Pos

3 Siswa LPBA Nurul Jadid Raih Kemenangan Bergengsi untuk Nurul Jadid

nuruljadid.net – Tiga siswa berprestasi dari Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid berhasil membawa pulang kemenangan dalam sebuah kompetisi bergengsi. Ketiganya, yakni Alfandra Iltsar Pradana, Aftarana Hafidz Dharma Nusantara, dan Azkayana Hafidz Dharma Nusantara menunjukkan keunggulan mereka dalam bidang bahasa Inggris di tingkat nasional (26/11/2023).

Kompetisi yang diikuti oleh ketiga siswa ini adalah English Week 2023, sebuah ajang bergengsi tahunan yang diselenggarakan oleh English Development Division of ALSA LC Universitas Negeri Jember (UNEJ) menantang kemampuan berbahasa Inggris dari peserta-peserta terbaik se-Indonesia. Dalam kompetisi ini, para siswa dituntut untuk menunjukkan kefasihan berpidato atau public speaking dan bercerita dalam bahasa Inggris lewat daring menggunakan Zoom Meeting.

Alfandra Iltsar Pradana, Aftarana Hafidz Dharma Nusantara, dan Azkayana Hafidz Dharma berhasil mencuri perhatian para juri dengan kemampuan berbahasa Inggris mereka yang lebih unggul dibandingkan peserta lainnya. Alhasil, Alfandra berhasil menyabet Juara 1 Speech, Aftarana Juara 1 Storytelling dan Azkayana Juara 2 Storytelling menyisihkan puluhan peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

3 siswa berprestasi LPBA Nurul Jadid pada event English Week 2023 diselenggarakan oleh ALSA LC Universitas Negeri Jember

Direktur Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid, Dr. Syamsuri Hasan, M.H.I, menyatakan kebanggaannya terhadap prestasi luar biasa ketiga siswa tersebut. “Prestasi ini tidak hanya mencerminkan keunggulan mereka dalam bahasa Inggris, tetapi juga menunjukkan dedikasi tinggi mereka terhadap pembelajaran. Kami sangat bangga memiliki siswa-siswa yang berprestasi di tingkat nasional,” ucap Direktur LPBA saat diwawancarai via telpon.

Para siswa juara tersebut berhasil meraih juara tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari guru pendampinya di asrama. Diketahui Zulfikar Prayogi dan Muhammad Ubaidillah, keduanya adalah guru pendamping selama perlombaan berlangsung. Zulfikar menyatakan harapannya bahwa prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi.

Aftarana mewakili kedua rekannya yang lain mengutarakan rasa bangganya atas capaian prestasi yang mereka telah raih. “Alhamdulillah kami sangat bersyukur bisa ikut mewariskan budaya berprestasi di LPBANJ sejak dulu dan ikut mengharumkan nama lembaga, lebih-lebih Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta di tingkat Nasional,”

Semoga keberhasilan ini dapat menjadi langkah awal bagi ketiga siswa tersebut untuk meraih prestasi lebih tinggi di tingkat internasional dan mengharumkan nama baik lembaga, sekolah mereka, dan tentunya Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta.

Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid Putri Peringati HUT Ke 34

nuruljadid.net- Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid putri memperingati Hari Ulang Tahunnya yang ke 34 yang digelar di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid Jum’at, (27/01/2023) kemarin.

Kegiatan yang digelar setiap tahunnya itu dihadiri langsung oleh Direktur LPBA putri, Ny. Hj. Umi Hani’ah beserta seluruh pengurus dan peserta didik LPBA putri, turut hadir pula beberapa para alumni yang berdomisili di sekitar pesantren. Acara tersebut dibuka dengan pembacaan surah Al-Fatihah dengan harapan acara demi berjalan dengan lancar dan membawa kebarokahan.

Terlihat pengurus dan peserta didik LPBA sangat antusias dan khidmat dalam mengikuti acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) LPBA Nurul Jadid yang ke 34 tersebut. Acara tasyakuran ditengarai dengan pemotongan tumpeng secara simbolis yang disaksikan oleh seluruh peserta didik LPBA putri dan undangan yang hadir.

(Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid di Aula 2 Pondok Pesantren)

Dalam kesempatan yang sama  Direktur LPBA putri Ny. Hj. Umi Hani’ah mengutarakan rasa syukur atas bertambahnya usia lembaga yang telah banyak melahirkan pecinta serta pelestari bahasa asing sukses di bumi Nurul Jadid tersebut.

Perjalanan bertumbuhnya LPBA Nurul Jadid sebagai pusat pengembangan bahasa asing tertua di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini sudah banyak torahan prestasi baik dari peserta didiknya, pengurus bahkan alumninya yang ikut mengharumkan almamater pesantren hingga ke panggung internasional.

Tidak hanya kegiatan dalam bentuk tasyakuran, momentum HUT ini juga dimeriahkan dengan pementasan kreasi dan seni peserta didik, penobatan bintang pelajar dan kelas serta pengumuman pemenang lomba Pekan Bahasa yang menjadi salah satu ajang bergengsi tahuanan LPBA dalam rangka mengukur capaian keterampilan dan kompetensi kebahasaan peserta didiknya.

 

 

(Humas Infokom)

Bukan Main! LPBANJ Borong 3 Trofi Khitobah Sekaligus di Pentas Nasional

nuruljadid.net – Tidak tanggung-tanggung, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid berhasil memborong tiga trofi sekaligus untuk kategori Khitobah Aroby pada event Festival Mahrojan Thullab Lughotul Arobiyah II Nasional (MATHLA) yang diselenggarakan Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Ahmad Shiddiq Jember tingkat SMA se derajat/PP/PT tahun 2022.

Event ini merupakan kali kedua UIN KHAS menggelar ajang bergengsi tingkat nasional yang diikuti oleh pecinta bahasa Arab baik dari kalangan pelajar SMA sederajat maupun kaum santri dan perguruan tinggi se Indonesia.

Pasalnya, event unjuk bakat kompetensi bahasa Arab ini diinisiasi oleh mahasiswa pengurus harian Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa dan Sastra Arab Republik Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora.

Tidak hanya khitobah, pada Mathla jilid dua ini beberapa jenis lomba digelar, setidaknya ada empat jenis lomba lainnya seperti lomba Ghina ‘Aroby, Qiroatul Akhbar, Taqdiul Qishoh, dan Syi’ir Aroby. Tujuan diselenggarakannya perhelatan ini tidak lain adalah untuk menggelorakan kembali semangat pelajar dan mahasiswa dalam menekuni bidang bahasa Arab sebagai salah satu bahasa Internasional.

Diketahui perwakilan LPBA Nurul Jadid berhasil menggondol tuga trofi sekaligus dalam satu jenis lomba, dan tidak menyisakan untuk peserta delegasi dari lembaga lain. Mereka adalah Juara Ilham Prastiko sebagai juara 1 dengan perolehan nilai 206, disusul Kurrotul Aini sebagai juara 2 dengan total nilai 193, dan juara 3 atas nama Farah Nufarita Minggustis dengan total nilai 189.

Hal ini merupakan kebanggan tersendiri bagi pemenang dan pendamping lomba, karena kompetensi bahasa Arab mereka masih bisa bersaing dengan pembelajar bahasa Arab lainnya. Ini membuktikan bahwa program pengembangan bahasa asing di Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya bahasa Arab masih relevan dengan zaman.

Direktur LPBA Nurul Jadid ustaz Dr. Syamsuri Hasan, M.HI. mengapresiasi keberhasilan anak didiknya yang sudah mengharumkan nama baik lembaga dan almamater pesantren tercinta.

“Alhamdulillah, saya sangat bangga dan bersyukur serta mengapresiasi keberhasilan anak didik LPBA dengan pencapaian luar biasa dalam ajang nasional, semoga ini terus berlanjut dan budaya prestasi terus berkembang di LPBA,” tutur direktur yang juga dosen tetap Universitas Nurul Jadid tersebut.

Ketiga jawara nampak tidak dapat menutupi kebahagiaan mereka usai berhasil dinobatkan sebagai juara. Salah satunya Ilham Prastiko yang mengungkapkan rasa bangga bercampur syukur atas prestasi yang mereka raih.

“Jujur saya sangat bersyukur dan bangga bisa berhasil membawa pulang trofi juara bersama dua rekan saya yang lain. Di luar ekspektasi, kami (LPBANJ) bisa menggondol bersih piala lomba Khitobah. Ini juga berkat bimbingan para guru dan barokah para masyayikh Nurul Jadid.” Aku Prastiko pada Nurul Jadid saat diwawancarai beberapa saat lalu.

 

 

(Humas Infokom)

Peserta Didik LPBA Nurul Jadid Sukses Raih Juara 1 Debat Bahasa Arab tingkat ASEAN

nuruljadid.net – Peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid program Bahasa Arab berhasil meraih juara wahid debat Bahasa Arab tingkat ASEAN yang diselenggarakan oleh program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) pada Rabu, (21/12/2022) minggu lalu.

Ajang perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk terciptanya buih bakat dan perjuangan anak muda zaman sekarang dalam membangkitkan peradaban Islam di regional ASEAN. Oleh karenanya, mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Darussalam Gontor mengadakan event Festival Dunia Arab 4.0 ASEAN 2022 dengan mengusung tema “Bahasa Arab sebagai Kunci Kebangkitan Peradaban Islam”.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan inovasi, kreatifitas dan spiritualitas siswa/i dan mahasiswa/i dalam meningkatkan kemampuan bahasa Arab yang lebih baik. Selain itu sebagai sarana atau wadah syiar bahasa Arab dalam mengembangkan literasi untuk meningkatkan semangat kajian tentang bahasa Arab dalam tali silaturahmi antar peserta se-ASEAN.

Festival Dunia Arab 4.0 tersebut menggelar 6 cabang lomba untuk SMA/MA/KMI/sederajat yakni lomba Debate Bahasa Arab, Qiraatul Kutub, Ghina Arabiy, Pidato Bahasa Arab, Puisi Bahasa Arab, dan Insya’. Namun LPBA Nurul Jadid hanya mengirimkan peserta didiknya pada cabang lomba Debate Bahasa Arab.

Terdapat sebanyak 20 tim peserta lomba Debate Bahasa Arab ketgori siswa, setiap tim beranggotakan 3 orang. LPBA Nurul Jadid mengirimkan 1 tim pada ajang perlombaan tersebut, pasalnya kegiatan perlombaan itu dilaksanakan secara offline untuk kategori siswa/i sedangkan kategori mahasiswa/i dilaksanakan secara online.

Sengit, sejak perhelatan babak final lomba debat berhasil menarik perhatian. Seluruh peserta dan penonton menyoroti keseruan setiap tim terbaik yang berkompetisi memperebutkan posisi juara pertama. Iklim perlombaan semakin panas dan menegangkan. Tak mau kalah, tim debat LPBA Nurul Jadid juga terlihat sibuk mempersiapkan diri untuk pertandingan final tersebut, berbagai catatan referensi dan strategi mereka siapkan.

Semangat juang tersebut membuatkan hasil, LPBA Nurul Jadid meraih juara pertama Debate Bahasa Arab tingkat ASEAN yang diwakili oleh Muhammad Hikam, Kevin Willyam Tristan, dan Gusti Ainul Yakin. Mereka nampak sangat lega dan bahagia usai pertandingan, terlebih saat tim mereka diumumkan sebagai juara pertama. Perasaan bahagia nampak tak dapat dibendung, mereka saling berpelukan dan tersenyum haru karena mereka berhasil mengharumkan nama Nurul Jadid di kancah regional.

“Alhamdulillah, kami sangat bahagia, lega dan terharu yang bercampur aduk karena bisa berhasil memenangkan lomba debat ini yang cukup panjang dan melelahkan. kami bersyukur kerja keras kami terbayarkan dan bisa mengharumkan nama Nurul Jadid di tingkat regional ASEAN, semoga barokah. Amin,” ungkap Gusti Ainul Yakin kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Kisah Nizar Santri Nurul Jadid Dalam Meraih Juara 2 Cipta Puisi Tingkat Nasional

nuruljadid.net- Moh. Nizar santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berdomisili di wilayah Syekh Ibrahim Asmoroqondi (LPBA) daerah Sunan Gunung Jati (LBI) itu pertama kalinya meraih prestasi tingkat nasional. Pada kesempatan ini ia menjuarai lomba cipta puisi yang diselenggarakan oleh Red Golden Media Indonesia salah satu instansi penerbitan di daerah Jakarta secara online. Kamis (22/12/2022)kemarin lusa.

Dalam ajang perlombaan tersebut Mengusung tema bebas sesuai kulitas dan potensi dari masing-masing peserta. Diketahui Nizar mampu meraih juara 2 dan membawa nama baik Pesantren. Kegiatan itu diadakan setiap setahun sekali dengan memberikan berbagai macam cabang lomba mulai tingkat SLTP hingga tingkat SLTA.

Sebagaimana diketahui, Red Golden Media Indonesia mengadakan serangkaian lomba yang ditujukan kepada siswa/i SMA/SMK sederajat Se-Indonesia. Di antaranya yaitu Cipta puisi serta tari/dance bagi SMA/SMK.

