Khofifah: Akan Ada 35 Doktor Jebolan Pesantren di Jawa Timur
berita.nuruljadid.net- Gubernur Jawa Timur terpilih sekaligus Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, mengungkapkan bahwa pada tahun ini, Jawa Timur akan melahirkan 35 doktor jebolan pesantren.
Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah dalam acara perayaan Harlah NU ke-102 sekaligus Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Jumat (24/01).
“Kami ingin mempersembahkan kepada PWNU dan RMI Jawa Timur, insyaAllah pada bulan Juni nanti, akan ada 35 doktor baru dari kalangan pesantren, termasuk di dalamnya ada Ma’had Aly,” ujar Khofifah, yang disambut tepuk tangan meriah dari ribuan jamaah dan kader NU.
Khofifah menilai kelahiran 35 doktor ini merupakan langkah penting dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) yang akan memperkuat NU, dimulai dari Jawa Timur, sebagai bagian dari persiapan Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2025.
Selain itu, Khofifah juga mempersembahkan 51 santri, yang sering ia sebut sebagai “ulama muda”, yang telah menyelesaikan studi S-1 di Universitas Al-Azhar, Mesir. Pencapaian tersebut semakin memperkuat komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menjadikan daerah tersebut sebagai gerbang baru Nusantara.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menekankan pentingnya mengatasi tantangan besar yang harus dihadapi Indonesia menjelang 2045, terutama dalam menurunkan angka kemiskinan yang saat ini masih berada di angka hampir 9 persen.
“Kita masih memiliki waktu 20 tahun untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi 2 persen agar Indonesia dapat memasuki kategori negara maju saat Indonesia Emas pada 2045 nanti,” pungkas Khofifah.
Pewarta : Moh. Wildan Dhulfahmi
Editor : Ponirin Mika
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!