nuruljadid.net
  • Home
  • PSB
    • Daftar Online
    • Jadwal Penerimaan Santri Baru
    • Ujian Penempatan Santri Baru
    • Biaya Pendaftaran Santri Baru
  • Keislaman
    • Fiqh
    • Fadhilah
    • Khutbah
  • Rubrik
    • Artikel
    • Berita
    • Pengasuh
    • Informasi Pesantren
    • Maklumat
    • Bahtsul Masail
    • Hukum Islam
  • Profil
    • Biografi
      • Biografi Alm. KH. Zaini Mun’im
      • Biografi Alm. KH. Moh. Hasyim Zaini
      • Biografi Alm. KH. Abd. Wahid Zaini
      • Biografi KH. Moh. Zuhri Zaini
      • Biografi Alm. KH. Hasan Abdul Wafi
      • Biografi Alm. KH. Abdul Haq Zaini
      • Biografi Alm. KH. Nur Chotim Zaini
      • Biografi Alm. KH. Faqih Zawawi
      • Biografi KH. Fadlurrahman Zaini
    • Sejarah Pesantren
    • Struktur Pesantren
    • Satuan Pendidikan dan Penunjang Keilmuan
    • Organisasi dan Media Kreatifitas Santri
    • Unit Keterampilan Santri
    • Kerjasama Pesantren
    • Unit Usaha
    • Lembaga Sosial
    • Organisasi Penopang dan Alumni
    • Jadwal Harian Santri
  • Download
    • Brosur Lembaga Pendidikan
    • Brosur Asrama Wilayah
    • Laporan Perkembangan
    • Surat Edaran
    • Umum
    • Informasi Haul dan Harlah
  • Sambang
  • Konsultasi
  • Kontak
  • Click to open the search input field Click to open the search input field Search
  • Menu Menu
Blog - Latest News

ANTARANEWS: KH Zaini Mun’im, Pejuang dan Pendiri Ponpes Nurul Jadid

15/06/2024/0 Comments/in Artikel, Berita/by Humas Infokom
Probolinggo (ANTARA) – Mandat ulama adalah pewaris nabi dalam menyebarkan firman-firman Ilahi yang tertulis maupun yang tak tertulis. Sebagai pewaris nabi, ulama tak cukup hanya berjuang melalui mimbar-mimbar khutbah, melainkan pula harus memiliki sikap berani melakukan perubahan dan pembaruan demi mewujudkan cita-cita ideal dari Nabi Muhammad Saw, yaitu menjadikan umat yang paripurna.

KH. Zaini Mun’im, selain dikenal sebagai figur alim, juga kisah perjuangannya dalam sejarah panjang kemerdekaan Indonesia. Ulama ini merupakan sosok yang berani memperjuangkan kepentingan masyarakat banyak, sehingga mampu mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera. Kiai Zaini Mun’im adalah arketipe ulama yang tidak hanya menerjemahkan Islam dalam spektrum ubudiyah, melainkan menjadi realitas di kehidupan.

Kiai Zaini lahir tahun 1906 di Desa Galis, Kabupaten Pamekasan, Madura, dari pasangan KH Abd Mun’im dan Nyai Hamidah. Dari garis keturunan ayahnya, Zaini merupakan keturunan raja Sumenep yang silsilahnya sampai kepada Sunan Kudus. Sementara dari garis ibu, ia adalah keturunan dari raja-raha Pamekasan. Ia adalah seorang bangsawan yang bergelar Raden yang sangat disegani di Madura.

Jejak Kiai Zaini mendirikan pesantren menunjukkan bahwa spirit juang beliau dalam mendobrak kohesi sosial yang awalnya jauh menyimpang dari ajaran suci (sesat), kemudian mampu menggiring masyarakat menjadi kaum agamis yang dekat dengan nilai-nilai Ilahi.

Namanya perjuangan, tentu tidak mudah. Saat mendirikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Kiai zaini harus berjuang menghadapi berbagai ancaman dari binatang buas dan orang yang tidak sudi atas kehadirannya. Namun tak ada rasa getir sedikit pun di hatinya. Perjungannya berhadapan dengan sistem sosial yang kala itu masih porak poranda. Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, yang kini menjadi markas Ponpes Nurul Jadid, zaman dulu tidak seperti saat ini.

Pada masa itu, sebelum bernama Karanganyar, desa ini dikenal dengan sebutan Tanjung. Nama yang diambil dari sebuah pohon besar yang berdiri di tengah-tengah desa. Masyarakat setempat menganggap pohon tersebut mempunyai kelebihan dan keistimewaan. Tak sedikit dari masyarakat setempat menjadikan pohon tanjung itu sebagai sesembahan, yang pada akhirnya tanjung diabadikan sebagai nama desa.

Pada mulanya, desa kecil yang terletak di pesisir di Kecamatan Paiton ini, sebagian besar tanahnya tidak dapat dimanfaatkan. Sebab, salah satunya banyak binatang buas yang mendiami desa ini. Di sisi lain, kehidupan penduduk desa juga sangat memperihatinkan. Mereka menganut animisme dan dinamisme yang ditandai dengan keberadaan beberapa pohon besar yang tidak boleh ditebang karena diyakini sebagai pelindung mereka.

Upaca ritual dalam bentuk pemberian sesajen merupakan hal lazim saat itu, utamanya di momen-momen tertentu, seperti hajatan dan ketika musim tanam tiba. Konon, sesajen tersebut dipersembahkan kepada roh yang diyakni berada di sekitar pohon besar dengan memiliki kekuatan yang di luar nalar manusia. Beberapa masyarakat melakukan upacara ritual dengan meletakkan ayam di setiap titik yang dianggap sakral. Selain itu, setiap tahun, mereka mengadakan selamatan laut dengan melarung kepala kerbau.

Dalam pergaulan masyarakatnya, marak sekali terjadi perjudian, perampokan, pencurian dan tempat pekerja seks komersial (PSK). Kehidupannya cenderung hedonis, dalam keyakinan mereka, kesenangan dan kebahagiaan hanya terdapat dalam perbuatan yang penuh dengan kemaksiatan dan kemungkaran. Kepedulian masyarakat terhadap alam sebagai sumber kehidupannya pun sangat memprihatinkan. Dengan demikian, waktu itu Karanganyar dicap sebagai desa mati.

Di tengah situasi dan kondisi sosial masyarakat yang demikian, KH. Zaini Mun’im, setelah mendapatkan restu dan perintah dari KH. Syamsul Arifin, ayah dari KH. As’ad Syamsul Arifin (Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo) memutuskan untuk menetap dan bertempat tinggal bersama keluarga di desa itu.

Dengan berbekal satu batang lidi, beliau berjalan menelusuti tanah yang sudah menjadi miliknya. Binatang buas yang mendiami tanah tersebut lari menuju utara desa, yaitu di daerah Grinting. Kurang lebih satu tahun beliau membabat hutan, mendirikan rumah, membangun surau kecil, dan mengubah hutan menjadi tegalan.

Awalnya, kedatangan Kiai Zaini Mun’im ke Desa Karanganyar bukan bermaksud untuk mendirikan pondok pesantren, melainkan untuk mengisolir diri dari keserakahan dan kekejaman kolonial Belanda. Sejatinya, beliau ingin melanjutkan perjalanan ke pedalaman Yogyakarta bergabung dengan teman-teman seperjuangannya.

Cita-cita Kiai Zaini untuk menyiarkan agama Islam, kala itu melalui Departemen Agama (Depag) tidak tersampaikan, sebab sejak beliau menetap di Karanganyar, ada dua orang santri (Syafi’uddin dan Saifuddin) yang datang kepada beliau untuk belajar ilmu agama.

Kedatangan kedua santri tersebut oleh beliau dianggap sebagai amanat dari Allah yang tidak boleh diabaikan. Dan mulai saat itu beliau menetap bersama kedua santrinya.

Seiring waktu, suarau kecil milik Kiai Zaini terus berkembang. Santri beliau terus bertambah. Pendidikan dan bimbingan yang beliau berikan tidak sebatas di lingkungan pesantren saja, namun berhasil membawa perubahan budaya dan kondisi masyarakat Desa Karanganyar menjadi kawasan dengan tatanan sosial yang tertata lebih baik.

Kini Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah memiliki belasan ribu santri dari berbagai segala penjuru negeri, bahkan dari mancanegara. Sang pendobrak kesesatan yang bernama Kiai Zaini Mun’im telah lama berpelukan dengan kekasih-Nya. Kiai Zaini wafat pada 26 Juli 1976, namun semangatnya sebagai mujaddid dan mujahid terus mengalir pada santri-santrinya.

*) Penulis: Ahmad Zainul Khofi merupakan mahasiswa semester VI Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton, Probolinggo, Jatim, dan pegiat literasi

Editor : Masuki M. Astro

(Sumber: jatim.antaranews.com)
Tags: Kiai Zaini, Kisah Kiai Zaini
https://www.nuruljadid.net/wp-content/uploads/2024/06/kiai-zaini-2.jpg 560 1024 Humas Infokom https://www.nuruljadid.net/img/header-logo.png Humas Infokom2024-06-15 22:14:112024-06-15 22:14:11ANTARANEWS: KH Zaini Mun’im, Pejuang dan Pendiri Ponpes Nurul Jadid
You might also like
Mengenal Forum Komunikasi Santri, Spirit Kiai Zaini Mun’im Merekatkan Santri dan Masyarakat
Bukan Hanya Ulama, Kiai Matin Jawahir Tegaskan Kiai Zaini Juga Pejuang Besar Bangsa
ANTARANEWS: Kiai Zaini Mun’im dan Kesadaran Masa Depan Indonesia
KH Zaini Mun’im, pejuang dan pendiri Ponpes Nurul Jadid
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent
  • PPIQ Adakan Penobatan Bintang Kelas Madrasatul Qur’an,...13/06/2025 - 12:35 pm
  • KH. Zuhri Zaini: Nafsu Tak Pernah Puas, Qonaah Kunci Ke...12/06/2025 - 6:39 am
  • Perkuat Tata Kelola SDM, Pesantren Nurul Abror Banyuwangi...12/06/2025 - 6:27 am
  • Sidang Pleno Santri Kalpataru Gagas Program Lingkungan ...05/06/2025 - 6:19 pm
  • Hari Arafah, Momentum Terbaik untuk Doa, Dzikir, dan Cinta...05/06/2025 - 4:13 pm
  • Panduan Lengkap Berkurban Jelang Idul Adha: Syarat, Ketentuan,...05/06/2025 - 8:29 am
  • SMA Nurul Jadid Antar Puluhan Siswa ke PTN Favorit, Salah...02/06/2025 - 2:15 pm
  • Wali Asuh Putri Dibekali Tips Mengelola Emosi02/06/2025 - 12:20 pm
  • Santri SMK Bulugading Jember Betah Prakerin di Pesantren...02/06/2025 - 11:34 am
  • Tingkatkan Mutu Pendampingan, Biro Kepesantrenan: Anggap...02/06/2025 - 9:33 am
Popular
  • Brosur Pesantren
    Informasi Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren Nurul...29/04/2017 - 9:14 am
  • Lomba Harlah
    Suasana Meriah di Pembukaan Bulan Lomba Haul & Harlah...16/02/2017 - 9:00 pm
  • nasi tabheg
    Apa Nasi Tabheg? Bagaimana Resep Nasi Tabheg?24/10/2017 - 5:00 pm
  • Tingkatkan Pelayanan Santri, Biro PULH Bangun Asrama Ba...17/08/2023 - 7:24 pm
  • Pejabat Pemprov Jatim bersama Pengurus Pesantren
    Pemprov Jatim Kunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid13/03/2017 - 1:53 pm
  • FKO NJ
    KH. Abd. Hamid Wahid : FKO Sebagai Motor Penggerak Utama...03/02/2017 - 6:56 pm
  • Alissa Wahid : Training ke 9 LKKNU di PP. Nurul Jadid
    Alissa Wahid : Training ke 9 LKKNU di PP. Nurul Jadid05/01/2019 - 12:46 am
  • Inilah Ijazah Syekh Muhammad Fadhil bin Abdul Qodir Alj...02/01/2018 - 9:24 pm
  • menaker
    Menaker Hanif Dhakiri Resmikan Unit Produksi di SMK Nurul...26/08/2018 - 9:35 pm
  • Kata Mutiara KH. Moh. Zuhri Zaini
    Galeri Quotes: KH. Moh. Zuhri Zaini07/01/2019 - 3:15 am

Kantor Sekretariat

Pondok Pesantren Nurul Jadid
Jl. KH. Zaini Mun'im,
Dusun Tanjung Lor, Desa Karanganyar,
Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
PO. BOX 1 Paiton Probolinggo, Kode Pos: 67291
0888-307-7077 (Kantor)
0888-307-8899 (Layanan Santri)

Legal

  • Kebijakan Privasi
  • Term of Service
  • Disclaimer
  • Tentang Kami

Bantuan

  • Konsultasi
  • Kontribusi
  • Kontak
  • Download

Link Terkait

  • Universitas Nurul Jadid
  • MA Nurul Jadid
  • SMA Nurul Jadid
  • SMK Nurul Jadid
  • MTS Nurul Jadid
  • SMP Nurul Jadid
Link to: ANTARANEWS: Kiai Zaini Mun’im dan Kesadaran Masa Depan Indonesia Link to: ANTARANEWS: Kiai Zaini Mun’im dan Kesadaran Masa Depan Indonesia ANTARANEWS: Kiai Zaini Mun’im dan Kesadaran Masa Depan Indonesia Link to: Selepas Salat Id, Santri Nurul Jadid Belajar Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Link to: Selepas Salat Id, Santri Nurul Jadid Belajar Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Selepas Salat Id, Santri Nurul Jadid Belajar Tata Cara Menyembelih Hewan Ku...
Scroll to top Scroll to top Scroll to top

Situs ini menggunakan cookie. Dengan menjelajahi situs ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.

OKLearn more

Cookie and Privacy Settings



How we use cookies

We may request cookies to be set on your device. We use cookies to let us know when you visit our websites, how you interact with us, to enrich your user experience, and to customize your relationship with our website.

Click on the different category headings to find out more. You can also change some of your preferences. Note that blocking some types of cookies may impact your experience on our websites and the services we are able to offer.

Essential Website Cookies

These cookies are strictly necessary to provide you with services available through our website and to use some of its features.

Because these cookies are strictly necessary to deliver the website, refusing them will have impact how our site functions. You always can block or delete cookies by changing your browser settings and force blocking all cookies on this website. But this will always prompt you to accept/refuse cookies when revisiting our site.

We fully respect if you want to refuse cookies but to avoid asking you again and again kindly allow us to store a cookie for that. You are free to opt out any time or opt in for other cookies to get a better experience. If you refuse cookies we will remove all set cookies in our domain.

We provide you with a list of stored cookies on your computer in our domain so you can check what we stored. Due to security reasons we are not able to show or modify cookies from other domains. You can check these in your browser security settings.

Other external services

We also use different external services like Google Webfonts, Google Maps, and external Video providers. Since these providers may collect personal data like your IP address we allow you to block them here. Please be aware that this might heavily reduce the functionality and appearance of our site. Changes will take effect once you reload the page.

Google Webfont Settings:

Google Map Settings:

Google reCaptcha Settings:

Vimeo and Youtube video embeds:

Privacy Policy

You can read about our cookies and privacy settings in detail on our Privacy Policy Page.

Kebijakan Privasi
Accept settingsHide notification only