Pos

Mabruk! Santri Nurul Jadid Raih 15 Medali Pencak Silat Banyuwangi Championship

nuruljadid.net – Pada event pencak silat Banyuwangi Championship yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) Tawangalun, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (22/03). Sebanyak 15 Santri Nurul Jadid turut mengharumkan almamater pesantren dan lembaga sekolah usai berhasil menyabet 15 medali sekaligus di ajang tersebut.

Ketua panitia event pencak silat Banyuwangi Championship Romy Ardiansyah mengatakan bahwa kejuaraan ini diselenggarakan dalam rangka meramaikan dan membudayakan pencak silat sebagai warisan leluhur dan budaya bangsa.

“Secara keseluruhan, kami sudah menggelar event sebanyak 18 kali di Indonesia, yaitu pulau Jawa dan Bali. Event Pencak Silat ini sangat banyak peminatnya, seperti saat ini di Banyuwangi saja sudah mencapai sebanyak 2100 peserta. Peserta juga banyak yang berasal dari luar kota, diantaranya dari Banyuwangi, Surabaya, Jember, Situbondo, Bandung, hingga Bali,” paparnya.

Dia menambahi, bahwa pihaknya juga bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur, IPSI Banyuwangi, KONI Banyuwangi dan Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Banyuwangi.

“Event ini diselenggarakan terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu Pra Usia Dini/SD 9-10 tahun, Usia Dini/SD 11-12 tahun, Pra Remaja, Remaja, dan Dewasa baik dari perguruan silat, sekolah, dan pondok pesantren,” pungkasnya.

Pada event tersebut, setiap lembaga pendidikan formal Nurul Jadid mengutus peserta didik pesilatnya di bawah naungan Pesatuan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) untuk berpartisipasi pada event perlombaan itu.

(Potret santri pesilat yang berasal dari lembaga MA Nurul Jadid setelah meraih medali kejuaraan Pencak Silat Banyuwangi Championship)

Total keseluruhan medali yang diperoleh adalah 8 medali emas, 3 medali perak, dan 4 medali perunggu. Sehingga total perolehan seluruh medali sejumlah 15 medali dari berbagai kategori.

Salah satu juarawan SMP Nurul Jadid Brian Ishaq mengatakan bahwa ditengah-tengah padatnya kegiatan pesantren dan persiapan untuk melaksanakan ujian sekolah, dirinya mengaku masih sempat meluangkan waktu untuk berlatih mempersiapkan diri mengikuti kejuaraan tersebut.

“Saya sangat bersyukur sekali, meskipun sulit untuk mengatur waktu buat latihan, tapi berkat dukungan dari pihak sekolah dan pesantren, kami bisa melakukannya dengan baik,” ungkap Ishaq.

Meskipun kegiatan harian santri padat, namun pesantren tetap memberikan ruang bagi santri mengembangkan diri pada Student Day. Pada hari itu santri bisa mengembangkan keterampilan dan bakat diri sesuai passion masing-masing. Seperti olahraga, kesenian, keterampilan, jurnalistik hingga keilmuan.

Berkat perolehan prestasi tersebut, pihak pesantren mengapresiasi seluruh juarawan, dan juga berharap, raihan prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi teman-teman santri lainnya untuk turut berjuang menorehkan prestasi sesuai dengan disiplin ilmu, minat dan bakat masing-masing.

Daftar nama peraih medali diantaranya:

SMP Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama Dimas Maulana S.
  • Medali Emas atas nama Brian Ishaq
  • Medali Perunggu atas nama Masyaril Haram

 

MTs Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama M. Ubaidillah
  • Medali Perunggu atas nama Maemun Zuber

 

SMA Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama Dzicko Ardianto
  • Medali Emas atas nama M. Iqbal Maulana

 

MA Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama Chaska Putra M.
  • Medali Emas atas nama Kafil Tsauqi H.
  • Medali Perunggu atas nama  Sulton

 

Universitas Nurul Jadid

  • Medali Emas atas nama Wahyu Nur H.
  • Medali Perak atas nama M. Nurrizal S.
  • Medali Perak atas nama A. Ibnu Akil
  • Medali Perak atas nama A. Nasiruddin
  • Medali Perunggu atas nama Abdullah

 

 

(Humas Infokom)

 

Fantastis! Muhibbus Sholawat Sabet Terbaik I Fesban se-Jawa Timur

nuruljadid.net – Festival Shalawat Al-Banjari (Fesban) menjadi ajang kreativitas yang selalu ditunggu-tunggu oleh para grup pecinta shalawat Al-Banjari. Demikian pula dengan grup banjari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Muhibbus Sholawat yang berhasil menjadi terbaik satu pada perhelatan Fesban se Jawa Timur kamis (03/03/2022) malam lalu.

Setelah sukses menggelar Fesban se-Nasional dalam rangka meperingati haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Kamis, 17 Februari 2022 yang lalu. Kini mereka juga tak ketinggalan untuk berpartisipasi pada Fesban se-Jawa Timur yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah, Kraksaan, Probolinggo.

Fesban ini diselenggarakan dalam ajang Festival KH. Ahmad Baidlowi untuk menyambut haul pendiri dan haflah imtihan ke-74 Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah yang dilaksanakan pada Kamis (03/03) malam lalu. Dalam waktu semalam, mulai ba’da shalat isya’ sampai dini hari mereka beradu skill memainkan banjari dan melagukan shalawat dengan kemampuan terbaik masing-masing.

(Grup Muhibbus Sholawat bersama tim melakukan foto bersama kepala BKOSS sekaligus pembina KH. Muhammad Makki Maimun Wafi)

Grup shalawat al-banjari Muhibbus Shalawat alhamdulillah mampu menyisihkan belasan grup lainnya dan berhasil membawa pulang trofi sebagai terbaik I pada festival shalawat al-banjari se-Jawa Timur tersebut.

Manajemen talent Muhibbus Shalawat Achmad Faqihatus Sholeh merasa bersyukur dan berharap terus bisa mencetak prestasi di jenjang yang lebih tinggi.

“Alhamdulillah kami merasa bersyukur, dengan persiapan yang sangat sedikit, teman-teman mampu memberikan yang terbaik, khususnya membuat pembina hadrah Gus Maimun tak pulang dengan wajah kecewa,” ungkap Faqih.

“Tentunya saya juga berharap prestasi ini tidak sampai disini saja, namun bisa meningkat ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu sampai tingkat nasional,” imbuhnya.

Salah satu personil Muhibbus Shalawat Ridwan Adi Wijaya menceritakan perjuangan mereka selama melakukan latihan untuk persiapan mengikuti Fesban tersebut.

“Jujur, untuk persiapan tak ada persiapan khusus, hanya mematangkan lagu yang memang sudah sering dibawakan ketika undangan, karena memang teman-teman masih disibukkan dengan mempersiapkan konten ramadhan” ungkap Ridwan saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net.

(Grup Muhibbus Sholawat melakukan sesi foto bersama kepala BKOSS sekaligus pembina KH. Muhammad Makki Maimun Wafi)

Grup Muhibbus Sholawat hadir ke lokasi dinahkodai oleh Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) yang sekaligus sebagai pembina KH. Muhammad Makki Maimun Wafi.

“Dukung dan sambung doa terus untuk Muhibbus Shalawat, tunggu prestasi kami selanjutnya!” pungkas Ridwan dengan semangat menutup sesi wawancara.

 

(Humas Infokom)

Enam Mahasiswa Santri Nurul Jadid Galakkan Inovasi Teknologi, Raih Prestasi Nasional

nuruljadid.net – Di era Revolusi Industri 4.0, Teknologi Digital merupakan pendukung utama dari perkembangan teknologi dewasa ini, tidak terkecuali untuk kalangan santri di pesantren. Enam mahasiswa santri Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid berhasil menggalakkan giat inovasi di bidang teknologi digital. Pasalnya mereka mengikuti kompetisi CODIG 4.0 yang diselenggarakan oleh Universitas Mercu Buana Jakarta Barat untuk mahasiswa PTN/PTS se tanah air (15/01/2022). Mereka berhasil membawa pulang juara 1 Game Development, Juara 1 Business Development dan Juara 3 Data Mining.

Agung Maulana dan Muhammad Kifliyanto semester 5 program studi (prodi) Sistem Informasi (SI) Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid berhasil menyabet juara 1 Business Development Application. Selanjutnya Miftahul Huda dan Muhammad Fadil Hasan mahasiswa program studi Informatika semester 3, dan duet mahasiswa program studi Informatika Abd. Rahman Efendy dan Mahasiswi Program Studi Sistem Informasi Faridatul Warda yang keduanya sedang duduk di semester 5 Fakultas Teknik berhasil bawa pulang Juara 3 kategori lomba Data Mining.

Muhammad Fadil Hasan salah satu pemenang juara 1 lomba Game Development alumni SMK Nurul Jadid menuturkan rasa syukur dan bangganya bisa berhasil keluar sebagai juara.

“Saya sangat bersyukur bisa berpartisipasi dalam perlombaan ini dan berhasil menjadi juara. Saya percaya bekal yang kuat dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” tutur Fadil saat ditemui oleh tim infokom nuruljadid.net

Kompetisi ini diberi nama CODIG singkatan dari Code Up Your Digital Technology diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Jakarta Barat. Sebagaimana disampaikan oleh salah seorang panitia bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi ajang kreasi dan inovasi mahasiswa dalam mengembangkan gagasan, pengetahuan dan kemampuannya pada bidang teknologi digital.

Codig memiliki lima kategori lomba dalam kompetisi teknologi digital ini. Jenis lomba yang dikompetisikan yaitu Aplikasi Bisnis (Business Development), Penambangan Data (Data Mining), Desain Pengalaman Pengguna (UI/UX Design), Software Development, Pengembangan Aplikasi Permainan (Game Development), Karya Tulis Ilmiah TIK (ICT Scientific Paper).

Dekan Fakultas Teknik Kamil Malik, M.Kom menyampaikan apresiasinya atas raihan prestasi mahasiswa Teknik yang berhasil mengharumkan almamater UNUJA. “Saya bangga sekaligus bersyukur atas capaian prestasi yang berhasil ditorehkan oleh mahasiswa fakuktas Teknik di tingkat nasional. Ini adalah bukti bahwa mahasiswa di pedesaan yang berbasis pesantren juga bisa bersaing selagi mau berikhtiar dan riyadlah maksimal,” tegas Kamil Malik.

Rangkaian acara Codig 4.0 ini terdiri dari beberapa agenda kegiatan, diantaranya technical meeting pada 4 Januari 2022, Press Conference sehari setelahnya, Coaching Clinic pada Sabtu, 8 Januari 2022, Penjurian Final Selasa, 11 Januari 2022 dan Acara Puncak dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2022.

 

(Humas Infokom)

 

Gemar Berhitung, Dua Siswi MTs Nurul Jadid Raih Dua Juara Nasional Pada Event MATH.CO

nuruljadid.net – Nabila Lutfi Alfia dan Sitti Nasilatul Ma’rifah, Siswi MTs Nurul Jadid patut berbangga hati. Pasalnya, mereka berdua berkesempatan menjadi perwakilan MTs Nurul Jadid dalam Mathematic Competition (MATH.CO) 2021 tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Nurul Jadid (23/12/2021). Mereka berdua bahkan menyabet dua juara sekaligus, diantaranya Nabila Lutfi Alifia sebagai Juara 3 dan Sitti Nasilatul Ma’rifah sebagai Juara Harapan 1 dalam ajang tersebut.

Mathematic Competition (MATH.CO) tahun 2021 ini merupakan kali kedua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (Himadika) Universitas Nurul Jadid menggelar Olimpiade Matematika. Sebelumnya, mereka juga pernah mengadakan Olimpiade Matematika pada tahun 2019. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya tingkat Jawa Timur, kali ini mereka mengadakan olimpiade matematika tersebut dalam skala yang lebih luas, yaitu tingkat Nasional.

Untuk mengikuti sebuah ajang berkaliber nasional seperti MATH.CO, tentu membutuhkan persiapan yang matang. Nabila mengungkapkan, mereka menerima pendampingan khusus oleh guru pendamping sebelum ajang berlangsung.

Dalam masa pembinaan, para delegasi menerima pelatihan pada jam ekstra sekolah, yaitu pukul 11 pagi hingga pukul 13.30 siang setiap harinya. Mereka juga dilatih menyelesaikan beragam soal matematika seputar materi khusus olimpiade yang telah diajarkan dan melakukan pembahasan dari soal-soal yang telah dikerjakan.

Persiapan mereka dalam mengikuti MATH.CO ini bahkan tidak terbilang mulus. Jadwal pembinaan dan latihan yang tidak jarang berbenturan dengan kegiatan pesantren membuat mereka kesulitan fokus pada kedua hal tersebut. Namun berkat dukungan yang luar biasa dari guru dan teman yang memotivasinya untuk terus berlatih dan tidak terbebani dengan hasil lomba, membuat mereka fokus untuk memberikan usaha terbaiknya.

“Meskipun kami juga disibukkan dengan kegiatan pesantren, dan padatnya kegiatan asrama, namun semangat kami tidak lengah untuk terus berlatih. Karena kami yakin berkat doa, dukungan, dan motivasi yang diberikan oleh guru dan teman-teman telah membuat kami untuk tetap fokus memberikan yang terbaik,” ungkap Nabila.

Persaingan tidak mudah karena peserta yang sangat kompetitif dari berbagai sekolah favorit di Indonesia, beberapa diantaranya yang masuk sebagai finalis MTSN Jakarta, MTSN 1 Kota Malang, SMPN Bekasi, SMPN 8 Tangerang, MTSN 1 Pati, SMPK Maria Fatima Jember, SMP Labschool Cibubur, SMP Bhakti Pertiwi dan SMPN 1 Belinyu.

Hasil yang mereka dapatkan tentu sudah luar biasa, karena dalam kompetisi tersebut mereka harus berhadapan dengan berbagai sekolah di lintas nasional. Selain mengharumkan Pondok Pesantren Nurul Jadid, mereka telah membawa kebanggaan bagi almamaternya, yaitu MTs Nurul Jadid.

Mereka berharap, semoga prestasinya bisa menjadi motivasi bagi siswa MTs Nurul Jadid lainnya, agar lebih bersemangat untuk belajar demi meraih prestasi dan mengharumkan nama almamater di ajang nasional dan internasional.

 

(Humas Infokom)

Siswa Bahasa SMANJ Berhasil Bawa Pulang Puluhan Piala Nasional

nuruljadid.net – Siswa program bahasa SMA Nurul Jadid berhasil bawa pulang puluhan piala tingkat Nasional di akhir tahun 2021 lalu. Raihan prestasi ini merupakan bukti eksistensi dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Mulai dari juara regional, nasional hingga internasional, tahun 2021 menjadi saksi perjuangan tak kenal lelah yang berbuah manis. Setidaknya, SMA Nurul Jadid telah mengumpulkan 20 piala dalam bidang kebahasaan, sebuah pencapaian yang membanggakan.

SMA Nurul Jadid salah satu lembaga pendidikan di bawah naungan pesantren yang memiliki keunggulan dalam pengembangan bahasa asing. Terdapat setidaknya 4 bahasa yaitu Bahasa Inggris, Arab, Mandarin dan Jepang. Bahasa merupakan salah satu elemen penting yang dikembangkan di SMA Nurul Jadid. Keempat bahasa tersebut berhasil dikuasai oleh peserta didik melalui sistem dan metode pembelajaran yang efektif sehingga prestasi demi prestasi berhasil dikoleksi dan memenuhi ruang galeri sekolah.

Dalam bidang Bahasa Inggris, terdapat 5 trofi baik dari tingkat regional hingga nasional yang berhasil diraih oleh peserta didik SMA Nurul Jadid. Diantaranya Juara 1 dan 2 di lomba pidato Bahasa Inggris tingkat nasional oleh Universitas Education and Training Centre (UETC) oleh Ghayatun Nabila dan Diya Sasmita R.; Diva Nia Hamzah berhasil sabet Juara 3 dan Zahfa Jelita Humairoh Harapan 2 lomba pidato bahasa Inggris tingkat nasional di Universitas Nurul Jadid; Juara 3 bercerita bahasa inggris tingkat nasional atas nama Febria Dwi Yanti oleh Universitas Islam Malang.

Untuk bahasa Mandarin, Juara 2 bercerita Mandarin oleh Universitas Negeri Jakarta; Juara 2 Pidato Bahasa Mandarin diraih oleh Mazkiyil Janan, Juara 3 Desain Poster Bahasa Mandarin atas nama Surya Bintang Manggala diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran Sumedang Jawa Barat; Juara 3 Cipta Puisi Bahasa Mandarin tingkat Nasional atas nama Mazkiyil Janan dan Anynussyawiby, Harapan 1 Cipta Puisi Bahasa Mandarin tingkat Nasional atas nama M. Ahda Bardal B. dan Ilham Pratama, Harapan 1 Menterjemahkan Puisi Bahasa Mandarin atas nama Rosyidah Ulin Nuha, Siti Ulin Nuha, Nuzha Azimah Salwa P., Sri Dewi Noviantika A. P., Salsabilla Khairani R., Ghayatun Nabila diselenggarakan oleh Confucius Institute Univ. Negeri Malang.

Sedangkan bidang bahasa Jepang, Juara 1 Bercerita Bahasa Jepang tingkat Nasional atas nama Ahmad Dzulhaq Akbar diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya; Juara 1 Yukata Challenge diraih oleh Nuzha Azimah Salwa Putri dan Nanda Tsalitsa Syifa Indana diselenggarakan, Juara 2 Kaligrafi Bahasa Jepang atas nama Natasya Putri Salsabila oleh Universitas Brawijaya Malang; Juara 1 Lomba bercerita Bahasa Jepang di Universitas Negeri Jakarta dan Juara 1 Cerita Bergambar Bahasa Jepang di Universitas Negeri Surabaya di tahun yang sama.

Torehan prestasi tersebut merupakan bukti konkret bahwa SMA Nurul Jadid berkomitmen dalam mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki peserta didik. Proses yang dilewati saat mengikuti lomba tidak lepas dari kerja keras, bimbingan dan doa dari guru pembina dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Capaian prestasi ini diharapkan bisa menjadi pemacu semangat santri Nurul Jadid lainnya untuk juga berprestasi dan istiqomah berkreasi demi menjunjung tinggi nama baik almamater pondok pesantren tercinta.

 

(Humas Infokom)

 

Angkat Biografi KH. Hasan Abdul Wafi, Santri Nurul Jadid Raih ‘Esai Masyayikh Terbaik’ Festival Media Pondok Jatim

nuruljadid.net – Santri Nurul Jadid mengangkat biografi KH. Hasan Abdul Wafi pengawas Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 1984-2000 yang juga masyhur atas karya Sholawat Nahdliyah-nya ini berhasil menjadi Esai Masyayikh Terbaik pada Festival Media Pondok Jawa Timur bulan lalu tepatnya 26 Desember 2021.

Festival Media Pondok Jatim ini merupakan sebuah platform dakwah dan media silaturrahmi antar pesantren yang memberikan apresiasi kepada insan pesantren di bidang media kreatif dan edukatif. Tuan rumah Festival Media Pondok Jatim tahun 2021 ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Manbaul Hikam Putan Tanggulangin Sidoarjo.

Pagelaran malam penganugerahan Festival Media Pondok Jatim berlangsung meriah. Festival ini diikuti oleh perwakilan pesantren dan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Berbagai lomba dikompetisikan diantaranya Film Pendek, Arransemen Mars Media Pondok Jatim, Esai Biografi Masyayikh dan Fotografi.

Acara ini dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Hikam Sidoarjo KH. Wahid Harun, Direktur TV9 Hakim Jaily, Sutradara film sarung Grantika Pujianto, termasuk sutradara nasional Gus Danial Rifki yang hadir melalui virtual zoom.

(Screenshot pengumuman nominasi lomba esai masyayikh pada Festival Media Pondok Jatim di Youtube Channel Pondok Jatim)

Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun ini hanya mengikuti satu jenis lomba yaitu lomba esai masyayikh. Alhasil, karya saudara Reval Mhaulana Aminullah santri Nurul Jadid berhasil keluar sebagai Biografi Masyayikh Terbaik mengalahkan peserta dari pesantren-pesantren terbaik di Jawa Timur lainnya.

Nominasi lomba esai masyayikh pada Festival Media Pondok Jatim ini antara lain Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton dengan judul karya “Biografi KH. Hasan Abdul Wafi Sang Penyusun Sholawat Nahdliyah”; Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang dengan karya “Kiai Murtadlo: Sosok Inspirator Bagi Lentera Kehidupan”; Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Ngunut judul karya “Wanita Istimewa di Balik Lentera Cahaya”; Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo dengan karya “KHR. As’ad Syamsul Arifin Sang Mediator Berdirinya Nahdlatul Ulama”.

(Trofi dan piagam penghargaan atas karya esai masyayikh terbaik pada Festival Media Pondok Jatim oleh santri Nurul Jadid)

Berikut adalah daftar Pondok Pesantren yang memperoleh penghargaan pada masing-masing kategori lomba, yaitu:

  1. Film Terbaik: PP. Sabilurrasyad Malang
  2. DOP Terbaik: PP. Temulus Ngawi
  3. Skenario Terbaik: PP. MIA Boyolangu, Tulungagung
  4. Film Tervaforit: PP. Hidayatul Mubtadien Ngunut, Tulungagung
  5. Arrasemen Mars MPJ: PP. Darusalam Trenggalek
  6. Biografi Masyayikh Terbaik: PP. Nurul Jadid Paiton
  7. Fotografi Terbaik subtema Khidmah: PP. Hasan Jufri Gresik
  8. Fotografi Terbaik subtema Masyayikh: PP. Annuqoyah Latee Sumenep
  9. Fotografi Terbaik Subtema Tarbiyah: PP. Al Falah Putri Jember.

 

(Humas Infokom)

SMANJ Juara Umum Nasional Setelah Sapu Bersih Piala Kejuaraan Aritmetika

nuruljadid.net – Peserta Didik Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurul Jadid berlaga di kompetisi tingkat nasional Pekan Soshum yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sosial Humaniora (BEM FSOSHUM) Universitas Nurul Jadid Probolinggo. Pada perlombaan tersebut, SMA Nurul Jadid berhasil memborong 5 kejuaraan di dua kategori lomba berbeda dan mendominasi sebagai juara umum Pekan Soshum tahun 2021.

Kompetisi Pekan Soshum ini sudah menjadi kegiatan tahunan bagi Organisasi Mahasiswa BEM Fakultas Soshum sebagai mahasiswa pengukir peradaban di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Tujuan diselenggarakan kegiatan lomba ini untuk mewadahi kreativitas dan mendukung bertumbuhkembangnya pelajar prestatif melalui kegiatan kreatif mahasiswa ini. BEM Fsoshum mengadakan 4 kategori perlombaan dan 2 kegiatan lainnya yaitu Debat Hukum, English Speech, Aritmetika dan Poster tingkat Nasional, sedang 2 kegiatan lainnya Seminar dan Bazar.

Menariknya, pada bidang lomba aritmetika, 3 peserta didik SMANJ berhasil menyapu bersih seluruh piala kejuaraan, masing-masing Najmi Umar Fauzi (XII IPA 1) sebagai Juara 1, Mohamad Fakhri Nailul Huda (XII IPA 1) sebagai Juara 2, dan Anizatul Fauziah (XI IPA 3) sebagai Juara 3.

Selama mengikuti perlombaan, beberapa peserta didik SMANJ menghadapi sedikit kendala saat persiapan. Dua juarawan kelas akhir ini mengaku cukup kesulitan untuk membagi waktu antara melakukan persiapan untuk lomba dan Ujian Proposal Tugas Akhir Penelitian kelas XII. “Selain mempersiapkan kematangan diri untuk mengikuti lomba, kami juga dibenturkan dengan persiapan Ujian Proposal Tugas Akhir Penelitian. Sehingga kami dipaksa lebih ekstra bisa membagi waktu saat itu,” ujar salah satu peserta Najmi Umar Fauzi.

Ditanya ihwal perlombaan, mereka mengaku bahwa perlombaan bidang aritmetika tingkat nasional ini memiliki persaingan yang cukup sulit, karena mereka harus menghadapi pesaing yang tidak mudah. Meski bergitu, mereka bersyukur karena perjuangannya selama ini mengikuti pendalaman di kelas intensif IPA dapat memberikan hasil yang maksimal.

“Alhamdulillah kami bertiga bersyukur bisa memenangkan lomba ini dengan sempurna, kerja keras kami berbuah manis. Meskipun kejuaraan ini bukan inti dari pembelajaran kami melainkan penguasaan ilmu untuk bekal hidup kami ke depan,” imbuh Mohamad Fakhri Huda dan diamini oleh kedua temannya yang lain ketika diwawancarai oleh tim infokom nuruljadid.net

Tidak hanya itu, pada event yang sama mereka juga berhasil mengharumkan almamater SMANJ pada kategori lomba Pidato Bahasa Inggris. Pada kategori lomba ini, mereka berhasil menyabet dua piala diantaranya, Diva Nia Hamzah (X BHS 2) sebagai Juara 3, dan Zahfa Jelita Humairoh (X BHS 2) sebagai Juara Harapan 2.

Berkat capaian prestasi tersebut, Kepala SMA Nurul Jadid Didik P. Wicaksono, S. Sos., M.Pd. sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada seluruh siswa berprestasi, guru pembina, dan seluruh warga sekolah yang turut berpartisipasi dan mendukung atas keberhasilan ini. “Saya sangat bersyukur Alhamdulillah proses Pendidikan dan pembinaan peserta didik di SMANJ berhasil melahirkan para jawara di bidangnya masing-masing. Harapannya ini akan menjadi inspirasi bagi tidak hanya peserta didik namun juga guru sebagai pendidik dan pendamping mereka berkembang dan belajar selama di sekolah,” tutur Bapak Didik P. Wicaksono, S.Sos., M.Pd.

 

(Humas Infokom)

Muhibbus Sholawat Bawa Pulang Trophy Juara 1 Festival Al-Banjari se Jawa Timur

nuruljadid.net – Grup Shalawat Muhibbus Sholawat (MS) Pondok Pesantren Nurul Jadid mampu menyisihkan puluhan grup Al-Banjari dalam adu kemampuan pada Festival Al-Banjari Se-Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAI Ibrahimy Banyuwangi. Selama sehari penuh, kamis (23/12/2021) mereka beradu skill memainkan banjari dan melagukan shalawat dengan kemampuan terbaik mereka.

Para peserta berasal dari berbagai daerah baik kabupaten maupun kota se Jawa Timur. Mereka turut menyemarakkan Akhir Tahun dengan berbagai cabang perlombaan tingkat provinsi diantaranya Festival Al-Banjari, Ibrahimy e-Sport, dan Pekan Olimpiade Pelajar (POP) dengan 8 jenis perlombaan sebagaimana disampaikan oleh Presiden BEM IAI Ibrahimy Ainun Najib.

“Kita ada 3 pertunjukkan, yakni Malam Harmony, Pengajian Akbar, dan juga Webinar Nasional. 3 cabang perlombaan, yaitu Festival Al-Banjari, Ibrahimy E-Sport, dan Pekan Olimpiade Pelajar (POP) dengan 8 jenis perlombaan,” papar Ainun.

(Group Muhibbsu Sholawat saat tampil pada Festival Al-Banjari Ibrahimy se Jawa Timur di Banyuwangi)

Setelah persaingan yang ketat dan melelahkan akhirnya dewan juri tetap harus menentukan para pemenang pada Festival Al-Banjari se Jawa Timur tersebut. Dari informasi yang dihimpun oleh tim Infokom nuruljadid.net terdapat lima juara dari perlombaan fesban dimaksud.

Ketiga dari lima juara itu adalah Muhibbus Sholawat Paiton Probolinggo (Juara 1); Grup Alumni Mantan Mojokerto (Juara 2); dan Grup Syauqul Musthafa Jember (Juara 3); Rojju As Syafa’ah Dalwa (Best Hadrah) dan Alimun Syarif Lumajang (Best Vocal).

(Ach. Faqihatus Sholeh saat mewakili group Muhibbus Sholawat bersama pemenang lainnya untuk menerima trofi dan piagam penghargaan)

Para pemenang mendapatkan trofi, piagam penghargaam dan uang pembinaan. Penyerahan penghargaan pemenang dari group Muhibbus Sholawat diwakili oleh Kasubbag. Multimedia Pondok Pesantren Nurul Jadid Ach. Faqihatus Sholeh sekaligus berperan sebagai talent management.

Kesuksesan ini merupakan bentuk keistiqomahan tim Muhibbus Sholawat dalam melatih dan mengembangkan skill mereka di bidang banjari dan vocal dalam membawakan berbagai genre sholawat. Hal ini terbukti Muhibbus Sholawat bersama eNJe Picture Pondok Pesantren Nurul Jadid sangat produktif untuk membuat konten rekaman sholawat dalam memperingati hari besar Islam yang dapat diakses di YouTube Channel Pondok Pesantren Nurul Jadid dan untuk update informasi di akun Instagram @muhibbussholawat_ dan @enjepicture.

 

(Humas Infokom)

Spesial Akhir Tahun, LPBA Nurul Jadid Kembali Koleksi 14 Juara Nasional

nuruljadid.net – Dalam kurun waktu selama dua bulan terakhir sampai dengan akhir tahun 2021, Si Jagoan Bahasa Nurul Jadid Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid kembali mengukir prestasi dengan 14 raihan penghargaan pada kompetisi bahasa tingkat nasional. Kali ini, tidak hanya peserta didik LPBA saja yang berprestasi, tak mau kalah pengurus LPBA Nurul Jadid juga turut menyumbang piala pada deretan koleksi prestasi LPBA sebagai berkah di penghujung tahun 2021.

Setelah menggemparkan bumi Nurul Jadid dengan belasan capaian prestasinya di bulan Oktober. Seakan seperti api tak kunjung padam, LPBA Nurul Jadid kembali menutup bulan November dengan beberapa capaian prestasi, diantaranya Juara 3 Lomba Warta Berita Bahasa Inggris atas nama M. Irsyad Nur Azizi oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Disusul oleh satu teman seperjuangan lainnya pada event yang sama yaitu Ilham Zidni Mubaroq sebagai Juara 2 Lomba Cerita Bahasa Inggris. Di bulan yang sama, Ahmad Firdaus Perdana meraih Juara 1 Lomba Cerita Bahasa Inggris tingkat pelajar dan Zulfikar Prayogi sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat Mahasiswa pada ajang lomba nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Singaperbangsa, Karawang. Menutup bulan November, Rif’an Sauqi menorehkan prestasi akhir di bulan November sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Ingris oleh UIN KH. Achmad Shiddiq Jember.

Tak berhenti disitu, tercatat selama bulan Desember LPBA Nurul Jadid berhasil menorehkan 9 prestasi tingkat nasional. Para jawara tersebut juga sebagai pengurus asrama yakni Zulfikar Prayogi sebagai Juara 1 Lomba Poetry Writing oleh Universitas Negeri Yogyakarta, Tim Debat LPBA NJ Juara 3 Lomba Debat Bahasa Arab tingkat Umum oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tim Debat tersebut beranggotakan Afthon Ilman Huda, Salman Al-Farisi, dan M. Afifurrahman Al-Ghani yang juga sebagai peraih best speaker pada lomba debat tersebut.

Deretan prestasi LPBA terus berlanjut dengan raihan prestasi Ilham Dwi Prastiko sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Arab, M. Irsyad Nur Azizi Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris, Rif’an Sauqi sebagai Juara 1 Pidato Bahasa Inggris, dan Zulfikar Prayogi sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat Mahasiswa pada ajang perlombaan Nasional yang sama diadakan oleh IAIN Bukit Tinggi Sumatra Barat, selanjutnya Akbar Akil Azali sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang dihelat oleh IAIN Tuban, dan ditutup oleh Lailatun Nafisah sebagai Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Universitas Nurul Jadid.

Wakil Direktur LPBA Nurul Jadid Abdul Wafi memberikan apresiasi kepada peserta didik beserta pengurus LPBA Nurul Jadid yang telah meraih prestasi dan ikut mengharumkan nama baik almamater Lembaga terutama Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta di ajang kompetisi nasional tersebut.

“Selamat dan Sukses untuk talenta-talenta bahasa kebanggaan Nurul Jadid. Saya ucapkan terima kasih atas prestasi yang telah diraih pada ajang kompetisi bahasa tingkat nasional ini. Tentu saja prestasi tersebut akan menjadi bekal pengalaman berharga bagi para jawara untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujar Wakil Direktur Abdul Wafi kepada nuruljadid.net.

Terakhir, ia berharap agar raihan prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi, keteladanan, dan semangat bagi teman-teman santri lainnya. “semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk juga dapat terus berprestasi dan berinovasi. Meskipun banyak ajang yang saat ini masih diadakan secara daring, tetapi hal tersebut bukanlah alasan untuk menghalangi semangat dan ketekunan teman-teman santri untuk terus belajar dan menorehkan prestasi,” tutup Abdul Wafi.

 

 

(Humas Infokom)

 

Siswa MANJ Raih Prestasi Lomba English Speech dan Poster tingkat Nasional

nuruljadid.net – Seperti tidak kenal Lelah, meski di tengah persiapan menjelang Penilaian Akhir Semester (PAS), dua peserta didik MA Nurul Jadid (MANJ) mampu membuktikan eksistensinya dengan prestasi yang membanggakan. Keduanya berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional pada pekan lomba yang digelar secara daring oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Nurul Jadid (BEM Fsoshum Unuja) pada 18 Desember lalu. Dua peserta didik tersebut meraih juara 1 pada lomba pidato bahasa Inggris dan Poster.

Sejatinya ada empat peserta didik MANJ yang berprerstasi, mereka adalah Andiana Praptika kelas XII IPA Unggulan 2 Juara 1 English Speech, M. Ilham Romadhoni Kelas XII IPS 1 Juara 1 Poster. Sedangkan Lailatun Nafisa Kelas XII Bahasa 2 Juara 2 English Speech (delegasi asrama LPBA) dan Harapan 1 English Speech diraih Irfa Shofiatul Widad kelas XII IPA unggulan 2.

Hal yang paling berkesan dan menantang dalam pekan lomba tersebut berdasarkan penuturan Andiana Praptika adalah lomba English Speech. Karena setiap peserta yang berhasil lolos ke final harus menyiapkan tiga pidato yang berbeda. Pertama tahap penyisihan, kemudian top 8 lanjut ke babak semifinal dan hanya Top 5 yang bisa tampil kembali pada babak final.

Tiga peserta didik MANJ berhasil lolos ke babak final dan harus menampilkan pidato yang berbeda sesuai tema yang telah ditentukan sehari sebelum hari final. Pada babak final setipa peserta mendapatkan pertanyaan dari masing-masing juri dan harus dijawab dengan bahasa inggris tidak lebih dari 1 menit. Namun berkat bekal dan keterampilan bahasa inggris yang baik Andiana Praptika berhasil membawa pulang juara 1 dan kedua temannya yang lain Lailatun Nafisa Juara 2 sedangkan Irfa Shofiatul Widad harus puas dengan Harapan 1.

Sementara itu, M. Ilham Romadhoni Kelas XII IPS 1 yang berhasil raih Juara 1 lomba desain poster mengaku, dirinya tak mengaku kesulitan mendesain poster bertema memperingati hari pahlawan. “Berkat skill layout yang saya tekuni di Lembaga Pers Siswa Kharisma MANJ ini,  saya kirim karya saya dan alhamdulillah  berhasil meraih juara 1,” akunya pada kru infokom nuruljadid.net.

 

(Humas Infokom)

Lagi! LIP SMP Nurul Jadid Borong Juara Lomba Cerita Bahasa Arab Nasional

nuruljadid.net – Asrama unggulan Language Intensive Program of SMP (LIPS) Nurul Jadid kembali mengharumkan nama pesantren dengan menjuarai perlombaan dalam bidang Bahasa Arab tingkat nasional, setelah sebelumnya meraih beberapa torehan prestasi pada bidang Bahasa Inggris. Alhasil, delegasi LIPS Nurul Jadid memborong 3 Juara sekaligus pada lomba Sardul Qissoh tingkat Nasional di event GAZA V yang diselenggarakan oleh PBA Universitas Islam Negeri Sumatera.

Selepas kegiatan pesantren Jumat (24/12) malam, asrama LIPS Nurul Jadid kembali ramai usai mendengar informasi torehan prestasi peserta didiknya. Koordinator Lomba LIPS Nurul Jadid M. Ridwan Adi Wijaya kembali menginformasikan capaian prestasi peserta didik pada ajang Lomba Sardul Qissoh Bahasa Arab tingkat Nasional. Prestasi yang berhasil diraih diantaranya Juara 1 Sardul Qissoh diraih oleh Cheril Aurelia Aghata, M. Aufa Himami Juara 2 Sardul Qissoh, dan Juara 3 diraih oleh Robiatul Adawiyyah. Mereka bertiga saling beradu pada ajang perlombaan yang sama dan ketiganya berhasil borong semua piala.

Terdengar sederet ucapan selamat dan ungkapan syukur saling bersahutan dari pengurus dan peserta didik asrama LIPS. Begitulah salah satu potret euforia dan rasa syukur yang diekspresikan oleh pengurus dan peserta didik atas capaian prestasi tingkat nasional.

“Perasaan saya sangat bahagia dan bersyukur setelah mendengar nama saya dipanggil pada pengumuman juara lomba Sardul Qissoh itu, awalnya saya sekedar iseng ingin mencoba ikutan daftar setelah melihat latihan yang lain. Tapi Alhamdulillah berkat usaha dan sambungan doa dari orang tua, guru berserta teman-teman, saya berhasil meraihnya!,” ungkap salah satu jawara M. Aufa Himami.

Koordinator Lomba LIPS Nurul Jadid M. Ridwan Adi Wijaya juga mengatakan bahwa capaian prestasi yang telah diraih oleh peserta didik LIPS Nurul Jadid pada lomba Sardul Qissoh ini merupakan hasil dari jerih payah dan usaha mereka dalam belajar serta berlatih untuk mempersiapkan kematangan mengikuti lomba.

Hal lainnya yang menarik disini, semenjak peraturan pembatasan komunikasi antara putra dan putri berlaku, kreativitas dan semangat kemandirian putri mulai nampak. Meskipun pengurus putra tidak terlalu terlibat dalam proses kegiatan belajar mengajar dan pendampingan keterampilan Bahasa, namun mereka tetap bisa mandiri dan konsisten berprestasi, ini merupakan progress yang baik.

Sementara itu, pengurus Asrama LIPS Nurul Jadid juga berharap, semoga torehan prestasi ini bisa menjadi semangat motivasi bagi teman-teman peserta didik hingga pengurus yang lainnya untuk berlomba dalam kebaikan dengan memaksimalkan usaha mereka untuk belajar dan berdoa agar bisa saling memberikan kontribusi yang baik untuk Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Lagi dan lagi! LPBA Harumkan Nurul Jadid di Kancah Nasional

nuruljadid.net – seakan tidak pernah absen prestasi, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) kembali harumkan Pondok Pesantren Nurul Jadid di kancah Nasional. Sejak bulan Oktober kemarin, LPBA Nurul Jadid memborong beragam prestasi, yang berlanjut hingga awal bulan Desember 2021 ini. LPBA berhasil mengoleksi 3 kemenangan pada 2 cabang perlombaan diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syeikh Ali Rahmatullah (SATU) Tulung Agung provinsi Jawa Timur.

Pada cabang lomba pertama, yaitu Lomba Debat, ketiga peserta didik LPBA yang bernama M. Afifurrohman, Ilman Huda, dan Salmanul Faris menunjukkan kelihaiannya dalam debat berbahasa Arab. Sehingga mereka dengan rasa syukur berhasil meraih juara 2. Selain itu, pada cabang lomba yang sama, satu tim lagi yang beranggotakan Ahmad Jaelani, Ilham Prastiko, dan Robi Abdul Haq berhasil raih posisi harapan 1.

Di jenis lomba Khitobah, delegasi LPBA atas nama Ilham Prastiko Sultani sukses menjadi yang terbaik Juara 1 di level nasional. Semua perlombaan diikuti dengan baik oleh peserta didik LPBA. Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri karena telah berkontribusi dalam mengharumkan nama LPBA khususnya, dan Pondok Pesantren Nurul Jadid pada umumnya.

Lomba tersebut terbagi menjadi dua babak, babak penyisihan dan final. Untuk babak penyisihan dilakukan secara daring. Sedangkan untuk babak final dilakukan secara luring sehingga peserta lomba berkesempatan untuk mengunjungi kampus UINSATU Tulung Agung sekaligus mengikuti penutupan acara.

“Mengutip dari perkataan Tan Malaka, yakni terbentur, terbentur, dan terbentuk. Ini yang selalu kami tanamkan kepada peserta didik untuk mereka jadikan motivasi,” ujar Fauzi Rahman selaku pendamping lomba

Semangat LPBA Nurul Jadid tak pernah berhenti untuk terus berkobar mengharumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo di berbagai perlombaan dan kesempatan dengan segudang prestasinya dari tingkat provinsi, nasional hinggal regional. Sehingga, mereka saat ini dapat merasakan buah manis dari suatu perjuangan.

Harapan kedepannya prestasi yang telah diperoleh mampu memotivasi dan menginspirasi peserta didik lainnya agar turut berpartisipasi dan berprestasi bersama untuk mengharumkan nama megah Nurul Jadid sebagaimana termaktub dalam lirik syair Hymne Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Tidak Hanya Mandarin, Siswa SMANJ Juara Bahasa Jepang se-Indonesia

nuruljadid.net – Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurul Jadid seakan tidak pernah berhenti mengukir prestasi. Setelah peserta didiknya menjuarai perlombaan Bahasa Mandarin Nasional, ternyata peserta didik SMANJ tidak hanya menguasai bahasa Mandarin, kali ini peserta didiknya berhasil buktikan kualitas bahasa Jepang dengan menyabet Juara 1 Story Telling, Juara 2 Shodou (Kaligrafi) dan juara 1 Yukata Challenge Bahasa Jepang tingkat Nasional yang diumumkan sabtu lalu (20/11/2021).

Pada event “Jiyuu Matsuri” dan “Isshonitanoshi”, SMA Nurul Jadid kembali tampil dengan wajah baru. Kegiatan yang diselenggarakan masing-masing oleh Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Brawijaya, Malang berhasil ditaklukkan oleh peserta didik yang juga berstatus santri tersebut. Raihan prestasi ini tidak lepas dari pendampingan seorang sensei yang juga pernah meraih penghargaan siswa berprestasi Bahasa Jepang 2017. Sehingga semangat dan keterampilan bahasa Jepang untuk terus ditularkan yang berbuah prestasi gemilang.

Salsyabilla Khairani Rachman juara 1 story telling bahasa Jepang dan Natasya Putri Salsabila juara 2 Shodou atau kaligrafi Jepang serta Nuzha Azimah dan Nanda Tsalitsa juara 1 Yukata Challenge sangat bahagia bisa mengukir prestasi untuk almamater tercintanya SMANJ. “Masyaallah, alahmdulillah sekali kami bisa menjuarai perlombaan ini dan mengharumkan nama sekolah juga pesantren, karena sebelumnya kita sempat gagal,” ujar Salsyabilla dan Natasya saat diinterview.

Sempat gagal pada Festival Jepang Unsoed (FJU), anak-anak kelas Bahasa Jepang SMANJ tidak putus asa, mereka kian giat berlatih dan bekerja keras tanpa mengenal lelah, meski harus menghabiskan waktu mereka dan rela membuang kertas yang tidak sedikit untuk latihan kaligrafi. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali berpartisipasi pada event bahasa Jepang yaitu “Jiyuu Matsuri” dan “Isshonitanoshi”. Seminggu di tengah penantian, setelah pengumpulan video karya, pengumaman pun dilakukan via zoom meeting. Tepat pada pukul 12.00, melalui zoom pemenang lomba Jiyyu Matsuri UNJ dan Ishhonitanoshi Universitas Brawijaya dibacakan oleh panitia.

Lelah semoga jadi Lillah. Berkat dukungan penuh dari pihak sekolah dan bimbingan guru, prestasi tingkat nasional bahasa jepang pun terwujud. Kepala SMA Nurul Jadid Bapak Didik P. Wicaksono, S,Sos,I., M.Pd. mengapresiasi perjuangan anak didik mereka yang luar biasa. “Hebat, saya bangga dengan mereka yang menjadikan kekalahan sebagai suatu motivasi untuk berkembang dan mengasah lebih keras lagi potensi serta bakat yang dimilikinya.” Ungkap Bapak Didik selaku Kepala SMA Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Mahasiswa Multitalenta Universitas Nurul Jadid Berhasil Raih 6 Juara Nasional Sekaligus

nuruljadid.net – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Sosial dan Humaniora Univeristas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo, Zulfikar Prayogi, berhasil menyabet 6 prestasi sekaligus tingkat Nasional dari dua kategori lomba selama bulan Oktober lalu yaitu bahasa Inggris dan sastra puisi.

Zulfikar sukses meraih prestasi tingkat nasional ini usai menyisihkan ratusan peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kerja keras dan riyadlah dia selama di pondok pesantren berbuah manis.

“Sejujurnya, setiap kali mengetahui diumumkan sebagai pemenang, saya selalu bersyukur sekali karena bisa mengharumkan nama almamater saya UNUJA dan pastinya Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta, ” ungkapnya Jum’at (19/11/2021).

Mahasiswa angkatan 2018 ini sebelumnya sudah seringkali meraih prestasi hingga tingkat internasional. Zulfikar yang hobi adventuring ini gemar menulis karya sastra yang mengantarkannya menjadi juara dalam berbagai event lomba kesastraan, khususnya cipta baca puisi. Tahun lalu, Zulfikar pernah dinobatkan sebagai Penulis Terbaik pada gelaran Cerpen Puisi LLK Purwokerto tingkat Nasional dan Top 10 Hongkong’s Poetry SMR Unity Literation Asia.

Dalam berbagai kompetisi yang Zulfikar ikuti, hampir semuanya membuahkan hasil. Mahasiswa yang passionate dengan Bahasa Inggris dan sastra ini tidak hanya mahir dalam bidang verbal language atau speaking saja namun juga writing dalam Bahasa Inggris.  Hal ini bisa dikuasai Zulfikar karena konsistensi dia dalam membaca dan menulis sehingga kemampuan literasi kebahasaannya terus berkembang.

“Saya merasa membaca dan menulis itu sangat penting untuk bisa berprestasi, karena dengan membaca akan memperkaya knowledge kita sehingga isi pidato yang kita sampaikan berbobot dan dengan menulis kita juga bisa mengutarakan gagasan dan mewariskannya dalam karya yang bisa bermanfaat untuk banyak orang yang membacanya,” tegas Zulfikar kepada nuruljadid.net

Proses pendidikan dan lingkungan belajar di Unuja dengan atmosfer yang kondusif membuat Zulfikar bisa fokus berkarya dan berprestasi. Unuja sebagai perguruan tinggi berbasis pondok pesantren, menurutnya saya suportif untuk bisa mengembangkan diri karena tidak banyak gangguan seperti hiburan dan gadget yang tidak jarang merusak fokus dan konsentrasi dalam belajar, ngaji dan beribadah, beda halnya kalau kuliah di luar pesantren. Alhasil, karya Zulfikar sudah berhasil diterbitkan dalam Buku Antologi, sekurangnya ada tujuh buku antologi yang merilis karya Zulfikar setiap kali dia memenangkan lomba menulis.

Dia menjelaskan saat ini selain belajar di kampus sebagaimana mahasiswa pada umumnya dia juga mengajar di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid sebagai bentuk pegabdiannya kepada almamater yang membesarkannya dalam bidang kebahasaan selain UNUJA. Karena dengan mengajar, dia percaya, keilmuannya akan bertambah dan berkembang.

Di akhir wawancara, Zulfikar menyampaikan bahwa dia juga aktif di berbagai organisasi kampus untuk mengasah critical thinking, komunikasi dan interpersonal skill nya. Karena dalam perlombaan, soft skill tersebut mutlak dibutuhkan sehingga kita harus terjun ke berbagai organisasi dan kegiatan kampus yang positif sebagai ajang latihan agar tetap produktif dan bisa berkarya dengan berbagai bentuk pengabdian kepada pesantren sesuai dengan kompetensi dan kapasitas kita masing-masing.

 

(Humas Infokom)

Sabet Belasan Juara Tingkat Nasional, Inilah Daftar Prestasi Jagoan Bahasa Nurul Jadid

nuruljadid.net – Nama Pondok Pesantren Nurul Jadid lagi-lagi menggaung di kancah Nasional. Pasalnya, belasan peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil mengharumkan nama almamater di kancah nasional pada masa pandemi ini. Kesebelasan ini menyabet Sepuluh Juara sekaligus selama bulan Oktober kemarin.

Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid adalah salah satu Lembaga Pendidikan (badan otonom) pengembangan keterampilan Bahasa santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang memiliki fokus selain mengaji ilmu agama, namun juga mengembangkan keterampilan berbahasa Asing, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Peserta didik LPBA Nurul Jadid sudah langganan menorehkan prestasi hampir di setiap bulan dari tingkat Kabupaten hingga Internasional.

Membuka bulan Oktober, Tim Debat Arab LPBA Nurul Jadid melangkahkan prestasinya lebih awal dengan menyabet Juara 1 Lomba Debat Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Tim debat tersebut beranggotakan M. Afifurrahman Al-Ghani, Afthon Ilman Huda, dan Salman Al-Farisi. Tak mau kalah saing, dua santri lainnya juga menyusul pada event lomba yang sama, keduanya adalah Ahsanul Hidayat sebagai Juara harapan 1 pada kategori lomba Taqdimul Syi’ir, dan Ilham Dwi Prastiko sebagai Juara 2 Pidato bahasa Arab.

Tidak berhenti disitu, kobaran semangat berprestasi Peserta Didik LPBA Nurul Jadid masih merongrong Nusantara. Ditandai dengan torehan tiga prestasi di bidang lomba Pidato yang diraih oleh Qurrotul Aini sebagai Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Arab pada event lomba UNIDA Bogor, dan Akbar Aqil Azali yang berhasil menyabet dua kali juara nasional dalam sebulan yaitu Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Menutup Bulan Oktober, LPBA Nurul Jadid kembali meriahkan dengan tiga torehan prestasi diantaranya Rif’an Sauqi sebagai Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Inggris, dilanjutkan oleh Ahmad Firdaus Perdana sebagai Juara 1 Lomba Cerita Bahasa Inggris dan Ilman Zidni Mubaroq Juara Favorit Lomba Cerita Bahasa Inggris pada event lomba yang diselenggarakan oleh  UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Sementara itu, salah satu Pendamping Lomba LPBA Nurul Jadid Zulfikar Prayogi, mengungkapkan bahwa prestasi ini adalah bentuk nyata proses Pendidikan kebahasaan yang diimplementasikan di LPBANJ masih relevan dengan zamannya. Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi bagi peserta didik LPBA yang telah berjuang keras untuk menggapai mimpinya.

“Saya turut bersyukur dan merasa diberkati atas capaian yang telah kami peroleh dalam sebulan ini. Namun prestasi ini bukanlah sebagai ajang untuk merasa tinggi hati namun hanya sebagai bentuk apresiasi bagi peserta didik LPBA Nurul Jadid yang telah berjuang keras  untuk menggapai mimpinya” ungkap Zulfikar Prayogi.

Imbuhnya, pihak pengurus LPBA berharap capaian-capaian prestasi ini bisa memotivasi peserta didik LPBA yang lain untuk lebih giat lagi dalam belajar dan menata niat untuk meraih prestasi yang lebih baik ke depannya.

 

(Humas Infokom)