Pos

K. Muhammad Alfayyadl pada saat memberi sambutan dalam acara Studium General LPBA (24/8/2018)

Muhammad Alfayyadl: Kedepan, Bahasa Asing di Pesantren Harus Menjadi Sarana Penggabdian Masyarakat dan Aktualisasi Diri

nuruljadid.net – Kegiatan studium general  Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid, dengan tema “Bahasa dan Semangat Kepesantrenan” dan bertempat di Aula Universitas Nurul Jadid pada Jum’at (24/8),  disambut dengan girang oleh direktur LPBA, K. Muhammad Alfayyad.

Dalam acara tersebut, beliau memberikan kata sambutan, diantaranya tentang program – program LPBA  yang telah dilaksanakan dari masa awal jabatan tahun 2018.

Alhamdulillah, sejak kami (gus Fayyad sapaan akrab K. Muhammad Alfayyadl) diberi amanah untuk mengelola LPBA dari awal tahun 2018 dan efektif sejak bulan maret 2018, LPBA telah menyelenggarakan suatu pertemuan konferensi Bahasa asing yang merupakan majelis pengambilan keputusan tertinggi LPBA,”tutur beliau dengan ramah.

Dalam kesempatan itu, beliau juga menjelaskan hasil rapat konferensi LPBA yang nantinya akan direalisasikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Insyaallah, dalam jangka waktu menengah dan Panjang LPBA ini tidak hanya akan mengurus kegiatan Bahasa asing asrama (LPBA) saja tapi juga mengurus seluruh kegiatan kebahasaan asing di Pondok Pesantren Nurul Jadid,”jelas beliau.

Selain itu, beliau juga menerangkan beberapa perubahan manajemen yang telah dilakukan; “yang pertama ialah diangkatnya 2 wakil direktur, yaitu wakil direktur LPBA putera dan wakil direktur LPBA puteri. Adapun yang kedua ialah membentuk tim Koordinator Program Inter-wilayah (KPI) yang bertugas mendampingi kegiatan kebahasaan asing di setiap wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” tutur beliau.

Gus Fayyad juga mengimbuhkan bahwa target yang diharap kedepannya bagi siswa didik LPBA yaitu, yang pertama, pengembangan pada tingkat dasar, yang hal ini siswa didik harus menguasai grammer dan kaidah kebahasaan dengan baik; yang kedua, pengembangan tingkat lanjut, siswa didik mampu menjadikan bahasa asing sebagai sarana pengabdian pada masyarakat serta aktualisasi diri; yang ketiga, pembenahan kelembagaan.

Diakhir sambutannya, beliau menjelaskan perlunya menekankan perbedaan antara belajar bahasa asing di pondok pesantren khususnya Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan belajar bahasa asing di luar pesantren.

“kalau di pesantren, bahasa Arab itu bukan hanya sekedar buat pamer, tapi digunakan untuk tafaqquh fi al-din (mendalami ilmu agama dan ilmu pengetahuan), begitu juga dengan bahasa Inggris, betapa sedikit orang yang memahami ajaran agama Islam dengan bahasa Inggris bahkan mendakwahkan agama Islam,”pungkas beliau.

Penulis : ahmad

Editor : Muhammad Nuris

Kuatkan jiwa kebahasaan dan kepesantrenan dengan studium general

Stadium General Kuatkan Jiwa Kebahasaan dan Kepesantrenan

nuruljadid.net – Lembaga Pendidikan Bahasa Asing (LPBA) mengadakan acara Stadium General dengan tema “Bahasa dan Semangat Kepesantrenan” yang dihadiri langsung oleh Direktur LPBA, K. Muhammad Alfayyad.

Acara tersebut, bertempat di Aula Universitas Nurul Jadid, turut  hadir Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, segenap pengurus, alumni dan Peserta didik LPBA putera maupun puteri.

dengan diadakannya acara Stadium General ini, seluruh santri dapat berkretivitas dan lebih-lebih dalam pengembangan dalam berbahasa asing.

KH. Abdul Hamid Wahid, mewarnai kegiatan tersebut dengan sambutan, beliau menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid mempunyai suatu kekhasan tersendiri, selain berlandaskan Panca Kesadaran Santri dan Trilogi Santri, sebagai acuan santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kekhasan lain yang kita harap kepada LPBA ialah kemampuan  dasar berbahasa asing, baik Bahasa inggris maupun arab,”ungkap beliau. Jum’at (24/8/2018).

Selain itu, beliau juga menyampaikan,  kedepannya PP. Nurul Jadid, tidak hanya sekedar Tarbiyah Watta’lim tapi ada  fungsi lainnya, seperti pengembangan bahasa dalam menumbuh kembangkan santri dalam kreativitas.

“Seperti ke Masyarakatan, Pengkaderan dan Dakwah,” imbuh beliau.

Ditempat yang sama, Direktur Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA), K. Muhammad Alfayyad, turut menyampaikan sambutan, menurut beliau sejak diangkat menjadi direktur LPBA pada tahun 2018 ada beberapa perubahan manajemen.

“yang pertama ialah diangkatnya 2 wakil direktur   LPBA  Putera dan Puteri sedangkan berikutnya   ialah membentuk tim bernama KPI (Koordinator Program Inter-wilayah) yang bertugas mendampingi kegiatan kebahasaan asing disetiap wilayah di PP .Nurul Jadid,”

Diakhir acara dilanjutkan dengan penobatan bintang kelas dan bintang pelajar yang kemudian ditutup dengan do’a oleh Ustadz Zainul Hasan.(ahmad)

Sajian budaya Al Gibraltar Persembahan LPBA bagi pelajar bahasa di Nurul Jadid

Nuruljadid.net- Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid, selenggarakan acara Star Night dan Al-Lailah Al-Munajjamah yang bertempat di halaman SMP Nurul Jadid, sekitar pukul 20.00 WIB, acara dimulai yang dihadiri oleh seluruh pengurus asrama LPBA dan Peserta Didik Putra LPBA.

Tepat di akhir bulan Juli kegiatan Star Night dan Al-Lailah Al-Munajjamah di gelar lebih tepatnya pada  Senin malam kemarin, (30/07/2018), acara yang laksanakan rutin setiap tahun setelah peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing, Belajar di LPBA kurang lebih sembilan bulan, acara star night dan  Al-Lailah Al-Munajjamah, bukan hanya dilaksanakan di asrama putra, melainkan juga di laksanakan pula di asrama LPBA Putri, dalam hal ini di tuturkan oleh ketua panitia kegiatan Star Night dan kepala asrama LPBA.

Ketua Panitia Ahmad Fatoni menyampaikan puji syukur dan banyak terima kasih kepada seluruh partisipasi panitia yang sudah meluangkan waktunya untuk mempersiapkan acara “Star Night”, tanpa kalian (panitia) mungkin acara ini tidak akan berjalan dengan lancar, kami mewali panitia mengucapkan “beribu-ribu maaf apabila banyak kekurangan dari segi fasilitas maupun dalam segi penampilan.”

Tujuan dari acara star night “Hanya untuk menunjukkan Exsitensis Lembaga Pengebangan Bahasa Asing (LPBA), kita bukan hanya belajar cara bagaimana kita berbicara, akan tetapi kami juga belajar Mentalitas, Kualitas dan Karakter, dari empat pokok ini yang selalu kami tingkatkan di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing.” Tutur Ahmad Fatoni.

Dan juga acara star night ini sangat bermanfaat bagi Elementary dan Ula , yang mana setiap peserta didik sudah belajar di LPBA kurang lebih Sembilan bulan dan pada malam ini mereka dapat menampilkan sejauh mana Kreativitas, Mental mereka dalam menampilkan Bahasa dalam bentuk Puisi, Cerita, dan Drama mungkin hanya ini yang dapat kami tampilkan pada malam ini

“Semua orang bisa berbahasa Arab dan inggris, Tetapi ketika kita (peserta didik) di LPBA sudah lain dari cerita.” Imbuh Ketua.

Seusai sambutan di tutup dengan do’a dan beragam penampilan para peserta didik Asrama Lembaga Pengembangan Bahasa Asing Nurul Jadid. (N9/red)

sambutan K. Muhammad Imdad Robbani

Dengan 2 Modal Utama, Kuasai Banyak Bahasa

nuruljadid.net – Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, K. Muhammad Imdad Robbani turut hadir dalam kegiatan seminar yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan Bahasa Asing di Aula MA Nurul Jadid.

Seminar yang bertemakan (“Ta’aruf Budaya & Bahasa Turki”) tersebut, beliau menyampaikan apresiasi kepada LPBA dan juga mendorong argumen Direktur LPBA, K. Muhammad Alfayyad untuk menjadikan Bahasa Inggris dan Arab menjadi bahasa yang wajib dikuasai oleh peserta didik.

“Kita berharap kedepannya LPBA ini semakin bertambah baik,  bertambah barokah dan juga kedepannya semoga Bahasa Arab dan Inggris ini menjadi materi wajib untuk siswa didik LPBA,”ungkap Beliau yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Kepesantren PP. Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, beliau juga mengungkapkan bahwa Bahasa Inggris dan Arab merupakan hal yang wajib diketahui terlebih dahulu sebelum menelaah bahasa asing lainnya contohnya seperti Bahasa Turki.

“paling tidak dalam jangka waktu ini kita bersikap serius dalam menggarap bahasa arab dan inggris. karena Bahasa Inggris dan Arab itu merupakan bahasa dasar untuk mengembangkan bahasa – bahasa selanjutnya,” tutur beliau, Jumat(30/03/2018).

Mengenai  Negara turki beliau menjelaskan bahwa masih ada tali persaudaraan antara Negara Turki dengan negara indonesia.

“Jadi, sebenarnya dalam seminar kali ini, kita mengenal budaya dan bahasa saudara kita sendiri yang tinggal di perbatasan benua eropa dan asia,” imbuh beliau dengan penuh gembira.

Selain itu, beliau merekomendasikan kepada LPBA untuk mengadakan seminar – seminar bahasa negara asing lainnya terutama kepada negara – negara islam.

“kedepannya kalau boleh usul bukan hanya bahasa turki mungkin contohnya seperti budaya dan bahasa persia  yang intinya itu mengenai budaya – budaya islam, baru setelah itu bisa dilanjutkan dengan bahasa – bahasa barat seperti bahasa yunani, jerman atau bahasa yang menjadi dasar dari budaya modern yang sedang kita alami ini,”harap beliau.

Diakhir sambutan, beliau memberikan sedikit motivasi kepada siswa LPBA dan peserta seminar

Apa yang kita lakukan ini barulah langkah awal dimana kita jika mau berjalan sebanyak seribu langkah maka kita harus melalui langkah awal terlebih dahulu. jadi tetap semangat dalam berproses serta tekun mengikuti  seminar – seminar seperti ini.(AHMAD)

sambutan K. Muhammad Alfayyadl

Muhammad Alfayyadl; Bahasa Inggris dan Arab Materi Wajib Siswa Didik LPBA

nuruljadid.net –  Seminar yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan Bahasa Asing (LPBA) tersebut dihadiri oleh direktur LPBA, K. Muhammad Alfayyad dalam seminar yang bertempat di  Aula MA Nurul Jadid tersebut beliau mewarnainya dengan sambutan.

Diawal sambutan, beliau menyampaikan rancangan program kedepannya bahwa LPBA akan mengkoordinasi seluruh kegiatan bahasa asing yang ada di PP. Nurul Jadid Dan juga beliau menjelaskan secara gamblang akan sorongan LPBA membuka program bahasa turki.

“Alasan kita memilih bahasa turki sebagai program baru di LPBA itu didorong oleh keinginan kita untuk kedepannya menjadikan  bahasa asing di PP. Nurul Jadid semakin marak dan insya allah nantinya LPBA akan berubah sedikit dari Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Menjadi Lembaga Pendidikan Bahasa-Bahasa Asing,” tutur beliau. Jum’at (30/3/2018).

Dalam seminar Turki bertemakan (“Ta’aruf Budaya & Bahasa Turki”) tersebut, beliau juga  mengimbuhkan bahwa bahasa turki dilihat jika dilihat dari statistik kebahasaan orang yang belajar bahasa turki tidak sedikit dan terhambur didunia. “Kita memilih bahasa turki karena negara turki dulu  berasal dari sebuah bangsa besar dan sampai sekarang pun tetap menjadi bangsa yang tidak kalah penting,”imbuh beliau.

Selain itu, Ra Fayyad (sebutan akrab K. Muhammad Alfayyad) menuturkan bahwa kedepannya pembelajaran Bahasa Inggris dan Arab akan menjadi materi wajib bagi siswa didik LPBA. Diakhir sambutan beliau berpesan kepada Penyaji seminar tersebut, Bernando J Sujibto untuk memperkenalkan peserta seminar akan Bahasa dan Budaya Negara Turki.(AHMAD)

Eksploitasi Bahasa, LPBA Adakan Seminar “Taaruf Budaya & Bahasa Turki”

Eksploitasi Bahasa, LPBA Adakan Seminar “Taaruf Budaya & Bahasa Turki”

nuruljadid.net – Dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Lembaga Pengembangan Bahasa (LPBA) mengadakan Seminar  Turki yang bertemakan “Ta’aruf Budaya & Bahasa Turki ” adapun penyaji dalam  seminar yang bertempat di Aula MA Nurul Jadid tersebut ialah Bernando J Sujibto.

Selain Siswa Didik LPBA dan para peserta seminar, turut menyemarakkan dan mensukseskan acara kali ini juga dihadiri direktur LPBA, K. Muhammad Al-fayyad,  Ketua Biro Kepesantrenan, K. Muhammad Imdad Rabbani.

Salah satu dari perwakilan pengurus LPBA menjelaskan secara eksplisit bahwa arah haluan dari diadakannya kegiatan seminar turki tersebut tidak lain adalah untuk mengenalkan santri PP. Nurul jadid khususnya kepada siswa didik LPBA akan Bahasa dan Budaya turki.

“tujuan dari didakannya seminar ini ialah untuk menemukan dan mengeksplorasi bahasa turki kepada para santri PP. Nurul Jadid terutama kepada siswa didik LPBA,”ucapnya. Jum’at (30/3/2018).

Ditempat yang sama, K. Muhammad Alfayyad menjelaskan beberpa hal yang mendorong LPBA untuk membuka Program bahasa Turki.

“Alasan kita memilih bahasa turki sebagai program baru di LPBA itu didorong oleh keinginan kita untuk kedepannya menjadikan  bahasa asing di PP. Nurul Jadid semakin marak dan insya allah nantinya LPBA akan berubah sedikit dari Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Menjadi Lembaga Pendidikan Bahasa-Bahasa Asing,” tutur beliau dengan penuh ekspektasi.

Selain dari itu, K. Muhammad Imdad Robbani merekomendasikan kepada LPBA untuk mengadakan seminar – seminar bahasa negara asing yang lainnya terutama kepada negara – negara islam.

“kedepannya kalau boleh usul bukan hanya bahasa turki mungkin contohnya seperti budaya dan bahasa persia  yang intinya itu mengenai budaya – budaya islam, baru setelah itu bisa dilanjutkan dengan bahasa – bahasa barat seperti bahasa yunani, jerman atau bahasa yang menjadi dasar dari budaya modern yang sedang kita alami ini,”harap beliau.(AHMAD)

Perayaan HUT LPBA ke 29

Perayaan HUT LPBA ke 29, Berikut Harapan Mereka

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) kamis, (01/01/2018) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 29 di Aula SMA Nurul Jadid. Dalam usia yang sudah tak mudah lagi nuruljadid.net menghimpun beberapa harapan dari kalangan – kalangan pecinta LPBA baik dari pengurus aktif hingga kepada alumninya. Berikut harapan dari mereka :

Haris Zainurrifan (Pembantu Direktur LPBA)

“Harapan saya, semoga LPBA kedepannya tambah sukses dan bahasanya tambah luas di lingkungan Nurul Jadid”.

Barirotul Ummah (Ibu Asuh Arab Al – Bayan)

“Semoga LPBA semakin jaya, eksis dan semakin baik lagi kedepannya”

Widiana Sari (Ibu Asuh Inggris Al – Bayan)

“Semoga LPBA menjadi Lembaga Bahasa dari beberapa Bahasa asing yang sesuai dengan visinya yaitu “being of polyglot”. Dan semoga LPBA semakin jaya dan berkarya kedepannya”.

Lukluil Maknunah (Ibu Asuh Arab Al – Hasyimiyah)

“Semoga LPBA kedepannya lebih baik, semakin maju dan berkembang”.

Khotijah (Ibu Asuh Inggris Al – Hasyimiyah)

“Semoga LPBA ini tidak hanya berbahasa, tetapi juga berbahasa dalam da’i – da’i diseluruh dunia dan tetap mengacu kepada syariat islam, syar’i, menginspirasi dan tetap berprestasi”.

Afifah Nur Hanifah (Alumni LPBA tahun 2017)

“Semoga LPBA selalu Berjaya dan selalu lancer”.

Ahmad Sofyan Nadhori (Alumni LPBA tahun 2013)

“Lembaga ini semakin meningkat, maju dan memiliki generasi muda yang berbakat.”

Munawwar Rojabi (Alumni LPBA tahun 2015)

“Semoga LPBA bisa mencetak kader – kader yang lebih bermanfat bagi bangsa dan negara. Dan semoga LPBA semakin maju”.

Direktur LPBA, K. Muhammad Al – Fayyadl juga turut menyampaikan beberapa harapannya yang dikemas dalam sambutan beliau pada acara ceremonial perayaan HUT LPBA ke 29 pada kamis (01/02/2018).

“Happy Anniversary for FLDI untuk semua orang yang berkhidmat yang selama ini telah mengajar semoga ilmu yang diajarkan membawa keberuntungan dan keberkahan bagi anda semua”, cakap Direktur LPBA.

Diusia yang menjelang umur ke 30th, Gus Fayyad (sapaan akrab Direktur LPBA) menyampaikan beberapa hal yang akan dikembangkan dan dilaksanakan oleh LPBA dalam periode ini.

“pada intinya, Nurul Jadid kedepan akan menjadi pesantren dengan nuansa Bahasa – Bahasa asing. Anda (peserta didik LPBA) akan menjadi duta Bahasa, siap-siap dikirim ke luar asrama. Kita akan melakukan dakwah bahasa” tambah Direktur LPBA,” tambah Direktur LPBA. (Qz)

Wilda Ismi Azizah (Sang TA Terbaik)

Wilda Ismi Azizah, Berawal dari Tak Suka, Akhirnya Jadi Cinta

nuruljadid.net – Jangan main – main dengan pandangan pertama, karena dengan pandangan itulah kemudian kita bisa menjadi cinta, begitulah kata – kata yang sering didengar dari kaum muda dan biasanya disebut dengan “cinta pandangan pertama”. Hal itu juga dirasakan oleh Wilda Ismi Azizah.

Sekalipun cinta dalam pandangan pertama, namun objek yang dicintainya berbeda. Azizah, panggilan akrab Wilda Ismi Azizah juga merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama, namun bukan kepada sosok pria, melainkan kepada Bahasa.

“Saya sebenarnya tidak suka dengan Bahasa inggris, namun ketika mendengar banyak orang berbahasa Inggris, pada saat itulah saya tertarik untuk mempelajarinya” cakap Azizah.

Azizah, dinobatkan dengan terhormat untuk menyandang gelar sebagai Tugas Akhir (TA) terbaik tahun 2017 pada Peringatan Hari Ulang Tahun Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (HUT LPBA) ke 29, Kamis (01/02/2018) di Aula SMA Nurul Jadid.

Selain itu, dia juga menyampaikan tips singkat agar bisa menguasai Bahasa inggris dengan mudah. Dia mengatakan agar dalam belajar Bahasa inggris, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencintainya terlebih dahulu.

“Awal mula saya belajar Bahasa Inggris, saya mulai mencitai Bahasa inggris terlebih dahulu tapi jangan lupa bahasa indonesianya” ujar gadis pengandang gelar The Best TA.

Tak menyangka akan mendapatkan gelar TA terbaik, Azizah mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada pembimbingnya yang sudah setia menemaninya dalam merampungkan tugas akhirnya. Dan gelar tersebut Azizah persembahkan untuk kedua orang tuanya.

“Pertama, prestasi TA Terbaik ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya. Kedua, saya persembahkan untuk pembina saya karena beliau telah memberikan support ke saya dan beliau juga rela memberikan waktu luangnya kepada saya sepulang les jam 10 malam hanya untuk memberikan kritikan kepada TA saya dan yang terakhir pasti kepada teman – teman saya” cakap gadis yang berasal dari Jember tersebut kepada wartawan nuruljadid.net.

Gadis kelahiran Jember, 02 Desember 2000 tersebut juga menyampaikan harapannya kepada LPBA di HUT ke 29.

“Harapan kepada LPBA pastinya sukses selalu dan jangan lupa untuk menciptakan seseorang yang lebih berkarakter dan sebagai pemimpin dunia pastinya” harap Azizah, gadis yang juga memiliki skill di beberapa Bahasa Asing lainnya. (Qz)

Biodata WIlda Ismi Azizah (The Best Tugas Akhir)

Biodata WIlda Ismi Azizah (The Best Tugas Akhir)

Nurul Jannah berbagi tips dan trik belajar bahasa inggris dengan mudah

3 Trik Mudah Belajar Bahasa Inggris Ala Nurul Jannah

nuruljadid.net – Menyandang predikat sebagai Bintang Pelajar Bahasa Inggris di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) tahun 2017, Nurul Jannah berbagi cerita tentang cara belajar dan menguasai bahasa inggris. Ia mengatakan bahwa sebenarnya bahasa itu adalah dunia kita. Dia mengatakan bahwa langkah mudah dalam belajar Bahasa terutama Bahasa inggris adalah dengan mengetahui dasar – dasarnya terlebih dahulu kemudian istiqomah dan yang terakhir adalah berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Sebenarnya bahasa itu adalah dunia kita. Jadi kita hanya perlu memnguasai dasar-dasarnya. Seperti vocab dasar grammar dasar begitu juga dengan writing dasar. Untuk mengembangkan itu, kita hanya perlu melakukan peningkatan kebahasaan kita dengan cara belajar setiap harinya tanpa batas. Yang kedua adalah istiqomah. Setelah itu yang perlu kita lakukan berdo’a kepada Yang Maha Kuasa. Mengapa demikian? ketika kita telah berusaha untuk belajar dan sudah istiqomah, tetapi kita masih perlu untuk berdo’a agar ilmu kita bisa berguna,” cakap gadis kelahiran Probolinggo, 05 Oktober 2001 tersebut kepada wartawan nuruljadid.net.

Gadis yang berdomisili di kamar Pensylvaniadaerah Laila United tersebut mempersembahkan gelar yang didapatkan kepada orang tuanya yang selama ini telah men-support dirinya selama belajar Bahasa asing hingga saat ini.

“saya persembahkan gelar ini kepada kedua orang tua saya yang telah men-support saya dari belakang sehingga saya mampu belajar dengan istiqomah dan mampu mencapai prestasi ini. Yang kedua kepada teman saya yang bisa men-support saya untuk bersaing memperebutkan bintang pelajar ini,” cakapnya.

Diakhir, gadis asal Kotaanyar Probolinggo ini juga turut menyampaikan harapannya kepada LPBA yang telah berumur 29 tahun.

“Saya berharap agar LPBA bisa menjadi Lembaga yang lebih berkembang lagi bukan hanya 2 bahasa saja, melainkan penuh dengan warna warni Bahasa yang dapat mencerahkan Nurul Jadid ini,” harapnya, Jum’at (02/02/2018). (Qz)

Biodata Nurul Jannah (Bintang Pelajar Bahasa Inggris)

Biodata Nurul Jannah (Bintang Pelajar Bahasa Inggris)

Ahmad Firman Satrio saat menjadi penyaji di HUT LPBA ke 29

29th FLDI Anniversary, “On Being Polyglot”

nuruljadid.net – Masih digemerlap bahasa, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jum’at (02/02/2018) kembali memperingati hari jadinya yang ke 29 th di Aula SMA Nurul Jadid. Penuh semangat dan motivasi berbeda dengan balutan talk show bertema “on being polyglot” (cara mudah mempelajari banyak bahasa) yang dihadiri oleh beberapa penyaji spektakuler.

Beberapa tips dan motivasi menarik mengawali talk show pagi ini dari bapak Ahmad Firman. Beliau menyampaikan bahwa “Setiap bahasa itu unik, sehingga sesulit apapun bahasa yang kita pelajari tapi kalau kita menanamkan fikiran bahwa bahasa itu mudah maka akan mudah. Alias cintai dulu bahasa itu! Kalau sudah cinta, akan senang mempelajarinya”.

“Sebenarnya tips mempelajari banyak bahasa itu mudah dan mungkin teman-teman sudah tau. salah satunya adalah pertama, ligkungan (baik keluarga maupun masyarakat sekitar).  Kedua, Perbanyak membaca, apa saja bentuknya! Baik buku, koran, majalah dan lainnya. Ketiga, Fokus dan step by step/ perlahan-lahan tapi pasti,” semangat beliau.

“tapi yang perlu diingat adalah ketika lingkungan kita tidak mendukung untuk belajar dan mengembangkan bahasa, jangan lalu putus asa. Melainkan kita bisa membangun lingkungan bahasa itu dari diri kita sendiri dengan konsisten dalam bahasa yang kita tekuni melalui beberapa cara seperti memperbanyak menghafal kosa kata, membaca dan menulis,” tambah beliau.

Ahmad Firman Satrio pada saat menerima piagam penghargaan dari Direktur LPBA

Ahmad Firman Satrio pada saat menerima piagam penghargaan dari Direktur LPBA

Dengan modal tips yang saya miliki, ada beberapa manfaat yang saya rasakan dan dapatkan dari memahami banyak bahasa. “Selain dari sebatas menambah banyak teman, manfaat besarnya kita akan mudah mengambil hati mereka sehingga semakin akrab, dipercaya, dan peluang kerjapun semakin besar,” tutur beliau.

Dalam penyajiannya, beliau juga memaparkan bagaimana cara mudah untuk mempelajari Bahasa asing lebih dari 2 bahasa dengan tetap tidak melupakan Bahasa asing yang sebelumnya dipelajari.

“dalam mempelajari banyak Bahasa bahkan bisa menguasai Bahasa Asing lebih dari 2 bahasa tentunya diawal yang harus kita terapkan adalah cinta, cinta akan Bahasa yang kita pejalari. Karena berawal dari cinta kita akan mudah mendapatinya. Selain itu, pastikan terlebih dahulu Bahasa asing yang sebelumnya dipelajari sudah mencapai level Intermediate yang mana pada level itu kalian rasa sudah pantas untuk ditinggalkan belajar Bahasa asing lainnya” ujar penyaji.

Dalam pelaksanaan kegitan itu, Nampak sekali antusias para peserta didik untuk mengetahui lebih dari satu Bahasa. (NakBali/Qz)

K. Muhammad Al - Fayydl, Direktur LPBA pada saat sambutan

K. Muhammad Al-Fayyadl; Bahasa – Bahasamu adalah Kompas Dunia

nuruljadid.net – Setiap orang pasti mempunyai hari yang spesial baginya, hari yang melemparnya jauh ingatan kebelakang, saat ia dilahirkan ke dunia ini, ketika hari itu datang, setiap orang pun kembali mengangkat tangan – tangan jemarinya, untuk menghitung kembali tahun – tahun yang telah ia lewati di muka bumi ini, ya biasanya hari itu disebut dengan hari ulang tahun.

Dan kali ini, pengurus Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) mengadakan acara Hari Ulang tahun LPBA yang ke 29, yang dihadiri oleh Direktur LPBA K. Muhammad Al- Fayyadl, dalam kegiatan tersebut beliau mewarnainya dengan sambutan, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa prospek kedepannya bagi LPBA itu bisa men-sharing ilmu bahasanya ke seluruh wilayah – wilayah yang ada di PP. Nurul Jadid.

“Yang pertama, kita akan melirik potensi – potensi yang ada di PP. Nurul Jadid tidak hanya pada bahasa Arab atau Inggris. Diawal kepemimpinan ini LPBA mendapat amanah untuk juga bisa mengkoordinir membantu bahasa – bahasa asing yang ada di daerah atau wilayah lain,” terang beliau, Kamis (02/02/2018).

“pada intinya, Nurul Jadid kedepan akan menjadi pesantren dengan nuansa Bahasa – Bahasa asing. Anda (peserta didik LPBA) akan menjadi duta Bahasa, siap-siap dikirim ke luar asrama. Kita akan melakukan dakwah bahasa” tambah Direktur LPBA.

Aktivitas yang dimulai pukul 20.15 WIB tersebut, beliau juga menyampaikan penambahan armada bahasa asing lagi untuk kemajuan LPBA kedepannya terutama Bahasa yang sudah mulai pamor di kancah internasional.

“Ada hal – hal yang perlu kita miliki yakni Bahasa – Bahasa yang sudah mulai pamor di dunia internasional. Saya menyebutkan satu contoh yang sekarang mulai berkembang khususnya di SMA Nurul Jadid yaitu Bahasa Mandarin. Insya Allah LPBA akan mengajarkan Bahasa Mandarin” cakap Direktur LPBA dengan penuh harap.

Dalam sambutannya pula, beliau memaparkan progress LPBA dalam periode ini. Beliau menyampaikan LPBA akan berkenalan dengan salah satu Bahasa – Bahasa yang mulai dipakai di negara berkependudukan islam.

“Sekarang, negara negara islam semakin mulai muncul ke permukaan di dunia ini. Dan sekarang ketika kita menjadi ukhuwah Islamiyah dengan mereka yang ada diluar negeri, mau tidak mau kita harus tau dengan Bahasa mereka. Dalam periode ini dalam 3 – 4 tahun kedepan, Insya Allah kita akan mulai berkenalan dengan salah satu Bahasa yang mulai dipakai dinegara berpenduduk islam yaitu Bahasa Turki. Insya Allah kita akan mencoba menjajaki salah satu Bahasa – Bahasa yang dipakai di negara berpenduduk islam,” cakap Beliau dengan senyuman.

K. Muhammad Al - Fayydl, Direktur LPBA pada saat sambutan

K. Muhammad Al – Fayydl, Direktur LPBA pada saat sambutan

Direktur LPBA juga menyampaikan sekilas tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh LPBA di ulang tahun yang ke 30 dan itu merupakan tugas bagi seluruh pengurus LPBA. Beliau berkata dalam menyemarakkan ulang tahun LPBA yang ke 30, Pekan Bahasa tidak hanya berlaku bagi peserta didik LPBA namun juga berlaku untuk seluruh santri Nurul Jadid.

“Insya Allah di ulang tahun yang ke 30 kita akan membuat agenda yang lebih besar lagi. Insya Allah kita akan bikin pekan Bahasa bukan hanya untuk peserta didik LPBA namun untuk santri se Nurul Jadid. Anda sebagai duta Bahasa harus bisa menunjukkan bahwa belajar Bahasa asing tidak hanya bermanfaat bagi masa depan saja namun juga membawa manfaat bagi keagamaan. Insya Allah generasi kedepan akan menjadi generasi yang polyglot,” pungkas Direktur LPBA yang disambut dengan applause gemuruh oleh seluruh masyarakat LPBA.

Sebagai Direktur LPBA, beliau juga ingin memperkenalkan dan melestarikan bahasa – bahasa nusantara, seperti bahasa sunda, melayu, jawa, Madura, sulawesi dll. Beliau menginginkan agar dalam mempelajari Bahasa asing, Bahasa ibu tetap dilestarikan dan digunakan. Salah satu contoh yang beliau paparkan adalah melakukan orasi dengan berbahasa asing yang disertakan Bahasa nusantara sebagai subtitle. Tak hanya itu, sebagai penutup sambutan sebagai Direktur LPBA, beliau menyebut motto baru LPBA yang akan mulai dikenakan.

“dalam motto baru yang akan mulai kita kenakan adalah “Bahasa – bahasamu adalah kompas dunia”” pungkas beliau dengan penuh semangat.

Diakhir sambutannya beliau berkata Happy Anniversary for FLDI untuk semua orang yang berkhidmat yang selama ini telah mengajar semoga ilmu yang diajarkan membawa keberuntungan dan keberkahan bagi anda semua.

“Dari kampung, dari sebuah desa yang bernama Karanganyar, dari sebuah Kecamatan yang bernama Paiton dan dari sebuah Pondok Pesantren yang ada dipinggir laut yang bernama Pondok Pesantren Nurul Jadid. Biarpun ada di kampung tapi insya Allah dengan jembatan Bahasa, anda akan melanglang dunia,” ujar beliau sekaligus memotivasi seluruh masyarakat LPBA. (Qz/Salim)

Pembukaan Pekan Bahasa LPBA Putra dan Pelantikan OSIL

Pekan Bahasa LPBA 2018; Tunjukkan Prestasi dengan Berkreasi dan Inovasi

nuruljadid.net – Bergerak dalam bidang pengembangan Bahasa Asing (Arab – Inggris) Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) merupakan badan otonom yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah dengan menggelar Pekan Lomba.

Kegiatan Pekan Lomba merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan menjelang HUT (Hari Ulang Tahun) LPBA. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih mental dan kemampuan kebahasaan peserta didik LPBA. Selain itu, kegiatan tersebut juga merupakan ajang bergengsi tahunan antar kamar. Pasalnya, nama baik dimasing – masing kamar akan ditentukan setelah Pekan Bahasa digelar.

Pekan Lomba digelar sejak tanggal 13 – 26 Januari 2018 yang bertempat di depan asrama LPBA untuk putra, sedangkan putri bertempat di halaman Gedung SMP Nurul Jadid. Peserta lomba diikuti oleh Elementary dan Intermediate (Peserta Didik Bahasa Inggris) sedangkan Ula dan Wustho untuk Peserta Didik Bahasa Arab.

Abdul Aziz, Pembantu Direktur LPBA mengatakan kegiatan perlombaan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para peserta didik LPBA. Dengan demikian peserta didik LPBA lebih mampu meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar mereka.

“kegiatan ini adalah kegiatan rutinitas kita yang diselenggarakan satu tahun satu kali dan wajib dilaksanakan,” tegasnya.

Selain itu, KH. Makki Maimun Wafi, salah satu Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid menyampaikan pesan yang disampaikan oleh Direktur LPBA, K. Muhammad Fayyadl yang dikirim melalui media sosial.

“Dalam pembukaan lomba ini, kami (K. Muhammad Fayyad) berharap bisa berjalan lancar dan mendatangkan manfaat kepada adik – adik (peserta didik LPBA)sekalian maupun kepada pesantren dan semoga kegiatan berjalan dengan sukses dan lancar,” dawuh beliau.

Selain melaksanakan pembukaan Pekan Bahasa, kegiatan ini juga dikemas dengan pelantikan Pengurus Organisasi LPBA (Federasi Bahsa Internasional (FBI) dan Badan Penerbitan Majalah Asing (BPMA)). Adanya organisasi tersebut merupakan pembantu pengurus LPBA dalam menjalankan tugasnya. Seperti mengawal kegiatan harian santri dan pelaksanaan kegiatan esktrakulikuler yang sudah direncanakan. (qz/ahmad)

Akhiri Kegiatan inggris dan arab Kunjungan Kebahasaan dengan Closing Ceremony

nuruljadid.net – Setelah satu hari mempelajari dan mendalami bahasa asing (Inggris dan Arab) di LPBA Pondok Pesantren Nurul Jadid, pagi ini (19/10/2017) LPBA PP. Darussalam Blokagung Banyuwangi mengakhirinya dengan penuh kesan dan pesan.

