Dawuh Kiai Zuhri; Tauhid adalah Jalan Keselamatan Hidup

nuruljadid.net- KH. Moh. Zuhri Zaini mengenalkan maqomat dan ahwal dalam dunia tasawuf  pada kuliah yang diselenggarakan Pondok Mahasiswa (Pomas).Kamis (22/03/24). Ia menyampaikan bahwa untuk meraih rahmatnya Allah seorang hamba harus memiliki sifat roja dan khouf. Karena dengan dua sifat ini adalah jalan menuju surganya Allah SWT.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid ini menjelaskan pemahaman mendalam mengenai dua konsep tersebut. Pasalnya, keduanya tak dapat dipisahkan dalam kehidupan, yakni roja’ (harapan) dan khouf (ketakutan). Dengan suara khasnya, Kiai Zuhri mengemukakan secara lugas dan mendalam. Tak hanya itu beliau memberikan analogi yang menggambarkan kedua konsep tersebut dengan jelas.

“Dua hal yang tidak bisa dipisahkan, yakni roja’ dan khouf. Roja’ itu artinya harapan. Sedang khouf itu –kalau arti harfiahnya- ketakutan. Karena kalau roja’ saja dapat mengakibatkatkan optimisme dan kita jadi lengah. Begitupula sebaliknya kalau kita dihantui dengan kekhawatiran, maka kita tidak berani melangkah dalam hidup. Sama dengan orang naik sepeda motor ke Surabaya, kalau dia penakut: Takut kecelakaan, padahal di jalan aman-aman saja. Asal hati-hati insyaallah selamat. Tapi karena takut, akhirnya tidak berangkat,” ungkap KH. Moh. Zuhri Zaini.

Dalam kesempatan tersebut, K.H. Moh. Zuhri Zaini juga berpesan bahwa dalam menjalani kehidupan, kita perlu menyeimbangkan antara khouf dan raja’.

“Selain itu, beliau juga menegaskan bahwa tauhid merupakan jalan menuju kebahagiaan dan keselamatan hidup. Namun, meskipun jalannya sudah baik, kita sebagai manusia yang menjalaninya belum tentu aman-aman, sehingga perlu merasa khouf (ada kekhawatiran).

Sebaliknya, jika terperosok dalam dosa-dosa, kita tetap harus memelihara harapan. Dan bagaimana cara untuk memperoleh rahmat dan ampunan Allah SWT? Tentu dengan bertaubat. Bukan hanya berharap ampunan tanpa berusaha meninggalkan dosa-dosa. Itulah yang disebut sebagai harapan yang nyata dan berbuah dalam taubat yang tulus,” Ungkapnya.

 

Pewarta    : Ahmad Zainul Khofi

Editor       : Ponirin Mika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *