Haul Masyayikh Ke-71, KH. Abdul Hamid Wahid Ajak Santri untuk Ikhtiar Melawan Covid-19
nuruljadid.net- Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, M. Ag mengungkapkan bahwa kondisi saat ini sedang memprihatinkan dengan adanya wabah virus corona (Covid-19). Ahad pagi (22/03/2020).
“Kita hadir dan berkumpul dan kondisi yang memprihatinkan dalam kondisi nasional yang saat ini dilanda wabah atau pandemi virus corona covid-19 sehingga acara yang sedianya kita gelar seperti biasa dengan acara haul dan harlah yang menyebabkan wali santri, alumni, dan simpatisan hari ini kita gelar secara tertutup dan sederhana,” ungkap Kiai Hamid.
Kiai Hamid melanjutkan, sebagai ganti memperingati harlah pondok pesantren yang ditunda, mungkin nanti secara seremonial kalau memungkinkan akan tetap dilaksanakan pada waktu yang belum ditentukan. Saat ini, haul dan harlah dilaksanakan secara internal yang hanya melibatkan santri dan pengurus dan guru yang sehari – hari kita berkumpul.
“Saya kira ini adalah ikhtiar yang bisa kita lakukan sebagai manusia dan khususnya manusia yang diserahi tugas amanah titipan para wali santri yang menitipkan kepada putra – putrinya kita di PP. Nurul Jadid,” imbuh beliau.
Rektor Unuja ini menambahkan, Prosedur sesuai dengan pemegang otoritas dalam bidang kesehatan telah dilakukan, termasuk ikhtiar untuk menjaga lingkungan agar tidak tertular dan tidak menulari kalau ada yang sakit bisa kita tangani dengan baik sesuai dengan prosedur yang ada.
“ini barangkali sekedar untuk kewaspadaan kita dan tentu kita tetap yakin segala sesuatu itu dari Allah Swt, dan yang mengatur adalah Allah Swt. Oleh karena itu, kita meningkatkan permohonan kepada Allah Swt dengan burdah keliling dan kali ini kita berdoa bersama termasuk mendoakan bangsa dan negara kita semoga pandemi ini segera berlalu dan menemukan jalan keluar terbaik,” tutur beliau dengan ramah lembut.
Kiai Hamid meneruskan, PP. Nurul Jadid perlu belajar dari negara Cina, yang mana Cina merupakan sumber dari virus Corona telah pulih berkat kekompakan dari masyarakatnya untuk melawan Corona.
“Sebagai bagian dari ikhtiar, saya tidak menyalahkan bahwa keyakinan hanya Allah mengatur dan seterusnya, tapi ketakutan terhadap Allah Swt tidak harus dibenturkan dengan lebih takut mana antara takut kepada virus apa lebih takut kepada Allah. Jadi barangkali langkah – langkah syariat sudah jelas,” tegas beliau.
“Mari kita sepenuh hati bermohon bermunajat kepada Allah Swt, agar wabah yang sedang melanda bukan hanya melanda bangsa kita, tapi seluruh bangsa kita ini dapat diatasi dengan baik dan kita menemukan jalan keluar dan semoga kita semua diselamatkan baik yang ada di pesantren nurul jadid, keluarga kita, dan termasuk saudara – saudara kita yang ada di tempat manapun di indonesia dan seluruh dunia,” pungkas beliau.
Penulis : Ahmad
Editor : Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!