Pos

Membanggakan! PPIQ Nurul Jadid Juara Kompetisi MFQ Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Tim Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) Asrama Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid mengukir prestasi gemilang. Tak tanggung-tanggung mereka sukses meraih juara ketiga pada Kompetisi Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) tingkat nasional yang digelar oleh UKM Seni Religi Universitas Brawijaya Malang.

Pasalnya, lomba MFQ yang diikuti oleh seluruh SLTA se-antero daerah Indonesia ini merupakan rangkaian dari Gebyar Brawijaya Qur’ani Nasional (GBQN) tahun 2022 yang berlangsung sejak tanggal 29 September hingga 2 Oktober.

Dalam perlombaan tersebut, PPIQ mengutus satu tim MFQ yang beranggotakan Tifani Fianeta Nabila Agiska, Rofiqotul Hasanah, dan Rofiqotul Mardhiyah. Ketiganya merupakan siswi aktif kelas XII Unggulan IPA Tahfiz Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

Seyogyanya bukanlah perkara mudah menjadi sang juara dalam sebuah kompetisi nasional. Dibutuhkan perjuangan ekstra, diikuti proses latihan secara berkelanjutan, dan bimbingan ahlinya.

Selain itu ada juga faktor mental dan rasa percaya diri dalam menghadapi berbagai ujian, cobaan, dan tantangan. Tak kalah penting lagi, dukungan dari pihak keluarga, kerabat, serta orang-orang terdekat. Baik secara mental, materi, maupun non materi. Hingga akhirnya segala apa yang dihadapi dapat dilewati dengan baik.

Demikian halnya dengan para juarawan dari Tim MFQ PPIQ Nurul Jadid, sukses yang berhasil ditorehnya pun diawali dengan perjalanan panjang yang diikuti perjuangan keras. Pada babak penyisihan terdapat 27 regu peserta di seluruh Indonesia, tim PPIQ tampil pada urutan kesembilan, dan Alhamudlillah lolos tiga besar yang dilombakan kembali pada tahap semifinal. Usai mendapatkan pengumuman baik, mereka masuk pada tahap final. Ketiga tim kembali beradu keterampilan memperebutkan juara satu, dua, dan tiga. Pada akhirnya, Alhamdulillah Tim MFQ dari PPIQ Nurul Jadid dinobatkan sebagai juara 3.

Saat diwawancarai Nurul Jadid Media Senin (30/10), Pendamping lomba Ustaz Abdillah sempat berbagi sekelumit cerita unik. Dalam ajang MFQ ini, menurut Ustaz Abdillah Tim MFQ PPIQ Nurul Jadid merupakan satu-satunya peserta putri yang berhasil lolos sampai final dan meraih juara.

“Ada yang unik, satu-satunya peserta putri yang lolos sampai final adalah delegasi dari PPIQ Nurul Jadid, karena peserta yang lain adalah putra semua,” tutur beliau.

(Humas Infokom)

Malam Penganugerahan Sang Juara Festival Maulid dan Pekan Santri

nuruljadid.net – Malam penganugerahan para pemenang event Festival Maulid dan Pekan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid berlangsung meriah sebelum pengajian umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri baik putera maupun putri, pada Sabtu (22/10) malam di Halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Malam penganugerahan tersebut bertepatan dengan malam puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri langsung oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Lora Sholahuddin Wahid beserta tamu undangan turut menyaksikan penganugerahan para jawara tersebut.

Pasalnya, penganugerahan trophy pemenang Festival Maulid Nabi Muhammad SAW diberikan langsung oleh Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Wahid disusul penyerahan hadiah pemenang lomba Pekan Santri yang diserahkan oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.

(Moment penganugerahan pemenang lomba Festival Maulid dan Pekan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Festival Maulid dan Pekan Santri merupakan kegiatan tahunan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Festival Maulid untuk menyambut peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW sebagai manusia paling agung di alam semesta. Pada kegiatan Festival Maulid tersebut terdapat beragam macam perlombaan, antara lain, Hadrah Ala Santri, Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), Diba’iyah, Sirah Nabawiyah, Cipta Puisi, Esai, dan Kreasi solawat.

Adapun Lomba Cipta Puisi dan Esai dibuka untuk umum tingkat Jawa Timur yang pelaksanaannya dilakukan secara online mulai dari pendaftaran, pengumpulan karya sampai dengan pengumuman finalis serta pemenang.

Terlihat santri yang sangat antusias dalam mengikuti ajang perlombaan tersebut, selain untuk meningkatkan prestasi, mereka juga berlomba-lomba dalam kebaikan (Fastabiqul Khairot) dengan ikut serta dalam lomba guna memeriahkan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

“Alhamdulillah saya bisa mendapat teropi dalam perlombaan ini, bagi saya sangat bermakna karena turut memeriahkan maulid Nabi Muhammad SAW” ujar Hengki santri asal Bondowoso tersebut.

Tidak hanya itu, disusul dengan penganugerahan pemenang lomba Pekan Santri, yang mana kegiatan tersebut diadakan oleh Forum Komunikasi OSIS (FKO) Biro Pendidikan Nurul Jadid guna untuk memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang tahun ini berbarengan dengan peringatan Maulid. Dalam kegiatan tersebut terdapat bermacam perlombaan yang digelar antara lain Standup Comedy, Dramatisasi Puisi, Nurul Jadid Award, Karya Sastra Santri Puisi, Lomba Karya Tulis ilmiah (LKTI), karya insan pers siswa, dan Pidato Bahasa Indonesia.

 

 

(Humas Infokom)

Lagi! Zulfikar Prayogi Juara 1 English Speech Tingkat Nasional, Taklukkan Kampus Ternama

nuruljadid.net – Zulfikar Prayogi yang sehari-harinya sebagai mahasiswa aktif Universitas Nurul Jadid dan pengurus LPBA berhasil kembali meraih untuk kesekian kalinya Juara 1 Lomba Speech tingkat Nasional pada ajang Efec Collaboration yang digelar oleh Universitas Trunojoyo Madura, mengalahkan kampus ternama di Indonesia, Sabtu (1/10/2022).

Ajang perlombaan tersebut sudah menjadi event di setiap tahunnya serta sebagai ajang silaturahim oleh UKM EFEC Universitas Trunojoyo, Madura. Pasalnya, hanya kategori speech saja yang di gelar pada ajang tersebut.

Dalam ajang lomba speech tersebut mengusung tema “Creativity and Innovation as The Contribution of Students to Recover the Nation after the Pandemic,” sebanyak 35 peserta yang mengikuti perlombaan tersebut dari berbagai kampus seluruh Indonesia. Hanya 10 peserta terbaik yang akan disortir untuk masuk 10 besar dengan tahapan selesksi yang sangat ketat. Pada tahap seleksi pertama Zulfikar Prayogi pria kelahiran asal Bondowoso tersebut masuk dalam tahap 10 besar yang dilaksanakan pada Selasa, 20/09/2022 lalu secara online via Zoom.

Sebelum melanjutkan ke tahap final pria Asal Bondowoso tersebut berlatih semaksimal mungkin supaya bisa menjadi yang terbaik. Lima hari setelah pengumuman 10 besar, tepat pada tanggal 25 September 2022 tahap final dilaksanakan secara daring. Seluruh peserta yang masuk dalam tahap final tersebut memikul doa dan harapan untuk bisa mengharumkan almamater tercinta dari masing – masing kampus. Tahap demi tahapan dilalui oleh Zulfikar dengan tampil percaya diri serta diselimuti oleh usaha dan doa supaya bisa menjadi yang terbaik.

Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, tepat pada tanggal 1 Oktober nama Zulfikar Prayogi dinobatkan sebagai juara 1 dalam ajang perlombaan tersebut, dengan perolehan skor fantastis yang dibacakan oleh dewan juri pada forum pengumuman pemenang yang dilaksanakan secara daring via zoom, ini bukti kerja keras akan membuahkan hasil yang maksimal. Rasa senang dan haru menyelimuti kemenangan Zulfikar pada saat itu, ia berharap tidak sampai pada dirinya saja akan tetapi ada penerus dia pada esok harinya.

“Alhamdulillah berkat doa dari orang tua dan para masyayikh Nurul Jadid serta istiqomah berusaha, saya berhasil meraih juara 1, semoga ada yang meneruskan di kemudian hari,”ujar pria kelahiran Bondowoso tersebut. Adapun nama pemenang lomba ialah:

  1. Juara 1 Zulfikar Prayogi dari Universitas Nurul Jadid (UNUJA)
  2. Juara 2 Agadata dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
  3. Juara 3 Nahiyatul Husna dari Universitas Brawijaya (UB)

 

 

(Humas Infokom)

 

 

 

Penobatan Pemenang, SMK Nurul Jadid Juara Umum Semarak Nurul Jadid Media

nuruljadid.net – Kasubbag Humas Infokom Pondok Pesantren Nurul Jadid, Mujiburrohman menobatkan para pemenang Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-77 yang sempat tertunda sebulan setelah dilaksanakannya serangkaian lomba jurnalistik dan media. Pada acara penganugerahan tersebut SMK Nurul Jadid dinobatkan sebagai juara umum berdasarkan perolehan skor kemenangan terbanyak. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (28/09/2022) siang usai jam sekolah di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Semarak Kemerdekaan yang diselenggarakan Nurul Jadid Media dibawah sub bagian Humas dan Infokom ini telah digelar bulan lalu dalam rangka memperingati HUT RI ke-77. Sayangnya, disebabkan beberapa hal teknis dan padatnya agenda pesantren, akhirnya penobatan bisa dilaksanakan bulan September sambil mencari momentum yang pas.

Tim Nurul Jadid Media memeriahkan Semarak Kemerdekaan dengan berbagai jenis perlombaan. Tujuannya semata untuk mewadahi kreativitas santri dalam bidang jurnalistik dan menumbuhkembangkan semangat kompetitif mereka dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas di kalangan santri. Lomba di bidang jurnalistik ini sangat jarang diadakan di pesantren, padahal peran media dan jurnalis di era digital saat ini sangat krusial sehingga santri perlu menguasainya agar dapat menjadi sarana dakwah dan ikut mewarnai dunia digital dengan konten positif.

Penobatan pemenang Semarak Kemerdekaan dibarengkan dengan Launching Madrasah Jurnalistik dan Ngaji Jurnalistik. Tepat setelah Launching Madrasah Jurnalistik oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, penobatan dilaksanakan. Staf Huminfo Ahmad Zainul Khofi bertugas membacakan daftar pemenang Semarak  Kemerdekaan yang meliputi Foto Jurnalistik, Desain Poster, Koran Santri, dan Film Pendek. Kegiatan berjalan sederhana namun meriah dan khidmat, raut wajah para pemenang nampak berbinar menerima trofi dan piagam penghargaan, pasalya momentum ini sudah lama dinantikan dan pencapaian mereka tentunya akan menjadi kado terindah untuk kedua orang tua dikala pulang libur Maulid Nabi yang tinggal beberapa hari lagi.

(Sekretaris Pesantren Bpk H. Faizin Syamwil Saat Menobatkan Juara Umum dan Juara Favorit)

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menobatkan Juara Umum dan Peserta Favorit. Dengan adanya penobatan pemenang Semarak Kemerdekaan ini, selain sebagai tanda berakhirnya rangkaian kegiatan juga sebagai motivasi bagi santri lain untuk lebih aktif pada giat tulis-menulis dan jurnalistik.

Adapun daftar pemenangnya Semarak Kemerdekaan sebagai berikut:

Lomba Foto Jurnalistik

  1. Juara 1 Ahmad Fahmy Kholidy (SMK Nurul Jadid)
  2. Juara 2 Zidan Haritsa Zhukruf (MA Nurul Jadid)
  3. Juara 3 Nauval Kavin Fernanda (SMK Nurul Jadid)

Lomba Desain Poster

  1. Juara 1 Ahmad Zidan Salim (SMK Nurul Jadid)
  2. Juara 2 Andika Rohmah (MA Nurul Jadid)
  3. Juara 3 Moh Wildan Cahyono (SMK Nurul Jadid)

Lomba Koran Santri

  1. Juara 1 LPS Kharisma (MA Nurul Jadid)
  2. Juara 2 LPS MASA (SMK Nurul Jadid)
  3. Juara 3 LPS MASA (SMK Nurul Jadid)

Lomba Film Pendek

  1. Juara 1 MASA Production
  2. Juara 2 Kharisma Picture

Juara Umum

  • SMK Nurul Jadid

Peserta Favorit

  • SMP Nurul Jadid

 

 

(Humas Infokom)

 

Silaturrahim Pengurus Putri, Bahas Penguatan Peran Pembina dalam Pendampingan Santri

nuruljadid.net – Sekretariat Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid dibawah koordinasi wakil sekretaris Ny. Hj. Muthmainnah Waqid menggelar acara Halal Bi Halal sekaligus silaturrahim pengurus dengan pembina untuk penguatan peran pembina pasca perpindahan daerah di wilayah pusat yaitu Al-Hasyimiyah (Daltim) dan Az-Zainiyah (Dalbar) pada Selasa (31/05/2022) siang lalu di Aula Mahrom Al-Hasyimiah.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini pertama adalah untuk menjalin silaturrahim dengan para ustazah senior di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang intens membantu kinerja pengurus dalam mengawal keterlaksanaannya program pengasuhan santri putri.

(Suasana Halal Bi Halal sekaligus Silaturrahim dalam rangka Penguatan Peran Pembina dalam Peningkatan Layanan Santri di Aula Mahrom Daltim)

Selain silaturrahim juga untuk mensosialisasikan perubahan dalam pembagian tugas di masing-masing daerah putri pasca perpindahan asrama sesuai bidang keilmuan dan peminatan sebagai bentuk follow up dari FGD kurikulum antara Biro Pendidikan dan Biro Kepesantrenan.

Tidak kalah penting, dalam forum tersebut juga membahas tugas-tugas (job description) para pembina secara spesifik sekaligus penyerahan SK tugas kepada pembina yang ditunjuk untuk melakukan pendampingan dan pengawalan intensif.

Kurang lebih terdapat 78 orang pembina yang di-SK terdiri dari pembina 1 dan 2, kepada mereka diberikan mandat untuk melakukan pendampingan dan pengawalan pola pengasuhan santri di masing-masing wilayah.

Pembina daerah yang berperan selayaknya seorang ibu merupakan tempat pengurus wilayah yang notabene mahasiswi menyampaikan kondisi santri di daerah binaannya, juga sebagai tempat mencari solusi ketika ada permasalahan yang belum bisa dipecahkan pada tingkatan pengurus daerah dan wilayah.

(Suasana Halal Bi Halal sekaligus Silaturrahim dalam rangka Penguatan Peran Pembina untuk Peningkatan Layanan Santri di Aula Mahrom Daltim)

Pembina 1 adalah ustazah-ustazah senior pengabdi yang merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid, setiap hari bertugas di lingkungan pesantren. Sekali waktu di sela jadwal mengajar para ustazah pembina menyempatkan menjenguk adik-adik santri dan pengurus daerah, bahkan membuat kesepakatan untuk rutin bertemu membahas kondisi santri di daerah yang menjadi tanggungjawabnya.

Jumlah ustazah pembina senior ini disesuaikan dengan jumlah daerah di masing-masing wilayah putri. Istilah pembina, di wilayah satelit ada yang memberi nama mursyidah atau ibu asuh pengurus wilayah.

(Foto bersama usai Halal Bi Halal dan Silaturrahim dalam rangka Penguatan Peran Pembina untuk Peningkatan Layanan Santri di Aula Mahrom Daltim)

Sedangkan Pembina 2 adalah para pengurus wilayah yang berperan membantu menjadi mediator kepada pembina 1 ketika pengurus daerah menghadapi kesulitan menangani permasalahan adik-adik santri putri.

Pembina 1 ini ada dibawah kendali Biro Kepesantrenan putri dengan jalur koordinasi langsung kepada Wakabid. Tata Kelola Wilayah.

 

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Kompetensi SDM, IAIN Salatiga Sambung Silaturrahmi dengan Nurul Jadid

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen dan karyawan, Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga Jawa Tengah melakukan kunjungan dan silaturahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Rabu (01/12) sore.

Pada kesempatan tersebut, Kabag. Humas dan Protokoler Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan beserta pengurus lainnya menyambut rombongan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga Jawa Tengah yang dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Dakwah Dr. Mukti Ali, M. Hum. di gedung Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Dakwah Dr. Mukti Ali, M. Hum. menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Pondok Pesantren Nurul Jadid telah menerima kunjungan rombongan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga Jawa Tengah dan menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya pada acara kunjungan tersebut.

(Dekan Fakultas Dakwah Dr. Mukti Ali, M. Hum. dalam sambutannya)

“Kami jauh dari Jawa Tengah ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ingin menimba ilmu serta menjalin silaturrahmi untuk meningkatkan kompetensi dosen dan karyawan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga, kami mengucapkan banyak terimakasih karena dengan berada disini merupakan sebuah kehormatan bagi kami,”ungkap Dr. Mukti.

Selanjutnya Kabag. Humas dan Protokoler Nurul Jadid mewakili pengurus pesantren lainnya menyambut hangat dengan sambutan selamat datang kepada rombongan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga. Bapak Dr. Syamsuri juga berharap melalui acara silaturrahmi tersebut masing-masing pihak, Pondok Pesantren Nurul Jadid dan IAIN Salatiga dapat sharing dan belajar bersama terutama tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

(Kabag. Humas dan Protokoler Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan dalam sambutannya)

Sesi selanjutnya dilakukan tanya jawab/diskusi, Kabag. PEPHA Ust. Miftahul Huda memimpin jalannya sesi tersebut, nampak diskusi seru tentang pengalaman belajar Novi Basuki alumni Nurul Jadid yang sekarang menempuh kuliah S3 di China dan diskusi tentang sistem sentralisasi dengan teknologi modern yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Prosesi tanya jawab oleh IAIN Salatiga kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Tak lupa penyerahan cinderamata dari Pondok Pesantren Nurul Jadid kepada Fakultas Dakwah IAIN Salatiga dan sebaliknya dari Fakultas Dakwah IAIN Salatiga kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(penyerahan cinderamata dari Pondok Pesantren Nurul Jadid kepada Fakultas Dakwah IAIN Salatiga)

Rombongan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga nampak antusias mengikuti acara Silaturrahim tersebut untuk menggali informasi dan berbagi pengalaman demi peningkatan kompetensi dosen dan karyawan. Acara diakhiri dengan sesi ramah tamah di Aula Mini Universitas Nurul Jadid.

(Humas Infokom)

 

Wisuda UNUJA Nobatkan Mahasiswa Terbaik dan Berprestasi

nuruljadid.net – Wisuda ke – IV Universitas Nurul Jadid kembali menobatkan sejumlah mahasiswa lulusan terbaik dan berprestasi program Diploma, Sarjana, dan Magister pada gelaran Sidang Senat Terbuka Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton – Probolinggo, Ahad (28/11) yang berlangsung di gedung Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Lulusan terbaik tersebut merupakan perwakilan dari lima fakultas Unuja yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi. Selain itu, Unuja juga menetapkan mahasiswa terbaik bidang non-akademik dan mahasiswa terbaik yang menjadi pengurus pesantren di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dari 12 nama wisudawan terbaik dan berprestasi, 4 diantaranya terbaik berdasarkan IPK tertinggi program Sarjana (S1), 1 wisudawan terbaik berdasarkan IPK tertinggi program Magister (S2), 5 wisudawan terbaik berdasarkan prestasi non-akademik, dan 2 wisudawan berdasarkan pengurus terbaik Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Menurut data lulusan terbaik dan berprestasi yang diterima, tercatat nama-nama wisudawan terbaik pada wisuda ke – IV tersebut diantaranya, Dian Halimas Zahro (Fakultas Agama Islam) dengan IPK 3.82, Jam’iyatul Munawaroh (Fakultas Teknik) dengan IPK 3.94, Kafa Dita Miftahul Jannah (Fakultas Kesehatan) dengan IPK 3.61, Indana Fikrotun Najibah (Fakultas Sosial dan Humaniora) dengan IPK 3.69 sebagai wisudawan terbaik IPK tertinggi program Sarjana (S1). Selanjutnya, wisudawan dengan IPK terbaik program Magister (S2) diraih oleh Hamimah Sri Handayani (Fakultas Agama Islam) dengan IPK 3.89.

(Perwakilan Wisudawan IPK tertinggi Universitas Nurul Jadid)

Tidak hanya itu, wisudawan berprestasi terbaik non-akademik diantaranya, Abdullah (Fakultas Agama Islam) dengan kategori juara 3 Open Turnamen Pencak Silat Internasional tahun 2019 di Bali, Latifatus Saleha (Fakultas Agama Islam) dengan kategori juara 1 LKTI Nasional di IAIN Batu Sangkar Sumatera Barat, Hanivia Novanda (Fakultas Teknik) dengan kategori Finalis Data Mining Coding Competition 3.0 “Code Up Your Digital Technologies”, Sahol (Fakultas Kesehatan) dengan kategori Edukator Pelatihan Badan Hidup Dasar (BHD) untuk awam khusus DPW PPNI Provinsi Jawa Timur tahun 2020, Nur Halis Mistarwan (Fakultas Sosial Hukum dan Humaniora) dengan kategori Juara 2 Lomba Debat Bahasa Inggris tingkat regional di Universitas Negeri Jember tahun 2018. Juga ditetapkannya M. Ghofirul Humam (Fakultas Agama Islam) sebagai wisudawan pengurus putra terbaik Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Diana putri sebagai wisudawan pengurus putri terbaik Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Perwakilan Wisudawan prestasi Non-Akademik Universitas Nurul Jadid)

Pada tahun ini, Universitas Nurul Jadid kembali mengadakan gelaran Sidang Senat Terbuka secara hybrid (daring dan luring). Rektor Universitas Nurul Jadid menyampaikan bahwa jumlah wisudawan yang mengikuti wisuda pada tahun ini sebanyak 892 peserta dan hanya wisudawan yang berdomisili atau mondok di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dapat mengikuti prosesi wisuda secara offline. Meskipun begitu, prosesi gelaran Sidang Senat Terbuka Universitas Nurul Jadid tahun 2021 tetap berjalan khidmat dengan mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Rektor Unuja juga berharap kepada seluruh wisudawan tahun ini mampu membaktikan diri bagi agama, bangsa, dan negara.

 

(Humas Infokom)

Unuja Launching MBKM Santri, Ini kata Mendikbud RI

nuruljadid.net – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. diwakili Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. menghadiri acara wisuda Universitas Nurul Jadid melalui teleconference zoom meeting. Bapak Aris Junaidi menyampaikan pesan Mas Nadiem perihal transformasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan peluncuran program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri minggu lalu (28/11).

Peresmian Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri tersebut dilakukan oleh Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. pada Minggu siang kemarin melalui teleconference zoom meeting. Peresmian tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid serta Pimpinan Universitas Nurul Jadid dan 892 wisudawan-wisudawati Universitas Nurul Jadid di Gedung Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolingo.

Sementara itu, dalam sambutannya Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. menyampaikan permohonan maaf dan salam hangat mas Menteri Nadiem Makarim kepada seluruh peserta wisuda Universitas Nurul Jadid tahun 2021 baik yang hadir secara luring maupun daring.

(Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan dalam sambutannya)

“Pertama saya menyampaikan permohonan maaf dan salam hangat dari Mas Menteri, Mas Nadiem Anwar Makarim yang hari ini berhalangan hadir pada acara yang sangat penting ini, beliau memohon maaf,” ungkap Bapak Aris Junaidi.

Lanjut Bapak Aris Junaidi menyampaikan pesan Mas Nadim Anwar Makarim perihal kesempatan percepatan Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka di masa pandemi covid-19.

“Era Revolusi Industri 4.0, dan Society 5.0, serta tantangan Pandemi COVID-19 yang kita hadapi sekarang, mendorong Pendidikan Tinggi untuk lebih adaptif dengan pertumbuhan pengetahuan yang eksponensial. Disamping teknologi dan inovasi, serta perubahan sosial dalam masyarakat, pandemi mempercepat transformasi pendidikan tinggi untuk menerapkan literasi 4.0 yaitu data teknologi dan manusia, serta mengedepankan kolaborasi multitransdisiplin dan pendekatan sistem thinking yang menjadi pembaharuan dalam kurikulum pendidikan tinggi,” jelasnya.

(Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI)

Selanjutnya, Bapak Aris Junaidi menjelaskan tentang tujuan yang melatarbelakangi adanya program Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini, “Filosofi yang mendasari Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memerdekakan unit pendidikan dalam memperkuat budaya pembelajaran dan inovasi untuk menciptakan growth mindset bagi generasi penerus pembangunan bangsa ini bertujuan untuk meneruskan pembelajaran Bapak Ki Hajar Dewantara, dimana paradigma pendidikan seharusnya berpulang pada kemerdekaan dan kemandirian pelaku belajar, untuk mendapatkan nilai dan tujuan hidup sebagai manusia seutuhnya yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa” tuturnya.

Imbuh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. tentang esensi dari Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu untuk mendorong life long learning, menggali bakat sesuai passion, memperkuat system thinking, dan memperkuat kemampuan adaptasi, kolaborasi, dalam menghadapi perubahan yang dinamis saat ini.

Bapak Aris Junaidi juga menaruh harapan kepada Universitas Nurul Jadid agar dapat mengimplementasikan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang disesuaikan dengan Visi Universitas Nurul Jadid hingga dapat mencetak lulusan Pendidikan Tinggi sebagai SDM unggul yang merupakan pembelajar sepanjang hayat, memiliki kompetensi global, berperilaku sesuai nilai sila Pancasila, dan mampu mensinergikan kebutuhan kesejahteraan masyarakat dengan kepentingan negara di Era Revolusi 4.0 dan Society 5.0.

Terakhir, Bapak Aris Junaidi mewakili Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim sangat mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri dan secara resmi meluncurkan program tersebut.

“Dengan mengucap basmalah, bismillahirrohmanirrohim program MBKM Santri di Universitas Nurul Jadid secara resmi kami luncurkan. Semoga memberikan manfaat untuk semua pihak.” Tutup Bapak Aris Junaidi saat Launching MBKM Santri Unuja.

 

(Humas Infokom)

Menag RI Ingatkan Wisudawan Nilai Santri dan Pesan Kiai Zaini

nuruljadid.net – Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan para wisudawan dan wisudawati Universitas Nurul Jadid tahun 2021 akan pentingnya berpegang teguh pada nilai santri dalam Panca Kesadaran Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dan dawuh muassis KH. Zaini Mun’im lepas diwisuda melalui teleconference zoom meeting Minggu kemarin (28/11) di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Sambutan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia (RI) Gus Yaqut saat mengahadiri acara Wisuda Universitas Nurul Jadid secara virtual di hadapan seluruh wisudawan-wisudawati program diploma, sarjana dan magister serta para tamu undangan terbatas yang hadir secara luring.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Yaqut Cholil Qoumas memberi apresiasi kepada para wisudawan dan wisudawati Universitas Nurul Jadid tahun 2021 tersebut, dan beliau juga menyampaikan pesan-pesan bahwa wisuda atau kelulusan bukanlah akhir dari proses pendidikan.

“Saya mengucapkan  selamat atas Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Universitas Nurul Jadid tahun 2021 sekaligus Launching Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri. Perlu diketahui bahwa Kelulusan atau wisuda merupakan ungkapan sukacita pada fase akhir pendidikan, kelulusan adalah sebuah prestasi dan capaian, namun harus disadari bahwa itu bukan akhir dari proses pendidikan,” ungkap Gus Yaqut kepada peserta Wisuda UNUJA.

(Kementerian Agama RI Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya)

Gus Yaqut juga menaruh harapan kepada para wisudawan dan wisudawati Universitas Nurul Jadid, agar setelah diwisuda mereka tetap berpegang teguh pada Panca Kesadaran Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Saya berharap, para wisudawan, di manapun medan juang dan kiprahnya setelah diwisuda, tetap berpegang teguh pada Panca Kesadaran Santri Nurul Jadid, yaitu Kesadaran Beragama, Kesadaran Berilmu, Kesadaran Bermasyarakat, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara, dan Kesadaran Berorganisasi. Jadilah pribadi yang bermanfaat.” harap Menteri Agama kepada wisudawan-wisudawati Unuja.

Tidak hanya mengingatkan tentang nilai-nilai Panca Kesadaran Santri, Gus Yaqut juga mengingatkan kembali pesan dari KH. Zaini Mun’im kepada seluruh peserta wisuda Universitas Nurul Jadid 2021, beliau mengutip “Orang yang hidup di Indonesia kemudian tidak melakukan perjuangan, dia telah berbuat maksiat. Orang yang hanya memikirkannya masalah pendidikannya sendiri, maka orang itu telah berbuat maksiat. Kita semua harus memikirkan perjuangan rakyat banyak.”

Para wisudawan-wisudawati serta tamu undangan menyimak sambutan Gus Yaqut dengan seksama dan khusyuk. Tak lupa, Gus Yaqut juga meyelipkan pesan sebelum mengakhiri pidatonya, yaitu “Dari Nurul Jadid untuk Indonesia Maju.”

 

(Humas Infokom)

Wisuda UNUJA: Tetap Khidmat Meski dengan Hybrid System

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) menggelar perhelatan wisuda diploma-sarjana-magister tahun 2021 yang berbeda dari biasanya. Karena pandemi COVID-19, Perguruan Tinggi yang berlokasi di kecamatan Paiton kabupaten Probolinggo ini menggelar wisuda secara hybrid system kombinasi luring dan daring pada Minggu kemarin (28/11).

Wisuda hybrid ini digelar secara luar jaringan (luring) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, dan dalam jaringan (daring) melalui teleconference zoom meeting dan Live Streaming di kanal YouTube Universitas Nurul Jadid. Para wisudawan dan tamu undangan yang hadir mengikuti prosesi wisuda dengan khidmat dan tenang.

Pada Wisuda kali ini, terdapat sebanyak 892 Wisudawan Wisudawati jenjang Diploma, Sarjana, dan Magister dari 5 Fakultas berbeda, masing-masing 450 Wisudawan Wisudawati dari Fakultas Agama Islam, 316 Orang Fakultas Teknik, 50 Orang Fakultas Kesehatan, 18 Orang Fakultas Sosial Humaniora, dan 58 Orang Pasca Sarjana.

(Wakil Rektor 1 Universitas Nurul Jadid H. Hambali M.Pd)

Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid dalam pidatonya mengucapkan selamat dan rasa bangga kepada Wisudawan dan Wisudawati yang telah berasil menempuh pendidikannya di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

“Kami ucapkan selamat dan rasa bangga atas diwisudanya kalian. Dengan wisuda ini kalian telah melalui satu tahapan penting dari perjalanan akademik kalian, wisuda adalah pengakuan akademik terhadap kompetensi yang telah ditempa selama ini. Kami berharap para lulusan Universitas Nurul Jadid yang diwisuda kali ini mampu membaktikan diri bagi agama, bangsa dan Negara.” Ungkap Rektor Universitas Nurul Jadid dalam sambutannya.

(Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid M.Ag saat memberi sambutan)

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini turut mengapresiasi mahasiswa-mahasiswi Universitas Nurul Jadid yang diwisuda tahun 2021. Beliau juga memberi arahan bagi para wisudawan dan wisudawati.

“Wisuda ini masih permulaan bagi para wisudawan dan wisudawati, dan tentu harapannya semoga diikuti dengan kesuksesan-kesuksesan. Dan selanjutnya, tentu dalam kesempatan ini sudah menjadi kewajiban seharusnya kita mensyukuri nikmat ini, sebab dengan mensyukuri nikmat insyaallah selain nikmat itu tidak akan dicabut, tentu akan ditambah oleh Allah.”  Dawuh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh Zuhri Zaini dalam sambutannya)

Wisuda Universitas Nurul Jadid ini juga rencana awal akan dihadiri secara virtual oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. namun karena berhalangan diwakili Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek RI Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. serta juga hadir Menteri Agama RI KH. Yaqut Cholil Qoumas melalui teleconference zoom meeting.

Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. menyampaikan pesan Mendikbutristek RI, Mas Nadiem perihal Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Filosofi yang mendasari adanya Transformasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ialah untuk meneruskan pembelajaran Bapak Ki Hajar Dewantara, Paradigma Pendidikan seharusnya berpulang pada kemerdekaan dan kemandirian pelaku belajar untuk mendapatkan nilai dan tujuan hidup sebagai manusia seutuhnya yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa” tegasnya.

Kemudian, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D mewakili Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. meresmikan peluncuran program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri.

(Perwakilan KEMENDIKBUD RI Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D dalam sambutannya)

Selanjutnya, Menteri Agama RI Gus Yaqut juga memberi apresiasi atas terlaksananya wisuda ini dan launching Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri dan menaruh harapan kepada wisudawan-wisudawati Universitas Nurul Jadid,

“Saya berharap para wisudawan wisudawati, di manapun medan juang dan kiprahnya setelah wisuda, tetap berpegang teguh pada Panca Kesadaran Santri Nurul Jadid.” Tutup Gus Yaqut pada pada penghujung acara.

 

(Humas Infokom)

 

Galakkan Literasi, KOMPAS bersama Portal Berita Online Gembleng Kader Jurnalis Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Guna mempersiapkan Kader Jurnalis Muda Nurul Jadid, Hubungan Masyarakat (Humas) dan Informasi Komunikasi (Infokom) Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Pelatihan Jurnalistik Santri di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid pada 22-23 November 2021.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini mendatangkan lima pemateri, diantaranya Dewi Indriastuti (Kompas), Rhoma Dona (Pemred tadatodays.com), Taufiqur Rohim (ProTV), Abdul Jalil (Times Indonesia), dan Ach. Faqihatus Sholeh (eNJe Picture).

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, dan disusul oleh Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan dalam hal ini menyampaikan terkait Arah Kebijakan Jurnalistik Pesantren. Dalam sambutannya, Dr. Syamsuri Hasan melantunkan betapa pentingnya ilmu jurnalistik dan akan sangat disayangkan jika santri tidak memperhatikan dengan baik setiap pematerian pada Pelatihan Jurnalistik Santri ini.

Sementara itu, Taufiqur Rohim memulai presentasi di hari pertama dengan materi Kode Etik dan Bahasa Indonesia Jurnalistik, pada pematerian tersebut Mas Taufiq panggilan kerabnya menjelaskan tentang etika-etika yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis dan cara menggunakan Bahasa Indonesia dalam lensa jurnalistik. Tidak hanya itu, ditengah-tengah pemateriannya Mas Taufiq juga menyelipkan cerita inspiratif tentang pengalamannya selama menjadi wartawan di depan puluhan Kader Jurnalis Nurul Jadid.

Di hari kedua, Mas Rhoma Dona memulai pelatihannya terlebih dahulu dengan materi Dasar-Dasar Berita. Setelah itu tepat sebelum breaktime, Mas Abdul Jalil mendapatkan giliran untuk menyampaikan materi ketiga tentang Menggali Ide Berita dan Teknik Reportase Wawancara.

(nampak peserta sangat antusias mengikuti sesi pematerian)

Tepat setelah breaktime, pukul 13.00 WIB peserta kembali memenuhi Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk melanjutkan sesi pelatihan dengan materi keempat Editing atau Penyuntingan Naskah oleh Jurnalis Kompas Mbak Dewi Indriastuti. Dalam pelatihan tersebut, peserta nampak sangat semangat dan antusias merespon pertanyaan-pertanyaan dari Mbak Dewi. “Meskipun dengan presentasi materi yang simple, namun penyampaian atau penjelasan materinya sangat seru dan mudah dipahami,” ungkap salah satu peserta pelatihan tersebut.

(Potret saat Pematerian Editing atau Menyunting Naskah sedang berlangsung oleh Mbak Dewi Jurnalis Kompas)

Dilanjutkan dengan pematerian terakhir oleh Mas Achmad Faqihatus Sholeh pada materi Teknik Foto dan Jurnalistik Online. Kali ini peserta mendapatkan metode pelatihan yang cukup berbeda, karena peserta dilatih untuk langsung terjun praktik mengoperasikan kamera dan mengatur segitiga exposure.

Tidak cukup hanya pematerian, pada malam terakhir peserta diminta untuk me-review materi pertama hingga kelima, untuk memastikan bahwa peserta telah menerima dan memahami ilmu yang telah disampaikan pada pematerian-pematerian sebelumnya. Lalu peserta diberi arahan untuk menyusun struktur Tim Redaksi masing-masing asrama. Dan tepat pukul 22.30 WIB peserta meninggalkan tempat acara.

(Humas Infokom)

Pengasuh Tetapkan AKUP Pondok Pesantren Nurul Jadid Tahun 2022

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menetapkan Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) Pondok Pesantren Nurul Jadid mengenai penguatan peran pesantren dalam bidang pendidikan (pengkaderan), Pelayanan (Pemberdayaan), Dakwah (Perubahan) dan pengembangan pesantren di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. AKUP tahun 2022 ini ditetapkan pada Sabtu (20/11) malam.

Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) ini merupakan kebijakan pesantren yang ditetapkan oleh Pengasuh setiap akhir tahun. AKUP menjadi dasar penyusunan program dan kegiatan pada masing-masing satuan kerja berdasarkan amanat yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Pesantren dan hasil evaluasi program akhir tahun 2021.

Acara pengarahan dan penetapan Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 ini melibatkan Pengasuh Pesantren, Kepala Pesantren, Wakil Kepala Pesantren, Sekretaris Pesantren, Kepala-Kepala Bagian, dan Kepala-Kepala Biro serta seluruh pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tepat pukul 19.45 WIB tamu undangan sudah memenuhi Ruang Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dan acara dibuka dengan pembacaan Surat Al-Fatihah. Peserta terlihat mengikuti acara dengan khidmat dan fokus.

(Kepala Pesantren sedang menyampaikan poin-poin Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022)

Dilanjutkan dengan sambutan pertama oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid untuk menyampikan beberapa poin materi Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022. Adapun poin-poin materi yang disampaikan sebagai berikut.

