Awali Lembaran Tahun Baru dengan Muhasabah
nuruljadid.net – Masih dimomen perayaan tahun baru masehi 2020 di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kali ini, pasca acara Lailatus Sholawah. Asrama Diniyah merayakan tahun baru kali ini dengan istighasah Bersama. Rabu (01/01/2019).
Bertempat di Aula Asrama Diniyah, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh santri beserta asatidz asrama diniyah.
Selain istighasah, terdapat pula penampilan – penampilan puisi yang apik oleh para santri asrama diniyah. Yang dilanjutkan dengan pembacaan Syair Abu Nawas dan ditutup dengan kegiatan makan Tabhek ala santri.
Menurut Imron sadewo Kepala Wilayah Sunan Bonang (N) mengatakan, selain untuk menyambutan tahun baru masehi. Kegiatan itu juga sebagai ajang untuk muhasabah diri.
“Biasanya malam tahun baru dikalangan masyarakat luar itu, identik dengan bersenang – senang atau berpesta pora. Namun, karena kita seorang santri dan hal itu tidak memungkinkan untuk kita lakukan. Maka kita merayakan tahun baru ini dengan cara lain yaitu dengan membakar semangat dan lembaran kehidupan yang sudah kita lewati dengan perenungan dan bermunajat ke pada Allah SWT yang terwujud dalam acara ini,” tutur pria asal Sampang itu.

Terlihat Santri Asrama Diniyah saat mengikuti kegiatan istighasah
Seraya dengan hal itu, Hamdan Mufidi Kepala Asrama Diniyah. Turut berharap, agar bisa lebih meningkatkan lagi amal sholehnya dan dapat meninggalkan perbuatan yang kurang baik ditahun sebelumnya.
“Imam Haris Al muhasibi (paman sekaligus gurunya Imam Junaid Al-Baghdadi) memberikan nasihat bahwa dasar seseorang bisa membaca atau menilai dirinya sendiri, ada dua kuncinya, yang pertama yakni, Belajar, mengapa? Karena jika santri sudah berhenti belajar biasanya santri tersebut sudah merasa pintar dan paling benar, dan hal itu (sifat merasa benar, red) dapat mencegah santri untuk bermuhasabah Karena dirinya sudah benar,”ungkapnya kepada nuruljadid.net saat ditemui disela – sela acara.
“Yang kedua ialah Ibrah (dapat mengambil pelajaran,red), maksudnya, santri harus selalu mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang ada pondok tercinta (PP. Nurul Jadid) baik dari pengasuh, ustad hingga teman sekamarnya,”pungkasnya.
Penulis : Ahmad
Editor : Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!