Mendes PDTT RI Gus Halim Sebut Alumni Santri Nurul Jadid Merambah di Seluruh Sel Kehidupan di Dunia

nuruljadid.net – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia H. Abdul Halim Iskandar atau yang kerap disapa Gus Halim ini memberikan apresiasi kepada Alumni Santri Nurul Jadid yang telah berkiprah di tengah-tengah masyarakat.

Mendes PDTT sebut Alumni Nurul Jadid telah mengambil peran yang besar dalam kehidupan bermasyarakat di seluruh muka bumi ini, khususnya di Indonesia. Karena faktanya banyak alumni Nurul Jadid yang beasiswa ke Luar Negeri bahkan berkarir serta berdakwah di Luar Negeri.

“Ini luar biasa, saya sampaikan kepada Gus Hamid, Alumni Nurul Jadid memang luar biasa, merambah di seluruh kehidupan muka bumi ini terkhususnya di Indonesia,” tegas Menteri yang akrab disapa Gus Halim dalam sambutannya saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 di Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, Jawa Timur, (22/10) pagi.

Berdasarkan catatan perjalanan Alumni Santri Nurul Jadid, memang sudah terbukti banyak di antara mereka yang telah melanjutkan studi bahkan mengamalkan ilmunya tidak hanya di Indonesia, namun juga di luar negeri. Seperti di Negeri Paman Sam Amerika, Tiongkok, Australia, Belanda, Tuki, dan beberapa belahan bumi lain.

Pasalnya, dalam mengoptimalkan peran santri dan alumninya, terutama dalam kehidupan bermasyarakat, Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki Trilogi dan Panca Kesadaran Santri yang harus menjadi pegangan hidup santri beserta alumninya. Salah satu poinnya berbunyi Al-Wa’yu Al-Ijtima’I atau Kesadaran Bermasyarakat. Itulah yang menjadi pegangan teguh dalam kehidupan santri yang telah dibiasakan sejak mondok sampai dibawa terjun ke masyarakat.

Tidak hanya itu santri Nurul Jadid yang telah terjun ke masyarakat senantiasa berupaya untuk mengamalkan ilmu dan nilai yang telah diajarkan khususnya dalam prinsip Khoirunnas ‘Anfanguhum Linnas paling baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat. Sehingga dengan nilai itu alumni Nurul Jadid mengambil berbagai peran di masyarakat tanpa dikotomi dan diskriminasi level dan golongan karena sejatinya setelah keluar dari pesantren dan kembali ke masyarakat maka santri Nurul Jadid menjadi miliki masyarakat tanpa mengkotak-kotakkan.

 

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *