Pelantikan Berlangsung Khidmat, Biktren Berhasil Kaderisasi Pengurus Wilayah Putra Masa Khidmat 2023-2025

nuruljadid.net – Biro Kepesantrenan (Biktren) Pondok Pesantren Nurul Jadid wujudkan peran pesantren sebagai lembaga kaderisasi dengan menggelar pelantikan Pengurus Wilayah Putra masa khidmat 2023-2025 bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid pada hari Sabtu (04/02) malam.

Sekretaris Biro Kepesantrenan Ustaz Alief Hidayatullah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelantikan pengurus wilayah merupakan kegiatan rutin Biro Kepesantrenan yang diadakan setiap dua tahun sekali dengan tujuan untuk menjaga tali generasi kepengurusan wilayah tetap berkelanjutan (sustainable).

Dalam kesempatan yang sama, beliau menjelaskan tentang pengerucutan dan pemetaan wilayah putra baru, berdasarkan hasil keputusan dari musyawarah bersama pengurus pesantren maka wilayah santri putra sekarang dan kedepannya hanya terbagi menjadi dua, yaitu wilayah pusat dan satelit putra.

“Dari sekarang kita semua perlu pembiasaan, mulai dari penyebutan wilayah menjadi daerah, sampai pemetaannya. Karena dulu wilayah terbagi menjadi banyak sekali, terutama di pusat. Namun sekarang cukup satu saja yaitu wilayah pusat dengan pembagian daerah-daerah di bawahnya, begitu juga dengan wilayah satelit yang masing-masing dipimpin oleh satu orang kepala wilayah,” jelas beliau.

Usai sesi sambutan, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Pengurus Wilayah Putra oleh Ustaz Mujibul Khoir, satu persatu pengurus yang namanya terpanggil maju ke depan melalui pemberian SK oleh Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Kyai Ahmad Madarik. Kemudian secara resmi dan sakral, dilaksanakan pembacaan ikrar dipimpin oleh Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani, sebanyak 187 orang dari pengurus wilayah dan 17 daerah resmi dikukuhkan.

Dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada Kepala Wilayah Demisioner oleh Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Kyai Ahmad Madarik. Setelah itu berlanjut penobatan pengurus-pengurus teladan dari setiap daerah.

(Potret penyerahan piagam penghargaan oleh Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Kyai Ahmad Madarik (kanan) kepada Kepala Wilayah Demisioner (kiri))

Sebelum acara berakhir, MC memberikan kesempatan kepada Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Kyai Ahmad Madarik untuk menyampaikan tausiyah kepada seluruh pengurus wilayah terlantik dan para santri yang hadir. Dalam tausiyahnya, beliau mengingatkan kepada seluruh pengurus untuk kembali menata niat dengan jernih sebelum memulai tugas pengabdiannya, karena amanah ini luar biasa dan perlu dilaksanakan dengan baik.

“Santri dititipkan ke pesantren oleh orang tuanya dengan banyak sekali harapan, dan disana tugas kita sebagai pengurus bagaimana bisa mengarahkan anak-anak itu ke jalan yang benar untuk meraih semua mimpinya,” dawuh beliau.

Kemudian beliau juga menyampaikan bahwa standar lulusan santri Nurul Jadid setidaknya menguasai tiga hal, beliau berpendapat diantaranya 1) Furudul ‘Ainiyah; 2) Baca Tulis Al Qur’an; dan 3) Bahasa Arab dasar.

“Harus ada bedanya antara santri yang mondok hanya satu tahun, dua tahun, bahkan lebih dari tahun-tahun itu, apalagi dengan yang tidak mondok,” dawuh beliau.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *