KH. Zuhri Zaini; Menjadi Tamu Allah SWT merupakan Suatu Karomah
nuruljadid.net – “Ketika telah sampai ke Makkah, kita manfaatkan waktu yang ada ditempat yang barokah itu untuk fokus beribadah kepada Allah SWT”.
Hal ini disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini saat mengisi tausiyah Bimbingan Umroh dan Manasik yang diselenggarakan oleh PP. Nurul Jadid Bersama Giant Tours dan Travel pada hari Sabtu (28/09/2019).
Kiai. Zuhri (sapaan akrab KH. Moh. Zuhri Zaini) menerangkan, ketika melaksanakan ibadah umroh untuk menjaga adab. “Termasuk adab beribadah itu adalah bertawakkal, artinya berpasrah diri kepada Allah SWT. Ketika di tanah suci dimohon untuk menjaga tatakrama, menjaga akhlak kita masing – masing, jangan berteriak dan ketika mendekati batu hajar aswad untuk pelan – pelan, kalaupun tidak bisa ya kita lihat dari jauh saja, jangan memaksakan. Tapi kalau bisa (mendekati batu hajar aswad, red) iya silahkan,” ungkap beliau dengan lemah lembut.
Kemudian beliau berpesan kepada para calon jamaah umroh yang akan berangkat pada tanggal 24 Oktober 2019 selama 13 hari itu untuk mengutamakan keikhlasan, karena lbadah umroh tidak menghabiskan biaya sedikit. Dan ibadah yang paling menonjol karomahnya itu adalah ibadah umroh dan haji.
“Untuk menjadi calon tamu Allah SWT itu merupakan suatu karomah jadi selama perjalanan hingga melaksanakan ibadah umroh semoga kita dibimbing oleh Allah SWT,” terang beliau.
Lebih lanjut, beliau turut memberi nasehat agar para calon jamaah tersebut untuk tidak berlebih – lebihan dalam berbelanja selama di tanah suci. “kalau ingin membeli barang yang kira – kira tidak ada di tanah air ataupun yang ingin di buat kenang – kenangan iya tidak apa – apa asalkan tidak melanggar peraturan, namun kalau seperti kurma di surabaya kan banyak yang jual,” imbuh beliau.
“Tujuan dari kita ber umroh ini untuk mendapat rahmat dari Allah SWT, jadi upayakan waktu – waktu kita di tanah suci diisi dengan beribadah, dan amal ibadah itu tidak hanya berupa ritual seperti dzikir tapi juga ada ritual kemanusiaan contohnya saling tolong – menolong,” pungkas beliau.
Penulis : Ahmad
Editor : Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!