemudian, pasca ceremonial MC memberikan waktunya kepada moderator untuk memulai sesi Diskusi yang dinanti-nanti. Penyampaian materi dari Narasumber berlangsung selama 45 menit. Audien pun tampak menyimak dengan baik penyampaian dari Narasumber Gus Amin.  Pada sesi tanya jawab, moderator hanya membatasi dengan dua pertanyaan saja sebab mendekati waktu sholat Jum’at. Setelah Diskusi usai, Gus Amin selaku Narasumber memberikan hadiah berupa salah satu buku karya tulis beliau dengan judul “Aplikasi Metode Tafsir Tematik terhadap huruf Kalla dalam Al Quran”.

(Momen Moderator saat memperkenalkan Curriculum Vitae Narasumber kepada Audien dalam acara Diskusi Al-Qur’an di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara berjalan lancar dan khidmat, kemudian ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan acara yang dipimpin oleh Narasumber, Gus Amin.

 

(Humas Infokom)

Gong Dibunyikan, Pertanda Kegiatan Bulan Lomba Telah Dibuka Secara Resmi!

nuruljadid.net – Bulan lomba dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo telah resmi dibuka pada kamis malam (14/12/2023) di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Hal itu dibuktikan dengan pemukulan Gong secara simbolis oleh KH. Makki Maimun Wafi.

Iringan lagu sholawat Pra Acara Ceremonial yang dibawa oleh Muhibbus Sholawat begitu tenang dan membuat candu para pendengarnya. Beberapa judul lagu dimainkan sembari menunggu tamu undangan dan santri putra menghadiri tempat acara pembukaan bulan lomba tersebut.

Turut hadir dalam acara, Kepala Bidang Kesenian dan Olahraga (BKOS) KH. Makki Maimun Wafi, Kepala Wilayah, Kepala Daerah dan seluruh santri putra Nurul Jadid. Hingga ruangan Aula begitu padat namun acara tetap dapat berjalan meriah.

Ketua panitia bulan lomba, Ustadz Abdullah Faqih dalam sambutannya menyampaikan sekelumit informasi tentang kegiatan Bulan Lomba.

“Bulan Lomba ini merupakan suatu ajang perlombaan bergengsi dlm rangka menyambut peringatan Haul & Harlah di PP. Nurul Jadid. Dimana lomba ini terbagi menjadi 3 kategori lomba. Pertama bidang keilmuan, kedua bidang keagamaan, dan ketiga bidang keolahragaan. Peserta lomba berasal dari delegasi tiap daerah baik pusat maupun satelit untuk memperebutkan title Juara Umum,” papar Ketua Bulan Lomba.

“Lomba ini bukan hanya sekedar kompetisi, akan tetapi juga menjadi panggung bagi kita semua untuk belajar dan mengembangkan bakat dan minat  yang kita miliki,” tambahnya.

Sementara itu, Ustadz Saiful Rizal juga turut memberikan sambutan dalam pembukaan Bulan Lomba.

“Bulan lomba merupakan wadah untuk mengasah skill santri, melatih mental, dan ajang kompetisi bagi santri baik putra maupun putri,” jelas Ustadz Rizal.

“Harapan dari diadakannya bulan lomba adalah bagaimana bisa melahirkan sang juara yang nantinya bisa didelegasikan dalam perlombaan ditingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan tingkat internasional,” Ustadz Rizal menambahkan.

Panitia dan semua pihak yang terlibat, Ustadz Rizal meneruskan, dalam pelaksanaan bulan lomba ini, kami harap untuk bisa menjaga sportivitas dan tetap mengedepankan nilai² kesantrian. Selamat berjuang dan selamat berkompetisi.

“Lomba bukan soal kalah dan menang, melainkan bagaimana melatih diri menjadi mental pemenang,” Pungkas Ustadz Rizal menyemangati para santri.

Prosesi pembukaan berjalan dengan lancar dan meriah. Setelah hampir dua jam kegiatan berakhir dan ditutup dengan doa yang dimpin oleh KH. Makki Maimun Wafi.

