Pos

Kunjungi BMKG Malang, Siswi MANJ Perdalam Pengetahuan Cuaca dan Gempa Bumi

berita.nuruljadid.net – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Malang menjadi tujuan kunjungan studi bagi para siswi peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) MA Nurul Jadid (MANJ) dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Kamis (22/08/2024). Kunjungan ini memberikan pengalaman langsung bagi para siswi dalam mempelajari aplikasi ilmu geografi, terutama terkait pengamatan cuaca dan iklim.

Rombongan tiba di BMKG pukul 09.00 WIB setelah perjalanan panjang dari Probolinggo. Sambutan hangat dari tim BMKG langsung menciptakan suasana akrab. Para siswa diajak mengenal visi dan misi BMKG serta dipandu oleh Tim Observasi BMKG Nur Utami dan Nur Faris Prih, yang mengarahkan mereka dalam kelompok untuk mempermudah penyampaian materi.

Di lapangan, para siswa diperkenalkan dengan berbagai alat pengamatan cuaca, seperti Psychrometer, Penakar Hujan, hingga Anemometer. Faris dengan telaten menjelaskan cara kerja setiap alat.

“Penting bagi kita memahami alat ini karena data yang dihasilkan sangat berpengaruh pada keselamatan banyak pihak,” ujar beliau, menekankan pentingnya keakuratan data cuaca.

Selain itu, siswa juga mendapatkan pengetahuan tentang metode pengamatan manual dan otomatis. Pengamatan manual dianggap lebih akurat, sehingga tetap digunakan untuk rekap hasil yang akan diunggah ke situs BMKG.

“Meski ada alat otomatis, kami masih menggunakan manual untuk memastikan data yang tepat,” jelas pria yang telah bekerja di BMKG selama 4 tahun itu.

Manfaat dari kegiatan ini, lanjut Faris, bukan hanya sebatas pengenalan alat, tetapi juga membuka wawasan karier bagi para siswa.

“Siapa tahu ada di antara kalian yang tertarik mendalami ilmu meteorologi atau bahkan bergabung dengan BMKG di masa depan,” kata Faris, disambut dengan antusiasme peserta.

Setelah sesi di lapangan, siswa diajak masuk ke laboratorium untuk melihat langsung cara penginputan data pengamatan. Di sini, mereka juga diajarkan tentang jenis-jenis awan dan kegunaan satelit Himawari, yang berfungsi memantau curah hujan dan suhu laut.

“Awan kumulonimbus harus dihindari karena mengandung es yang berbahaya bagi penerbangan,” terang Faris.

Kegiatan edukatif ini diakhiri dengan kunjungan ke berbagai destinasi wisata seperti Alun-Alun Batu dan Museum Angkut, memberikan kesan mendalam bagi para siswa.

“Pengalaman ini sangat berharga. Selain belajar, kami juga menikmati perjalanan yang menyenangkan,” ungkap Aliviya Mardliyah, salah satu peserta PKL.

 

Pewarta: Shelma Nasywa Ramadhani Munir
Editor: Ahmad Zainul Khofi

2 Peserta Didik MANJ Berhasil Bawa Pulang 5 Medali Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Dua peserta didik Madrasah Aliyah (MA) Nurul Jadid berhasil membawa pulang 5 medali tingkat nasional sekaligus. Mereka adalah Nuzilatus Saadah siswi kelas XII IPA 4 dan Adjie Wahyu Kembara kelas XII IPA Tahfidz. Keduanya berkompetisi di ajang perlombaan yang berbeda. Nuzil sapaan akrabnya berpartisipasi pada Ibnu Sina Competition (5/6/2023), sedangkan Adjie bertanding pada olimpiade Islamic Brainiac Competition (IBC) 2023 jenjang SMA (20/6/2023).

Kompetisi Ibnu Sina digelar oleh Olimpiade Nusantara Lembaga Bina Prestasi Nusantara sedangkan Islamic Brainiac Competition (IBC) diselenggarakan oleh Asosiasi Olimpiade Nusantara (AON). Kedua event ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebagaimana dilansir pada laman olimpiade nusantara.com pada tanggal 9 Mei lalu, Nuzilatus Sa’adah ditetapkan sebagai pemenang. Nazil mengikuti kejuaran nasional tersebut pada empat mata pelajaran (mapel) sekaligus, Fikih, SKI, Qur’an Hadis dan PAI. Alhasil, Nuzil berhasil meraih emas pada mapel Fikih dan perunggu untuk mata pelajaran SKI, Qur’an Hadis dan PAI.

“Sembari menunggu pelulusan MANJ saya mengikuti olimpiade tersebut di rumah secara online,” ungkap Nuzil melalui pesan singkat, Senin (15/23).

Hal serupa yang dialami Adjie, pada ajang yang melibatkan ribuan peserta itu, Adjie berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dengan raihan skor pada deretan pertama. Sebagaiamana informasi yang diumumkan oleh panitia secara online, nama Adjie Wahyu Kembara bertengger di urutan pertama dengan skor tertinggi 474.

“Saya mengikutinya secara online di rumah dan dengan identitas peserta siswa MA Nurul Jadid,” tuturnya sebagaimana dilansir pada laman manuruljadid.sch.id

Adjie menerangkan terdapat ada empat mata pelajaran yang harus ia kerjakan, meliputi Qur’an Hadits, SKI, Fikih dan Akidah akhlak. Keempat jenis soal dari empat mapel tersebut mampu ia jawab dengan sangat baik.

“Dengan alokasi waktu sekitar satu jam, Alhamdulillah saya bisa menjawabnya dengan maksimal,” pungkas siswa asal Tulungagung itu.

Berkat torehan prestasi kedua peserta didik MANJ tersebut dengan total 5 medali tingkat nasional, kepala MANJ ustadz Misbahul Munir memberikan apresiasi tinggi.
“Mumtaz! (terbaik, Red.), Alhamdulillah siswa kami mampu mengukir prestasi dengan menunjukkan skill ilmu keagamaannya, sehingga bisa mencapai nilai tertinggi di olimpiade nasional tersebut,” tandas beliau bangga penuh syukur.

 

(Humas Infokom)

139 Santri Nurul Jadid Lulus Masuk PTN Jalur SNBP, SPAN-PTKIN dan PMDP Tahun 2023, 4 Diantaranya Masuk Top 10 Kampus Terbaik Indonesia 

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tahun ini kembali mendulang sukses, pasalnya 139 santrinya berhasil lulus masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Prestasi Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) tahun 2023.

Kepala Sub bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman mengatakan bahwa setiap tahun Lembaga pendidikan tingkat SLTA di lingkungan pesantren Nurul Jadid selalu berhasil meluluskan banyak santrinya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik melalui jalur SNBP, PMDP maupun SPAN-PTKIN.

“Alhamdulillah lembaga pendidikan Nurul Jadid melalui jalur SNBP, PMDP dan SPAN-PTKIN tahun 2023 ini, berhasil meloloskan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid sebanyak 139 orang berdasarkan data yang kami terima, dan 4 diantaranya diterima masuk Top 10 PTN Terbaik di Indonesia yaitu Univeritas Brawijaya Malang (3) dan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya (4) versi Webometrics 2023,” ungkap Mujib.

Hal ini merupakan angin segar untuk pesantren dan khususnya mereka yang berhasil lulus diterima di PTN favorit di Indonesia beserta keluarganya. Capaian ini juga menjadi bukti bahwa lulusan Pondok Pesantren Nurul Jadid mampu bersaing secara nasional bahkan internasional dengan lulusan sekolah swasta dan negeri favorit di luar pesantren.

Data ini belum termasuk lulusan Nurul Jadid yang diterima masuk Perguruan Tinggi Kedinasan seperti STIN, Politeknik Imigrasi dan juga mereka yang mendaftar masuk TNI-POLRI. Tahun lalu bahkan lulusan Nurul Jadid ada yang lulus beasiswa Luar Negeri ke Al-Azhar.

Setiap lembaga pendidikan di Nurul Jadid memiliki kekhasan masing-masing sehingga orientasi dan prioritasnya pun berbeda.

“Saya rasa, setiap lembaga pendidikan di Nurul Jadid ini memiliki ciri khas masing-masing sehingga orientasi dan prioritasnya pun beragam, semisal SMANJ dan MANJ fokusnya masuk ke PT dengan kompetensi sesuai programnya, sedangkan SMKNJ fokus ke kejuruannya dan tidak sedikit lulusannya diterima kerja di berbagai perusahaan dan perkantoran seperti tahun lalu sampai ada yang diterima kerja ke Kalimantan,” urai Mujib kepada Nurul Jadid Media.

Berikut adalah data kelulusan santri Nurul Jadid dalam angka yang berhasil lulus masuk PTN melalui jalur SNBP, PMDP dan SPAN-PTKIN tahun 2023.

MA Nurul Jadid terdapat 30 siswa lulus PTN Jalur SNBP. Universitas Negeri Malang 5 orang, Universitas Islam Negeri Malang 7 orang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 orang, Universitas Negeri Jember 8 orang, UIN Sunan Ampel Surabaya 1 orang, Universitas Trunojoyo 1 orang, UPN Veteran Jawa Timur 1 orang, Universitas Negeri Surabaya 2 orang dan 2 orang masuk kampus terbaik urutan ketiga di Indonesia yaitu Universitas Brawijaya Malang.

86 siswa MA Nurul Jadid lulus jalur SPAN PTKIN. UIN Khas Jember 37 orang, UIN Sunan Ampel Surabaya 6 orang, UIN Maliki Malang 29 orang, IAIN Kediri 1 orang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 orang, UIN Walisongo Semarang 2 orang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 3 orang, UIN Alauddin Makassar 2 orang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2 orang, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2 orang. Terakhir 5 siswa lulus seleksi jalur PMDP.

SMA Nurul Jadid berhasil mengantarkan 13 siswanya lulus jalur SNBP. UIN Maliki Malang 5 orang, Universitas Negeri Malang 3 orang, Poltek Negeri Jember 2 orang, Universitas Trunojoyo Madura 1 orang dan 2 orang diterima masuk ke kampus terbaik urutan empat di Indonesia Universitas Airlangga Surabaya. Sedangkan 4 siswa SMA Nurul Jadid lainnya lulus jalur SPAN-PTKIN yang keempatnya diterima di kampus yang sama yaitu UIN Khas Jember

Satu santri terakhir lulusan SMK Nurul Jadid jurusan Tata Busana berhasil lulus masuk ke PTN jalur SNBP di Universitas Negeri Surabaya dengan jurusan yang linier dengan program keahlian ketika di sekolah yaitu Tata Busana.

Jumlah 139 santri yang lulus masuk PTN itu sebarannya dari MANJ dengan total siswa sebanyak 121, SMANJ sejumlah 17 siswa dan SMKNJ 1 siswa.

 

 

(Humas Infokom)

4 Santri Nurul Jadid Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Tahun 2023

nuruljadid.net – Tidak hanya berprestasi di bidang keilmuan, keagamaan, teknologi dan kebahasaan, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid juga mampu bersaing di bidang baris-berbaris. Terbukit empat santri Nurul Jadid berhasil lolos seleksi ketat Paskibraka tingkat Kabupaten Probolinggo tahun 2023.

Kerja keras, kegigihan dan kedisiplinan empat santri Nurul Jadid patut diapresiasi, pasalnya keempat santri itu mampu menyisihkan ratusan pendaftar paskibraka dari sekolah favorit lainnya. Penampilan keempat santri Nurul Jadid mampu meyakinkan pelatih pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), sehingga mereka berempat berhasil lolos sebagai paskibarka kabupaten Probolinggo yang akan bertugas pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2023 mendatang.

Mereka adalah Area Farrel Sakti Pratama (17) kelas X IPA Regular 2 kelahiran Sumenep, 3 Mar 2006 dan Muhammad Nikmal Sumardinata (16) kelas X IPA Tahfiz kelahiran Batam, 12 Nov 2006 delegasi MA Nurul Jadid, sedangkan dua lainnya dari SMA Nurul Jadid Ahmad Sultan Alauddin (15) kelahiran Malang, 13 Mei 2007 kelas X IBB 1 dan Ahmad Muyassir (16) kelahiran Bangkalan, 22 Sep 2006 kelas X MIPA 1.

(Suasana latihan baris berbaris bersama Koramil TNI paiton di halaman gedung MA Nurul Jadid Paiton)

Keempat santri Nurul Jadid tersebut telah lolos seleksi bersama 74 siswa SLTA lainnya se kabupaten Probolinggo. Tepatnya pada hari Senin dan Selasa (13-14/3/23) bulan lalu di Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan laporan yang Nurul Jadid Media terima keempat santri tersebut sering terlibat dalam pelaksanaan upacara bendera baik di sekolah maupun di pesantren dan memang mereka berempat terlihat lebih menonjol dari santri lainnya. Mereka juga tergolong santri yang rajin, disiplin dan sopan santun.

Sebelum mengikuti seleksi, empat santri Nurul Jadid tersebut telah melakukan persiapan singkat dengan latihan intensif bersama Koramil Paiton untuk menyempurnakan gerakan dan sikap sempurna mereka bekal saat nanti mengikuti seleksi paskibraka.

Area Farrel Sakti Pratama, Muhammad Nikmal Sumardinata, Ahmad Sultan Alauddin dan Ahmad Muyassir setelah resmi ditetapkan sebagai anggota paskibraka kabupaten, mereka rutin mengikuti latihan baris berbaris di sekolah masing-masing.

 

 

(Humas Infokom)

Siswa MA Nurul Jadid Sumbang Medali untuk Jatim Cabor Pencak Silat PORSENI NU Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) kembali mengukir prestasi melalui torehan peserta didiknya Mahbubillah (Ubil), Siswa kelas XII IPA 1. Ia sukses mengharumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) dalam kejuaraan pencak silat tingkat nasional. Ubil, berhasil sumbah medali perak cabang lomba pencak silat kategori tanding kelas D putra pada Porseni NU tingkat nasional, Jumat (22/1) bulan kemarin di Sport Hall Tirtonadi, Kota Solo Jawa Tengah.

Ubil dalam ajang tersebut menjadi  delegasi PPNJ, pasalnya panitia penyelenggara membagi beberapa kategori delegasi, mulai delegasi atarpelajar dari LP Maarif NU, Perguruan Tinggi NU dan Pondok Pesantren NU (RMI), Ubil menjadi delegasi PPNJ pada cabor pencak silat di ajang yang dihelat dalam rangka menyambut Harlah 1 Abad NU itu.

Even yang mempertemukan ribuan santri atlet dari seluruh Indonesia tak lantas membuat Ubil berkecil hati, selain latihan rutin di esktrakurikuler madrasah dan intensif di PBDNJ, juga saat tergabung pada pelatihan atlet di provinsi Jawa Timur. “Saya memanfaatkan masa seminggu karantina atlet di Unesa Jatim untuk menguasai teknik cepat saat Training Center beserta teknik bantingan dan tendangan yang akurat” pungkasnya.

Menurut Ustaz M. Lutfi Khailusi Noor pelatih Ubil, keikut sertaan anak asuhnya melalui tahap penyisihan, perempat final, semifinal dan final mulai tanggal 18-22 Januari, Ubil berhasil melaluinya dengan semangat juang yang keras hingga masuk final. “Ubil di MANJ aktif di ekstrakurikulker bela diri, juga di Perguruan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ),” paparnya.

Selain itu, menurut sang pelatih,  sebelumnya Ubil juga memiliki pengalaman juara pencak silat di beberapa even, sehingga dia tampil sangat baik pada saat mengikuti PORSENI tersebut.

“Pernah juara di Bupati Cup dan saat di SMP juga pernah juara, makanya ketika ada permintaan untuk mengikuti kejuaraan porseni NU nasional cabor pencak silat, saya merekomendasikan Ubil,” ulasnya.

Ungkapan rasa syukur dan penuh bangga dialami oleh atlet yang kerap disapa ubil tersebut karena dirinya telah berhasil meraih juara pada ajang bergengsi itu dan membawa nama baik Pesantren Nurul Jadid serta mampu menyumbangkan medali untuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) wilayah Jatim.

“Alhamdulillah saya bisa mengharumkan nama pesantren terutama pergurua silat PBDNJ yang telah membawa saya sampai detik ini”ujarnya usai menerima penghargaan dari panitia pelaksana.

 

 

(Humas Infokom)

Sambung Generasi, MPK MA Nurul Jadid Gelar Pelantikan Akbar

nuruljadid.net – Regenerisasi jabatan merupakan satu hal penting dalam proses keberlangsungan organisasi. Selain itu, regenerisasi jabatan juga menjadi salah satu trendsetter penanaman panca kesadaran santri kelima yaitu kesadaran berorganisasi, dengan melimpahkan tugas dan tanggung jawab sebagai amanat organisasi sehingga pengurus baru memiliki ruang untuk berkiprah, berkembang dan berkontribusi kepada madrasah dan pesantren.

Melihat urgensitas tersebut, Majelis Perwakilan Kelas (MPK) MA Nurul Jadid sebagai lokomotor seluruh Organiasi Siswi Intra Madrasah (OSIM) gelar pelantikan akbar pada hari Rabu (30/11) bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sebanyak 8 organisasi siswi secara sah dilantik, diantaranya, Organisasi Siswi Intra Madrasah (OSIM), Organisasi Jurusan (OSAKA, ISO, OSQ, EXCOM, FORSIS, ASPS) dan Praja Muda Karana (PRAMUKA).

(Potret penyerahan serah terima jabatan dari pengurus demisioner ke pengurus baru terlantik dan didampingi oleh pembina organisasi)

Ketua MPK MA Nurul Jadid Hilma Nilnash S. A. menjelaskan sistematika dan tahapan-tahapan mulai dari registrasi hingga seleksi yang telah dimulai sejak tiga pekan lalu.

“Tahun ini menjadi tantangan khusus bagi kami, MPK sebagai lokomotif perlu mengorganisir regenerisasi seluruh organisasi yang ada di MA Nurul Jadid, baik OSIM, Organisasi Jurusan, dan PRAMUKA. Tahapan regenerisasi ini sudah dimulai sejak tiga pekan lalu, dari pengambilan formulir, tes interview masing-masing organisasi, sampai pelantikan akbar hari ini,” jelas Ketua MPK asal pulau garam itu.

Pembina MPK MA Nurul Jadid ustaz Muchtarullah, M.Pd. juga menyatakan hal senada, lebih lanjut beliau mengapresiasi kerja tim yang solid dan proaktif dalam mensukseskan kegiatan tersebut.

“Tanpa kerja tim dan bantuan dari anak-anak, acara ini tidak akan berjalan dengan baik. Mereka adalah barisan pendorong suksesnya pagelaran regenerisasi organisasi. Semoga selepas ini, ilmu yang telah mereka dapatkan dari organisasi bisa diterapkan dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat, dan masa mendatangnya,” ungkap Bapak Muchtar kepada Tim Nurul Jadid Media.

Menyoal acara, tepat pukul 08.00 WIB pengurus demisioner dan pengurus baru yang akan dilantik mulai memenuhi Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pelantikan dimulai secara bertahap, dari Organisasi Jurusan, PRAMUKA, hingga OSIM.

Alhamdulillah pada hari Rabu (30/11) siang, tali generasi resmi tersambung, poin kelima panca kesadaran santri masih terus mengalir dalam semangat pengabdian Siswi MA Nurul Jadid. Semoga para pengurus baru terlantik bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan amanah.

 

(Humas Infokom)

Siswa MA Nurul Jadid Torehkan Prestasi Membanggakan Bidang Kitab Kuning

nuruljadid.net – Meski tengah menikmati libur pesantren beberapa pekan lalu, Santri Nurul Jadid berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara dua ajang perlombaan Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK) Nasional tingkat SLTA yang digelar oleh Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang (14-15/10).

Santri bernama Wildan Zulfikar tersebut berasal dari Daerah KH. Zaini Mun’im (MAK) yang juga siswa aktif kelas unggulan XII 1 Keagamaan Madrasah Aliah Nurul Jadid (MANJ). Prestasi yang diraih pada Gebyar Apresiasi Khazanah Araby (Gaza) X 2022 tersebut, yakni membaca kitab kuning tanpa harokat (gundul) dengan jenis kita Fathul Qorib (Takrib) yang mana peserta harus mengikuti aturan yang telah di cantumkan pada ajang perlombaan tersebut.

Wildan Zulfikar kelahiran Surabaya, 29 April 2005 itu belajar dengan sungguh–sungguh untuk mendapakat hasil yang memuaskan. Pasalnya, peserta harus membaca dengan lancar, fasih dan tepat serta menyertakan makna dari bab yang telah dibacanya dan tetap mengikuti pedoman ilmu alat (nahwu dan sorrof). Usai membacakan serta memberikan makna dengan bab Muamalat (hukum sosial) dan Munakahat (hukum perkawinan). Jajaran dewan juri bergilir memberikan pertanyaan kepadanya dengan pertanyaan yang berbeda dan harus dijawab secara tepat dan akurat.

Santri yang akrab dipanggil Wildan tersebut mampu menjawab pertanyaan berbeda yang diberikan oleh dewan juri dengan jawaban yang benar dan tepat. Sehingga dewan juri terpikat akan penguasaan keilmuan yang Wildan miliki berdasarkan penampilan dia saat menerangkan Bab yang telah dipilih secara acak melalui undian sebelumnya.

Perlombaan yang digelar selama dua hari tersebut menyisakan kenangan dan kesan yang indah baginya. Pasalnya, Wildan Zulfikar dinobatkan sebagai juara dua Lomba Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK) Nasional tingkat SLTA mewakili Pondok Pesantren Nurul Jadid dan khususnya MA Nurul Jadid.

Penanggung jawab lomba MA Nurul Jadid menerangkan bahwa masa libur pesantren yang bertepatan dengan penyelenggaraan event Gaza tersebut sangat membantu Wildan dalam mempersiapkan diri menghadapi perlombaan karena bisa lebih fokus dan tenang dibandingkan di pesantren yang padat akan banyak kegiatan.

“Selama liburan itu, siswa yang ikut Gaza bisa lebih fokus pada jenis lomba yang diikuti, karena tidak disibukkan oleh kegiatan pesantren dan madrasah,” sebagaimana dilansir pada website resmi MA Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Sambung Silaturrahim, MA As-Salafiyah Sumber Duko Pamekasan Timba Ilmu ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Madrasah Aliyah As-Salafiyah Sumber Duko yang dipimpin oleh KH. A. Fauzi Damanhuri ini bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk studi banding menimba ilmu tentang pengelolaan madrasah khususnya Madrasah Aliyah Nurul Jadid pada sabtu pagi lalu (25/12). MA As-Salafiyah Sumber Duko ini sudah berusia lebih dari satu setengah dasawarsa. Usia yang cukup ideal bagi Madrasah Aliyah yang sudah berdiri sejak tahun 2004 ini untuk menunjukkan kematangannya sebagai sebuah lembaga pendidikan islam yang berlokasi di Desa Sumber Duko, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Dalam perjalanannya, sebagai lembaga dakwah melalui jalur pendidikan di tengah-tengah masyarakat Madura dengan norma dan budayanya yang kental tentunya tidak mudah perjalanan dan tantangan yang dihadapi MA As-Salafiyah Sumber Duko. MA As-Salafiyah Sumber Duko merupakan lembaga pendidikan menengah terakreditasi A di bawah naungan Pondok Pesantren As-Salafiyah Sumber Duko Pamekasan. Pada sabtu pagi (25/12) bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk studi banding terkait peningkatkan kuantitas dan kualitas Pendidikan serta administrasi ke Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

(Waka. Kurikulum MA As-Salafiyah Sumber Suko Bapak Zainudin, M.Pd tengah menyampaikan sambutan mewakili pimpinannya yang berhalangan hadir)

Waka. Kurikulum MA As-Salafiyah Sumber Duko Zainudin, M.Pd dengan rombongan pengurus Madrasah tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid dan disambut hangat oleh tim protokoler pesantren dan pimpinan MA Nurul Jadid. Acara seremonial berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dihadiri sekitar 40 peserta, masing-masing dari Pengurus MA As-Salafiyah, Pengurus Pesantren, dan Pimpinan MA Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, Waka. Kurikulum MA As-Salafiyah Sumber Duko Zainudin, M.Pd mewakili Kepala MA As-Salafiyah Sumber Duko KH. A. Fauzi Damanhuri yang berhalangan hadir menyampaikan salam dari Kepala Madrasah dan ucapan terimakasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid beserta MA Nurul Jadid atas sambutan hangat dan dipersilahkannya mereka untuk berkunjung. Selain itu, Zainudin, M.Pd juga menyampaikan tentang permasalahan yang sedang dihadapi oleh MA As-Salafiyah hingga mengadakan studi banding ke MA Nurul Jadid.

“Kami datang jauh dari pelosok Madura, tepatnya di desa Sumber Duko, Pamekasan ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, ingin menimba ilmu ke MA Nurul Jadid. Tujuan kami menimba ilmu kesini ialah untuk mengenal dan mengetahui segala administrasi, proses pembelajaran, dan sarana prasarana yang tersedia di MA Nurul Jadid dengan harapan, kami bisa meningkatkan kualitas beserta kuantitas pendidikan di MA As-Salafiyah Sumber Duko,” jelas Waka. Kurikulum MA As-Salafiyah Sumber Duko dalam sambutannya.

(Kepala Staf Pimpinan Pesantren Bapak Ahmad Sahidah, Ph.D dalam memberikan ucapan selamat datang mewakili pimpinan pesantren Nurul Jadid)

Kepala Staff Pimpinan Pesantren Ahmad Sahidah, Ph.D mewakili pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut dengan hangat tamu rombongan dari MA As-Salafiyah Sumber Duko serta meyampaikan harapan pesantren terkait keberlanjutan sambungan silaturrahmi kepada seluruh tamu rombongan.

“Saya mewakili Pimpinan Pesantren, mengucapkan selamat datang kepada Madrasah Aliyah As-Salafiyah Sumber Duko Pamekasan Madura di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Harapan dari kami, dengan adanya sambung silaturahmi ini tidak hanya selesai lepas acara pembukaan atau visitasi ke MA Nurul Jadid saja, namun hubungan silaturahmi ini bisa berkelanjutan hingga seterusnya,” ungkap Ahmad Sahidah.

(Sesi foto bersama antara MA As-Salafiyah dan MA Nurul Jadid beserta Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid yang hadir)

Lepas acara seremonial di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid, tamu rombongan dari MA As-Salafiyah Sumber Duko melakukan sesi foto bersama yang dilanjutkan visitasi lapangan untuk mendapatkan pemaparan teknis pengelolaan madrasah di MA Nurul Jadid. Dalam sesi ini, Kepala MA Nurul Jadid Drs. H. Lukman Al-Hakim, M.Pd.I beserta wakil-wakil kepala mendampingi dan memandu secara langsung jalannya kegiatan.

Pada sesi visitasi, pimpinan MA Nurul Jadid menjelaskan tentang profil MA Nurul Jadid, Administrasi, serta setiap program unggulan yang tersedia di MA Nurul Jadid kepada tamu rombongan dari MA As-Salafiyah Sumber Duko. Tampak tamu rombongan sangat antusias memperhatikan dan mengajukan pertanyaan pada sesi tersebut.

Setelah sesi visitasi dan sharing berkahir, tamu rombongan ditemani pihak tuan rumah makan siang sekaligus ramah tamah di ruang rapat MA Nurul Jadid. Setelah itu, tamu rombongan meninggalkan Pondok Pesantren Nurul Jadid tepat pukul 12.30 WIB.

 

(Humas Infokom)

Siswa MANJ Raih Prestasi Lomba English Speech dan Poster tingkat Nasional

nuruljadid.net – Seperti tidak kenal Lelah, meski di tengah persiapan menjelang Penilaian Akhir Semester (PAS), dua peserta didik MA Nurul Jadid (MANJ) mampu membuktikan eksistensinya dengan prestasi yang membanggakan. Keduanya berhasil menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional pada pekan lomba yang digelar secara daring oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas Nurul Jadid (BEM Fsoshum Unuja) pada 18 Desember lalu. Dua peserta didik tersebut meraih juara 1 pada lomba pidato bahasa Inggris dan Poster.

Sejatinya ada empat peserta didik MANJ yang berprerstasi, mereka adalah Andiana Praptika kelas XII IPA Unggulan 2 Juara 1 English Speech, M. Ilham Romadhoni Kelas XII IPS 1 Juara 1 Poster. Sedangkan Lailatun Nafisa Kelas XII Bahasa 2 Juara 2 English Speech (delegasi asrama LPBA) dan Harapan 1 English Speech diraih Irfa Shofiatul Widad kelas XII IPA unggulan 2.

Hal yang paling berkesan dan menantang dalam pekan lomba tersebut berdasarkan penuturan Andiana Praptika adalah lomba English Speech. Karena setiap peserta yang berhasil lolos ke final harus menyiapkan tiga pidato yang berbeda. Pertama tahap penyisihan, kemudian top 8 lanjut ke babak semifinal dan hanya Top 5 yang bisa tampil kembali pada babak final.

Tiga peserta didik MANJ berhasil lolos ke babak final dan harus menampilkan pidato yang berbeda sesuai tema yang telah ditentukan sehari sebelum hari final. Pada babak final setipa peserta mendapatkan pertanyaan dari masing-masing juri dan harus dijawab dengan bahasa inggris tidak lebih dari 1 menit. Namun berkat bekal dan keterampilan bahasa inggris yang baik Andiana Praptika berhasil membawa pulang juara 1 dan kedua temannya yang lain Lailatun Nafisa Juara 2 sedangkan Irfa Shofiatul Widad harus puas dengan Harapan 1.

Sementara itu, M. Ilham Romadhoni Kelas XII IPS 1 yang berhasil raih Juara 1 lomba desain poster mengaku, dirinya tak mengaku kesulitan mendesain poster bertema memperingati hari pahlawan. “Berkat skill layout yang saya tekuni di Lembaga Pers Siswa Kharisma MANJ ini,  saya kirim karya saya dan alhamdulillah  berhasil meraih juara 1,” akunya pada kru infokom nuruljadid.net.

 

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid ke Jakarta Menjadi Menteri Agama RI Sehari

nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Dia adalah Afi Ahmad Ridho, santri Lumajang ini ditetapkan sebagai pemenang pada Sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).

Ridho, siswa Madrasah Aliyah Nurul Jadid program Unggulan IPA ini terpilih setelah melalui tahapan seleksi, penjurian, dan wawancara yang ketat oleh dewan juri di Jakarta pada Ahad (17/10/2021). Ia menyisihkan 140 peserta lainnya yang ikut sayembara dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional 2021 tersebut.

Selain sebagai aktivis pelajar, Ridho juga pernah menyabet beberapa kejuaraan dalam Bahasa Inggris dan menyabet Terbaik 2 Nurul Jadid Student Top Leader tahun 2020. Ridho nantinya akan ke Jakarta bersama pemenang lainnya, Ghufron Ihsan (santri Pesantren Al-Muhajirin III Puwakarta) dan Nur Winda (santri DDI Salman Allakuang Sidrap Sulawesi Selatan) untuk pelaksanaan kegiatan Santri Sehari Menjadi Menteri pada Kamis 21 Oktober mendatang.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, tujuan kegiatan sayembara Santri Sehari Menjadi Menteri agar para santri di seluruh Indonesia mendapatkan kesempatan dan pengalaman yang sama sebagai calon pemimpin di masa mendatang.

“Sejarah telah membuktikan peran dan kontribusi para santri, baik sejak sebelum kemerdekaan, perjuangan meraih kemerdekaan hingga sekarang. Bahkan, para pemimpin bangsa juga berasal dari kalangan santri,” tutur Menag di Jakarta, Ahad (17/10).

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani mengapresiasi para santri yang telah berani mendaftar sebagai peserta sayembara tersebut. Ia menilai, jumlah peserta sebanyak itu merupakan salah satu bukti bahwa kalangan santri memang selalu siap untuk menjadi pemimpin di negeri ini.

“Rencananya, Afi beserta para pendampingnya akan diundang ke Jakarta dan mengikuti prosesi sebagai Santri Sehari Menjadi Menteri pada 21 Oktober mendatang dengan berbagai rangkaian aktivitas yang telah disusun panitia Peringatan Hari Santri 2021,” tegas Ramdhani.

Sampai hari ini (19/10), Ridho sedang sibuk mempersiapkan keberangkatannya ke Jakarta didampingi guru pendampinya Ustaz Ahmad Khoisol, SP. selaku penanggung jawab program unggulan MA Nurul Jadid. Keberangkatan dijadwalkan besok (20/10) ke Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menjalani rangkaian kegiatan Sehari Menjadi Menteri.

Ridho sebenarnya tidak berekspektasi memenangkan Sayembara ini, ia hanya berusaha melakukan yang terbaik untuk Pondok Pesantren tecintanya.

“Saya jujur dari awal tidak berekspektasi untuk memenangkan sayembara ini, namun saya percaya diri dengan gagasan yang saya ajukan yaitu tentang pemberdayaan alumni pesantren” ujar Ridho Ketika diwawancarai nuruljadid.net.

Adapun para pemenang sayembara Santri Siaga Jiwa Raga lainnya akan diumumkan dalam Santriversary malam puncak peringatan Hari Santri 2021 pada Jumat, 22 Oktober 2021, di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Santriversary juga akan ditayangkan secara live streaming melalui kanal media sosial Kementerian Agama.

(Humas Infokom)

Pesta Demokrasi OSIM MA Nurul Jadid, “Rejuvenasi Organisasi”

nuruljadid.net – Berakhirnya jabatan bukan merupakan sebuah akhir dalam perjalanan berorganisasi. Perubahan yang terjadi pada suatu organisasi merupakan hal yang wajar dan bahkan harus terjadi dalam suatu organisasi dan perubahan tersebut sering terjadi karena pengaruh dari luar maupun dari dalam organisasi tersebut. Perubahan yang dilakukan oleh suatu organisasi dimaksudkan agar organisasi tersebut dapat berkembang dengan menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Perubahan tersebut dapat meliputi perubahan pada visi dan misi organisasi, tujuan, sistem, strategi maupun struktur organisasi tersebut.

Pagi hari ini (20/09/2017) Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA Nurul Jadid mengadakan “peremajaan” atau “rejuvenasi” yang diartikan bahwa dalam sebuah organisasi tersebut sudah saatnya untuk melakukan regenerasi dalam kepengurusan. Kegiatan regenerasi ini berlangsung secara demokratis, pasalnya sebelum menetapkan calon, OSIM demisioner menunjuk beberapa anggotanya yang dianggap pantas untuk maju sebagai penerus pengurus OSIM. Setelah dilakukannya “Bakal Calon” maka dilaksankanlah kampanye dan debat kandidat. Tema dalam kegiatan pemilu raya kali ini adalah “Pilihan Boleh Beda, Tetapi Kita Tetap Saudara”

Debat kandidat dilaksanakan sebanyak 2 putaran, putaran pertama dilaksanakan beberapa hari yang lalu (12/09/2017) dan putaran kedua pada hari ini (20/09/2017) sekaligus menjadi pesta demokrasi bagi seluruh siswa MA Nurul Jadid.

Pemilihan ketua dan wakil OSIM kali ini diikuti sebanyak 5 kandidat (2 kandidat siswa dan 3 kandidat siswi) yang masing masing memiliki visi dan misi serta beberapa pengalaman organisasi yang dipampangkan dalam bentuk lembaran untuk diketahui bersama dan sebagai pengetahuan dasar bagi para siswa dan siswi yang akan memilih nantinya.

Sebelum pelaksanaan debat kedua dimulai, masing masing paslon diperkenankan untuk mengampanyekan partainya dengan mengandalkan “Jurkam / juru kampanye” nya. Seperti halnya yang dilakukan oleh paslon nomer 3 dari partai Skip-Per. Partai mereka menyanyikan yel yel dengan diikuti oleh tarian has mereka dengan aransemen musik menggunakan botol bekas.

Setelah ketiga kandidat melakukan kampanye, acara dilanjutkan dengan debat kandidat putaran kedua yang dipandu oleh pemandu acara. Adapun materi debat meliputi beberapa permasalahan yang timbul di kepengurusan maupun sekolah terutama manajemen dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Tak hanya pertanyaan dari pemandu saja, melainkan mereka saling menyanggah argumen satu sama lain sehingga suasana menjadi panas ditambah lagi dengan panasnya matahari siang yang menyengat.

Pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil OSIM periode 2017 – 2018 berlangsung pada pukul 12.00 WIB dengan dibagi menjadi beberapa TPS, untuk putera dilakukan di 3 TPS, sedangkan puteri 7 TPS. Dan dilanjutkan dengan penghitungan suara dengan disaksikan oleh perwakilan dari masing masing partai. (Qz/Msf)

Hasil Perolehan Suara Masing Masing Partai :

  1. OSIM MA Nurul Jadid Putera
    1. Fakta : 127 suara
    2. Comersial : 122 suara
  1. OSIM MA Nurul Jadid Puteri
    1. P3 : 35 suara
    2. GGM : 63 suara
    3. Skip-per : 445 suara