Pos

MI Nurul Mun’im Tanamkan Kesadaran Berorganisasi Lewat Pemilu Ketua OMIM

berita.nuruljadid.net — Pondok Pesantren Nurul Jadid terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai demokrasi dan kesadaran berorganisasi sejak dini. Salah satu wujud nyata dari upaya ini adalah penyelenggaraan Pemilihan Ketua Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) untuk tahun ajaran 2025–2026 oleh MI Nurul Mun’im pada Selasa, 29 April 2025.

Kegiatan yang berlangsung di aula madrasah ini melibatkan siswa kelas 4 hingga 6. Tak hanya sebagai pemilih, para siswa juga berperan aktif sebagai panitia dan petugas pemungutan suara.

“Setiap suara sangat berharga. Mari kita laksanakan pemilihan ini dengan tertib agar hasilnya membawa kebaikan bagi seluruh warga madrasah,” ujar Muhammad Syarqowi, Ketua Komisi Pemilihan Umum Madrasah.

Empat kandidat yang maju dalam kontestasi ini adalah Hamid (4A), Nauroh (4B), Adhief (5A), dan Izzah (5B). Sebelumnya, mereka telah menyampaikan visi, misi, serta program kerja dalam sesi kampanye yang berlangsung meriah.

Pemungutan suara dilaksanakan secara berurutan dan tertib. Para siswa mencoblos di bilik suara yang disediakan, kemudian memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang dijaga tujuh petugas KPPS yang terdiri dari siswa dan guru.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Umar Falas, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari pendidikan karakter.

“Kami ingin anak-anak memahami bahwa menjadi pemimpin adalah amanah. Ini bukan sekadar soal menang, tetapi tentang membawa perubahan positif,” tuturnya.

Hasil penghitungan suara menunjukkan Hamid dari kelas 4A meraih suara terbanyak dengan 102 suara, mengungguli Adhief (32 suara), Nauroh (18 suara), dan Izzah (9 suara). Kemenangan Hamid disambut dengan sorak-sorai para pendukungnya, namun suasana tetap kondusif dan penuh sportivitas.

Wali Kelas 4A, Lailatul Qodariyah, menilai bahwa proses ini memberikan pengalaman berharga bagi para siswa.

“Melalui pemilu ini, mereka belajar menghargai proses, bertanggung jawab atas pilihan, serta memahami arti penting kepemimpinan. Ini adalah pondasi awal yang kuat dalam berorganisasi,” jelasnya.

Pemilihan Ketua OMIM di MI Nurul Mun’im bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi wahana pembelajaran politik yang sehat dan inklusif sejak usia dini. Sebuah investasi karakter yang tak ternilai bagi generasi penerus.

 

Pewarta: Rinayah Risky Rora
Editor: Ahmad Zainul Khofi

Usung Materi Keprotokolan di Hari Akhir Self-Building, Panji Pelopor Hadirkan Narasumber Berpengalaman Internasional

nuruljadid.net – Pengurus Demisioner Panji Pelopor Putri tak henti-henti dan tak letih memberi bekal kepada pengurus baru sebelum terjun ke lapangan pengabdian. Kegiatan kaderisasi tersebut dibungkus dengan Self Building Panji Pelopor Periode 2023/2024, dan ini sudah masuk hari ketiga pelatihan, Kamis (02/02).

Kegiatan yang berlangsung di Aula I Pesantren ini mengusung materi keprotokolan dengan menghadirkan narasumber yang telah memiliki pengalaman dalam lingkup internasional. Beliau adalah Kasubbag. Humas dan Infokom Pesantren Ustaz Mujiburrohman.

Konten materi yang disampaikan tepat sasaran, seluruh peserta sangat antusias mengikuti sesi pelatihan hari ketiga itu. Narasumber Ustaz Mujib memolesnya tidak hanya dengan penyampaian materi saja, melainkan juga dengan role play, pemutaran video, dan praktik seru yang semua itu dapat menambah animo peserta dalam keikutsertaan acara.

(Potret keseruan sesi praktik cara menyambut dan guiding yang baik kepada tamu oleh pengurus baru Panji Pelopor Putri)

Dalam paparan, Ustaz Mujib menyampaikan terkait 1) Pengantar dan Pengertian Keprotokolan; 2) Kedudukan, Manfaat, Tujuan, dan Prinsip Umum Keprotokolan; 3) Tata Tempat, Tata Penghormatan, Tata Upacara, dan Teknis MC/Pembawa Acara; 4) Personal Grooming Seorang Protokoler; dan 5) Teknik Guiding/Menyambut Tamu dengan Baik.

Di akhir kegiatan, Ustaz Mujib mengundang beberapa peserta ke depan untuk melakukan praktik penyambutan tamu dan cara guiding yang ideal, dikarenakan wakunya terbatas tidak semua peserta mendapat bagian dalam kesempatan tersebut. Kemudian acara berakhir dengan sesi tanya jawab oleh peserta.

Staff Humas dan Protokoler Ustazah Putri Nuril Mufidah mengungkapkan rasa syukurnya usai kegiatan Self Building ini berjalan dengan lancar selama tiga hari. Harapannya ilmu yang telah diserap oleh para pengurus baru Panji Pelopor bisa diterapkan dalam giat mereka selama menjalankan tugas nanti.

“Semua materi yang disampaikan oleh narasumber sudah sesuai dengan aturan keprotokolan sebenarnya dan itu semua juga sesuai dengan Terms of Refference materi yang telah kita susun untuk kegiatan ini, langkah selanjutnya adalah bagaiamana pengetahuan itu bisa dikembangkan menjadi keterampilan masing-masing pengurus,” pungkasnya.

(Humas Infokom)

Self Building Day 2: Gandeng Pimpinan BNI, Bukti Keseriusan Panji Pelopor Mencetak Protokoler Pesantren Bermutu

nuruljadid.net – Lanjutan dari pelatihan hari pertama, Panji Pelopor Nurul Jadid Putri kembali adakan Self Building day 2 dengan tajuk “Empowered Women Empower Women”, Rabu (01/02) . Dalam kesempatan ini, panitia gandeng Pimpinan Kantor KAS Paiton Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. untuk membekali para pengurus baru dengan keterampilan public speaking.

Staf Humas dan Protokoler Ustazah Putri Nuril Mufidah menyampaikan bahwa keterampilan public speaking merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh para pengurus Panji Pelopor sebagai anggota protokoler pesantren.

“Tujuan utama pelatihan public speaking adalah memberikan pelatihan serta pemahaman dalam terciptanya karakter yang lebih percaya diri di depan umum, sehingga dengan harapan para pengurus bisa menemukan passion-nya dan menjalankan tugasnya semaksimal mungkin,” ujarnya saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media.

(Potret narasumber Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. (kanan) tengah menerima pertanyaan dari salah satu anggota Panji Pelopor (kiri))

Dalam menyampaikan materi, narasumber Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. berpendapat bahwa keterampilan atau kemampuan berbicara di depan umum sangat diperlukan untuk komunikasi tidak hanya di dunia kerja namun juga dunia organisasi bahkan dalam keseharian manusia. Hal ini dikarenakan manusia adalah zoon politicon atau makhluk sosial yang harus berinteraksi satu sama lain.

“Ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum berbicara di depan umum, yaitu persiapan materi, persiapan diri, menguasai dinamika kelompok pendengar, dan persiapan materi,” jelasnya dalam sesi pematerian.

Menurut Bapak Priyadi public speaking adalah bentuk komunikasi sekelompok orang di depan umum yang bertujuan untuk memberikan informasi dan meyakinkan publik atau orang lain.

Dalam pelatihan ini, Bapak Priyadi juga memberikan tips mengurangi demam panggung diantaranya harus menguasai materi dengan baik, berpenampilan yang baik, membaur dengan audiens, memilih titik konsentrasi (eye contact), berdoa dan self-talk yang positif.

(Foto pemberian cenderamata oleh Kasubbag. Protokoler bapak Ady Azhari, M.Pd. (kiri) kepada narasumber Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. (kanan) usai acara pematerian)

Acara yang berlangsung di Aula I Pesantren ini dipenuhi oleh seluruh pengurus Panji Pelopor baru periode 2023/2024 dan siswi prakerin dari SMK Bustanul Ulum Jember. Seluruh peserta sangat antusias, tak ada satupun yang absen dari acara tersebut. Narasumber membumbui acara dengan beberapa segmentasi diantaranya ice breaking, pematerian, pemutaran video, dan tanya jawab. Acara ditutup sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

(Humas Infokom)

Tempa Protokol Handal, Self-Building Panji Pelopor Hadirkan Tim Protokol Pemkab Probolinggo

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatakan kompetensi anggota baru, khususnya dalam bidang keprotokolan. Panji Pelopor Nurul Jadid Putri datangkan Tim Protokol Profesional dari Pemkab Probolinggo pada acara Self Buiding Day 1 bertempat di Aula Utama Pesantren, Selasa (31/01).

Acara yang diselenggarakan selama tiga hari terhitung sejak tanggal 31 Januari – 2 Februari ini menghadirkan sebanyak 50 anggota yang baru saja terlantik, ditambah peserta anggota prakerin dari SMK Bulugading Jember.

Staf Humas dan Protokoler Putri Ustazah Putri Nuril Mufidah menyampaikan tujuannya menggandeng Siswi Prakerin SMK Bulugading Jember pada acara tersebut yang tak lain adalah untuk tambahan bekal mereka sebelum kembali ke tempat pendidikan asalnya.

“Berhubung mereka akan kembali ke Jember pada hari Jum’at besok, maka kami memutuskan untuk mengajak mereka hadir dalam acara Self Building ini. Sangat disayangkan kalau kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

(Potret salah satu anggota Tim Protokol Pemkab Probolinggo sangat seru menyampaikan materi table manner di depan seluruh peserta)

Animo peserta yang ikut serta cukup tinggi karena narasumber merupakan bagian dari Tim Protokol Pemkab Probolinggo. Sehingga, mereka dapat berinteraksi dan bertanya langsung tentang pengalaman profesional para narasumber.

Lebih lanjut, dengan adanya Self Building bagi anggota baru Panji Pelopor, mutu mereka dapat selaras dengan misi organisasi, yaitu dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Panji Pelopor yang memiliki keterampilan di bidang keprotokolan dan siap mengabdi sebagai etalase terdepan pesantren.

Dalam Self Building hari pertama ini, narasumber menyajikan materi “Tabble Manner”, yaitu etiket yang digunakan saat makan, penggunaan peralatan makan, dan tata krama meja. Mengingat kebutuhan di pesantren saat ada event tahunan dan kunjungan sehingga mengharuskan keterampilan ini wajib dimiliki oleh setiap anggota Panji Pelopor.

Kemudian, narasumber membagi sesi pelatihan menjadi tiga, yaitu sesi pematerian, diskusi interaktif, dan metode praktik langsung. Dalam praktiknya, peserta diminta untuk menyajikan hidangan kepada tamu dengan benar dan praktik penataan prasmanan yang beraturan. Tak hanya itu, untuk menambah antusias peserta, narasumber membagikan doorprize yang cukup banyak di sela-sela acara.

(Tim Protokol Pemkab Probolinggo tengah memberikan praktik yang benar cara menyajikan makanan kepada tamu di depan anggota Panji Pelopor)

Ustazah Putri berharap ilmu dari kegiatan ini dapat diserap dengan maksimal oleh para peserta, sehingga ketika sudah waktunya terjun ke lapangan, mereka sudah matang khususnya dalam bidang table manner ini.

“Pematerian ini adalah awal mereka mengenal wawasan table manner dalam bidang keprotokolan, dalam satu tahun kedepan akan banyak kegiatan pengembangan yang diadakan secara khusus bagi anggota Panji Pelopor, agar mereka benar-benar matang,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

Tertib Administrasi, FKO Nurul Jadid Gelar Sidang Paripurna LPJ

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid menggelar Sidang Paripurna dalam rangka untuk melaporkan perjalanan organisasi selama satu periode terakhir pada hari Selasa (27/12) siang di Aula Mini Pesantren.

Pada Sidang Paripurna ini, sebanyak 6 perwakilan pengurus FKO diminta untuk maju dan menyampaikan pandangan umum mengenai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) selama satu tahun kebelakang, di bawah pimpinan Ahmad Zaidan Salim.

Sidang yang menghadirkan Panelis dari Mantan Ketua FKO tahun 2020/2021 Ahmad Zainul Khofi ini menghasilkan keputusan bahwa LPJ FKO Nurul Jadid masa khidmah 2022/2023 diterima bersyarat.

Penerimaan bersyarat LPJ itu disahkan setelah melalui berbagai penilaian dan pertimbangan dari dewan presidium sidang, peserta, dan panelis.

Panelis Sidang Paripurna Ahmad Zainul Khofi menuturkan bahwa LPJ tersebut dinilai dari berbagai sudut pandang, diantaranya tata administrasi, capaian program, laporan dana, laporan progress kerja, dokumentasi kegiatan, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.

“Sangat disayangkan ada beberapa hal yang membuat LPJ ini kurang sempurna, yaitu dari persentase ketercapaian program, kelengkapan administrasi yang kurang, dan beberapa laporan tidak lengkap,” ujarnya.

Ketua FKO Nurul Jadid Ahmad Zaidan Salim menyadari hal yang sama, pihaknya sigap melakukan evaluasi dan berbagai perbaikan dalam LPJ tersebut.

“Ini akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi pada rapat selanjutnya, dan akan segera kami eksekusi untuk melakukan perbaikan. Target sebelum masa jabatan berakhir, ini harus tuntas,” ungkap Ketua Umum FKO kepada Tim Nurul Jadid Media.

Harapannya, Sidang Paripurna ini menjadi wadah bagi santri khususnya pelajar yang aktif dalam berorganisasi untuk mengasah keterampilan mereka mempertanggungjawabkan amanah yang telah diemban baik melalui tulisan administratif maupun penjelasan melalui lisan. Disamping itu, semoga evaluasi yang sudah tulis bersama para panelis dan dewan sidang ini bisa menjadi bahan perbaikan di masa jabatan selanjutnya.

“Saya titip agar LPJ dan evaluasi yang sudah didapat dari forum ini tidak ditinggalkan dalam bentuk tulisan begitu saja, namun diamalkan dan menjadi acuan progress di masa-masa mendatang,” tutup Khofi.

(Humas Infokom)

Mewujudkan Demokrasi, FKO Nurul Jadid Gelar Pemilu Berbasis Digital

nuruljadid.net – Panitia Reformasi Jabatan Forum Komunikasi OSIS (FKO) Biro Pendidikan Nurul Jadid menggelar pemilihan ketua FKO masa bakti 2023-2024 dengan mengadopsi sistem seperti pemilihan umum (Pemilu) pada Jum’at (30/12) pagi di Aula Mini Pesantren.

Pembina FKO Nurul Jadid ustaz Hidayaturrahman menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini, menurut beliau diadakannya sistem Pemilu ini adalah untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak dini tentang tata cara Pemilu bagi para siswa dan melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi itu sendiri.

(Potret keseriusan dalam menyanggah dan memberikan pendapat pada sesi Debat Kandidat Calon Ketua FKO Periode 2023-2024)

Pemilu merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan Reformasi Jabatan FKO Nurul Jadid, yang mana sebelumnya sudah digelar Sidang Paripurna forum Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan tes kelayakan bakal calon ketua FKO, terkumpul sebanyak empat orang dan terbagi menjadi dua paslon.

Sebelum mencoblos, kedua paslon diminta untuk menjelaskan visi-misi nya di depan para panelis, yaitu Kasubbag. Humas dan Infokom Ustaz Mujiburrohman dan Pembina FKO Nurul Jadid Ustaz Hidayaturrahman. Pencoblosan dilaksanakan melalui sistem digital G-Form, nampak peserta bergantian mengantre untuk melakukan pencoblosan.

(Kedua panelis dari kiri Kasubbag. Humas dan Infokom Ustaz Mujiburrohman bersama Pembina FKO Ustaz Hidayaturrahman sedang memberikan pertanyaan kepada para kandidat)

Setelah itu dilakukan perhitungan total suara yang disesuaikan dengan jumlah kehadiran peserta pemilih. Setelah itu pengumuman perolehan suara yang disaksikan oleh seluruh paslon dan peserta, adapun hasil dari pemilu tersebut adalah Paslon 1 (Fasil dan Varo) memperoleh suara sebanyak 25,8%, sedangkan Paslon 2 (Lutfi dan Ridho) memperoleh suara sebanyak 74,2%.

Ketua FKO Nurul Jadid Ahmad Zaidan Salim menyampaikan selamat kepada paslon terpilih dan berharap mereka bisa menjalankan tugas dengan Amanah.

“Saya harap kalian dapat istiqomah menjalankan Amanah ini dengan baik. Amanah ini tidak mudah, saya titip FKO, buat organisasi ini berkibar,” pungkasnya.

(Humas Infokom)

Student Soft Skill Camp, Pembina FKO Minta Peserta Ikuti Rangkaian Acara dengan Baik dan Tuntas

nuruljadid.net – Hidayatur Rahman, Pembina Forum Komunikasi OSIS/OSIM (FKO) Nurul Jadid secara resmi membuka kegiatan “Student Soft Skill Camp 2022” yang diadakan pada Selasa (20/12/202) pagi lalu. Pagelaran acara tersebut berlangsung di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid selama sehari penuh.

Di hadapan seluruh peserta, ustaz Rahman juga meminta agar teman-teman peserta mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik dan sampai tuntas, karena kegiatan akan berlangsung sejak pagi hingga sore hari sebagai bekal calon pengurus FKO sebelum kemudian mereka dilantik dan bertugas.

“Karena ini merupakan kegiatan awal, kami harap teman-teman santri peserta SSC agar bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan regenerasi anggota FKO dengan baik dan sampai tuntas,” pintanya kepada peserta.

Adanya kegiatan ini bertujuan untuk membekali dan melatih jiwa keorganisasian teman-teman santri khususnya dari kalangan anggota OSIS se Nurul Jadid baik dari tingkat SLTP maupun tingkat SLTA. Sehingga mereka bisa menjadi organisator yang berkualitas. Total peserta Student Soft Skill tahun ini  berjumlah 38 orang santri putra.

“Banyak cara menuju sukses dan saya yakin di FKO adalah salah satu jalan untuk teman-teman santri bisa berproses menuju sukses,” ungkap ustaz Rahman di saat memberikan sambutan.

“Semoga calon pengurus yang baru nantinya bisa meneruskan estafet kepengurusan yang lama dan menjadikan FKO lebih baik  ke depannya,” harapnya.

Pasca acara seremonial, acara dilanjutkan dengan sesi pematerian. Dalam kegiatan ini terdapat 3 sesi pematerian yang berbeda, pertama membahas tentang “Manajemen dan Kepeminpinan Organisasi” yang disajikan oleh Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan bapak Ponirin Mika, M.Pd.

 

Ustadz Mujiburrahman disaat memberikan pematerian sesi ketiga bersama dengan moderator.

Kemudian pematerian kedua mengupas tentang “Administrasi Yang Baik” yang dibawa oleh Staf bagian umum Sekretariat Pusat ustadz Misbahul Hasan. Sementara itu, pematerian ketiga menyajikan tentang “Problem Solving dan Analisis SWOT” yang disampaikan oleh Kasubbag Humas Infokom ustadz Mujiburrohman, S.Kom.

Melalui kegiatan Student Soft Skill ini, ustaz Rahman meyakini akan terbentuk karakter keorganisasian santri yang nantinya diharapkan tidak hanya sekedar menjalankan program FKO yang ada saja, namun juga memajukan dan mengembangkan FKO dengan kreativitas dan inovasi yang dimiliki.

“Ini merupakan rentetan awal dari kegiatan regenerasi FKO, karena mereka harus mengikuti beberapa kegiatan terlebih dahulu sebelum pada akhirnya mereka resmi dilantik. Setelah mengikuti kegiatan ini mereka juga akan mengikuti kegiatan selanjutnya, yakni tes interview, pesta demokrasi, dan pelantikan anggota baru nantinya,” ungkap pembina FKO pada tim Nurul Jadid Media diakhir wawancaranya.

 

 

(Humas Infokom)

Pelantikan Panji Pelopor Putra : Sekretaris Pesantren Himbau Tingkatkan Kesadaran Berorganisasi

nuruljadid.net – Panji Pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid menyelenggarakan Pelantikan Pengurus periode 2022-2023 di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Senin (31/01) Pagi. Kegiatan pelantikan ini merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan Reformasi Jabatan Panji Pelopor setelah melalui beberapa tahapan seleksi, diantaranya Seleksi Tulis dan Wawancara, Masa Keakraban, Debat Kandidat dan Pemilu Raya serta ditutup Pelantikan.

Sebanyak 48 anggota Panji Pelopor yang dilantik pada kegiatan tersebut. Tidak hanya itu, pelantikan ini juga dikemas dengan Seminar Inspiratif bertajuk “Meneguhkan Ghirroh Pengabdian Menuju Organisasi yang Reflektif dalam Menghadapi Era Disruptif”.

(Dari sebelah kiri, Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd, Narasumber Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M)

Turut hadir Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M sebagai Narasumber, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil M.Pd., Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, M.Pd. dan anggota Panji Pelopor yang akan dilantik serta tamu undangan delegasi dari lembaga pendidikan.

Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama Pelantikan Pengurus Panji Pelopor periode 2022-2023, dilanjutkan sesi kedua yaitu Seminar Inspiratif dan Nobar Film Inspirasi.

Ditanya ihwal acara, pelantikan diawali dengan prosesi pembacaan SK oleh Ahmad Zainul Khofi, kemudian pengambilan sumpah janji jabatan yang dipandu langsung oleh Kabag. Humas dan Protokoler Dr. Syamsuri Hasan, dan Serah Terima Jabatan dari Ketua Demisioner Panji Pelopor Hilman Azizi ke Ketua Terpilih Nauval Abirama didampingi Sekretaris Pesantren.

(Prosesi Serah Terima Jabatan oleh Ketua Demisioner (kiri) kepada Ketua Terlantik (kanan) dan didampingi oleh Sekretaris Pesantren serta Kabag. Humpro (tengah))

Acara dilanjutkan dengan sambutan sekaligus pengarahan dari Sekretaris Pesantren. Pada kesempatan ini, Ust. Faizin menyampaikan bahwa Panji Pelopor merupakan organisasi penting yang bergerak di bidang Humas dan Protokoler.

“Panji Pelopor merupakan organisasi yang diidam-idamkan pesantren untuk mencetak pengurus yang memiliki keunggulan di bidang tertentu yaitu kehumasan dan keprotokolan. Oleh karena itu, ini menjadi organisasi yang disiapkan pesantren untuk memberikan bekal keterampilan kepada santri-santri yang mungkin manfaatnya belum terasa sekarang tapi insyaallah nanti di masyarakat akan sangat bermanfaat,” jelas Ust. Faizin.

Tak lupa, Ust. Faizin juga menghimbau kepada seluruh santri putra untuk sadar akan urgensitas organisasi sebagaimana yang sudah tercantum dalam Panca Kesadaran Santri poin kelima, yaitu Kesadaran Berorganisasi.

“Dari perbandingan jumlah pendaftar dan anggota terlantik putra dengan putri, ternyata lebih antusias minat santri putri kepada Panji Pelopor, saya bisa menilai bahwa Santri Putri sudah sangat memahami pentingnya organisasi ini, sehingga yang putra perlu ditingkatkan lagi,” ungkapnya.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil sedang memberikan pengarahan melalui sambutannya)

Terakhir, beliau juga berharap seluruh anggota baru terlantik dapat amanah dalam menjalankan tugasnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui organisasi Panji Pelopor ini.

“Tolong kembangkan organisasi ini sesuai dengan tujuan pesantren. Panji Pelopor memiliki tugas yang lebih khusus yaitu dalam bidang kehumasan dan keprotokolan, sehingga saya berharap pengurus panji pelopor tidak hanya bisa menjaga portal saja, tapi bagaimana nanti kalian bisa mengonsep acara, mendampingi acara, dan bagaimana nantinya jika ada tamu yang berkunjung ke Nurul Jadid, mereka punya kesan yang baik ke pesantren setelah meninggalkan Nurul Jadid,” imbuhnya

(Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M dengan semangat memberi motivasi kepada seluruh peserta)

Pasca seremonial acara dilanjutkan Seminar Inspiratif oleh Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M, pada sesi pemateriannya bapak Adam selalu menghimbau kepada seluruh pengurus terlantik untuk menata niat sebaik mungkin sebelum melaksanakan tugas pengabdiannya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Seluruh peserta sangat antusias dan termotivasi saat mengikuti pematerian tersebut. Acara berakhir dengan sesi foto bersama setelah prosesi pemberian Piagam Penghargaan dari Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, M.Pd. kepada Letkol. CAJ. H. Ibnu Adam, M.M.

 

(Humas Infokom)

Jelang Pelantikan, FKO Nurul Jadid Bekali Pengurus Terpilih dengan Soft Skills Abad 21

nuruljadid.net – Memasuki tahun 2022, salah satu kegiatan penting organisasi bergengsi Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid yaitu Pelantikan Pengurus Baru. Sebagai langkah persiapan sebelum menuju acara puncak, FKONJ bekali calon pemgurus dengan pelatihan soft skills abad 21 melalui Soft Skills Student Camp (SSC) tahun 2022 pada Minggu (16/01) malam lalu di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Tak beda dengan tahun sebelumnya, Soft Skills Student Camp tahun ini juga dikemas dalam bentuk pelatihan yang tidak hanya fokus pada kepemimpinan saja. Karena kegiatan SSC ini juga berfokus pada pengembangan Soft Skills seluruh kader pengurus FKO Nurul Jadid periode 2022/2023 yang nantinya akan menjadi bekal mereka ketika sudah turun langsung melaksanakan program kerja organisasi di lapangan.

(peserta nampak serius mengikuti sesi pematerian tentang kepemimpinan)

Sementara itu, materi yang disampaikan pada pelatihan tersebut diantaranya Problem Solving, SWOT, Decision Making, Kepemimpinan, Manajemen Organisasi, hingga Administrasi Dasar. Adapun Pemateri yang dihadirkan untuk membagikan pengalaman dan pengetahuannya adalah mereka yang telah menguasai bidang sesuai dengan materi yang telah ditentukan.

Ketua FKO Putri Luthfiyah mengungkapkan bahwa Soft Skills Student Camp ini sangat penting untuk diadakan sebelum mereka terlantik dan terjun ke dalam dunia organisasi. Karena ia menuturkan, ini akan menjadi bekal pengurus baru yang terpilih kelak.

“Mengaca pada kegiatan pengkaderan yang diadakan oleh alumni FKO tahun sebelumnya, salah satunya SSC. Saya rasa kegiatan ini memiliki dampak yang baik bagi pengurus organisasi yang telah terjun di tengah padatnya dunia organsiasi. Oleh karena itu, tahun ini kami sajikan materi yang sama dengan kegiatan SSC sebelumnya, dengan pemateri dari internal pesantren yang kompeten di bidangnya masing-masing,” ungkap Luthfiyah.

Pasalnya, SSC digelar juga bertujuan untuk melihat sejauh mana komitmen, profesionalitas, dan loyalitas para calon pengurus terpilh. Hal tersebut tentu dilatarbelakangi oleh amanah pengabdian yang diemban FKONJ sendiri yang membawahi seluruh OSIS setiap lembaga pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Luthfiyah menambahi, harapannya penyelenggaraan kegiatan SSC ini tak lain adalah bagi seluruh pengurus terpilih yang telah mengikuti pelatihan ini bisa menerapkan ilmunya ketika mereka sudah terlantik sebagai Pengurus FKO periode 2022/2023.

“Jadi tidak berhenti disini saja, kami berharap sebagai pengurus demisioner, teman-teman pengurus baru FKO bisa menerapkan ilmunya ketika mereka sudah sah terlantik, itu yang kami harapkan,” tutup Ketua FKONJ saat diwawacarai nuruljadid.net.

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Lakukan Pembenahan Tata Kelola Organisasi Santri untuk Standarisasi Perkaderan

nuruljadid.net – Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui Sub Bagian Hukum dan Advokasi melakukan finalisasi aturan Tata Kelola Organisasi Santri Senin, 16 Agustus 2021 lalu di Ruang Rapat Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo. Acara berlangsung mulai pukul 12.30 sampai dengan 15.00 WIB.

Draft aturan yang semula disusun dan dikaji hampir satu bulan oleh tim khusus ini melibatkan bagian Organisasi Santri dan Organisasi Daerah (ORSAT-ORDA) Biro Pengembangan, Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan dan Bidang Pengembangan Minat dan Bakat Santri Biro Kepesantrenan.

Finalisasi peraturan tata kelola organisasi santri ini dipimpin oleh Kasubag. Hukum dan Advokasi Dr. Ainul Yakin, M.H dan dihadiri oleh Sekretaris Pesantren, Kabag. PEHPA dan Kepegawaian, Kasubag. Perencanaan, Sekretaris dan Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan.

Dalam sambutannya, Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamweil menyampaikan signifikansi perumusan dan ruang lingkung organisasi di pesantren untuk menghindari overlapping satuan tugas masing-masing. “Perlunya merumuskan jenis dan ruang lingkup organisasi santri yang meliputi organisasi intra dan ekstra pesantren dan satuan pendidikan, dalam klausul peraturan yang ada,”  pungkasnya

Pembenahan peraturan tata kelola organisasi santri ini bertujuan untuk memetakan ruang lingkup, bidang dan standarisasi perkaderan di setiap organisasi termasuk klausul rangkap jabatan. Sebagaimana salah satu pilar santri dalam Panca Kesadaran yaitu Kesadaran Berorganisasi agar setiap individu santri memiliki kesempatan berproses dan bertumbuh menggali softskill mereka di organisasi sehingga tata kelola organisasi santri perlu di-upgrade dan di-update guna mencapai tujuan dimaksud.

Rapat yang berjalan selama 2,5 jam itu sangat dinamis, Kabag. PEPHA dan Kepegawaian Miftahul Huda, S.HI., M.Pd juga terlibat aktif dan menanggapi dinamika forum. “Peraturan ini perlu dibuat secara matang  dan berkarakter berdasarkan nilai-nilai yang ada di Nurul Jadid, sekaligus punya acuan dalam sistematika penyusunannya” ungkap Miftah di sela-sela rapat.

Peraturan tata kelola organisasi ini sangat penting untuk memayungi organisasi santri di lingkungan pesantren, sekaligus sebagai payung hukum untuk menata menajemen organisasi guna melahirkan kader yang organisatoris dan militan dalam mengamalkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat nanti.

Pembahasan peraturan tata kelola oraganisasi santri belum final, Kasubag. Hukum dan Advokasi, akan membahas kembali bersama tim sesuai dengan catatan rapat.

(HUMAS NJ)

Galeri Foto: Santri Nurul Jadid dan IKSAKAP Menggelar Seminar Nasional Keaswajaan

 

IKSAKAP Siap Menggelar Seminar Nasional

Santri Nurul Jadid bersama IKSAKAP Siap Gelar Seminar Nasional

nuruljadid.net – Jum’at (4/10/2019) Ikatan Santri se-Kawedanan Paiton (IKSAKAP) Menggelar acara Sharing Santai untuk mematangkan acara Seminar Nasional Keaswajaan pada jam 13.00 yang akan dihadiri oleh Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. MOH. Zuhri Zaini. Kepala Pesantren, KH. Abdul Hamid Wahid dan Ketua PWNU Jawa timur, KH. Marzuki Mustamar.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh anggota, Pembina – pembina dan Alumni anggota IKSAKAP.

Pembina IKSAKAP, Ust. Mufid bersama Guntur Mahesa, Mantan Ketua IKSAKAP 2008 - 2009 saat pembukaan acara secara simbolis

Pembina IKSAKAP, Ust. Mufid bersama Guntur Mahesa, Mantan Ketua IKSAKAP 2008 – 2009 saat pembukaan acara secara simbolis

Menurut Ketua IKSAKAP, Maulana Munir acara Sharing Santai itu sebagai persiapan akhir anggota IKSAKAP untuk mempersiapkan acara Seminar Nasional.
“Dengan digelarnya acara sharing ini. Semoga bisa memperkompak teman – teman IKSAKAP dalam mensukseskan acara yang nanti siang (Acara Seminar Nasional, red),”  harapnya di acara yang bertempat di Aula PP. Nurul Jadid.

Lebih lanjut, Ust. Muhammad Qoid Mantan Ketua IKSAKAP periode 2017 – 2018 berharap, teman teman anggota IKSAKAP bisa terus optimis dalam mengawal acara Seminar Nasional.

“Hal ini juga sebagai ajang untuk evaluasi, Temu Wicara dengan para pembina dan alumni sehingga meningkatkan jiwa keorganisasian teman teman IKSAKAP,” Pungkas Mahasiswa Universitas Nurul Jadid itu.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Galeri Foto: DIALOG MILENIAL “Forum Komunikasi Osis Nurul Jadid (FKO-NJ)”

FOKUSS Gelar Latihan Kepemimpinan Anggota Dasar

FOKUSS Gelar Latihan Kepemimpinan Anggota Dasar

nuruljadid.net – Forum Komunikasi Santri Situbondo (FOKUSS), Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan Latihan Kepemimpinan Menengah, dengan tema “Meneguhkan Ruhul Jihad Dengan Berkhidmat Dalam Organisasi” di Aula SMP Nurul Jadid, Jum’at Siang (01/03/2019).

Dalam kegiatan ini, ada 3 materi yang disampaikan oleh narasumber, yakni: tentang kepemimpinan oleh Mujiburrohman, administrasi keorganisasian oleh Zaky Ghufron, dan pemecahan masalah keorganisasian oleh Ainul Yakin.

Menurut Fauzan Arif, selaku ketua panitia, menerangkan bahwa kegiatan ini untuk melatih dan mengasah kecakapan para santri dalam berorganisasi. “Saya harap, agar santri bisa mendapatkan pengetahuan, motivasi dan semangat untuk mengikuti organisasi,” harapnya.

Selain itu, Hisnul Muhaimin Ketua umum FOKUSS, menyampaikan bahwa Kegiatan ini dilaksanakan berawal dari bincang – bincang santainya dengan beberapa pengurus FOKUSS. Oleh karena itu ia berinisiatif untuk mengadakan kegiatan tersebut. “Karena itu kami beserta pengurus senior dan juga pengurus yang lain berinisiatif untuk melaksanakan kegiatan ini untuk menumbuhkan ghiroh atau semangat dari teman-teman,” ungkapnya.

“Harapan saya seluruh panitia dan peserta yang hadir dapat mengikuti acara ini dengan khidmat,” harapnya.

Pasca sambutan, acara tersebut dilaksanakan pematerian Kemimpinan pada pagi hari pukul 09:00 WIB, Pemecahan Masalah pada siang hari pada jam 13:00 WIB, dan Administrasi akan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 05 Maret 2019.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

IPPNU Nurul Jadid Gelar Pelantikan Pengurus Baru

IPPNU Nurul Jadid Gelar Pelantikan Pengurus Baru

nuruljadid.net – Setelah melakukan peremajaan organisasi, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU) Nurul Jadid menggelar acara pelantikan Pengurus IPPNU periode 2019-2020. Kemarin, Selasa, (05/02/2019) di Auditorium SMP Nurul Jadid.

Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus Cabang IPPNU Kraksaan, Pengurus Komisariat Perguruan Tinggi UNUJA dan PAC Paiton.

Dewi Robiatul Adawiyah, Ketua Panitia Pelantikan menyampaikan kegiatan ini bermaksud sebagai estafet kepengurusan organisasi dalam IPPNU Nurul Jadid. “Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk estafet kepengurusan dalam organisasi untuk melahirkan kader-kader berkualitas IPPNU Nurul Jadid,” ujarnya.

Selain peremajaan, kegiatan tersebut merupakan bentuk implementasi dari salah satu poin Panca Kesadaran Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid. “Pelantikan ini juga sebagai manifestasi dari panca kesadaran santri yang ke-lima, yaitu kesadaran berorganisasi,” tambahnya.

Syifa’ Indana, Ketua Demisioner berharap dengan terlantiknya pengurus baru, kedepannya IPPNU Nurul Jadid semakin bisa memberikan yang terbaik dan mampu melaksanakan amanah sesuai dengan harapan bersama. Terutama dalam mencetak kader-kader yang berkualitas dan mampu menjadi seorang pemimpin.

“Kegiatan pelantikan ini bukan hanya sekedar seremonial saja, melainkan adalah pengukuhan yang disaksikan oleh seluruh anggota IPPNU Nurul Jadid. Jadi, saya berharap kepada pengurus terlantik agar tetap konsisten dalam melaksanakan tugasnya masing-masing demi tercapainya tujuan bersama,” ujar ketua IPPNU Nurul Jadid demisioner tersebut.

Ketua IPPNU terlantik, Nuri Yahdinil Izzah mengatakan bahwa jabatan yang ia emban sekarang bukanlah sebuah fasilitas atau kebanggaan, melainkan sebuah amanah yang berat.
“Jabatan bukan sebuah fasilitas, tetapi sebuah amanah yang harus kita emban. Oleh karena itu, saya memohon semua elemen untuk terus memberikan masukan dan teguran apabila dikemudian hari kami melakukan sebuah kesalahan atau ketidaksesuaian kinerja dalam menjalankan amanah organisasi,” ujar Izzah.

“Kami juga berharap kepada pembina dan anggota IPNNU demisioner agar senantiasa memberikan masukan dan inovasi baru agar kami mampu mencetak generasi-generasi yang berbakat serta berkualitas” pungkasnya.

Penulis: Sony Hakim

Editor : Moh. Bedrus Sholeh