Biro Pendidikan Nurul Jadid Kuatkan Ruhul Jihad GTK Melalui Ngaji Kitab Syuabul Iman KH. Zaini Mun’im

nuruljadid.net- Biro Pendidikan Nurul Jadid melakukan upaya penguatan ruhul jihad Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) di satuan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui pengajian kitab Nadzm “Syuabul Iman” karangan pendiri KH. Zaini Mun’im. Selain untuk menghidupkan kembali pengajian kitab pendiri, kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan ghirroh perjuangan dan pengabdian para Guru dan Tenaga Kependidikan di bawah naungan Yayasan Nurul Jadid.

Kitab Nadzm Syuabul Iman adalah kitab kedua yang dikarang dan ditulis oleh KH. Zaini Mun’im. Beliau adalah pendiri sekaligus pengasuh pertama Ponpes Nurul Jadid. Kiai Zaini Mun’im menulis kitab tersebut setelah Nazm Safinatunnajah. Kitab Nadzm Syuabul Iman ditulis sejak tahun 1387 H/5 Agustus 1972. Menurut penelitian Masyhur Amin dan Nasikh Ridwan kitab ini dirujuk dari Al-Futuhat karya Syaikh Nawawi al-Bantani, yang juga merujuk pada dua kitab, yaitu al-Niqiyah karya al-Suyuthi dan Futuhat al-Makkiyah karya Ibn Arabi. Secara umum, kitab tersebut berisi tentang 78 cabang (syu’ab al-iman) yang tersebar di 24 halaman.

Secara umum, pembahasan dalam kitab Syuabul Iman yang dapat diringkas dalam 3 kategori diantaranya: Teologi, Fikih, dan Akhlaq. Kitab tersebut menjadi salah satu kitab yang dikaji di Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui program yang diterbitkan oleh Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Adapun karya yang sudah dilahirkan oleh KH. Zaini Mun’im ialah kitab Tafsir Al-qur’an bi al-Imla’ dalam bidang tafsir, Taysirul Ushul Fi Ilmi Ushul dalam bidang ushul fikih, Nazm safinatun Najah dalam bidang fikih, Nazm

Kegiatan ngaji kitab yang dijalankan setiap satu bulan sekali itu dilakukan pada waktu pembelajaran diniyah. Pasalnya program tersebut diperuntukkan untuk guru non diniyah guna mengisi waktu kosong. Tujuan pengajian tersebut selain mengisi waktu kosong juga untuk meningkatkan semangat berkhidmat guru kepada pesantren terutama dalam mendidik dan melayani peserta didiknya.

(Gus Muhammad Al-Fayadl pada saat mengisi pengajian rutinan guru non diniyah di mushalla Riyadlus Sholihin)

Pengajian tersebut diasuh langsung oleh keluarga pesantren di antaranya KH. Najiburrahman Wahid dengan peserta guru dari lembaga SMA dan SMK Nurul Jadid, Kiai. Miftahul Arifin dengan peserta guru dari MTS dan SMP Nurul Jadid kemudian Gus. Muhammad Al-Fayadl dengan peserta guru dari MA Nurul Jadid. Kegiatan berlangsung di Mushalla Riyadlus Sholihin yang lumrah disebut Musholla Timur (Mutim).

 

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *