Program Pertukaran Mahasiswa MBKM Universitas Nurul Jadid Memasuki Periode Kedua

nuruljadid.net – Program pertukaran mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri Universitas Nurul Jadid telah memasuki periode kedua. Kedatangan delegasi pertukaran mahasiswa dari berbagai daerah itu disambut secara resmi oleh pihak kampus pada Kamis (17/03/22) siang di Ruang Pertemuan Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid.

Sebanyak 17 orang mahasiswa yang ikut program tersebut berasal dari berbagai kampus tetangga seperti IAI Al-Qodiri Jember, STAI At-Taqwa Bondowoso, STAI Cendikia Insani, STAI Nurul Abror Al Robbaniyyin, STAI Salahuddin, STIS Darul Falah, STIS Nurul Qamain, Universitas Islam Zainul Hasan, dan IAI Ibrahimy Banyuwangi.

Program kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang diikuti oleh mahasiswa luar pulau jawa dengan beragam suku dan agama. Program MBKM kali ini hanya di lingkup regional Jawa Timur saja.

Acara ini dihadiri oleh Ketua PTKIS Tapal Kuda sekaligus Rektor IAI Ibrahimy Banyuwangi Dr. KH. Kholilur Rahman, M.Pd, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Wakil Rektor I Universitas Nurul Jadid Drs. H. Hambali, M.Pd, PIC MBKM Santri Unuja Dr. H. Fawaid, M.Th.I, DPL perguruan tinggi dari berbagai kampus dan mahasiswa peserta program MBKM santri.

(Suasana penyambutan Mahasiswa pertukaran santri program MBKM di Aula Mini Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid)

Dalam acara tersebut beberapa sambutan disampaikan oleh Dr. KH. Kholilur Rahman, M.Pd, Drs. H. Hambali, M.Pd, dan H. Faizin Syamwil. Di dalam sambutannya mereka menyampaikan rasa terimakasihnya atas kerjasama yang dilakukan, dan juga memberikan arahan serta motivasi kepada seluruh mahasiswa program MBKM yang hadir.

“Pertukaran mahasiswa ini dianggap sebagai momentum yang baik. Niatkan untuk tabarrukan atau nyambung sanad melalui Pondok Pesantren Nurul Jadid,” tutur Warek 1 bapak Drs. H. Hambali.

Selain itu, H Faizin Syamwil juga teringat dengan dawuh almarhum KH. Abdul Haq Zaini bahwa “Siapa saja yang membantu Nurul Jadid dan pernah belajar di Nurul Jadid, itu saya anggap sebagai santri Nurul Jadid. Dan sampai kapanpun saya doakan” imbuhnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi tata tertib pesantren kepada peserta MBKM oleh Ustad Alif Hidayatullah, M.Pd. Sebelum diakhiri, peserta program MBKM santri diinstrusikan untuk mengisi pakta integritas terlebih dahulu. Setelah itu acara penyambutan Program MBKM Santri diakhiri dengan pembacaan doa oleh Bapak Fawaid.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *