Pos

Menyambut HSN, SMKNJ Unjuk Gigi Hasil Karya Siswanya

nuruljadid.net- Kita promosikan hasil karya siswa perjurusan di hari bersejarah ini (HSN) sebagai bentuk apresiasi sekolah kepada siswanya. ada beberapa produk yang kita promosikan diantaranya abon, keterampilan menjahit, desain dan beberapa produk siswa lainnya, hal ini di ungkapkan oleh Kepala SMK Nurul Jadid Ustadz Abdul Manaf Firdaus, M.Pd.

 

Promosi melalui bazar ini sangat di gandrungi oleh masyarakat dan walisantri yang betkunjung ke Pondok ini, Lanjut Ustadz Manaf.

Berdasarkan hasil pengamatan infokom Nurul Jadid, memang bazar produk siswa SMKNJ ini sangat banyak dikunjungi oleh santri dan beberapa madyarakat sekitar.

“Kami memberikan ruang untuk mempromisikan hasil produk siswa kami, agar mereka tambah semangat berkarya,” Ungkap WKS Sarana Orasarana, Ustadz Fifin.

Pewarta : PM

20190725_siswi-smk-nurul-jadid-terpilih-jadi-duta-bumn-wakili-jatim-ke-gorontalo

Siswi SMK Nurul Jadid Terpilih Jadi Duta BUMN Wakili Jatim Ke Gorontalo

nuruljadid.net – Prestasi membanggakan ditunjukkan siswi SMK Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo, dengan terpilih menjadi duta BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tingkat Provinsi Jawa Timur ke Gorontalo pada tanggal 12 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2019.

Pelajar yang juga santriwati Pondok Pesantren Nurul Jadid di desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo tersebut akhirnya berkesempatan mewakili Jawa Timur, untuk mengikuti siswa mengenal Nusantara di Gorontalo setelah lolos seleksi berkas dan wawancara.

Elvina Cahyani siswi SMK Nurul Jadid Paiton dinyatakan lolos terpilih menjadi salah satu duta BUMN pada program ‘Siswa Mengenal Nusantara’ yang diadakan salah satu BUMN yakni PERTAMINA berkolaborasi dengan Pemprov Jatim setelah ia mengikuti seleksi interview di Hotel Luminor Surabaya, Rabu (17/7/2019) dari sekitar 78 pelajar se Jawa Timur yang telah lolos pemberkasan.

Vina nama panggilan akrabnya, mengaku sangat gembira menjadi salah satu siswi yang terpilih untuk mengikuti Program siswa Mengenal Nusantara ini. “Karena sebelumnya kita bertiga dari SMK Nurul Jadid yang lolos pemberkasan mewakili Kabupaten, yaitu Muhammad Fadil Hasan dan Yogis Dirga Primanda, namun hanya ada 34 pelajar yang berkesempatan ke Gorontalo mengikuti program tersebut. Alhamdulillah saya lolos setelah sesi wawancara. Rencananya tanggal 12 sampai 20 Agustus nanti,” terang siswi asli Probolinggo kelahiran 2003 ini.

Elvina bersama Muhammad Fadil Hasan dan Yogis Dirga Primanda mengikuti seleksi wawancara didampingi oleh Waka. Sarana Prasarana, Fifin Priandono dan dua guru pendamping lainnya yaitu Mujiburrohman dan Indah. Persiapan cenderung mendadak dan sangat singkat namun arahan dari guru Pembina menjadi acuan delegasi SMK Nurul Jadid untuk belajar materi persiapan wawancara.

Sementara itu Kepala SMK Nurul Jadid Paiton, Abdul Manaf Firdaus menjelaskan, setidaknya mengirimkan empat siswa untuk mengikuti seleksi yang diambil dari siswa-siswi berprestasi. Termasuk berbagai persiapan dilakukan sebelum mengikuti seleksi tersebut.

“Alhamdulillah, satu siswi kita Elvina Cahyani lolos bersama dengan 34 pelajar lainnya mewakili Jawa Timur,” jelasnya kepada nuruljadid.net.

Ditambahkan, dengan lolosnya siswi tersebut ia sangat bangga dan mengapresiasi salah satu siswinya bisa terpilih di program tersebut. “Agar kedepannya semakin banyak siswa SMK Nurul Jadid yang notabene sekolah di desa berbasis Pesantren bisa berprestasi di tingkat regional, nasional maupun internasional,” harapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, siswa yang mengikuti seleksi tersebut diutamankan kelas XI SMA/SMK, dari keluarga kurang mampu namun memiliki kemampuan akademik maupun non akademik yang baik seperti olahraga, seni budaya dan yang lainnya. Termasuk aktif sebagai pengurus organisasi dan menulis essai sebanyak 500 kata yang menceritakan motivasi mengikuti program siswa mengenal nuasantara.

Pada program Siswa Mengenal Nusantara ini, para duta akan dikenalkan dengan Budaya Daerah yang berada di Gorontalo, BUMN setempat dan akan tinggal di rumah orang tua angkat dari masyarakat setempat selama program. Sehingga peserta akan mendapatkan pengalaman yang berharga untuk lebih mengenal keragaman Nusantara.

Penulis: Mujiburrohman

 

 

SMKNJ, Libatkan Instruktur PJB Dan UBJOM Paiton Asah Skill Siswa Kelas Teknik Pembangkit Tenaga Listrik

nuruljadid.net-Memasuki tahap akhir dalam pelakasanaan KBM di semester 1, kelas Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL) SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo, melaksanakan Prakerin sebagai prasyarat kenaikan kelas. Beberapa tahun terakhir SMKNJ gandeng Perusahaan Besar Pembangkit di Jawa Timur yaitu PT. UP PJB Paiton dan PT UBJOM untuk melaksanakan pembinaan terhadap siswa TPTL.

Pada tahun ini, kegiatan Prakerin dilaksanakan selama 6 bulan mulai 22 Mei 2019 berakhir tanggal 22 Nopember 2019. Sedangkan peserta prakerin sebanyak 23 siswa. Sementara teknis pelaksanaan prakerin mengikuti Du/Di. Untuk pelaksanaan praktek di PT. UP PJB Paiton unit 1 dan 2 hanya 1 shift sebanyak 11 siswa, sedangkan di PT. UBJOM terbagi menjadi 3 Shift dilaksanakan per 8 Jam.
Menurut Waka Humas SMKNJ Ustadz Moh. Arief Hariyanto adanya kegiatan ini bertujuan untuk mempraktikkan materi yang telah dipelajari selama di semester 1 di bangku kelas. Setelah Prakerin selama 6 bulan anak dituntut untuk bisa melaksanakan Uji Kompetensi selama 2 di Kampus PJB Akademi sebagai evaluasi Pelaksanaan Prakerin. Apabila Lulus maka akan diterbitkan sertifikat kompetensi yang nantinya bisa digunakan untuk melamar pekerjaan sesuai dg Bidang dan pemetaan materi yg dikuasai,” Sambung Ustadz Arief.

Senada dengan Ustadz Arif, Kepala Kampus PJB Akademi Bapak Sunarto .SH mengatakan bahwa tujuan utama dalam kegiatan ini menggali kreatifitas dan kemampuan dalam mempraktikkan apa yg telah dipelajari. Dalam kegiatan KBM melibatkan instruktur PJB unit 1, 2 dan unit 9,10.
Sebelum melaksanakan prakerin siswa dibekali terlebih dahulu dengan beberapa model pembinaan diantaranya: siswa berkumpul di Akademi untuk mengikuti briving dan teknis praktik dilapangan, membuat ID Card dan tahap akhir melaksanakan Prakerin sesuai Jadwal yang telah ditentukan oleh unit

“Kami dari pihak SMKNJ Sangat berterima Kasih atas support tim akademi juga Instruktur yang mengawal pelaksanaan KBM di Sekolah sampai pada pelaksanaan Prakerin selama 6 bulan. Butuh tenaga, waktu dan kesabaran dalam melaksanakan kegiatan ini, karena siswa tersebut masuk layaknya Karyawan dibebani tanggung jawab yang cukup besar, Alhamdulillah siswa kami mendapatkan tambahan ilmu dari binaan yang dimaksud”Ucap Ustadz Arif.