Kegiatan penutupan Study Comprative ini merupakan akhir dari kegiatan mereka (LPBA PP. Darussalam) di PP. Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Mereka telah mengikuti beberapa kegiatan yang telah dirangkai oleh Pengurus LPBA dengan penuh rasa gembira dan senang hati. Hal itu dibuktikan dengan pelaksanaan debat antara LPBA Nurul Jadid dan LPBA Darussalam Banyuwangi yang berlangsung kemarin malam (18/10/2017) di Aula SMP Nurul Jadid.

“Kemarin malam ketika pelaksanaan KBM, mereka (peserta kunjungan) meminta kepada pihak LPBA Nurul Jadid untuk bedebat. Karena di lomba GAZA UIN Malang kemarin, LPBA PP. Darussalam menjadi juara III sedangkan LPBA Nurul Jadid menjadi juara II. Itulah pemicu terlaksananya debat” ujar Bagian Kesiswaan LPBA Nurul Jadid, Salman Al Farisi.

Kegiatan penutupan Study Comprative ini diikuti oleh semua peserta kunjungan dari LPBA Darussalam dan beberapa pengurus LPBA Nurul Jadid. Tak hanya itu, Bapak Saili Aswi sebagai perwakilan dari Pengurus Pesantren Nurul Jadid juga ikut hadir dalam kegiatan penutupan ini.

Beliau (Bapak Saili Aswi) menyampaikan bahwa pada hari ini perpisahan akan terjadi antara LPBA Nurul Jadid dan LPBA Darussalam Banyuwangi namun perpisahan ini merupakan langkah awal untuk dikenal di masa mendatang.

“Perpisahan ini bukanlah sebuah awal untuk kita tidak mengenal, tetapi perpisahan merupakan sebuah langkah awal untuk mengenal kembali dan dikenal di masa mendatang” ujar beliau mengawali sambutan perawakilan pengurus pesantren.

Perbedaan budaya dan pengalaman yang telah terjadi selama satu hari di PP. Nurul Jadid dijadikan sebagai ajang pembelajaran bagi kedua pondok pesantren dan hal itu membuktikan bahwa perbedaan itu indah.

“Kegiatan kunjungan ini sebagai ajang untuk berbagi pengalaman diantara kedua Pondok Pesantren. Dengan berkunjungnya adik – adik sekalian ke LPBA Nurul Jadid menambah pengalaman yang tidak ada di Nurul Jadid namun ada di PP. Darussalam Banyuwangi begitu juga sebaliknya” tambah beliau.

Mengkahiri sambutan, Bapak Saili menyampaikan bahwa apapun yang telah dilakukan oleh LPBA Nurul Jadid kepada peserta kunjungan merupakan sebatas ikhtiar untuk mencari sebuah kesempurnaan sekalipun kesempurnaan tidak akan pernah ditemukan.

“oleh karena itu, ketika adik adik menemukan sebuah hal yang indah dan elok untuk dilihat dan sekiranya bisa dijadikan sebagai wawasan bagi adik – adik itulah ikhtiar dari kami karena kami tetap berusaha menjadi yang terbaik. Dan apabila selama kunjungan ini menemukan sesuatu yang tidak berkenan, maka itulah kekurangan kami yang masih mencari kesempurnaan. Jadikanlah yang baik sebagai iktiar untuk mencari ilmu dan jadikanlah yang buruk sebagai angin yang berlalu” cakap Bapak Saili Aswi, Wakil Sekretaris Pesantren.

“kalaulah bukan unggas tidaklah sawah itu menjadi rusak, bukankah karena tugas untuk adik adik sekalian sekiranya tidaklah kita mau berpisah” tambah beliau sekaligus mengakhiri sambutan.

Tak hanya dari PP. Nurul Jadid, Perwakilan pengurus dari LPBA PP. Darussalam Banyuwangi juga turut menyampaikan beberapa kesan selama berkunjung dan memperljari bahasa asing di Nurul Jadid. Hal itu disampaikan oleh Ustadah Nanik Nur Aini.

“Selama berkunjung di PP. Nurul Jadid kami telah mendapatkan banyak pelajaran yang paling utama yang kami ambil adalah rasa berani. Karena dengan rasa berani untuk belajar karena dengan rasa berani kita mendapatkan pengalaman. Hal itu kami jadikan motivasi bahwa kami haruslah lebih percaya diri dan tidak takut akan rasa salah” ujarnya.

“Semoga dengan berkunjung kami di PP Nurul Jadid, LPBA dapat menjadi lebih baik ke depannya” tambahnya sekaligus mengakhiri sambutan.

Sebagai akhir dari acara ini, pemberian cndera mata diberikan oleh perwakilan kedua pihak. Dan dilanjutkan dengan do’a serta foto bersama.

Setelah berkunjung ke PP. Nurul Jadid, LPBA PP. Darussalam Banyuwangi melanjutkan study bandingnya ke PP. Darullughah Wadda’wah (Dalwa) Pasuruan. (Qz)

 

Cuplikan Foto Kegiatan Klik Disini

LPBA nurul jadid juarai tiga lomba di kancah nasional

LPBA PP. Nurul Jadid Juarai 3 Lomba di Kancah Nasional

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) PP. Nurul Jadid kembali menorehkan hasil manis dikancah Nasional. Pasalnya, LPBA mendelegasikan 12 peserta didiknya pada 5 lomba yang diadakan oleh Gebyar Apresiasi Khazanah Araby (GAZA) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang  pada tanggal 01 s/d 06 Oktober 2017.

Dari 5 kategori lomba yang diikuti, LPBA PP. Nurul Jadid berhasil menuai prestasi yang gemilang. Lomba yang berhasil mereka juarai diantaranya adalah

  1. Juara II Lomba Debat
  2. Juara III Lomba Bercerita
  3. Juara III Lomba Cerdas Cermat

Persaingan ketat dan penuh ketegangan akhirnya membuahkan hasil yang cukup memuaskan, meskipun mereka masih belum bisa menempati posisi pertama. Dibabak penyisihan, para peserta didik LPBA sudah merasakan persaingan yang begitu ketat. Namun hal itu tidak membuat mereka patah semangat untuk melawannya.

“sejak awal pertandingan, kami sudah merasakan panasnya atmosfer perlombaan disini. Perlombaan ini adalah tingkat Nasional. Wajar saja apabila mereka masih gugup diawal pertandingan. Namun sedikit demi sedikit mereka mulai beradaptasi dengan kondisi yang ada” ujar Ustad Salman selaku pendaming sekaligus Bagian Kesiswaan LPBA yang turut hadir mendampingi peserta didiknya.

Hal itu dibuktikan dari lomba mengarang. Dalam lomba ini peserta didik LPBA mengalami beberapa permasalahan dalam wawasan dan kebahasaan. Hal itulah yang menyebabkan peserta didik LPBA gagal menuai kemenangan dalam lomba mengarang.

“di Lomba Mengarang, kami sedikit mengalami kendala. Perlu menambah wawasan dan khazanah/ literatur kebahasaannya. Karena sampai saat ini kita belum pernah menjuarainya” cakap Bag. Kesiswaan.

Pada lomba debat, peserta didik LPBA tidak menemukan kendala yang begitu serius. Sejak awal, mereka melampaui beberapa babak dengan hasil yang memuaskan hingga mereka mampu beradu argumen di babak final. Hal itu dibuktikan dengan mengalahkan PP. Al Amin Putera A di babak 8 besar. Di babak semifinal, LPBA PP. Nurul Jadid akan melawan 3 pondok lainnya yaitu Darul Hikmah Putera, Al Amin Putera B dan Mambaus Sholihin. Babak semifinalpun dilewati dengan manis oleh LPBA PP. Nurul Jadid.

Namun sayang, mereka harus kandas di babak final oleh lawannya, Al Amien Parenduan Sumenep Madura Tim B. Kekalahan yang dialami oleh LPBA PP Nurul Jadid disebabkan karena dari segi kebahasaan Al Amin mampu menyampaikan argumennya secara sistematis dan juga dikarenkan lemahnya penguasaaan materi yang dimiliki sehingga apabila ada POI dari tim lawan LPBA masih belum bisa maksimal menjawabnya.

Kekalahan itu merupakan sebuah tugas dari pengurus LPBA untuk terus meningkatkan mutu kualtias peserta didiknya untuk selalu siap digunakan dalam kondisi apapun.

“Harapan saya adalah seharusnya generasi penerus LPBA harus selalu berusaha lebih baik daripada yang sebelumnya. Sebab kita terkadang lebih terlena dan ter-ninabobokkan oleh kejayaan sejarah bahkan menjadi jumud olehnya karena hanya sekedar membanggakan tapi tidak mempelajarinya. Namun lupa bahkan tak tau harus berbuat apa untuk hari ini bahkan esok hari dengan melihat fakta perkembangan pesantren luar yg begitu pesat dan  saling bahu membahu dlm pengembangan kebahasaan. Ini yang perlu di rekonstruksi dr LPBA di bahasa arabnya” cakap Ustad Salman Al Farisi, Bagian Kesiswaan LPBA PP. Nurul Jadid

“Pernyataan demikian bukan berarti kita dituntut untuk selalu serakah akan prestasi di setiap lomba. Namun lebih mengarah pada bagaimana kita harus selalu belajar bagaimana untuk selalu lebih baik dari hari hari kemarin, itu saja” tambahnya. (Qz)

 

Daftar Nama Peserta Didik LPBA Yang Menjuarai Lomba :

Debate:

  1. Bahrul Ulum
  2. Irvan Maulana Yahya
  3. Ibnur Rijal Atho’illah

Cerita:

Badrus Zaman

Cerdas cermat:

  1. Raden M Ibrahim
  2. Jadwa An Nazih
  3. Haqqi Musyaddad

Studium General, Tahap Awal Pengenalan Kelembagaan.

nuruljadid.net – Dengan berpedoman kepada Visi dan Misi lembaga, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) yang merupakan salah satu Badan Otonom (Banom) PP. Nurul Jadid mengadakan Studium General (SG). SG merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh LPBA Nurul Jadid bertujuan untuk menyambut kehadiran peserta didik baru LPBA tahun ajaran 2017 / 2018. Kegiatan yang bertajuk “Membuka Jendela Dunia dengan Berbahasa Asing” ini diikuti oleh seluruh peserta didik LPBA dari semua tingkatan.

Selain bertujuan untuk menyambut kehadiran peserta didik baru, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan kelembagaan dibeberapa bidang terutama dalam bidang pengembangan potensi dan keterampilan peserta didik dalam berbahasa asing.

“Kegiatan SG ini dilaksanakan dengan 2 format acara. Acara pertama, kegiatan ceremonial dan kedua adalah Dialog Interaktif.” Ujar Bagian Kesiswaan LPBA, Salman Al Farisi.

Tak hanya melaksanakan SG saja, sebelum hari pelaksanaan, LPBA juga mengadakan lomba Majalah Dinding (Mading) 3 dimensi. Tambah Salman.

Direktur LPBA juga turut menyambut kehadiran peserta didik baru. Dalam kegiatan ini, KH. Najiburrohman Wahid menyampikan beberapa prestasi dan progres perkembangan lembaga kedepannya.

“Dengan memajang foto foto piala yang telah kita peroleh dari berbagai event seharusnya itu menjadi pengingat bersama untuk terus belajar dan menggali prestasi demi kemajuan LPBA” dawuh beliau.

“LPBA merupakan lembaga yang sering mencetak siswa/i berprestasi. Jangan sampai LPBA ini mundur. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Dengan prestasi yang telah kita dapatkan, maka kita harus mensyukuri nikmat yang telah kita peroleh dengan cara meningkatkan belajar, tertib aturan pesantren, tetap berkomunikasi dengan bahasa asing” tambah beliau dalam sambutannya.

Dalam akhir sambutannya, beliau menyampaikan bahwa perlu adanya kurikulum dan metode baru dari LPBA yang bertujuan untuk meningkatkan potensi peserta didik untuk terus berkembang salah satu diantaranya adalah dengan belajar diskusi dakwah menggunakan bahasa asing. Contohnya, berdiskusi masalah pengajian kitab sore dengan menggunakan bahasa inggris. (zaky/red)