 

 

(Humas Infokom)

 

Sakral, PPIQ Serahkan Surat Kelulusan Misterius Program Fastrack Tashhih!

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Problinggo laksanakan penyerahan surat putusan kelulusan kepada kelompok Takmil (A) hari Rabu 13/12/2023 malam. Penyerahan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Daerah Yasin Al-Fadani yakni, Ustadz Naufal Mukhtar.

Program Fastrack Tashhih adalah salah satu program trobosan baru di Asrama Tahsin Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ). Yakni program percepatan pembelajaran hingga ujian Al-Qur’an yang khusus diberikan kepada peserta didik kelompok Takmil (A) di Asrama Tahsin. Hal itu dilakukan untuk mencapai target kuota minimal peserta Wisuda Angkatan 2023 yang akan digelar pada 30 Desember mendatang.

“Melalui adanya program Fastrack Tashhih ini, sebenarnya kami ingin memberikan kesempatan yang lebih besar kepada peserta didik yang benar-benar siap untuk mengikuti ujian lebih awal. Mengingat juga bahwa ada program Wisuda dalam waktu dekat akhir tahun 2023 ini,” tutur salah satu pengurus PPIQ.

Sebelum membagikan surat kelulusan misterius tersebut, Ustaz Naufal memberikan sambutan yang berisi hasil pencapaian progres pelaksanaan Fastrack Tashhih secara umum.

“Alhamdulillah, semua rangkaian kegiatan Program Fastrack Tashhih ini berjalan dengan lancar. Namun, pada kali ini ada yang lulus dan tidak. Bagi yang lulus, kami ucapkan selamat, dan perlu diketahui bahwa kalian nantinya akan diterjunkan ke asrama yang membuuhkan untuk mengamalkan ilmu yang telah kalian peroleh selama ini sebagai bentuk pengabdian kepada pesantren,” tuturnya.

“Bagi kalian yang tidak lulus Program Fastrack ini sebaiknya jangan khawatir. Bukan berarti kalian tidak bisa wisuda, karena masih ada satu kali kesempatan lagi di tashhih yang akan datang. Tinggal bagaimana keseriusan usaha kalian untuk bisa  memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Belajar lebih seirus lagi dalam memperbaiki apa saja nilai yang masih rendah saat ini,”Jelas ustaz Naufal.

“Kalian boleh lelah, tapi jangan pernah untuk menyerah,” pungkas Kepada Daerah Yasin Al-Fadani

Pada malam tersebut, ada 16 orang kelompok Takmil (A) yang mengikuti program fastrack tashhih. Peserta yang lulus ada sebanyak 11 peserta. Dan sisanya tidak diluluskan sebab masih belum sesuai dengan standard yang ada.

 

(Humas Infokom)

Unuja Kembali Berprestasi, Raih Bronze Winner Anugerah Diktirisket 2023 Bidang Publikasi Ilmiah

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo kembali meraih penghargaan. Kali ini dari event Anugerah Diktiristek 2023, yang berlangsung Rabu (13/12/2023) malam di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City.

Anugerah Diktiristek merupakan agenda tahunan bergengsi yang diselenggarakan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek sebagai bentuk apresiasi kepada perguruan tinggi dan lembaga layanan pendidikan tinggi atas kinerja-nya dalam pelaksanaan program dan kebijakan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi.

Selain itu, penganugerahan ini juga merupakan apresiasi kepada para mitra dari kementerian, lembaga, dunia usaha dan dunia industri, jurnalis, dan media yang telah berpartisipasi aktif dalam transformasi pendidikan tinggi, pencapaian indikator kinerja utama (IKU) perguruan tinggi, program “matching fund“, dan program lainnya.

Rektor Universitas Nurul Jadid (Unuja) KH. Abd Hamid Wahid, MAg berharap anugerah bronze winner dari Diktiristek menjadi pemacu bagi semua insan di perguruan tinggi itu untuk semakin meningkatkan kualitas di berbagai bidang.

“Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi seluruh civitas akademika Unuja dalam meraih capaian ini. Ini apresiasi sekaligus evaluasi bagi kita untuk terus meningkatkan, sekaligus memperbaiki kualitas kebermanfaatan tridarma kita untuk masyarakat,” tutur Kiai yang juga sebagai Kepala Pesantren.

Unuja menerima anugerah bronze winner (perunggu) dalam bidang riset, teknologi, dan pengabdian masyarakat untuk publikasi ilmiah dan kekayaan intelektual dari Kemendikbud Ristek di Jakarta, Rabu (13/12) malam.

Rektor Unuja, Kiai Abd. Hamid juga mengatakan bahwa ke depan kampus yang dia pimpin masih harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan prestasi di semua bidang. Penghargaan Diktiristek untuk bidang publikasi ilmiah ini menjadi barometer bagi perguruan tinggi dalam bidang publikasi ilmiah.

Kepala LP3M Universitas Nurul Jadid Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A saat menerima Penghargaan Anugerah Diktiristek 2023

Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbitan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNUJA, Dr. Achmad Fawaid. Bapak Fawaid mengatakan bahwa anugerah di bidang publikasi ini didasarkan pada hasil penilaian terhadap indikator kinerja utama perguruan tinggi yang diperoleh dari skor SINTA (Science and Technology Index).

“Dalam 2 tahun terakhir, memang ada peningkatan signifikan dalam hasil publikasi di UNUJA, baik untuk artikel jurnal, buku ajar, maupun kekayaan intelektual. Itu bisa dilihat dari peringkat UNUJA di Sinta yang 2 tahun lalu ada di peringkat 700an kini sudah berada di 296 dari seluruh PT di bawah Kemendikbud,” terang bapak Fawaid.

Fawaid juga menambahkan bahwa pencapaian di bidang publikasi ilmiah ini tidak lepas dari peran dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan di lingkungan fakultas dan lembaga.

“Setidaknya, sejak tahun 2018, kampus ini sudah menerapkan kebijakan riset dan PKM berbasis publikasi ilmiah, mulai dari kebijakan publikasi tugas akhir, program KKN berbasis luaran, hingga insentif. Bahkan, Unuja sudah memulai publikasi sebagai pengganti tugas akhir, dua tahun sebelum kebijakan Mendikbud tentang pengganti skripsi,” tuturnya.

Selain itu, Unuja juga sudah menjalin beberapa kerja sama dengan mitra luar negeri, khususnya di kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Tiongkok. Jejaring publikasi internasional yang dibangun oleh individu dosen juga menjadi faktor utama tingginya penilaian publikasi ilmiah.

“Beberapa jurnal internal Unuja juga telah terakreditasi nasional. Sampai saat ini, terdapat 9 dari 13 jurnal aktif yang dikelola telah terakreditasi Sinta,” imbuhnya.

Kepala LP3M Universitas Nurul Jadid Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A saat menerima Penghargaan Anugerah Diktiristek 2023

Sementara itu, Wakil Rektor I Unuja M Noer Fadli Hidayat mengapresiasi pencapaian ini sekaligus berharap agar ke depan PT berbasis pesantren itu juga mampu meningkatkan kebermanfaatan-nya untuk masyarakat.

“Untuk usia kampus swasta pesantren yang baru berusia lima tahun, ini adalah percepatan yang luar biasa. Namun, PR kami ke depan adalah bagaimana memastikan publikasi ini tidak hanya selesai di luaran, namun juga bermanfaat buat masyarakat,” katanya.

Beberapa kategori anugerah yang diumumkan, antara lain Anugerah Prioritas Nasional, Anugerah Kerja Sama, Anugerah Jurnalis dan Media, Anugerah Humas, Anugerah Belmawa, Anugerah Sumber Daya, Anugerah Kelembagaan, dan Anugerah Riset, PKM, dan Publikasi Ilmiah.

(Humas Infokom)

Sambut Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid, LP POMAS UNUJA Gelar Lomba Refleksi Akhir Tahun Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Lembaga Pembinaan Pondok Mahasiswa (LP. POMAS) Universitas Nurul Jadid dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-75 Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Lomba Refleksi Akhir Tahun. Kegiatan ini diselenggarakan untuk tingkat SLTA sederajat dan Perguruan Tinggi.