Pewarta : PM

Industri Garmen Nurul Jadid Berhasil Memperkerjakan 90% Masyarakat Sekitar Pesantren

nuruljadid.net.-Industri garmen di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bertempat di Gedung SMKNJ, saban harinya terus mengalami perkembangan yang meningkat, sejak di berdirikan pada bulan November 2016.

Garmen ini di dirikan oleh Pesantren bertujuan untuk menyediakan kebutuhan sandang Pesantren. Juga sebagai media komunikasi dengan alumni yang mempunyai ketersmpilan jahit menjahit sebagai upaya meningkatkan ekonominya, serta produksi agar mampu memenuhi kebutuhan pasar. Spirit itulah yang melatarbelakangi adanya garmen di Pesantren,” Ungkap Ustadz Hasan Basuni, Kepala Unit Usaha Garmen Nurul Jadid.

Sedangkan para pekerjanya 90 % dari beberapa desa sekitar diantaranya, Desa Karanganyar, Kalikajar, Kotaanyar, Kraksaan.
Para pekerja masuk setiap harinya mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16. 00 WIB.

“ada beberapa tim ahli yang kerja di garmen NJ, pekerja kasarnya meliputi masyarakat sekitar. Mereka kita rekrut untuk memberikan lapangan pekerjaan, agar bisa dapat penghasilan setiap harinya,” ujar Ustadz Memed.

Dengan adanya garmen ini diharapkan pesantren mampu menyediakan sandang santri sebanyak 30 ribu pcs. Dan mampu memberikan sumbangsih terhadap kebutuhan-kebutuhan Pesantren, terutama berkait dengan pengadaan sandang tersebut. Juga garmen ini di jadikan sebagai laboratorium untuk praktik santri yang mempunyai keinginan untuk mengasah skilnya berkait tata busana,” kata Ustadz Agus Staf Bagian Perencanaan dan SDM bidang usaha.

Pewarta : PM

Siswa SMKNJ, Berhasil Buat Aplikasi Game Edukasi Berbasis Augmented Reality (AR)

nuruljadid.net.-Kepala SMK NJ Ustadz Abdul Manaf Firdaus terus mendorong siswanya untuk membuat karya di bidang IT, agar mampu beradaptasi dengan kemajuaan teknologi. Beberapa karya yang di buat oleh siswa SMKNJ telah mendapatkan perhargaan di pentas Internasional. Kali ini, tiga siswa SMK Nurul Jadid berhasil membuat aplikasi game edukasi berbasis AR, mereka duduk di bangku kelas 2 jurusan RPL, MM dan TKJ yg saling berkolaborsi.

Sementara, objek penelitian pembuatan aplikasi dilakukan di pantai duta, karena situasinya sangat tepat dan layak. Buat aplikasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pesisir, agar bisa menanam bakau atau mangrove di dekat pantai. Melalui game ini agar masyarakat mudah memahami edukasi di dalamnya. Dua minggu yang lalu kami melakukan penelitian di duta. Kata Ustadz Rahmad salah satu guru pembina pembuatan game.

Dengan keberhasilan siswa SMKNJ, Ustadz Abdul Manaf berharap, agar siswa SMK yang berada di naungan Pesantren mampu menghadapi kejut teknologi yang semakin berkembang.
“Karena ini ilmu baru, semoga bisa ditularkan kepada adik kelasnya. Dan juga sebagai masyarakat Pesantren kita patut berbangga bisa memproduksi game aplikasi berbasis AR yang jarang ada di Indonesia. Kami akan terus mendorong siswa dan guru SMKNJ agar berkarya menghadapi tantangan 4.0 bahkan 5.0,” tegas Ustadz Manaf.

Pewarta : PM

Rusydi Hafidz Alinata Ketekunan Berbuah Prestasi

NurulJadid.net – Rona kebahagiaan masih memancar dari raut wajah Rusydi Hafidz Alinata (17). Pasalnya, berkat ketekunan dalam mengasah bakat desain grafisnya, siswa akhir SMK Nurul Jadid menyabet juara 3 pada ajang festival kreatif tingkat SMA sederajat se Jawa Timur, Senin (08/10/18).

Pada lomba tersebut, Rusydi, sapaan akrab siswa berprestasi itu. Membuktikan bakat yang dimiliki dengan mengikuti lomba Festival Kreatif yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Walhasil, usaha keras yang dia lakukan tidaklah sia-sia. Meski tidak menjadi juara 1, remaja kelahiran Sumenep ini bahagia dengan capaian yang dia peroleh. “Mendapat juara 3 saya bersyukur sekali, meskipun tidak juara 1. Sebenarnya target saya juara 1,” ungkapnya saat ditemui di sekolah, Sabtu (13/10/18).

Sebelumnya, Rusydi saat masih sekolah SMPN 1 Sumenep, dirinya tidak memiliki bakat desain sama sekali. Hanya karena suka main game lewat komputer, membuat dirinya masuk dijurusan Multimedia SMK Nurul Jadid.

Setelah itu, putra pasangan Syaiful Rijal Alinata dan Sairawati ada ketertarikan ke desain ketika guru kelasnya menampilkan beberapa karya desain grafis kakak kelasnya.

“Pak Aris, guru desain grafis membuat saya tertarik ke desain. Karena waktu itu, beliau menampilkan karya desain kakak kelas yang pernah juara juga,” kata Rusydi sambil tersenyum mengingat masa waktu itu.

Saking semangatnya untuk bisa desain, Rusydi tidak pernah absen dan antusias sekali dalam mengikuti pelajaran desain grafis. Akhirnya, dasar-dasar desain yang sudah diajarkan di sekolah sedikit demi sedikit dia kuasai.

Setelah itu, dia kembangkan sendiri dengan membuat desain baner, dan sertifikat. Karena desainnya banyak yang menilai bagus, akhirnya Rusydi disuruh desain brosur untuk acara event di SMK Nurul Jadid.

Hasil desain browsur pertama yang dia buat, banyak kritik dari kalangan guru. Namun, kritikan dari kalangan guru itu tidak membuat Rusydi patah semangat.

“Orang yang mengkritik itu untuk menjadi lebih baik lagi. Karena orang yang mengkritik pasti ada kesalahan dari desain yang saya buat,” kata Rusydi.

Maka dari itu, Rusydi juga berpesan kepada siswa yang lain agar tidak malas belajar, terus melakukan sesuatu hal dengan niat yang baik, dan juga harus berusaha yang keras. “Karena usaha tidak akan menghianati hasil,” pungkasnya mengakhiri wawancara dengan semangat. (Jawahir/SJ)

Juara 3 Lomba Desain Poster Tingkat JATIM 2018

Nuruljadid.net – Rusydi Hafidz Alinata, Siswa SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo, meraih juara 3 kategori lomba desain poster di Universitas Negeri Malang, Senin (08/10/18).

Lomba tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Pendidikan dengan berbagai kategori diantaranya, Lomba Film Pendek, Desain Poster, dan Fotografi tingkat SMA sederajat se Jawa Timur.

Pada ajang festival kreatif ini, remaja kelahiran Sumenep ini, membuktikan bakat desainnya di tingkat Jawa Timur. Hasil karya desain yang dibuat menuai banjir pujian dari berbagai kalangan.

Abdul Manaf, selaku kepala sekolah SMK sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Rusydi.

“Dia memang punya semangat untuk mengasah bakat desain sejak kelas 1, dan baru nampak ketika awal semster 2,” Kata Manaf kepada reporter nuruljadid.net, Sabtu (13/10/18).

Manaf juga menyampaikan. Bahwa, dari sekian karya yang dia buat, dia mendapat banyak pujian dari kalangan guru dan teman-temannya di lingkungan sekolah dengan kemampuan desainnya pun Rusydi sering mendapatkan tugas untuk mendesain banner, pamflet dan banyak lainnya.

Dengan begitu, dari pihak sekolah juga sangat berharap agar bakatnya dapat menjadi contoh yang positif kepada teman sekolahnya, lebih juga dapat mendorong dan dioptimalkan lagi bukan hanya pada event-event tingkat nasional sampai kancah internasial. South East Asia Command (SEAC) yang diadakan oleh South Asean Ministers of Education Organization (SEAMEO) menjadi target Rusydi berikutnya. (Jawahir/SJ).

Raih Juara II di World Education Expo Indonesia (WEEI) ke–6

nuruljadid.net – Salah satu pameran pendidikan terbesar di Indonesia, World Education Expo Indonesia (WEEI) ke–6 kembali digelar di 4 kota besar, Jakarta, Medan, Surabaya dan Bali. Pada hari Minggu, (17/09/2017) kemarin dihelat di Hotel Sheraton Surabaya. Pameran pendidikan yang diikuti oleh perwakilan kampus puluhan negara tersebut dilaksanakan sebagai wadah bagi para pelajar yang ingin melanjutkan studinya di universitas dari dalam dan luar negeri. Terdapat banyak perwakilan kampus dari berbagai negara seperti Australia, Perancis, Belanda, Itali, Hongkong, China, Singapura dan banyak lagi termasuk reputable university dalam negeri seperti Universitas Indonesia (UI). Kegiatan ini diorganisir oleh My Study World yang berpusat di Jakarta sebagai salah satu portal media sosial dan informasi pendidikan terbaik di Indonesia.

Tahun ini mengangkat tema “Futuristic” dengan tagline The Future in You, tema ini diangkat karena percaya bahwa setiap siswa di Indonesia berhak menerima informasi pendidikan yang lengkap tepat untuk masa depan mereka. Selain menyelenggarakan pameran pendidikan, WEEI 2017 juga mengadakan Talkshow Perfilman dan Short Movie Competition, sebuah kompetisi film pendek yang bertujuan agar bisa menjadi wadah kreatif para pelajar, untuk dapat kembangkan bakat di bidang perfilman, menggandeng Dewan Juri Morgan Oey Actor dan Ivan Bandhito Sutradara. Kegiatan diawali dengan Nonton Bareng Film Pendek 4 finalis dengan judul “Segara” dari komunitas film maker mahasiswa Malang, “Begins with A Dream” dari SMAN 3 Sidoarjo, “Pijar Merah Putih” dari Masa Production SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dan “Time Walker” dari SMA Kristen Surabaya.

Usai Nobar dan Talk show Perfilman yang diisi langsung oleh Morgan Oey dan Ivan Bandhito sampai pada akhirnya juara Short Movie Competition diumumkan, Juara 1 diraih “Segara”, Juara 2 diraih “Pijar Merah Putih” dan Juara 3 diraih “Begins with A Dream”. Ini kali kedua Masa Production menyabet Juara Film setelah beberapa waktu lalu sukses di Festival Taman Film Bandung tahun 2017 dengan judul “Literasi”. Film yang disutradarai oleh Mujiburrohman tersebut mengangkat isu keberagaman masih berhubungan dengan tema WEEI yaitu The Future in You. Film yang mendeskripsikan masa depan Indonesia harmonis dan damai di tengah isu perpecahan bangsa disebabkan perbedaan. Penganugerahan ini langsung diberikan oleh dewan juri Morgan Oey, Ivan Bandhito dan Anastasya Sri selaku Operations Director.

Shooting film yang hanya dilakukan dalam sehari dan persiapan yang sangat mendadak ini berhasil mengambil hati dewan juri dan berhasil membuat penonton ‘merinding’ karena isu sensitif yang disajikan. Namun kerja keras tim ini mampu menyajikan karya yang baik dan sesuai dengan selera dewan juri juga penonton. Beberapa kru Film Pijar Merah Putih yang turut hadir adalah, Haris Firdaus (Guru Multimedia), Moh. Mutawakkil Alallah (editor), M. Agung Izzulhaq (Aktor utama), dan Bagus Fahrudin Jamal (Crew). Perjalanan panjang melelahkan tidak sia-sia, kerja keras dan keringat seakan terbayarkan dengan pencapaian prestasi yang diraih.

“Tim Masa Production SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo sebagai salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan Pesantren Nurul Jadid awalnya tidak menyangka kalau film karya kami bisa menyabet juara karena karya 3 finalis lainnya juga sangat bagus dan professional baik dari segi pengambilan gambar dan editingnya. Sampai pada akhirnya pengumuman menyadarkan kami bahwa Film karya santri mampu bersaing. Kami sangat bersyukur juga kepada Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si, selaku kepala sekolah dan para guru khususnya guru Multimedia yang senantiasa mendukung kreativitas peserta didik kami.” Ujar Mujiburrohman. (H-risk)