  1. Pendampingan dan pengawalan ketercapaian FA santri butuh perhatian intensif mengingat belum ada kurikulum khusus yang membahas FA dan pesantren secara umum sesuai dengan distingsinya
  2. Butuh perhatian khusus terhadap penyediaan SDM pengurus pesantren yang kompeten baik di wilayah sebagai wali asuh maupun pada sektor khusus lainnya seperti tenaga IT
  3. Pemenuhan standar pelayanan kelembagaan harus berpedoman kepada regulasi yang telah disusun, mengingat manajemen pesantren Nurul Jadid saat ini tengah menjadi rujukan dan acuan bagi beberapa kalangan lembaga di luar pesantren
  4. Peningkatan usaha-usaha pesantren yang masih dirasa cukup lambat dalam mengoptimalkan potensi pesantren dan sekitarnya
  5. Pemenuhan sarana santri sebagai layanan dasar pesantren terus diupayakan agar terstandar berdasarkan rasio yang ideal baik kamar santri maupun kamar mandinya

(Pengasuh Pesantren sedang memberi arahan dan menyampaikan tentang Program Kebijakan AKUP tahun 2022)

Disusul dengan pengarahan dan penyampaian Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 oleh Pengasuh Pesantren KH. Moh. Zuhri Zaini. Dalam hal ini, Pengasuh menekankan tujuan ditetapkannya Arah Kebijakan Pesantren tahun 2022, “Tujuan dibentuknya Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 ini tak lain adalah untuk menguatkan peran pesantren dalam bidang pendidikan (pengkaderan), Pelayanan (Pemberdayaan), Dakwah (Perubahan) dan pengembangan pesantren yang dijabarkan melalui 3 program kebijakan dengan total 15 poin dari program kebijakan ini.” Adapun program kebijakan yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren diantaranya adalah;

  1. Penguatan pendidikan pesantren melalui internalisasi nilai-nilai dasar kepesantrenan (keislaman)
  2. Peningkatan pelayanan melalui integrasi manajemen pesantren
  3. Pengembangan pesantren dan pemberdayaan potensi msyarakat

Bersamaan setelah penyampaian Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 acara dilanjutkan dengan pengesahan Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 oleh Pengasuh dan didampingi oleh Kepala Pesantren, Sekretaris Pesantren, dan Pimpinan Satuan Kerja lainnya.

(Ust. Faizin sedang memaparkan rentetan kegiatan selama perencanaan program dan anggaran Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2022)

Pasca pengesahan AKUP, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil memimpin dialog dan sosialisasi rentetan kegiatan perancaan program dan anggaran tahun 2022. Dalam pemaparannya, Ustad Faizin menyampaikan tentang rentetan kegiatan selama perencanaan program dan anggaran Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2022.

Usai acara dialog dan sosialisasi, dilanjutkan dengan penutupan dan doa yang dipimpin oleh KH. Najiburrohman Wahid. Setelah itu tamu undangan atau peserta meninggalkan tempat acara.

(Humas Infokom)

Penguatan Institusi, STAI Nurul Abror Al-Robbaniyin Menerima Keputusan Menteri Agama

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kini kembali kedatangan tamu dan menjadi tuan rumah dalam acara Penguatan Institusi dan penyerahan Keputusan Menteri Agama oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (KEMENAG) kepada Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Banyuwangi pada Jum’at (05/11) malam. Acara yang bertempat di Aula mini Universitas Nurul Jadid (UNUJA) ini telah dipenuhi rombongan sejak pukul 19.15 WIB.

Acara penyerahan Keputusan Menteri Agama ini dihadiri oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag; Analis Kebijakan Ahli Muda Dit. PTKI Sub Koordinator Bina PTKIS Dr. Ahmad Rofiq Zainur Rohmani, S.Th.I, M.Fil.I; Wakil Koordinator Kopertais IV Surabaya Dr. H. Muhammad Syaiful Bahar, M.Si; Wakil Rektor IV Unuja KH. Faiz AHZ; Kepala Biro Kepesantren Nurul Jadid KH. Fahmi AHZ; Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Kyai Abdul Majid; Ketua STAI Nurul Abror Al-Robbaniyin K. Indi Aunullah, S.S., S.Fil; Wakil Ketua I Biktren Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin; Sekretaris Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin, dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Abror Al-Robbaniyin.

Acara dimulai tepat pukul 19.30 WIB yang dibuka oleh Kyai Abdul Majid dengan pembacaan surah al-fatihah dengan harapan acara tersebut bisa berjalan dengan lancar dan bisa membawa kebaikan bagi perkembangan Yayasan Al-Robbaniyin Banyuwangi dibawah kepemimpinan KH. Fadlurrahman Zaini, kakak kandung dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton KH. Moh. Zuhri Zaini.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV KH. Faiz AHZ mewakili Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyambut dengan hangat tamu dari Kementerian Agama dan Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin serta menyampaikan salam dari Rektor dan ucapan apresiasi kepada Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin atas diraihnya Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia.

(Warek IV UNUJA menyampaikan sambutan pada tamu yang hadir)

K. Indi Aunullah, S.S., S.Fil. mewakili Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin mengungkapkan rasa syukur atas tercapainya mimpi Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin “Setelah lika-liku Alhamdulillah mimpi Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin untuk membangun Perguruan Tinggi tercapai, kami mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang telah proaktif membantu kami hingga sekarang. Semoga dengan hadirnya Yayasan ini bisa bermanfaat bagi sekitar, tak lupa kami tidak berhenti juga untuk meminta bantuan kepada saudara-saudara kami, terutama kepada Bapak Direktur kami mohon arahannya,” ungkap Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin dalam sambutannya.

Sambutan hangat dan fasilitas yang disediakan oleh panitia tuan rumah mendapat apresiasi dari Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag di depan seluruh tamu yang hadir. “Saya sangat mengapresiasi dan kagum atas fasilitas serta pelayanan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena sangat jarang Pesantren memiliki fasilitas dan pelayanan yang seperti ini, saya harap ini bisa menginspirasi pesantren lainnya,” tutur Prof. Dr. Suyitno, M.Ag.

(Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag menyampaikan sambutan)

Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag juga memberikan arahan kepada Perguruan Tinggi Pesantren atas perkembangan, peluang, dan hal-hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi persaingan Pendidikan saat ini. “Sekarang kita lari saja tidak cukup, karena percepatan Perguruan Tinggi di luaran itu sudah sangat cepat. Maka dari itu kami perlu melakukan strategi untuk mengejar ketertinggalan,” jelas Direktur PTKI.

Sebelum ramah tamah, acara tersebut diisi dengan penyerahan Keputusan Menteri Agama oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag kepada Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Kyai Abdul Majid dilanjutkan ramah tamah dan tepat pukul 22.10 WIB tamu meninggalkan tempat Acara.

 

(Humas Infokom)

Konsolidasi dan Evaluasi melalui Rapat Koordinasi Rutin

nuruljadid.net – Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid Puteri Pusat melaksanakan rapat koordinasi rutin setiap bulan. Pada bulan ini diselenggarakan hari kamis tanggal 19 Agustus 2021 bertepatan 10 Muharram 1442 H lalu di Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Rapat koordinasi dihadiri seluruh Satuan Kerja (Satker) di bawah Sekretariat Puteri Pondok Pesantren Nurul Jadid diantaranya wakil kepala biro, wakil kepala bidang, wakil kepala seksi dan seluruh staff pasca wafatnya wakil kepala 2 pesantren almarhumah Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah.

Pada sambutannya wakil sekretaris sekaligus pimpinan rapat Ny. Hj. Muthmainnah Waqid menjelaskan tujuan rapat koordinasi ini dalam rangka konsolidasi dan evaluasi program kerja masing-masing satker di wilayah puteri.

“Tujuan dilaksanakannya rapat ini dalam rangka konsolidasi dan evaluasi program kerja harian, bulanan dan tahunan.” Ungkapnya

(Wakil sekretaris tengah memimpin rapat koordinasi rutin puteri)

Selain itu, agenda yang dibahas adalah persiapan penyusunan laporan semester ganjil (Januari – Juni) dan penyusunan PAK semester 2 (Juli – Desember) tahun taqwim 2021. Hal ini merupakan rutinitas di setiap satker untuk mengoptimalkan keterlaksanaan program kerja yang telah ditetapkan pada awal tahun.

Perwakilan masing-masing satker diberi kesempatan untuk melaporkan keterlaksanaan program kerja selama satu semester dan kendala yang dihadapi. Peserta rapat merespon dan menyikapi laporan satker lainnya dengan memberikan rekomendasi untuk gambaran pelaksanaan program semester berikutnya. Rapat berjalan sangat dinamis dan kondusif, yang kemudian ditutup oleh pimpinan rapat setelah penyampaian laporan dan evaluasi selesai.

(HUMAS NJ)

 

Satuan Kerja Nurul Jadid Lakukan Optimalisasi Kinerja dan Layanan Santri

nuruljadid.net – Di tengah pandemi COVID-19 yang sudah masuk tahun kedua ini, Satuan Kerja (SATKER) Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap melakukan optimalisasi kerja sesuai program kerja masing-masing yang merupakan manifestasi dari Arah Kebijakan Umum Pengasuh (AKUP) dan Perencanaan Induk Pesantren (PIP). Optimalisasi Kinerja senantiasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka melakukan peningkatan layanan pesantren kepada santri dan warga pesantren lainnya.

Meskipun di tengah kondisi pandemi saat ini, kebijakan pesantren tetap membuka kantor layanan terutama bagi santri dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan bagi pengurus yang bertugas. Pengurus yang melakukan layanan kepada santri secara langsung diprioritaskan kepada mereka yang bermukim bersama santri di Zona 1, sedangkan pengurus yang tidak berdomisili di pesantren hanya mendapatkan akses di Zona 2 (Zona Perkantoran Pesantren) dan untuk tamu di Zona 3 (Portal 1) dan Zona 4 (Luar Pesantren). Sistem Zonasi ini bertujuan untuk menghindari kontak langsung dengan santri dan kemungkinan penyebaran penularan virus corona khususnya varian baru saat ini yang kian mengkhawatirkan Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.

Optimalisasi Kinerja masing-masing satuan kerja dipantau harian oleh masing-masing kepala bagian dan dilaporkan kepada Sekretaris Pesantren melalui WhatsApp Group Pengurus. Aktivitas surat-menyurat sejak 3 tahun lalu sudah menerapkan Paperless Office, sehingga di tengah pandemi budaya surat fisik sudah ditinggalkan karena untuk efisiensi anggaran, waktu, menghindari kontak langsung dan ramah lingkungan. Supervisi dan evaluasi program kerja rutin dilakukan sebulan sekali bersama Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid dan Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamweil untuk menyikapi persoalan yang terjadi di lapangan lintas satuan kerja agar tetap sinergis.

Selama pandemi konsentrasi Pondok Pesantren Nurul Jadid adalah penguatan kegiatan kepesantrenan dan keagamaan, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan santri karena empat hal tersebut menjadi kebutuhan dasar dan utama santri agar tetap dapat berproses dan melakukan pengembangan diri dengan tidak mengesampingkan program lain seperti pembangunan sarpras, pengembangan bisnis, penguatan ekonomi pesantren dan ummat serta bidang-bidang lainnya.

Dalam menjaga kesehatan dan pencegahan penyebaran COVID-19, Direktur Klinik Kesehatan atau Balai Pengobatan Azzaniyah (BPA) Nurul Jadid Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah terus konsisten bersama Tenaga Kesehatan (Nakes) melakukan edukasi, pengawasan dan pendampingan kesehatan santri dan pengurus serta keluarga pesantren. Setiap pengurus dan pekerja bangunan yang hendak masuk ke area pesantren wajib melakukan Tes GeNose dan masing-masing diberikan probiotik untuk menjaga serta meningkatan imunitas tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus.

Pemanfaatan teknologi di Pondok Pesantren Nurul Jadid juga sudah mulai dikembangkan seperti pengembangan media dakwah melalui pengajian kitab pengasuh secara virtual, konten dakwah melalui sosial media pesantren dan implementasi e-Bekal yang merupakan aplikasi dompet digital santri untuk melakukan pembayaran Biaya Pendidikan Santri (BPS), Kos Makan Santri (Kosmara), dan Uang Jajan harian santri melalui pembayaran Virtual Account yang dapat dikontrol melalui aplikasi oleh orang tua langsung dari HP di rumah masing-masing.

Selain itu, pelayanan pendidikan santri di masa pandemi mulai tahun ini pembelajaran sudah menggunakan Multimedia based-Classroom di setiap kelas yang awalnya hanya tersedia untuk kelas unggulan. Setiap kelas telah difasilitasi dengan Smart TV, Video Cam dan Microphone serta jaringan internet, sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara daring. Memang masih banyak kekurangan dan PR yang perlu diselesaikan dan dilakukan percepatan agar layanan pesantren kepada santri dapat maksimal. Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan dan memberikan layanan terbaik (Excellent Services) kepada santri berdasarkan kemampuan Pesantren meski di tengah kondisi pandemi saat ini.

(HUMAS NJ)