Kepala LP. POMAS Unuja, Moh. Jasri, M.Kom, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan sebagai wadah kreativitas dan ajang silaturrahmi antar pelajar dan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia. “Kami melaksanakan lomba refleksi akhir tahun 2023 ini selain sebagai media silaturrahmi juga diharapkan dapat dijadikan sebagai wadah menuangkan kreativitas mereka. Semoga kegiatan ini memotivasi pemuda kita untuk berprestasi.” Ungkap bapak Jasri saat dihubungi lewat chat WhatsApp.

Lomba refleksi akhir tahun 2023 tingkat nasional ini akan diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan 28 Desember 2023 secara daring dan luring. Ini merupaka event perdana yang pernah dilaksanakan oleh LP POMAS Unuja sejak dipimpin oleh bapak Moh. Jasri, M.Kom sebagai langkah kreatif dan inovatif untuk memperkenalkan kampus berbasis pesantren kepada masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa.

Berikut Informasi Penting:

A. Pendaftaran dan Ketentuan Peserta

  • Tanggal 10-22 Desember 2023
  • Peserta adalah siswa tingkat SLTA dan Mahasiswa Aktif S1
  • Daftar melalui link berikut: https://bit.ly/lombaraT2023
  • Melampirkan Surat Rekomendasi dari Pimpinan Lembaga/Kepala Sekolah/Madrasah/Wali Kelas/Dekan/Kaprodi/Pengasuh Pesantren
  • Pedoman Srurat Rekomendasi bisa diunduh pada buku panduan melalui link dibawah
  • Free Biaya Pendaftaran

B. Materi/ Tema Lomba

  • Pentingnya Mencari Makna Hidup

C. Panduan

D. Kategori Lomba:

  1. Lomba Esai Nasional Tingkat SLTA Sederajat dan Tingkat dan Perguruan Tinggi
  2. Lomba MQK Fathul Qorib Nasional Tingkat SLTA Sederajat dan Perguruan Tinggi
  3. Lomba Cipta dan Baca Puisi Tingkat Universitas Nurul Jadid
  4. Lomba Fotografi Tingkat Universitas Nurul Jadid
  5. Lomba Futsal Tingkat Asrama Ibnu Arobi (E) Pomas
  6. Pamflet setiap lomba cek IG @pomasunuja

E. Pemenang dan Hadiah

  • Pemenang akan diumumkan pada tanggal 28 Desember 2023
  • Pembagian Hadiah tanggal 31 Desember 2023

F. Narahubung:

  • Ketua (085654422716)
  • Sekretaris (082244428970)

 

(Humas Infokom)

SMA Nurul Jadid Perkenalkan Wajah Baru Sekolah Sehat dan Ramah Lewat Integrasi P5 dan Nilai Dasar Kepesantrenan

nuruljadid.net – SMA Nurul Jadid, lembaga pendidikan di bawah naungan Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, kini telah berhasil mengimplementasikan integrasi program GELIGA (Gerakan Lima Tiga) yang merupakan nilai dasar pesantren (Panca Kesadaran dan Trilogi Santri) dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program buah dari Kurikulum Merdeka ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan ramah.

Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, SMA Nurul Jadid telah meluncurkan berbagai program yang mencakup aspek fisik, mental, dan spiritual. Berbagai perubahan dan peningkatan infrastruktur dilakukan demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan holistik siswa.

Kepala Sekolah bapak Drs. Raharjo ikut turun memberikan tauladan dalam kegiatan kebersihan lingkungan sekolah

Salah satu fokus utama adalah implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dengan proyek ini, SMA Nurul Jadid berkomitmen untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila tanpa kehilangan ruh nilai kepesantrenannya. Melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seminar, dan kegiatan khusus, SMANJ berupaya mendidik siswa agar menjadi individu yang memiliki kepekaan sosial, toleransi, dan rasa cinta tanah air.

Selain itu, nilai dasar kepesantrenan juga menjadi sorotan utama. SMA Nurul Jadid merancang program yang memadukan kegiatan kepesantrenan dengan kurikulum akademis. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan kepesantrenan yang membentuk karakter kuat dan disiplin.

Ibu guru dan karyawan SMA Nurul Jadid juga ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan P5 terkait konservasi lingkungan yang berkelanjutan

“Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang lebih dari sekadar akademis. Dengan proyek ini, kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moralitas dan nilai-nilai luhur,” ujar Kepala SMA Nurul Jadid, Bapak Raharjo.

Tidak hanya pada aspek pendidikan, SMA Nurul Jadid juga memperhatikan kesehatan dan kenyamanan siswa. Beberapa langkah diambil untuk menciptakan lingkungan sehat, seperti penyediaan sarana olahraga, area hijau, dan program kesehatan rutin yang dilakukan secara rutin oleh warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan maupun peserta didik.

Guru dan peserta didik putra SMA Nurul Jadid tengah melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan kelas

Dengan gerakan ini, SMA Nurul Jadid berharap dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Semoga dengan wajah baru sebagai sekolah sehat dan ramah ini, SMA Nurul Jadid dapat terus berprestasi dan menjadi teladan bagi lembaga pendidikan lainnya.

Muhammad Nafis, siswa kelas XII IPA mengaku bahwa kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat untuk perubahan perilaku siswa. “Saya senang dengan adanya kegiatan P5 ini yang dilaksanakan nyata dalam bentuk kerja bakti bersama seluruh warga sekolah yang memberikan kesan bahwa kebersihan bukan tugas kebun saja, melainkan tanggung jawab bersama yaitu siswa, kepala sekolah, guru dan karyawan. Kegiatan ini menjadi inspirasi dan tauladan bagi kami,” ujar Nafis saat ditemui Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Segera Daftar! Kuota Peserta Festival Banjari Bergengsi Nurul Jadid 2024 Terbatas

nuruljadid.net – Panitia Festival Banjari (Fesban) tingkat Nasional tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo telah resmi menyebarkan pamflet pendaftaran dan ketentuan umum di akun instagram Muhibbus Sholawat (01/12/23) sebagai media pusat informasi mengenai kegiatan festival banjari.

Festival Al-Banjari tersebut segera datang kembali menyapa seluruh insan pecinta banjari dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang ke-75. Selain sebagai salah satu side event pra haul dan harlah, adanya Fesban ini juga bertujuan untuk menyambung tali silaturahmi antar pecandu banjari, serta berbagi pengalaman antara personil satu dengan yang lainnya.

Kegiatan Fesban ini sudah menjadi jadwal rutinan tiap tahun yang diselenggarakan oleh Bidang Koordinasi Olah raga dan Seni Santri (BKOSS) Pesantren Nurul Jadid yang dipimpin langsung oleh KH. Muhammad Makki Maimun Wafi yang juga membawahi Muhibbus Sholawat atau Firqoh Hadrah Az-Zainiyah (Firhaz) sebagai panitia pelaksana.

Fesban ke-VII akan dilaksanakan pada awal tahun tepatnya di hari Sabtu 20 Januari 2024. Sebelum menuju acara inti, seluruh peserta atau perwakilan grup hadrah diwajibkan mengikuti Technical Meeting pada Sabtu, 13 Januari 2024 yang akan dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom.

Salah satu ketentuan umum yang harus diperhatikan dalam fesban Nurul jadid yang ke-7 tersebut ialah peserta kategori umum khusus putra dengan jumlah personil masing-masing grup maksimal 10 orang. Panitia membatasi kouta peserta Fesban sebanyak 60 grup, dan pendaftaran akan ditutup sewaktu-waktu jika kuota terpenuhi.

Info lebih lanjut dapat menghubungi nomer kontak narahubung panitia Festival Banjari atas nama :

Ustadz Dwiki : 0896 0200 4982

Ustadz Niam : 0899 4482 067

 

(Humas Infokom)