Pos

Biro Pendidikan Nurul Jadid Tingkatkan Kompetensi Penelitian Guru melalui Bimtek PTK

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo terus mengambil langkah progresif untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi santri. Kali ini, Biro Pendidikan mengambil upaya konkrit Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dengan mengadakan Bimbingan Teknis Penelitian Tindakan Kelas (Bimtek PTK) untuk meningkatkan kompetensi penelitian para guru pesantren yang bertempat di Aula Mini Wisma Dosen Unuja (21/11/2023).

Program Bimtek PTK ini diinisiasi dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif kepada guru-guru mengenai teknik-teknik penelitian tindakan kelas. Para peserta mengikuti pelatihan langsung dari pakar pendidikan dan penelitian untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengembangkan dan mengimplementasikan penelitian di kelas. Narasumber yang diundang adalah bapak Totok Soeprijanto, M.Pd.

Guru Peserta Bimtek PTK saat berfoto bersama Narasumber bapak Totok Soeprijanto pasca acara

Kabid Kurikulum Biro Pendidikan Nurul Jadid, Foni Yusanda, SP., menyampaikan, “Inovasi dalam metode pengajaran dan pembelajaran adalah kunci untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan di pesantren kita tetap relevan dan efektif. Dengan Bimtek PTK, kami berharap dapat memberikan dukungan yang kuat kepada guru-guru untuk meningkatkan keterampilan penelitian mereka, sehingga mereka dapat terus berkontribusi pada perkembangan pendidikan.”

Peserta Bimtek PTK mendapatkan pemahaman mendalam tentang perencanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan implementasi perubahan berbasis hasil penelitian di kelas. Selain itu, peserta guru tingkat dasar dan menengah juga diberikan pemahaman bagaimana melibatkan siswa dan pihak terkait dalam proses penelitian untuk mencapai hasil yang baik.

Guru Peserta Putri Bimtek PTK saat berfoto bersama Narasumber bapak Totok Soeprijanto pasca acara

Program ini diakui sebagai langkah positif dalam mendorong budaya penelitian dan kepenulisan di kalangan guru, yang diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Biro Pendidikan Nurul Jadid berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan yang mendukung perkembangan profesionalisme guru dan menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan.

(Humas Infokom)

Biro Pendidikan Nurul Jadid Dorong Satuan Pendidikan Tingkatkan Kompetensi Guru

nuruljadid.net – Kepala Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Kiai Muh. Imdad Rabbani mendorong seluruh satuan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi guru atau pendidik. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas sebagai beliau sampaikan pada acara Workshop Peningkatan Mutu Kompetensi Guru yang diselenggarakan oleh SMK Nurul Jadid selasa lalu (23/05/2023).

Kepala SMK Nurul Jadid Moh. Arief Hariyanto, M.Pd. menindaklanjuti hasil rapat koordinasi bersama Biro Pendidikan Nurul Jadid untuk senantiasa melakukan upgrading kompetensi guru, supaya mutu pendidikan meningkat dengan menggelar workshop peningkatan mutu kompetensi guru dalam sehari.

“kami melaksanakan workshop ini selain amanah pesantren melalui Biro Pendidikan, juga sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Sehingga penting melaksanakan workshop peningkatan mutu guru ini yang kami laksanakan rutin setiap tahunnya” terang Arief.

Kegiatan ini dibuka oleh Kasi Pendidikan Menengah Kejuruan Cabang Dinas Pendidkan Probolinggo bapak Sutjipto, S.I.P., M.M. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi bahwa kegiatan peningkatan kompetensi guru ini merupakan hal yang wajib dilakukan secara rutin dan serius demi memberikan pembelajaran terbaik kepada peserta didik.

Hal ini diamini oleh kepala Biro Pendidikan Kiai Imdad Robbani bahwa peningkatan kompetensi guru di setiap satuan pendidikan menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren.

Usai acara seremonial, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pengawas Pembina SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Ibu Dian Novita Lestari, M.Pd. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa merancang pembelajaran berbasis project riil itu merupakan produk dari kurikulum merdeka belajar dan tidak kalah penting setiap guru wajib melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai dengan keragaman peserta didik di kelas.

Workshop pembelajaran berbasis project riil yaitu pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai soft skills, hard skills dan karakter. Fokus pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas peserta didik dalam menghasilkan produk yang menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Dalam kegiatan ini peserta didik dan guru bekerjasama dalam menciptakan sebuah produk inovasi.

(Humas Infokom)

FKO Nurul Jadid Rayakan Hardiknas Bahas Persoalan Keummatan dan Kebangsaan

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) menggelar seminar membahas persoalan keummatan dan kebangsaan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas), Selasa (23/05/23) di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Ponirin Mika mengatakan, seminar hardiknas ini di samping untuk memperingati hari bersejarah berkaitan pendidikan nasional. Lebih dari itu, memberi wawasan terkait isu-isu yang aktual tentang pendidikan.

“FKO mengangkat tema Pendidikan Islam sebagai jawaban terhadap persoalan Keummatan dan Kebangsaan. Saya pikir tema ini sangat baik untuk diperkenalkan kepada seluruh siswa yang ada di Pesantren Nurul Jadid,” katanya.

(Sesi penyampaian materi pada Seminar Hardiknas oleh narasumber Ahmad Husein Fahasbu di Aula II pesantren)

Hal yang sama disampaikan pembina FKO Ahmad Jazim, pada kegiatan itu, kita menampilkan perwakilan dari masing-masing sekolah dan madrasah untuk memberikan pandangan dan pendapat mereka yang ada kaitannya dengan tema yang dibahas.

“Ada perwakilan siswa dari sekolah yang tampil untuk memaparkan gagasan berkait dengan tema yang dibahas,” tegasnya.

Hadir sebagai narasumber Ahmad Husien Fahasbu, seorang penulis dan pemateri nasional memberikan komentar berkenaan kegiatan hardiknas, ia memberikan apresiasi karena kegiatan yang digelar sangat bagus.

“Saya dulu hanya dengar siswa Pondok Pesantren Nurul Jadid hebat. Saat ini saya menyaksikan langsung bahwa siswa di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo sangat hebat-hebat,” pungkasnya.

Selain untuk melatih public speaking santri, kegiatan ini juga melatih mental untuk lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapat di depan audience.

 

(Humas Infokom)

Biro Pendidikan Nurul Jadid Laksanakan PTS Serentak Pasca Libur Pesantren

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid pasca libur Ramadan dan Idul Fitri 1444 H menyelenggarakan Penilaian Tengah Semester (PTS) serentak untuk semua lembaga pendidikan tingkat dasar dan menengah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mulai hari ini Senin (08/05/2023) sampai dengan Kamis (13/05/2023).

Terlepas dari pelaksanaan PTS, bahwa kegiatan belajar mengajar (KBM) di pesantren sudah aktif sejak hari Kamis, tanggal 04 Mei 2023, sehari setelah kedatangan santri dari libur ramadan dan Idul Fitri 1444 H. Sedangkan bagi guru dan karyawan sudah mulai aktif sejak tanggal 02 Mei 2023 yang diisi dengan bersih-bersih lingkungan sekolah/madrasah dan rapat persiapan menyambut peserta didik.

(Pelaksanaan PTS hari pertama Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Pasalnya, pelaksanaan penilaian tengah semester (PTS) ini dilaksanakan tidak lama setelah tanggal kembalian santri dari liburan adalah sebagai upaya pesantren agar santri segara balik ke pesantren tepat waktu sesuai tanggal yang telah ditetapkan, santri putri tanggal 02 Mei 2023 sedangkan santri putra tanggal 03 Mei 2023.

Pantauan ujian hari pertama di satuan pendidikan di lingkungan Nurul Jadid ini relative berjalan lancar dan prosentase kehadiran peserta didik sudah cukup baik sekitar lebih dari 80%. Meskipun tidak dapat dipungkiri masih terdapat santri yang datang terlambat disebabkan berbagai hal. Bagi mereka yang terlambat mengikuti ujian maka harus melapor kepada panitia ujian di lembaga masing-masing untuk memperoleh ijin mengikuti ujian susulan.

 

 

(Humas Infokom)

Dua Siswi SMA Nurul Jadid Raih Juara Kompetisi Shodou Tingkat Provinsi Jawa Timur

nuruljadid.net- Dua siswa SMA NJ yang sekaligus santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil meraih juara lomba Shodou  (Kaligrafi Jepang) tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang provinsi Jawa Timur.

Bertempat di SMKN 6 Surabaya seluruh siswa jurusan Bahasa di Jawa Timur memulai kompetisi akademik. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang mengadakan kompetisi Shoudou untuk siswa SMA/MA sederajat tingkat Jawa Timur, Minggu (15/01/2023).

Kini SMA Nurul Jadid mendelegasikan dua pesertanya dan berhasil menyisihkan para kompetitor lainnya tingkat provinsi. Pada kompetisi ini, SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo berhasil menjadi yang terbaik dengan membawa pulang  juara 2 dan juara 2 harapan Shodou (Kaligrafi Jepang)Tingkat SMA/MA Jatim. Sebuah capaian prestasi membanggakan di awal tahun bagi SMA Nurul Jadid.

Annisa Mauliddina Irhays Suandini dan Siti Ulin Nuha mereka merupakan siswi yang giat dalam belajar menekuni seni kaligrafi bahasa Jepang bersama guru pembimbingnya yang berkompeten pada bidangnya. Nisa dan Ulin sapaan akrabnya kini mereka menduduki bangku kelas XII IBB 2 SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Pasalnya mereka menyukai seni menulis kaligrafi bahasa Jepang itu sejak keduanya duduk di bangku kelas X pada saat awal masuk ke lembaga SMA Nurul Jadid.

Shodou itu sendiri adalah bentuk seni tradisional dalam menulis karakter kanji secara ekspresif dan kreatif. Tulisan jepang yang sering digunakan untuk berlatih Shodou adalah kanji, yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa Jepang. Dalam pembelajaran bahasa Jepang , Shodou dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menigkatkan kemampuan siswa khususnya penguasa kosa kata melalui tulisan kanji.

Ucapan selamat pun di sampaikan oleh semua civitas SMA Nurul Jadid kepada siswa berprestasi dan guru pembimbing. Bapak Harjo selaku kepala SMA Nurul Jadid memberikan ucapan selamat kepada para juara dan ucapan terima kasih kepada guru pembimbing. “Semoga prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMA Nurul Jadid dapat memberikan manfaat dan ditingkatkan lagi prestasinya sehingga membawa nama harum Pondok Pesantren Nurul Jadid” Tutur bapak Harjo.

 

 

(Humas Infokom)

Penuh Syahdu dan Haru, Pelepasan Peserta Prakerin SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember

nuruljadid.net – Setelah dua bulan lamanya, siswi SMK Full Day Bulugading Bangsal Sari Jember yang melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dijemput. Mereka dijemput langsung setelah purna magang oleh kepala sekolah beserta perwakilan seluruh dewan guru yang ikut mendampingi, rombongan itu menggunakan satu armada pada Jum’at (03/02/2023) pagi.

Armada jemputan tiba di bumi Nurul Jadid pukul 09.20 WIB. Setibanya, tamu disambut ramah dan diarahkan oleh bagian protokoler dan tim panji pelopor putri ke lokasi acara. Pelepasan siswi prakerin ini dilaksanakan di Aula Mini Gedung Sekretariat Pusat Ponpes Nurul Jadid. Sebanyak 29 peserta prakerin dijemput kembali ke sekolah asal yang beralamatkan Jember Jatim.

Acara pelepasan ini dihadiri beberapa perwakilan pimpinan pesantren diantaranya Kabag 2 Sekretariat Pesantren Nurul Jadid Bapak Miftahul Huda beserta Kasubbag Umum bapak Muslehudin Jauhari. Pasalnya, pimpinan pesantren dan satker tengah melaksanakan ibadah umroh sehingga tidak bisa hadir. Selain itu, turut hadir juga kepala SMK Full Day Bustanul Ulum bapak Nurul Hidayat, M.Pd. beserta beberapa dewan guru pendamping.

Bapak Kabag 2 mewakili Sekretaris Pesantren, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas kurangnya dalam mendidik dan mengawal peserta prakerin, semoga ilmu dan pengalaman yang telah didapat bisa menjadi berkah dan dapat diimplementasikan baik di sekolah maupun kelak ketika kembali ke masyarakat serta bisa menjadi bekal untuk dunia industri.

“Kami mewakili sekretaris pesantren karena pimpinan kami beserta kepala pesantren tengah melaksanakan ibadah umroh. Dan kami mohon maaf apabila terdapat kesan yang kurang enak atau pelayanan yang kurang baik bagi peserta prakerin. Semoga ilmu yang didapat bisa berkah serta manfaat dikemudian hari”tutur Kabag 2 Sekretariat Pesantren Bapak Miftah

(Kabag 2 Sekretariat Pesantren bapak Miftahul Huda seusai memberikan sambutan dan mendampingi sambutan Kepala SMK Fullday Bustanul Ulum Bulugading Jember)

Sementara itu, kepala SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Bangsal Sari Jember bapak Nurul Hidayat, M.Pd. menyampaikan banyak rasa terima kasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena telah bersedia menerima peserta prakerin dan membimbing mereka dalam menuntut ilmu selama 2 bulan ini.

“Alhamdulillah, Kami sangat bersyukur dan banyak terimakasih atas diterimanya kami dalam silaturahmi yang kedua kali nya serta terima kasih atas bimbingan ilmunya kepada anak – anak kami selama dua bulan ini semoga bisa bermanfaat kepada mereka” terangnya saat memberikan sambutan

Usai sambutan, Afrisyah Fanika Firdausyi selaku ketua OSIS meyampaikan pesan kesan, dia menyampaikan banyak terima kasih atas bimbingan dan arahannya selama magang di Nurul Jadid ini.

“Terima kasih banyak kepada kakak yang mendampingi kami selama prakerin terutama kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid semoga ilmu yang kita dapat  bisa berkah” ucapnya pada saat menyampaikan pesan kesan dengan suasana penuh haru dan mata berkaca-kaca.

(Kabag 2 Sekretariat Pesantren saat memberikan cindera mata kepada Kepala SMK Bustanul Ulum Bulugading Jember Bapak Nurul Hidayat)

Di penghujung acara, terdapat penyerahan cinderamata diberikan oleh sekretaris pesantren yang diwakili Bapak Miftahul Huda kepada kepala SMK Fullday Buustanul Ulum Bulugading Jember bapak Nurul Hidayat. Hal serupa juga dilakukan oleh Kepala SMK Fullday kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid hingga ditutup dengan doa dan foto bersama.

 

 

(Humas Infokom)

Cintai Al-Qur’an Berhasil Bawa Siswi MTs Nurul Jadid Juara MTQ Tingkat Nasional

nuruljadid.net- Mencintai Al-qur’an merupakan sebuah kenikmatan tersendiri sebagai petunjuk dan obat bagi pembacanya. Kali ini, siswi pecinta al-qur’an Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid tidak hanya mendapatkan kaberkahan karena membacanya namun lebih dari itu, ia berhasil meraih juara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional pada ajang MOSAIC oleh MAN 1 Jember, pada Selasa (31/01/2023) bulan lalu.

MOSAIC singkatan dari Majesa Olimpiade Sains, Islamic, Retorik, dan Sosial. Tujuan diadakannya perlombaan tersebut sebagai wadah kreatifitas peserta didik khususnya yang masih duduk di bangku SLTP untuk menuangkan bakat dan seninya di hadapan publik. Sehingga dari ajang tersebut harapannya dapat menumbuhkan benih-benih pemuda-pemudi yang siap menghadapi tantangan global.

Menyoroti ajang berngensi MOSAIC itu, Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid mengirimkan 15 peserta kontingen pada ajang tersebut. Mereka terbagi ke dalam seluruh kategori lomba. Jenis lomba yang digelar meliputi Olimpiade Matematika, Fisika, Biologi, dan IPS Terpadu; kategori seni ada pidato Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk kategori Islamic, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), dan Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK).

Nabila Fitrotun Nufus salah satu delegasi dari Madrasah Tsanawiyah (MTS) Nurul Jadid lolos sebagai juara 1 kategori lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional mengalahkan beberapa kontestan lainnya.

(Nabila Fitrotun Nufus delegasi dari MTS NJ pada saat foto bersama dengan kontestan yang lain setelah menerima piagam dan tropy)

Keberhasilannya itu tidak luput dari hasil usahanya yang terus belajar tak pantang menyerah, berbagai variasi lagu ia pelajari dengan bimbingan ustazah yang sangat berkompeten dalam bidang tersebut. Sehingga dia bisa mengungguli peserta delegasi lainnya yang mengakui kemampuan tartilul qur’an Nabila. Namun juara ini bukan tujuan, poinnya adalah terus belajar dan muraja’ah Al-qur’an agar mendapatkan keberkahannya.

“Saya memang suka dan cinta Al-qur’an, selain kewajiban harian santri di pesantren, saya juga sering mengaji sendiri. Alhamdulillahnya, dengan mencintai dan memperlajarinya berhasil mengantarkan saya sebagai pemenang lomba MTQ tingkat nasional ini,” pungkas Nabila dengan mata berkaca-kaca haru.

Pendamping lomba yang diutus oleh MTs Nurul Jadid, mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang diperoleh. Berkat perjuangannya, dia mampu menuaikan hasil manis dan mengharumkan nama baik Pesantren dan almamater madrasahnya. Meskipun banyak peserta delegasi MTsNJ yang belum berhasil bawa pulang medali. Tidak cukup disini saja, guru pendamping juga memberikan support seluruh peserta kontingen MTsNJ atas perjuangan mereka walaupun tidak bisa meraih juara.

“Alhamdulillah saya terharu senang anak didik kami ada yang bisa meraih juara event Nasional ini dan saya ucapkan kepada peserta didik yang lain yang telah tampil, mereka juga luar biasa sudah memberikan yang terbaik walaupun belum juara, harus tetap semangat dan giat belajar berproses lebih baik lagi” tuturnya, saat dimintai komentar usai kemenangan.

 

 

(Humas Infokom)

Siswa MA Nurul Jadid Sumbang Medali untuk Jatim Cabor Pencak Silat PORSENI NU Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) kembali mengukir prestasi melalui torehan peserta didiknya Mahbubillah (Ubil), Siswa kelas XII IPA 1. Ia sukses mengharumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) dalam kejuaraan pencak silat tingkat nasional. Ubil, berhasil sumbah medali perak cabang lomba pencak silat kategori tanding kelas D putra pada Porseni NU tingkat nasional, Jumat (22/1) bulan kemarin di Sport Hall Tirtonadi, Kota Solo Jawa Tengah.

Ubil dalam ajang tersebut menjadi  delegasi PPNJ, pasalnya panitia penyelenggara membagi beberapa kategori delegasi, mulai delegasi atarpelajar dari LP Maarif NU, Perguruan Tinggi NU dan Pondok Pesantren NU (RMI), Ubil menjadi delegasi PPNJ pada cabor pencak silat di ajang yang dihelat dalam rangka menyambut Harlah 1 Abad NU itu.

Even yang mempertemukan ribuan santri atlet dari seluruh Indonesia tak lantas membuat Ubil berkecil hati, selain latihan rutin di esktrakurikuler madrasah dan intensif di PBDNJ, juga saat tergabung pada pelatihan atlet di provinsi Jawa Timur. “Saya memanfaatkan masa seminggu karantina atlet di Unesa Jatim untuk menguasai teknik cepat saat Training Center beserta teknik bantingan dan tendangan yang akurat” pungkasnya.

Menurut Ustaz M. Lutfi Khailusi Noor pelatih Ubil, keikut sertaan anak asuhnya melalui tahap penyisihan, perempat final, semifinal dan final mulai tanggal 18-22 Januari, Ubil berhasil melaluinya dengan semangat juang yang keras hingga masuk final. “Ubil di MANJ aktif di ekstrakurikulker bela diri, juga di Perguruan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ),” paparnya.

Selain itu, menurut sang pelatih,  sebelumnya Ubil juga memiliki pengalaman juara pencak silat di beberapa even, sehingga dia tampil sangat baik pada saat mengikuti PORSENI tersebut.

“Pernah juara di Bupati Cup dan saat di SMP juga pernah juara, makanya ketika ada permintaan untuk mengikuti kejuaraan porseni NU nasional cabor pencak silat, saya merekomendasikan Ubil,” ulasnya.

Ungkapan rasa syukur dan penuh bangga dialami oleh atlet yang kerap disapa ubil tersebut karena dirinya telah berhasil meraih juara pada ajang bergengsi itu dan membawa nama baik Pesantren Nurul Jadid serta mampu menyumbangkan medali untuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) wilayah Jatim.

“Alhamdulillah saya bisa mengharumkan nama pesantren terutama pergurua silat PBDNJ yang telah membawa saya sampai detik ini”ujarnya usai menerima penghargaan dari panitia pelaksana.

 

 

(Humas Infokom)

Mahasiswi UNUJA Koleksi 3 Medali Olimpiade Sains Nasional di Awal Tahun 2023

nuruljadid.net – Mahasiswi Universitas Nurul Jadid (Unuja) kembali menorehkan prestasi membanggakan, kini datangnya dari Windiyana Putri Oktavia dan Yunita Irani mahasiswi Fakultas Kesehatan Unuja Paiton Probolinggo yang aktif mengikuti olimpiade yang diselenggarakan oleh baik perguruan tinggi maupun pemerintah (31/01/2023). Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kerasnya yang tidak pernah berhenti.

Windi dan Yuni sapaan akrab dari kedua peraih medali itu berhasil menyabet medali perak alias juara dua, pada Olimpiade Sains tingkat Nasional yang berbeda. Windiyana Putri Oktavia mengikuti olimpiade sains yang digelar oleh Festival Sains Nasional (FSN) di Medan Sumatera Utara. Sedangkan Yunita Irani mngikuti olimpiade sains yang digelar oleh Indonesian Olympiad of Science (IOS) dan Festival Sains Nasional (FSN).

Tujuan diadakannya kegiatan lomba tersebut ialah mendorong semangat dan daya juang mahasiswa, memfasilitasi bakat dan minat untuk mencapai prestasi terbaik di bidang sains yang dewasa ini sudah mulai kurang diminati oleh remaja dan pemuda kita.

Pada kedua olimpiade itu, diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kampus di Indonesia. Tentu bukanlah hal yang mudah bagi kedua mahasiswi kelahiran Sorong, 1 oktober 2000 dan Situbondo, 25 Juni 2002 tersebut, untuk meraih medali perak pertama kalinya di tingkat Nasional.

Mereka menceritakan pengalamannya dalam mengikuti olimpiade itu, rasa haru dan gembira mereka alami setelah mengetahui bahwa mereka dinobatkan sebagai peraih medali dalam ajang olimpiade yang mereka ikuti. Windiyana mengucapkan rasa syukur pada saat dia dinobatkan sebagai juara 2 dalam ajang Olimpiade Sains Nasional yang diselengarakan oleh Festival Sains Nasional (FSN) bidang Biologi. “syukur Alhamdulillah saya bisa meraih juara 2 dalam ajang olimpiade ini” ujar Windiyana mahasiswi kelahiran sorong itu.

Dalam waktu yang sama Yunita juga menyampaikan kesannya bahwa ia sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang selama ini turut memberikan semangat dan doa untuknya serta kepada dosen yang terus membimbingnya dalam persiapan olimpiade tersebut sehingga dia bisa meraih medali dalam ajang Indonesian Olympiad of Science (IOS) bidang Matematika dan bidang Biologi pada event FSN bersama rekannya Windiyana.

“Saya sangat bersyukur dan terimakasih kepada orang tua saya yang telah mendoakan saya dan memberikan semangat kepada saya, dan juga terimakasih kepada dospem saya sehingga saya bisa berprestasi” ucap mahasiswi asal Situbondo itu.

Windiyana dan Yunita mengaku bahwa mereka memang menyukai ilmu matematika dan biologi sejak mereka masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

 

(Humas Infokom)

Usai Penilaian Akhir Semester (PAS), Siswa SMP Nurul Jadid Borong Juara di Ajang Kompetisi Pidato Bahasa Arab Nasional

nuruljadid.net- Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang juga peserta didik Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) kembali mengharumkan almamater pesantren dan sekolah dengan menorehkan prestasi membanggakan di ajang kompetisi pidato Bahasa Arab kategori SMP/MTS tingkat Nasional yang digelar oleh  MAN 1 Jember pekan lalu, Sabtu (28/01/2023).

Ajang perlombaan tersebut bernama Majesa Olimpiade Sains, Islamic, Retorik, dan Sosial disingkat MOSAIC 2023, event yang bukan kali pertama diadakan oleh MAN 1 Jember. Pada event ini, panitia penyelenggara menggabungkan antara olimpiade, pidato dan lomba islami tingkat Nasional.

Dalam ajang perlombaan tersebut peserta harus memilih salah satu topik yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara. Diketahui Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) mengirimkan delegasinya di kategori lomba pidato Bahasa Arab sebanyak 4 peserta, 2 diantaranya putra dan 2 putri. Alhasil, berkat kerja keras dan perjuangan mereka mampu meraih empat trofi sekaligus juara 1, dan harapan 1  putra dan juara 2, dan harapan 2 putri. adapun nama pemenang ialah:

  1. Nadi Lynas Putra Syauqi sebagai juara 1
  2. Izza Fakhirah Afaf Amir sebagai juara 2
  3. Allen Eka Putra Santoso sebagai harapan 1
  4. Nuril Maulidiya sebagai harapan 2

Sebagaimana diketahui, (MOSAIC) 2023 mengadakan serangkaian lomba yang diperuntukkan kepada siswa/i SMP/MTS sederajat se-Indonesia. Di antaranya lomba Olimpiade Matematika, Fisika, Biologi, dan IPS terpadu, kategori pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, kategori Islami, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), dan Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK).

Melalui bimbingan ustadz dan ustadzah yang berkompeten dalam bidang kebahasaan, mereka diberikan pelatihan secara khusus, mereka dilatih tata cara penyampaian bahasa Arab dengan baik dan juga etika dalam berlomba hampir setiap malam. Suasana bosan dan malas mereka sikapi dengan semangat pantang menyerah.

(Potret delegasi LIPS usai merayakan kemenangannya dihalaman MAN 1 Jember dalam ajang lomba MOSAIC 2023)

Semua torehan prestasi itu buah dari perjuangan yang tidak kenal menyerah, sebagai ganjarannya mereka sukses meraup kemenangan dalam ajang lomba pidato Bahasa Arab tingkat Nasional yang dilaksanakan di MAN 1 Jember itu.

Salah satu pendamping lomba yang diutus oleh LIPS, mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang diraihnya. Berkat perjuangannya, mereka mampu menuaikan hasil manis dan mengharumkan nama baik Pesantren.

“Alhamdulillah saya terharu senang mereka bisa borong juara pada event Nasional ini tetap semangat dan giat belajar untuk berproses menjadi yang lebih baik lagi” ucapnya, saat dimintai komentar usai kemenangan.

 

 

(Humas Infokom)

Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid Putri Peringati HUT Ke 34

nuruljadid.net- Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid putri memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke 34 yang digelar di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid Jum’at, (27/01/2023) kemarin.

Kegiatan yang digelar setiap tahunnya itu dihadiri langsung oleh Direktur LPBA putri, Ny. Hj. Umi Hani’ah beserta seluruh pengurus dan peserta didik LPBA putri, turut hadir pula beberapa para alumni yang berdomisili di sekitar pesantren. Acara tersebut dibuka dengan pembacaan surah Al-Fatihah dengan harapan acara demi berjalan dengan lancar dan membawa kebarokahan.

Terlihat pengurus dan peserta didik LPBA sangat antusias dan khidmat dalam mengikuti acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) LPBA Nurul Jadid yang ke 34 tersebut. Acara tasyakuran ditengarai dengan pemotongan tumpeng secara simbolis yang disaksikan oleh seluruh peserta didik LPBA putri dan undangan yang hadir.

(Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid di Aula 2 Pondok Pesantren)

Dalam kesempatan yang sama  Direktur LPBA putri Ny. Hj. Umi Hani’ah mengutarakan rasa syukur atas bertambahnya usia lembaga yang telah banyak melahirkan pecinta serta pelestari bahasa asing sukses di bumi Nurul Jadid tersebut.

Perjalanan bertumbuhnya LPBA Nurul Jadid sebagai pusat pengembangan bahasa asing tertua di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini sudah banyak torahan prestasi baik dari peserta didiknya, pengurus bahkan alumninya yang ikut mengharumkan almamater pesantren hingga ke panggung internasional.

Tidak hanya kegiatan dalam bentuk tasyakuran, momentum HUT ini juga dimeriahkan dengan pementasan kreasi dan seni peserta didik, penobatan bintang pelajar dan kelas serta pengumuman pemenang lomba Pekan Bahasa yang menjadi salah satu ajang bergengsi tahuanan LPBA dalam rangka mengukur capaian keterampilan dan kompetensi kebahasaan peserta didiknya.

 

 

(Humas Infokom)

Peserta Didik LPBA Nurul Jadid Sukses Raih Juara 1 Debat Bahasa Arab tingkat ASEAN

nuruljadid.net – Peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid program Bahasa Arab berhasil meraih juara wahid debat Bahasa Arab tingkat ASEAN yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) pada Rabu, (21/12/2022) minggu lalu.

Ajang perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk terciptanya buih bakat dan perjuangan anak muda zaman sekarang dalam membangkitkan peradaban Islam di regional ASEAN. Oleh karenanya, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam Gontor mengadakan event Festival Dunia Arab 4.0 ASEAN 2022 dengan mengusung tema “Bahasa Arab sebagai Kunci Kebangkitan Peradaban Islam”.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan inovasi, kreatifitas dan spiritualitas siswa/i dan mahasiswa/i dalam meningkatkan kemampuan bahasa Arab yang lebih baik. Selain itu sebagai sarana atau wadah syiar bahasa Arab dalam mengembangkan literasi untuk meningkatkan semangat kajian tentang bahasa Arab dalam tali silaturahmi antar peserta se-ASEAN.

Festival Dunia Arab 4.0 tersebut menggelar 6 cabang lomba untuk SMA/MA/KMI/sederajat yakni lomba Debate Bahasa Arab, Qiraatul Kutub, Ghina Arabiy, Pidato Bahasa Arab, Puisi Bahasa Arab, dan Insya’. Namun LPBA Nurul Jadid hanya mengirimkan peserta didiknya pada cabang lomba Debate Bahasa Arab.

Terdapat sebanyak 20 tim peserta lomba Debate Bahasa Arab ketgori siswa, setiap tim beranggotakan 3 orang. LPBA Nurul Jadid mengirimkan 1 tim pada ajang perlombaan tersebut, pasalnya kegiatan perlombaan itu dilaksanakan secara offline untuk kategori siswa/i sedangkan kategori mahasiswa/i dilaksanakan secara online.

Sengit, sejak perhelatan babak final lomba debat berhasil menarik perhatian. Seluruh peserta dan penonton menyoroti keseruan setiap tim terbaik yang berkompetisi memperebutkan posisi juara pertama. Iklim perlombaan semakin panas dan menegangkan. Tak mau kalah, tim debat LPBA Nurul Jadid juga terlihat sibuk mempersiapkan diri untuk pertandingan final tersebut, berbagai catatan referensi dan strategi mereka siapkan.

Semangat juang tersebut membuatkan hasil, LPBA Nurul Jadid meraih juara pertama Debate Bahasa Arab tingkat ASEAN yang diwakili oleh Muhammad Hikam, Kevin Willyam Tristan, dan Gusti Ainul Yakin. Mereka nampak sangat lega dan bahagia usai pertandingan, terlebih saat tim mereka diumumkan sebagai juara pertama. Perasaan bahagia nampak tak dapat dibendung, mereka saling berpelukan dan tersenyum haru karena mereka berhasil mengharumkan nama Nurul Jadid di kancah regional.

“Alhamdulillah, kami sangat bahagia, lega dan terharu yang bercampur aduk karena bisa berhasil memenangkan lomba debat ini yang cukup panjang dan melelahkan. kami bersyukur kerja keras kami terbayarkan dan bisa mengharumkan nama Nurul Jadid di tingkat regional ASEAN, semoga barokah. Amin,” ungkap Gusti Ainul Yakin kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

The Next MasterChef Junior, Peserta Didik MI Nurul Mun’im (MINM) Unjuk Skill Memasak

nuruljadid.net- Dalam rangka mengembangkan kecakapan hidup peserta didik, Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mu’im (MINM) menyelenggarakan lomba memasak untuk mengisi class meeting usai penilaian akhir semester (PAS). Kegiatan tersebut dihelat selama 4 hari bertempat di halaman MI Nurul Mun’im Paiton Probolinggo.

Sebagai salah satu madrasah berprestasi di Paiton, MINM yang dipimpin oleh Kiai Miftahul Arifin ini senantiasa melakukan pengembangan dan peningkatan di berbagai bidang, termasuk kegiatan pengembangan diri murid melalui kegiatan Class Meeting. Tata boga sebagai salah satu jenis perlombaan yang dihelat merupakan ilmu pengetahuan mengenai seni mengolah makanan, mulai dari persiapan, pengolahan, hingga cara menghidangkan makanan. Berbagai aspek tata boga, baik tentang tekstur makanan, mutu pangan, maupun kandungan nilai gizi yang harus dikuasai.

Konsep lomba tata boga antar kelas ini didesain seperti ala MasterChef Junior sebagai langkah awal melatih peserta didik dengan potensi di bidang olah rasa tersebut. Di sisi lain, lomba ini dimaksudkan untuk pengembangan minat dan bakat serta kreatifitas peserta didik. Tidak hanya dalam bidang tata boga saja yang harus dikembangkan, namun dalam bidang apapun yang sesuai dengan potensi yang mereka miliki, seperti membaca puisi, pidato, dan lain sebagainya.

Peserta Didik dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 4 peserta. Setiap kelompok boleh memilih jenis masakan dari beberapa opsi yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana. Mereka diminta menentukan bahan sendiri hingga sampai menghidangkannya.

(Kelompok peserta putra dalam mengikuti cabang lomba tata boga setelah menghidangkan hasil masakannya)

Ustaz Umar Falas, wakil kepala bagian kesiswaan mengatakan bahwa tata boga sangat menarik dan bagus, jika terampil dalam bidang tata boga, peserta didik dapat berkarir di dunia industri kuliner bahkan bisa menjadi chef, baker, barista juga bisa bekerja dalam perhotelan, restaurant dan café.

“saya berharap mereka yang memeiliki potensi dalam bidang apapun khusunya bidang tata boda untuk terus diasah dan dikembangkan supaya bisa meraih prestasi yang baik dan bisa berkarir di dunia industri” terang Wakasis yang kerap disapa ustaz Falas itu.

Pada kesempatan yang sama, terdapat kelompok putra yang mengikuti perlombaan tersebut. Memberikan kesan bahwa kegiatan tata boga tidak harus diikuti oleh perempuan saja akan tetapi putra juga bisa ikut berpartisipasi mengembangkan bakat di bidang keterampilan memasak tersebut.

 

 

(Humas Infokom)

Pasca Penilaian Akhir Semester, MI Nurul Mun’im Gelar Class Meeting

nuruljadid.net- Pasca pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) kelas I sampai VI Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mun’im (MINM) tahun ajaran 2022/2023. MINM menggelar class meeting sebagai kegiatan rekreatif peserta didik usai menghadapi ujian. Class Meeting bertempat di halaman madrasah yang berlangsung selama 4 hari terhitung sejak 26 s.d 29 Desember 2022 kemarin.

Class meeting merupakan program kegiatan yang berisi berbagai ajang perlombaan dan dilakukan antar kelas. Kegiatan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh siswa/i karena menjadi ajang pelepas penat setelah seminggu penuh ujian. Selain itu, ajang ini juga kerap menjadi momentum bagi siswa dan siswi untuk menjalin keakraban antar kelas.

Waka. Kesiswaan Umar Falas menerangkan bahwa kegiatan Class Meeting ini selain pelepas penat juga untuk menjaring minat dan bakat peserta didik di beberapa bidang keilmuan dan keterampilan, sehingga saatnya nanti ketika terdapat perlombaan, pihak madrasah sudah memiliki data peserta didik berprestasi.

“Selain untuk pelepas penat usai ujian, Class Meeting juga sebagai ajang menjalin keakraban antar kelas dan untuk menjaring peserta didik berprestasi di bidang-bidang tertentu,” ujar Umar Falas saat dihubungi via chat WhatsApp.

Pelaksanakan Class Meeting ini diserahkan sepenuhnya kepada panitia pelaksana yang ditunjuk oleh waka kesiswaan untuk melaksanakan kegiatan dengan baik dan tertib. Class meeting ini menjadi wahana penyegaran refreshing yang positif bagi para siswa setelah menjalankan penilaian akhir semester (PAS) ganjil.

Selain itu, tujuan kegiatan class meeting ini terdapat beberapa manfaat di antaranya pertama ajang keakraban dan silaturrahmi antar siswa, antar kelas, dan antar siswa-guru, kedua ajang penyaluran bakat dan minat siswa, ketiga ajang pelatihan mental kompetitif dan sportifitas siswa dan yang keempat ajang hiburan dan relaksasi pasca ujian sebagaimana disampaikan oleh Waka. Kesiswaan ustaz Umar Falas.

Perlombaan Class Meeting ini terdiri dari berbagai macam cabang lomba dianataranya:

  • Bidang Keagamaan
  1. Sifat wajib dan muhal bagi Allah dan Rasul
  2. Kaligrafi
  3. Hafalan surah pendek
  4. Tartil
  • Bidang Seni
  1. Sains
  2. Baca puisi
  3. Rangking 1
  4. Mewarnai
  5. Tata boga
  • Bidang Olahraga
  1. Catur
  2. Bulu tangkis
  3. Lari bendera
  4. Volley

 

 

(Humas Infokom)

MI Nurul Mun’im Libas 8 Kategori Lomba pada Porseni Tingkat Kecamatan Menuju Kabupaten

nuruljadid.net- Madrasah Ibtida’iyah Nurul Mun’im (MINM) berhasil menyabet 8 juara cabang lomba pada seleksi PORSENI tingkat kecamatan menuju kabupaten dengan bersaing ketat bersama MIN 1 Probolinggo. Kegiatan tersebut digelar selama 4 hari sejak 19 s.d 22 Desember 2022 yang dibuka di Kantor Kecamatan Paiton.

Kegiatan tersebut merupakan agenda 2 tahunan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) madrasah merupakan perwujudan sebagai eksistensi peran madrasah dalam pembangunan bangsa. Madrasah terbukti tidak hanya mendidik anak agar anak pintar dan cerdas saja, namun membangun peserta didik untuk menjadi pribadi yang sehat dan sportif melalui olahraga dan juga untuk menjadi pribadi peka terhadap aspek sosial melalui seni.

Menyoal kesuksesan dalam ajang PORSENI ini, Waka. Kesiswaan MINM Umar Falas menyampaikan bahwa ini merupakan buah dari kerja keras dan program pengembangan diri peserta didik yang secara rutin dilaksanakan setiap hari Selasa. Umar Falas juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian prestasi peserta didiknya di event PORSENI.

“Kami sangat bersyukur kepada Allah SWT atas prestasi murid MI Nurul Mun’im dalam ajang PORSENI KKM MI Paiton, Semua adalah jerih payah para ustaz dan ustazah dalam membimbing dan membina ketika di madrasah maupun saat pembelajaran berlangsung, dan tidak luput pula kepala madrasah yang mengesahkan program hari Selasa yaitu hari pembiasaan atau hari pembinaan program waka kesiswaan” papar Umar Falas kepada Nurul Jadid Media.

di madrasah merupakan ajang pengembangan bakat dan kreatifitas bagi siswa-siswi sesuai bidang masing-masing, tentu tidak semua bidang atau bakat bisa disalurkan di ajang tersebut, karena keterbatasan sarana dan waktu pelaksanaan.

MI Nurul Mun’im salah satu peserta PORSENI MI, tidak hentinya mencetak prestasi setelah beberapa hari lalu memborong di 8 cabang lomba yang berbeda. Adapun 8 cabang lomba tersebut ialah juara 1 cabang lomba pidato bahasa arab putra dan putri, pidato bahasa Indonesia putra, MTQ putri, tahfidz putri, tenis meja putri, melukis putra, seni silat putra. juara 2 cabang lomba melukis putri, seni silat putri. juara 3 cabang lomba pidato bahasa inggris putra, puisi putra – putri, catur putra – putri, tahfidz putra.

Kepala madrasah Kiai Miftahul Arifin mengaku sangat bersyukur dan bangga atas raihan prestasi peserta didik MI Nurul Mun’im, beliau berharap prestasi ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan di masa yang akan datang dengan istiqomah.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas capaian prestasi peserta didik MINM di ajang PORSENI tingkat kecamatan ini, semua ini berkat kerja keras selain peserta didik juga ada peran guru di madrasah dan orang tua di rumah yang membersamai anak-anak dalam latihan. Semoga bisa terus berjaya sampai tingkat kabupaten dan jawa timur. Amin,” tutur Kiai Miftah.

Diketahui bahwa, Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) kecamatan Paiton, sedang melakukan seleksi terhadap MI Nurul Mun’im beserta MIN 1 Probolinggo. Pasalnya, kedua madrasah tersebut sama-sama meraih juara 1 terbanyak di antara Madrasah Ibtida’iyah lainnya, guna menentukan juara umum dan mengikuti seleksi tingkat kabupaten menuju provinsi di waktu yang akan datang.

 

 

(Humas Infokom)