Pos

Kenalkan Islam Dengan Bedah Buku Ijtihad Islam Nusantara

Bedah Buku Ada Bid’ah di Masjid awali Agenda Muskerwil 2019

nuruljadid.net – Jum’at (29/11/2019) lalu, bedah buku “ada bid’ah di masjid” menjadi awal dari kegiatan musyawarah kerja wilayah (MUSKERWIL ) 1 pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu memiliki beberapa kegiatan yang terjadwal selama 2 hari pelaksanaanya, yakni mulai dari tanggal 29-30 November 2019.

Kegiatan bedah buku tersebut di ikuti oleh santri asrama Diniyah, Ma’had Aly, dan MAK yang notabane memiliki dasar dalam pemahaman kitab kuning. Kegiatan tersebut diisi oleh K.H. Faris Khoirul Anam Lc. yang merupakan pengarang dari buku yang akan dikaji itu.

Bedah buku tersebut menambah wawasan santri akan bid’ah hasanah yang ada di Masjid. Beliau menjelaskan bahwa bid’ah-bid’ah yang ada di Masjid ialah bid’ah hasanah atau bid’ah yang baik, seperti mihrab masjid dll.

Suasana acara bedah buku berjudul “Ijtihad Islam Nusantara”

Suasana acara bedah buku berjudul “Ijtihad Islam Nusantara”

“Ada banyak macam-macam bid’ah di Masjid, namun bid’ah itu bukan yang buruk, melainkan bid’ah hasanah atau yang baik bagi umat muslim itu sendiri, contohnya ialah mihrab dalam Masjid,” ungkap beliau.

Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa saat ini warga Nahdlatul Ulama sangat genting dengan serangan dari oknum luar, terutama di media sosial. Bahkan serangan-serangan itu bukan hanya menyerang amaliah NU saja, namun juga aqidah dan tasawwuf.

“Saat ini kita sebagai warga NU sedang mengalami berbagai serangan, terutama di media sosial, serangan inilah yang mampu menggoyang NU, karena bukan hanya menyerang amaliah, melainkan juga aqidah dan tasawwuf yang ada di NU,” ungkap beliau kala mensajikan materi.

Beliau berharap bahwa warga NU bisa mengembalikan kepercayaan dirinya untuk menghadapi segala bentuk serangan yang ada, karena NU adalah representasi mayoritas ulama. “Kita sebagai warga NU harus bisa mengembalikan kepercayaan diri kita untuk menhadapai serangan yan tiba, karena kita adalah representasi mayoritas ulama,” harap beliau.

Penulis: Satria

Editor: Ponirin

Jum’at (29/11/2019) lalu, bedah buku “ada bid’ah di masjid” menjadi awal dari kegiatan musyawarah kerja wilayah (MUSKERWIL ) 1 pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Membahas Persoalan Fikih Masjid Berdasarkan Pemahaman Ahlussunnah Wal-Jaama’ah

nuruljadid.net – Merupakan hal yang perlu diketahui oleh warga nahdliyyin, untuk itu dalam rentetan acara Muskerwil I PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid  kali ini, di adakan kegiatan bedah buku yang bertajuk   “Ada Bid’ah di masjid?” yang mendatangkan Narasumber KH. Faris Khoirul Anam, Lc., MHI, Wakil Aswaja NU Center Jatim sekaligus penulis Buku, beliau juga terkenal  sebagai salah satu kyai kondang yang juga menjadi tenaga pengajar di Universitas Islam Malang (UNISMA).

Kegiatan yang berlangsung, Jum’at (29/11/2019) tepat pada pukul 13.00 WIB di Aula SMK Nurul Jadid tersebut dihadiri oleh siswa/i perwakilan Lembaga Otonom dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dan membahas banyak hal mengenai bid’ah-bid’ah yang dianggap ada di masjid pada era sekarang.

KH. Faris Khoirul Anam, Lc., MHI, pada saat menyampaikan materi

KH. Faris Khoirul Anam, Lc., MHI, pada saat menyampaikan materi

“Ditegaskan beberapa rujukan bahwa, Aqallul Ibadati Fil Masjidi Wudhu’, minimal ibadah. Yang harus dikerjakan di masjid adalah ibadah Wudhu’. Kalua seandainya ingin membuag air kecil/besar di masjid setelah istinja, kemudian dilanjut wudhu’, jang    an samakan masjid dengan tempat temat duniawi seperti MCK” papar KH. Faris, jebolan Al-Ahqaf University-Yaman lulus pada tahun 2014.

“Menggunakan masjid sebagai tempat charger hp termasuk menggunakan masjid sebagi tempat melaksanakan urusan dunia dimasjid, dan itu tidak boleh” sambung beliau.

Penulis: Nur Azizah dan Nada Fitriah

Editor: Ponirin

Ratusan Anak – Anak TK/RA Ramaikan Lomba Mewarnai MUSKERWIL

Ratusan Anak – Anak TK/RA Ramaikan Lomba Mewarnai MUSKERWIL

nuruljadid.net – Lapangan parkir sepeda di Pondok pesantren Nurul Jadid berubah menjadi suasana yang ceria dan indah dihiasi pelbagai hiasan menarik. Lokasi tersebut dijadikan tempat lomba mewarnai tingkat Provinsi Jawa Timur.

Lomba Mewarnai tersebut diselenggarakan oleh Panitia lokal Muskerwil PWNU Jawa Timur, Jum’at (29/11/2019) dan diikuti sebanyak 40 TK dan 29 RA se-Kab Probolinggo dengan jumlah peserta sekitar 300 anak.

Kegiatan yang merupakan rangkaian acara Muskerwil 1 PWNU Jawa timur di PP. Nurul Jadid tersebut dibuka langsung oleh Gus Taufiq Muqti, Perwakilan PWNU Jawa Timur.

Sementara itu, Ibu Ernawati Sholiha (koordinator lomba) menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memeriahkan acara Muskerwil PWNU dengan logo Nahdlatul Ulama sebagai ikonnya yang nantinya para peserta mampu bisa menumbuhkan cinta dan menyukai terhadap Nahdlatul Ulama sejak usia dini.

Potret hasil mewarnai siswa/i RA Masyithoh Sidodadi Paiton

Potret hasil mewarnai siswa/i RA Masyithoh Sidodadi Paiton

‘’Diharapkan nantinya anak dan orangtua yang hadir nantinya mampu menumbuhkan minat untuk mencintai Nahdlatul Ulama atau yang lebih familiar kita sebut NU,’’ ungkapnya di sela – sela acara kepada nuruljadid.net.

“Adapun kriteria penilaian meliputi; komposisi warna, kecermatan/Ketelitian serta kerapian dan kebersihan” tambah koordinator lomba.

Panitia pun memberikan hadiah kepada para pemenang lomba dalam bentuk piala, piagam dan uang pembinaan.

Selain itu, lomba yang dilaksanakan sejak pukul 08. 00 WIB itu, mendapat tanggapan yang baik dari dewan guru; salah satunya Ibu Rutaiyah, salah satu Guru RA Masyithoh Sidodadi.

“Kami sangat senang dengan diadakannya lomba ini, dan anak – anak tampak riang mengikuti lomba ini karena mereka selain belajar menggambar di sekolah mereka bisa mengaplikasikannya disini,” tuturnya seraya tersenyum.

Penulis: Ridwan

Editor: Ponirin

Galeri Foto: Lomba Mewarnai TIngkat TK se Jawa Timur

Galeri Foto: Bazar Nusantara Muskerwil I PWNU Jawa Timur

Ingin Bermalam di PP. Nurul Jadid? Berikut Daftar Penginapannya

Ingin Bermalam di PP. Nurul Jadid? Berikut Daftar Penginapannya

nuruljadid.net – Mulai Hari ini, Jum’at (29/11/2019). Rentetan acara MUSKERWIL di Pondok Pesantren Nurul Jadid mulai digelar, terhitung sebanyak 700 Ulama/PCNU diundang dan diperkiran 2000 orang akan memadati bumi Nurul Jadid.

Melihat dari banyak tamu yang diundang dan banyak kegiatan yang digelar, Pengurus lokal MUSKERWIL menyediakan tempat penginapan bagi para tamu serta para pengurus PWNU agar bisa beristirahat dengan tenang.

Yang pertama, khusus tamu VVIP dipersilahkan untuk istirahat di Gedung Wisma tamu, Kantor Yayasan, dan Dhalem Ibunda Nyai Hj. Masruroh Hasyim.

Kemudian, teruntuk pengurus PWNU yang ingin bermalam di PP. Nurul Jadid dipersilahkan untuk beristirahat di Gedung Mahrom Dalem Timur.

“Jadi, kami harap para tamu ini bisa beristirahat dengan nyaman. Walaupun fasilitas yang kami hadirkan tidak terlalu bagus. Tapi kami dari panitia lokal bagian penginapan MUSKERWIL siap melayani dengan maksimal,” ungkap Lukman Al Hakim Koordinator Penginapan saat ditemui nuruljadid.net di penginapan.

Penulis: Ahmad

Editor: Ponirin

Tempuh 8 jam Perjalanan, PC NU Kota Madiun Ikut Semarakkan MUSKERWIL

Tempuh 8 jam Perjalanan, PC NU Kota Madiun Ikut Semarakkan MUSKERWIL

nuruljadid.net – 8 jam perjalanan yang ditempuh oleh 3 orang PC NU Kota Madiun tidak menyurutkan semangatnya untuk menyemarakkan Bazar Nusantara yang diadakan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam acara MUSKERWIL PWNU JATIM.

Setelah sampai di bumi Nurul Jadid, mereka merasa sangat puas terhadap pelayanan yang dipersembahkan oleh panitia bazar.

“Jadi alhamdulillah, setelah kami datang itu semua perlengkapan bazar seperti Banner, meja sudah disediakan oleh panitia setempat, dan juga kami kami tidak perlu sibuk dalam mencari tempat stan karena juga telah disediakan oleh panitia dan tempatnya juga sangat strategis,” ungkap Rahmad Hadiyanto, salah satu penjaga stan PC NU Madiun saat ditemui nuruljadid.net di bazar.

Mengenai produk apa saja yang ditampilkan, Rahmad menerangkan bahwa PC NU menyediakan Mug sablon yang hanya membutuhkan 15 menit dalam mencetak gambarnya.

Selain itu, terdapat pula kaligrafi yang berbahan titanium dan bahan rahasia lainnya, kemudian Baju Taqwa, Peci, Kaos, dan aksesoris ke-NU-an.

Penulis: Ahmad

Editor: Ponirin

Membanggakan, Konveksi Karya Santri Nurul Jadid di Bazar Nusantara MUSKERWIL

Membanggakan, Konveksi Karya Santri Nurul Jadid di Bazar Nusantara MUSKERWIL

nuruljadid.net – Unit Usaha Garment, salah satu unit keterampilan di Pondok Pesantren Nurul Jadid dibawah naungan Biro Pengembangan juga turut menyemarakkan pelaksanaan MUSKERWIL I PWCNU, pasalnya dalam keikutsertaan mereka di Bazar Nusantara mereka memamerkan hasil produk konveksi murni karya santriwati PP. Nurul Jadid.

Usaha konveksi yang efektif sejak bulan Februari 2017 ini lambat laun mengalami peningkatan yang signifikan. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan mereka melayani seragam santri baru dengan jumlah yang tidak sedikit yakni 27.500 potong.

Berdasarkan pengakuan dari, Kepala Unit Keterampilan PP. Nurul Jadid mengatakan bahwa jumlah 27.500 potong seragam santri baru bukanlah pekerjaan yang mudah, dengan hanya 19 penjahit dan 6 karyawan Unit Usaha Garment berhasil mencapai targetnya selama kurang lebih 6 bulan lamanya terhitung sejak bulan Februari hingga November 2019.

Moh. Hasan Basuri, Kepala Unit Keterampilan saat menjelaskan produk karya santri

Moh. Hasan Basuri, Kepala Unit Keterampilan saat menjelaskan produk karya santri

“Alhamdulillah diawali dengan pelatihan yang diadakan BPPM beberapa waktu lalu, Unit Usaha Garment saat ini telah berkembang sehingga mampu melayani kebutuhan konveksi yang diharapkan oleh pesantren. Semua itu adalah murni karya santri PP. Nurul Jadid yang dididik mulai dari 0” tutur Kepala Unit Keterampilan tersebut kepada nuruljadid.net

“Tak hanya 27.500 potong seragam santri saja, kemarin kita juga menyelesaikan seragam KKN dan toga wisuda Universitas Nurul Jadid dengan jumlah yang cukup banyak, bahkan kita juga menerima pemesanan konveksi dari Lombok NTB dan alhamdulillah mereka puas dengan pelayanan dan hasil karya kita” tambahnya seraya tersenyum.

Berkaitan dengan Bazar Nusantara MUSKERWIL I PWNU JAWA TIMUR di PP. Nurul Jadid, Unit Konveksi Garment bermaksud selain menyemarakkan juga memberitahukan kepada khalayak umum bahwa PP. Nurul Jadid telah memiliki unit usaha konveksi murni karya santri yang sudah layak.

“ini adalah bentuk usaha kami untuk mengembangkan konveksi PP. Nurul Jadid ke ranah yang lebih luas lagi” pungkasnya.

Penulis: Ahmad

Editor: Ponirin

Himbauan untuk Wali Santri di Acara Muskerwil I PWNU Jawa Timur

Jelang MUSKERWIL, Klinik Az Zainiyah Tingkatkan Layanan Kesehatan

nuruljadid.net – Klinik Az Zainiyah Nurul Jadid turut memberikan pelayanan yang ekstra dalam menyongsong kesuksesan acara Musyawarah Kerja Wilayah (MUSKERWIL) Perdana PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan menggerakkan petugas kesehatan di berbagai pos-pos pelayanan kesehatan yang telah direncanakan.

Berdasarkan informasi yang didapatkan nuruljadid.net, sebanyak 298 personil yang terbagi dengan 164 Santri Husada dan 134 Saka Bhakti Husada juga ikut berpartisipasi dalam pelayanan kesehatan sejak hari ini Kamis, (28/11/2019) hingga Sabtu, (30/11/2019) besok.

“Ya semoga saja tidak ada masalah kesehatan untuk para peserta ini tapi kami tetap antisipasi, khawatir terjadi hal-hal pelayanan gawat darurat langsung kami tangani” tegas Bapak Kholid Fauzi, Wakil Direktur Klinik Az Zainiyah.

Selain memberikan pelayanan kesehatan, Klinik Az Zainiyah juga membuka stan di Bazar Nusantara dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis khusus untuk peserta, panitia muskerwil dan santri. Adapun pelayanan yang diberikan ialah pelayanan cek tekanan darah tinggi, berat badan, kolestrol, kadar kotoran darah, kadar gula, asam urat dan bekam.

Tak hanya itu saja, di hari terakhir pelaksanaan MUSKERWIL, Sabtu (30/11/2019) sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai, Klinik Az Zainiyah bersama Lembaga Kesehatan lainnya mengadakan skrining pra operasi katarak.

“dalam hal ini (skrining pra operasi katarak, red) kita bekerja sama dan disupport secara penuh oleh Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Jawa Timur (LKNU),  Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (ARSINU) dan Persatuan Dokter Se-Indonesia (PERDAMI) dengan melakukan pelayanan Skrining pra Oprasi Katarak secara Gratis bagi masyarakat yang mengalami kendala kesehatan mata terutama katarak” pungkas Bapak Kholid, sapaan akrab Wakil Direktur Klinik Az Zainiyah.

Penulis: Nuris

Editor: Ponirin

Himbauan untuk Wali Santri di Acara Muskerwil I PWNU Jawa Timur

Jamin Keamanan Acara, KAMTIB Nurul Jadid Gandeng Aparatur Negara

nuruljadid.net – Bagian Keamanan dan Ketertiban (KAMTIB) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggandeng 5 Aparatur Negara untuk menjaga kemanan dan ketertiban selama acara MUSKERWIL I PWNU JATIM (29-30/11/2019) di Pesantren Nurul Jadid, diantaranya; Kepolisian Resort (POLRES) Kabupaten Probolinggo, Kepolisian Sektor (POLSEK) Paiton, Komandan Distrik Militer (DANDIM) Probolinggo, Komando Distrik Militer (KODIM) Probolinggo serta Intelijen.

“Kami (Bagian Keamanan, red) menggandeng ke 5 aparatur negara tersebut untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama acara MUSKERWIL berlangsung, selain itu juga untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang terjadi” ujar Hafifi Zain, Wakil Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban (KAMTIB) Nurul Jadid.

Jelang acara MUSKERWIL, Hafifi (sapaan akrab WaKaBid KAMTIB NJ) mengatakan bahwa 95% Bagian KAMTIB NJ sudah siap hanya tinggal menunggu pelaksanaan tiba. Saat ini pun (Kamis, 28/11/2019), siang hari beberapa personil KAMTIB-NJ telah bertugas sesuai dengan tugasnya masing-masing.

KAMTIB-NJ sendiri mengerahkan sebanyak 329 yang terbagi; 189 personil Keamanan Putra dan 140 personil Keamanan putri untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung.

“sebanyak 329 personil sudah siap digerahkan tentunya dengan pembagian jadwal penjagaan. Dan intinya kami (KAMTIB-NJ, red) siap 24 jam menjaga keamanan dan ketertiban acara MUSKERWIL ini” tegas WaKaBid Keamanan dan Ketertiban kepada nuruljadid.net.

Selain itu, pihak pimpinan KAMTIB-NJ selalu memantau kinerja personil yang tersebar diberbagai pos dengan membiasakan breafing sebelum pergantian shift dilaksanakan. Hal itu dilakukan untuk menguatkan serta mengingatkan kembali tugas-tugas yang akan dilakukan selama bertugas.

“Setiap pergantin shift penjagaan selalu dilakukan brifing agar mereka paham dengan tugasnya dan kami (KAMTIB-NJ) telah membuat Standart Operasional Prosedur (SOP) untuk mereka (personil, red)” ungkap Hafifi kepada nuruljadidi.net.

“Acara ini berbeda dengan acara biasanya, pasalnya akan banyak hadir para ulama dan masyayikh oleh karenanya di dalam SOP tersebut kami telah mengatur tentang etika dalam bertugas lebih-lebih dalam urusan menjaga akhlak” tambahnya.

Hafifi juga berharap dengan segala persiapan yang telah dilakukan, acara MUSKERWIL berjalan dengan lancar dan tanpa adanya hambatan serta gangguan keamanan yang terjadi.

Penulis: Ahmad

Editor: Ponirin

Semarakkkan MUSKERWIL, MTs Nurul Jadid Buka Stan Bazar dengan Harga Bersahabat

Semarakkkan MUSKERWIL, MTs Nurul Jadid Buka Stan Bazar dengan Harga Bersahabat

nuruljadid.net – MUSKERWIL, Musyawarah Kerja Wilayah PWNU I Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid diramaikan dengan Bazar Nusantara yang memamerkan aneka produk mulai dari makanan, baju, souvenir dan lain sebagainya. MTs Nurul Jadid contohnya, stand di nomer 23 itu memamerkan aneka macam produk diantaranya; sarung, baju koko, souvenir, buku islami (novel, kitab aswaja dll), Kopyah Nasional NU dan Lukisan tokoh.

Husein Haqiqi, pengajar MTs Nurul Jadid menyampaikan, keikutsertaan MTs Nurul Jadid di bazar MUSKERWIL adalah untuk menyemarakkan serta memeriahkan acara tersebut. Selain itu juga media promosi almamater MTs Nurul Jadid kepada khalayak umum terutama para peserta MUSKERWIL yang berkunjung ke Bazar Nusantara.

Potret suasana stan MTs Nurul Jadid di Bazar Nusantara

Potret suasana stan MTs Nurul Jadid di Bazar Nusantara

Menyisir dari nominal, produk-produk tersebut dijual dengan harga yang terjangkau sesuai dengan jenis produknya masing-masing. Dimulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

“untuk harga lukisan, bermacam-macam harga sesuai dengan tingkat kesulitan dan besar lukisan yang dipesan. Minimal harga yang dipasang sebesar Rp. 50.000,- dan maksimal 75.000,-” ujar Husen Haqiqi sembari menyunggingkan senyumannya.

“untuk durasi pekerjaan juga menyesuaikan dengan tingkat kesulitannya, ada yang terselesaikan dalam tempo 2 jam hingga 8 jam” pungkas Husein Haqiqi kepada nuruljadid.net.

Penulis: Ahmad

Editor: Ponirin

40 Stan di Bazar Nusantara Siap Ramaikan MUSKERWIL I PWNU JATIM

40 Stan di Bazar Nusantara Siap Ramaikan MUSKERWIL I PWNU JATIM

nuruljadid.net – Dalam rangka menyambut Musyawarah Kerja Wilayah (MUSKERWIL) Jawa Timur di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 – 30 November 2019, panitia lokal MUSKERWIL menggelar Bazar Nusantara yang bertempat di lapangan Ayaman PP. Nurul Jadid. Dan terhitung sebanyak 40 stan yang memeriahkan bazar tersebut; yang terdiri dari 2 komponen utama yaitu PP. Nurul Jadid dan stan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Untuk peserta dari stan PP. Nurul Jadid sendiri, terdiri dari berbagai Lembaga seperti Ikatan Perempuan Yayasan Nurul Jadid (IPYNJ), Pengurus Pembantu PP. Nurul Jadid (P4NJ) Jember, Probolinggo dan Lumajang serta tiap – tiap lembaga Pendidikan yang ada dibawah naungan PP. Nurul Jadid.

Mengenai jam buka bazar, Ahmad Fuadi, Koordinator Bazar MUSKERWIL mengatakan jam buka bazar pada jam 07.00 – 17.00 WIB kemudian akan buka kembali pada pukul 19.00 – 23.00 WIB.

Santri putra memadati Bazar Nusantara

Santri putra memadati Bazar Nusantara MUSKERWIL I PWNU JATIM

Selain itu, pihak panitia lokal juga memberikan kesempatan bagi para santri untuk turut serta memeriahkan dan berkunjung dalam kegiatan bazar tersebut sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan yaitu pada hari kamis untuk santri putra dan hari Jumat untuk santri putri sedangkan hari sabtu untuk umum.

“Dan kami juga memeriahkan bazar kali ini dengan mengadakan lomba mewarnai tingkat TK/RA se kecamatan Paiton yang disetiap sekolah itu maksimal mengirimkan 5 peserta jadi kami hitung seluruhnya itu sekitar 300 peserta pada besok pagi jam 06.00 WIB dan juga nantinya kita akan mengadakan penampilan dari tahfidz cilik yang merupakan santri PP. Nurul Jadid,” ungkapnya kepada nuruljadid.net saat ditemui langsung di tempat stan bazar.

Penulis: Salim

Editor: Ponirin

BKLHNJ Kerahkan 355 Personel selama Muskerwil Berlangsung

BKLHNJ Kerahkan 355 Personel selama Muskerwil Berlangsung

nuruljadid.net – Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH), Pondok Pesantren Nurul Jadid mengerahkan 355 personel yang terdiri dari 222 personel putra dan 133 personel putri untuk menjaga kebersihan lingkungan PP. Nurul Jadid selama acara MUSKERWIL berlangsung sejak tanggal 29 – 30 November 2019.

Dari banyaknya personel itu, BKLHNJ membaginya ke beberapa posko yang bernama POS KASIH (Pos Komando Kebersihan) yang akan didirikan disetiap tempat yang digunakan untuk acara – acara MUSKERWIL.

Selain itu, BKLHNJ turut mengadakan stiker Call Center dan Pengaduan Layanan Kebersihan yang akan ditempelkan disetiap posko dan tempat acara MUSKERWIL berlangsung.

“Jadi nantinya, dengan adanya stiker Call Center dan Pengaduan Layanan Kebersihan itu para tamu atau pengunjung yang mempunyai keluhan terhadap kebersihan di lingkungaan PP. Nurul Jadid untuk menghubungi nomor yang tersedia di stiker tersebut, ” ungkap MS. Rokhim,  Wakil Ketua BKLH saat ditemui nuruljadid.net. Rabu (27/11/2019).

Potret suasana bersih-bersih santri di Area Pondok Pesantren Nurul Jadid

Potret suasana bersih-bersih santri di Area Pondok Pesantren Nurul Jadid

“Pas ketika MUSKERWIL berlangsung, personel BKLHNJ yang telah dibagi disetiap posko itu harus menjaga kebersihan dan lingkungan contohnya ketika ada sampah yang berserakan langsung dibuang ditempatnya dan juga melarang para tamu atau pengunjung untuk tidak duduk ditaman,” tegasnya.

Selain itu, pada selasa malam kemarin. BKLHNJ turut membersihkan seluruh seluruh toilet dan tempat wudlu’ secara serentak bersama para santri yang wilayah atau asramanya mempunyai jadwal.

Pewarta: Ahmad

Editor: Ponirin

Sambut Muskerwil, Nurul Jadid Ramai Dipenuhi Bendera NU

Sambut Muskerwil, Nurul Jadid Ramai Dipenuhi Bendera NU

nuruljadid.net – Ratusan bendera Nahdlatul Ulama dan umbul – umbul selamat datang di Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk menyambuat acara MUSKERWIL berjejer rapi dengan diawali Gapuran Bambu terlihat elegan dijalan simpang empat Tanjung Karanganyar.

Jika terus berjalan ke utara, mengitari jalan sang pendiri PP. Nurul Jadid, KH. Zaini Mun’im. Berjejer ratusan bendera hijau pekat dengan tulisan arab ditengahnya terbaca, Nahdlatul Ulama. Berkibar dipinggir kanan dan kiri jalan seolah – olah melambai kepada setiap pengendara yang melihatnya.

Pondok Pesantren Nurul Jadid diramaikan dengan rambu-rambu menyambut pelaksanaan MUSKERWIL

Pondok Pesantren Nurul Jadid diramaikan dengan rambu-rambu menyambut pelaksanaan MUSKERWIL

Jika telah tiba dipintu gerbang, semakin terasa pula bahwa PP. Nurul Jadid siap menggelar acara MUSKERWIL yang mengundang 700 Ulama dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se Jawa timur dan lebih hebatnya lagi 2000 orang diperkiran akan hadir.

Hal itu jelas terpancar dengan berdirinya dengan gagah tenda – tenda acara. Belum lagi, Aula – aula, Musholla serta Masjid Jami’ Nurul Jadid siap untuk ditempati acara.

Pewarta: Ahmad

Editor: Ponirin

Himbauan untuk Wali Santri di Acara Muskerwil I PWNU Jawa Timur

Penting, Berikut Area Parkir Pada Saat Muskerwil Berlangsung

nuruljadid.net – Sebanyak 700 Ulama/ Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama se Jawa timur akan diundang dalam MUSKERWIL dan diperkirakan sekitar 2000 orang akan berkunjung dalam acara yang bertempat di Pondok Pesantren Nurul Jadid itu.

Melihat dari banyaknya orang yang akan datang, Pengurus PP. Nurul Jadid membagi perparkiran menjadi 5 lokasi.Yang pertama, parkiran di Halaman Musholla Riyadlussholihin yang para masyayikh yang akan dalam acara MUSKERWIL.

Yang kedua, parkiran halaman MA Nurul Jadid teruntuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Yang ketiga, parkitan halaman Gedung Rektorat Universitas Nurul Jadid yang diperuntukkan tamu – tamu VVIP seperti para Gubernur, Bupati ataupun wali kota.

Kemudian yang keempat, parkiran halaman MTs Nurul Jadid dan SMK Nurul Jadid teruntuk tamu VIP ataupun para pengurus PBNU yang tidak mendapati parkiran di halaman MA Nurul Jadid.

Yang terakhir, parkiran untuk umum yang roda 2 berada di jalur Gedung MA 1 Probolinggo putri, sedangkan untuk Roda 4 akan diparkir di Lapangan PP. Nurul Jadid dan parkir khusus Bis akan ditempatkan di halaman Masjid Baitis Salam, Tanjung kecuali peserta MUSKERWIL yang mengikuti rangkaian kegiatan di Pesantren Nurul Jadid.

Mengenai biaya, Ahmad Sulaiman Koordinator Parkir Panitia MUSKERWIL mengatakan, biaya parkir digratiskan baik parkir yang VIP ataupun yang umum.

“Kami himbau kepada seluruh tamu atau pengunjung MUSKERWIL bagi yang berkendara roda 2 ketika memarkirkan kendaraannya untuk  menyimpan helm dengan baik, dan barang – barang yang sekiranya penting seperti jaket, tas ataupun selainnya untuk segera dibawa. Karena kehilangan barang bukan tanggung jawab kami (panitia parkir MUSKERWIL, red),” tegasnya saat dihubungi nuruljadid.net.

Pewarta: Ahmad

Editor: Ponirin