Kiai Musleh: Pendiri Pesantren Tidak Punya Impian Santrinya Jadi Kiai, Tapi Jadi Sosok yang Bermanfaat di Masyarakat

berita.nuruljadid.net- Pengasuh Pondok Pesantren Nahdlatut Ta’limiyah Pamekasan sekaligus alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ), KH. Musleh Adnan, menyampaikan bahwa pendiri pesantren tidak memiliki cita-cita santrinya menjadi kiai, melainkan menjadi sosok yang bermanfaat di masyarakat.

Ungkapan ini disampaikan Kiai Musleh dalam acara Haul Masyayikh dan Harlah ke-76 PPNJ yang diselenggarakan di halaman PPNJ pada hari Minggu (26/01) saat beliau diperintah untuk mengisi acara ceramah.

“Muassis tidak punya cita-cita santrinya ingin jadi kiai, tapi beliau bercita-cita santrinya bisa menjadi mukmin dan muslim yang bermanfaat ketika terjun ke masyarakat,” tuturnya.

Menukil dari guru besar Thariqoh Syadziliyah, Syeikh Abdul Abbas Al Mursyi, Kiai Musleh menyatakan bahwa murid bukanlah orang yang hanya membanggakan gurunya, melainkan sebenar-benarnya murid adalah orang yang dibanggakan oleh gurunya.

“Kita harus berusaha menjadi orang yang dibanggakan oleh guru-guru kita,” pesannya kepada seluruh alumni yang menghadiri acara.

Memetik dawuh Kiai Zuhri Zaini, Kiai Musleh juga menyampaikan bahwa orang yang baru lahir penglihatannya terbatas. Mereka tidak bisa melihat sesuatu di balik benda, melainkan hanya sebatas pada benda tersebut. Namun berbeda dengan orang yang sudah meninggal, maka penglihatannya akan tembus ke segala penjuru arah.

Dalam ceramahnya, beliau menegaskan kepada seluruh alumni untuk tidak membedakan antara kiai yang masih muda dan sepuh. “Beliau semua adalah guru kita, karena sejatinya kiai muda adalah darah dari guru kita,” tegasnya.

Kiai Musleh mewanti-wanti untuk selalu berhati-hati dalam bertindak, khawatir tindakan tersebut menjadi cerita yang tidak baik saat sudah meninggal dunia.

“Mari kita buat cerita yang baik semasa hidup agar kala sudah meninggal, bisa beristirahat dari kepenatan dunia menuju rahmat Allah SWT,” pungkasnya.

Pewarta : Moh. Wildan Dhulfahmi
Editor     : Ponirin Mika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *