Bakar Semangat Setelah Pulangan, PP Nurul Jadid Adakan Tausiah
nuruljadid.net – Salah satu cara yang ditempuh oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk membakar semangat belajar para santrinya ialah dengan mengadakan kegiatan Tausiyah Pengasuh yang diwakilkan kepada Wakil Kepala Pesantren, KH. Najiburrahman, Kamis (05/7/2018).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan menjelang satu minggu setelah hari kembalian santri tersebut, KH. Najiburrahman menguraikan betapa ruginya jika seseorang menganggap bahwa kehidupan didunia ini sebagai haluan akhirnya.
“Hidup didunia ini, menurut ajaran islam bukan kehidupan yang menjadi tujuan akhir, bukan kehidupan yang satu-satunya, tapi hidup didunia ini dalam hadist diibaratkan laksana “mampir” sebentar yang kemudian melanjutkan perjalanan yang jauh yakni ke akhirat,” jelas beliau.
Selain itu, beliau menerangkan hal minimal yang bisa diketahui oleh para santri PP. Nurul Jadid secara khusus.
“Seseorang yang menginginkan kebahagiaan didunia dan kebahagiaan di akhirat ialah dengan ilmu dan Pondok Pesantren Nurul Jadid ini berupaya untuk mewujudkan hal tersebut, dan setidak – tidaknya santri PP. Nurul Jadid ini mengemban misi Tafaqquh fiddin” tuturnya.
Beliau melanjutkan bahwa tujuan dari seorang santri mondok itu pasti tidak luput dari mengaji dan membina akhlakul karimah serta betapa urgensinya seorang santri PP. Nurul Jadid memegang teguh trilogi santri dan panca kesadaran santri.
“PP. Nurul Jadid itu konsepnya jelas dalam hal prioritas itu ada trilogi santri dalam hal perkembangan itu ada penca kesadaran santri karena dua hal itu (trilogi santri dan panca kesadaran santri) itu merupakan standart minimal yang harus diketahui oleh para santri,”
“Ketika kita terus menempa diri, membiasakan diri dengan kebaikan hakikatnya kita ini menyiapkan diri untuk masa depan dan insyaallah kumpulan – kumpulan yang ada di Pesantren ini termasuk dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang disebut sebagai kumpulan Riyadul Jannah (Taman Surga),” imbuhnya.
Diakhir tausiyah, beliau menasihatkan kepada para santri untuk lebih semangat lagi dalam menuntut ilmu.
“Mari dibulan syawal kita ini, setelah libur panjang mari kira kobarkan semangat kita untuk menempa diri dipondok ini agar kita terbiasa melakukan hal yang baik yang nantinya kebiasaan baik itu bisa dibawa pulang dengan demikian kita bisa menjadi manusia yang siap menyongsong masa depan apa pun itu,” lirih beliau. (Ahmad/Qz)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!