Bagaimana Sikap Kita Menghadapi Perlakuan Buruk Orang Lain; Ini Ulasan Kiai Moh Zuhri Zaini
nuruljadid.net- Termasuk perwujudan iman seseorang adalah menolak perbuatan buruk orang lain dengan perlakuan yang lebih baik, orang yang beriman pasti melakukannya bukan malah membalas dengan prilaku yang setimpal lebih-lebih membalasnya dengan prilaku yang lebih buruk. Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Moh Zuhri Zaini saat mengisi pengajian kitab Syu’abul Iman karya Alm. KH Zaini Mun’im Pendiri dan Pengasuh Pertama Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Menurutnya, Jika ada seseorang yang memperlakukan buruk kepada kita maka kita harus merespon perlakuan orang tersebut dengan sikap yang lebih baik bukan malah mengimbangi apalagi membalasnya dengan perlakuan yang melebihi perlakuan orang itu.
Kiai Zuhri memberikan perumpamaan, jika ada orang memaki-maki kita ya kita diam saja atau kalau harus berbicara maka jangan membalas dengan maki-maki juga.
” Jika kita dimaki-maki orang maka lebih baik diam saja tapi jika terpaksa harus berbicara maka jangan membalasnya dengan memaki-maki pula melainkan balaslah dengan permohonan maaf. Misalnya, mohon maaf saya jika saya salah, hal ini pembalasan yang lebih baik,” Ungkanya.
Tolaklah perlakuan buruk seseorang dengan perilaku yang lebih baik,” Imbuhnya.
Kiai low profile ini melanjutkan dengan memberikan contoh Nabi Muhammad SAW saat dihina dan dimaki-maki orang mekkah yang tidak beriman.
“Nabi ketika diperlakukan buruk oleh orang nabi diam tidak membalasnya. Kalau anbi harus membalasnya maka Nabi membalasnya dengan balasan yang lebih baik. Nabi waktu di mekkah seringkali mengalami hinaan dan makian orang-orang yang tidak memiliki iman,” Tuturnya.
Ada orang yang memiliki kebiasaan meludahi nabi ketika nabi melewati depan rumahnya. orang tersebut menunjukkan kebenciannya pada Nabi Muhammad SAW. Suatu hari orang itu tidak lagi berada ditempat biasa saat meludahi nabi. Nabi pun bertanya kepada tetangganya, dimana sifulan itu? tanya nabi. Tetangga sifulan menjawabnya, ia sedang sakit. lalu nabi pulang ke kediaman nabi untuk mengambil oleh-oleh setelah itu nabi pergi menjenguk sifulan yang sedang sakit itu. setelah sampai dirumah sifulan nabi bertemu dengannya. Lalu sifulan bertanya, Muhammad untuk apa kamu datang kesini? Nabi menjawab, Saya datang kesini untuk menjengukmu. Mendengar jawaban nabi itu sifulan berfikir ternyata Muhammad orang yang sangat baik. Sehingga sifulan tanpa disuruh ia mengikrarkan dirinya masuk islam dan menjadi orang yang sangat mencintai nabi,” Terangnya.
Jadi balaslah perbuatan buruk seseorang kepada kita dengan prilaku yang lebih baik sehingga orang itu menjadi suka dan cinta pada kita,” Tegasnya.
Pewarta : PM
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!