Perkuat Toleransi, Unuja Undang Tokoh Papua di Acara Kuliah Umum
nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) gelar acara Kuliah Umum pada hari Kamis (21/09/2023) pagi yang bertempat di Aula I Pesantren. Kali ini Unuja mengusung tema yang bertajuk “Memperkuat Toleransi Antar Umat Beragama Mewujudkan Kehidupan Harmonis”.
Turut Hadir dalam acara Anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) RI Pdt, Albert Yoku, M.Si dan Sekretaris DPN Perkasa Regional Papua Raya Izak Samuel Sayori, S.Pd selaku Narasumber pada kegiatan tersebut. Selain itu juga dihadiri oleh segenap Dosen dan Pimpinan Universitas Nurul Jadid serta mahasiswa baru tahun ajaran 2023-2024.
Rektor Universitas Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid dalam sambutannya menjelaskan sedikit riwayat hidup dari dua narasumber dan arti penting dari kegiatan tersebut.
“Kita undang khusus untuk memberikan ilmu, pengalaman dan seni kehidupan yang telah beliau alami dalam melakukan perjuangan bagi bangsa, negara serta masyarakatnya,” tutur Rektor Universitas Nurul Jadid.
Jadi, KH. Abdul Hamid Wahid melanjutkan, kegiatan-kegiatan seperti ini saya kira sangat penting bagi kita, untuk kita mengkaji, menghayati, dan mendalami dari orang-orang seperti yang kita undang ini. Karena seni dan pengalaman itu tidak ada bukunya, tidak ada kampusnya. Yang ada hanya kenyataan dan pengalaman yang dihadapi.
Setelah itu, acara berlanjut dengan sesi pematerian yang dipimpin oleh Dr. Ainul Yakin, M.Pd selaku Moderator. Pematerian pertama di awali oleh Pdt, Albert Yoku, M.Si dan dilanjutkan oleh narasuber kedua yakni Izak Samuel Sayori, S.Pd.
“Papua itulah Indonesia. Kamu disini belum Indonesia, sebab dari Aceh sampai Maluku muslim, kristen, hindu, budha, itu hidup bersama di Papua. Tidak ada masalah di Papua dalam soal konteks hidup beragama,” Papar Pdt, Albert Yoku.
“Oleh karena itu, kalau belajar soal toleransi dan hidup keberagaman suku di Indonesia, silahkan Dosen atau adik-adik Mahasiswa studi ke Papua. Disana anda bisa mendapatkan suatu study case terhadap toleransi hidup beragama dan harmonisasi hidup yang real di Papua,” tambahnya.
Setelah usai sesi pematerian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bersama audien. Acara berjalan dengan lancar, sebelum acara berakhir, terdapat pemberian cinderamata untuk kedua narasumber. Doa menjadi acara pamungkas dalam kegiatan tersebut.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!