KH. Moh. Zuhri Zaini Pimpin Probolinggo Bersholawat di tengah Pandemi COVID-19
nuruljadid.net – kegiatan Kabupaten Probolinggo Bersholawat berlangsung khidmat dan meriah (10/7/2021). Ribuan orang mengikuti secara vitual baik melalui aplikasi Zoom Meeting maupun kanal Youtube Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan yang diisi istighosah dan doa bersama ini dilaksanakan selama PPKM sebagai ikhtiar bathin untuk keselamatan bangsa. Program ini merupakan inisiatif Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo yang turut mengundang Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini sekaligus Mustasyar NU Jawa Timur, untuk memimpin istighosah dan memberikan tausyiah khasanah dalam menghadapi pandemi covid-19.
Turut hadir secara virtual Bupati Probolinggo Ibu Hj. P. Tantriana Sari, SE.; Wakil Bupati Bapak Drs. H. A. Timbul Prihanjoko; Sekda; Ketua DPRD; Kabag Kesra; Para Alim-Ulama; Habaib dan hadir pula Bapak Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si. selaku pimpinan Komisi IV DPR-RI serta keluarga besar ASN dan masyarakat Probolinggo yang mengikuti kegiatan Probolinggo Bersholawat secara live streaming di YouTube dan Zoom.
Kegiatan ini merupakan upaya dalam bermunajat bersama mengharapkan perlindungan dari Allah SWT dan untuk menambah kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW khususnya di masa pandemi yang sulit dewasa ini.
Bupati Probolinggo dalam sambutannya memberikan support penuh terhadap tenaga kesehatan dan non kesehatan yang berjibaku di lapangan menangani kasus COVID-19 dengan multivitamin ekstra dan Fooding. “sejak awal concern saya adalah bagaimana menjaga imunitas, keselamatan dan perhatian bagi tenaga kesehatan dan non-kesehatan yang berjibaku di lapangan dan saya mensyukuri support lintas sektoral yang luar biasa sehingga mempermudah kinerja SATGAS kabupaten Probolinggo. Salah satu perhatian utama adalah multivitamin ekstra bagi tenaga kesehatan dan extra fooding” tegas Tantri. Hal ini mendapatkan apresiasi dari pimpinan komisi IV DPR-RI, Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si.
Dalam tausyiahnya, KH. Moh. Zuhri Zaini berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera diangkat oleh Allah SWT. Beliau juga menyampaikan keprihatinnya terhadap banyak saudara dan teman kita yang sakit bahkan meninggal, termasuk nakes. Beliau berpesan agar kita tidak boleh larut dalam kesedihan, semoga kita dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini. Karena ujian ini adalah fase agar kita bisa naik kelas jika bersabar dan tawakkal.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid sekaligus mustasyar NU Jawa Timur, KH. Moh. Zuhri Zaini juga menyampaikan kepada seluruh jamaah daring bahwa pandemi mengajarkan betapa kecil dan tidak berdayanya kita di hadapan Allah SWT. “Ini bukti bahwa ketika pandemi melanda dunia, menunjukkan betapa kita sangat lemah dan kecil di hadapan Allah SWT. Sehingga kita perlu taqorrub ilallah,” ungkapnya “Istiqomah istighosah tidak cukup kita lakukan selama PPKM saja, namun harus kita lanjutkan dengan keluarga maupun individu masing-masing”, tambahnya.
Dengan Probolinggo Bersholawat semoga menjadikan kabupaten Probolinggo lebih baik dan segera terbebas dari Covid-19 dengan keadaan yang baik dan Sentosa dan semoga kegiatan ini dijadikan kesempatan untuk berbuat kebaikan oleh seluruh elemen kepada masyarakat lebih luas yang Allah berikan kepada kita sebagai amal jariyah dan pahala yang insyaallah akan terus mengalir. Ikhtiar Bathin berjalan sejak awal pemberlakuan PPKM hinggal tanggal 20 Juli 2021 secara daring.
(Humas NJ)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!