Melalui bimbingan ustadz Zulfikar, LPBA Nurul Jadid mengirimkan 1 peserta untuk mengikuti Lomba Cipta Puisi. Pada kesempatan tersebut, Moh. Nizar mewakili dalam cabang lomba Cipta Puisi dengan menciptakan puisi yang berjudul “Dibunuh Jejak Jasad”. Seperti diketahui, Moh. Nizar yang kerap disapa Nizar itu menyebut bahwa Puisi yang diciptakannya menceritakan kisah perjuangan seorang abdi negara yang berperang dalam bela negaranya.

Kabarnya puisi yang ia ciptakan bukan pertama kalinya dia menulis dan mengikuti ajang perlombaan cipta puisi. Pasalnya dia mengikuti lomba karaya tulis puisi tersebut ke sekian kalinya dan berhasil meraih juara 2.

Berkat hasil semua itu dari perjuangannya yang tidak kenal menyerah, dia selalu gagal dalam event yang sama namun kegagalan tersebut membuat dia terus semangat belajar dan berkarya. Terlepas dari semua itu Ustadz Zulfikar membimbingnya dalam pembuatan naskah karya tulis puisi yang mempunyai potensi kebahsaan dengan baik, alhasil dia sukses dalam ajang lomba Cipta Puisi yang diselenggarakan oleh Red Golden Media Indonesia.

Pendamping Ustadz Zulfikar mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang di raihnya. Berkat perjuangannya, dia mampu menuaikan hasil manis yaitu juara 2 dan mengharumkan nama baik Pesantren.

“Alhamdulillah saya terharu senang dia bisa meraih juara 2 yang sebelumnya belum pernah juara sama sekali tetap semangat untuk terus berkembang”tutur ustadz Zulfikar saat dimintai komentar usai kemenangan.

 

 

(Humas Infokom)

Menjelang Akhir Tahun, LPBA Nurul Jadid Borong 4 Juara Keterampilan Bahasa Inggris Se-Jawa Timur

nurujadid.net – Menjelang akhir tahun Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya program Bahasa Inggris berhasil meraih juara tingkat Jawa Timur di beberapa kategori lomba yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Tadris Bahasa Inggris (TBI) Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UINKHAS) Jember pada Sabtu (17/12/2022) siang.

Ajang perlombaan tersebut dilaksanakan dalam rangka CAMBRIDGE (Competition of Ambitious Bright Generation) 2022 yang melibatkan pelajar tingkat SLTA di wilayah provinsi Jawa Timur. Kegiatan tersebut memberikan 2 macam kategori diantaranya Story Telling Competition dan Speech Contest.

Event CAMBRIDGE tersebut mengusung tema “Pemuda dan Revolusi Digital: Mengadopsi dan Mengembangkan Pemuda Kompetensi dalam Persiapan Tantangan Society 5.0”. Peserta pada momentum kali ini adalah siswa SLTA dengan ketentuan setiap lembaga atau instansi boleh mengirimkan lebih dari satu delegasi.

Terdapat sebanyak 90 peserta CAMBRIDGE berasal dari berbagai daerah di seluruh Jawa Timur dengan keterangan lomba Speech Contest sebanyak 50 peserta sedangkan kategori Story Telling sebanyak 40 peserta.

LPBA Nurul Jadid mengirimkan delegasinya sebanyak 9 peserta baik putra maupun putri. Tiga peserta putra dan dua peserta putri di kategori Story Telling, dua peserta putra dan dua peserta putri di kategori Speech Contest. Alhasil, delegasi LPBA Nurul Jadid sukses borong juara di kategori Story Telling, tidak tanggung-tanggung langusng dua trofi sekaligus.

Jawara tersebut adalah Ilham Zidni Mubarok keluar sebagai juara 2 dan I’anatul Farihah hanya bisa berpuas diri di urutan ketiga yang disusul Naily Azizah di posisi harapan 1 dan Ahnanul Hardianto urutan harapan 2.

“Kami bangga dan bersyukur dengaan apa yang telah diraih oleh peserta didik LPBA, perjuangan mereka tidak sia-sia. Yang belum berhasil menjadi juarapun mereka belajar untuk mengasah diri untuk lebih baik lagi. Alhamdulillah, sampai detik ini LPBA Nurul Jadid masih diberikan kemampuan untuk menorehkan prestasi, semoga selalu sukses dalam event lainnya baik dikancah nasional bahkan internasional sekalipun” ungkap ustadz Ubaidillah pada saat usai mendampingi peserta lomba

 

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid, Sebulan Borong 6 Gelar Juara Nasional

nuruljadid.net – Oktober menjadi bulan panen prestasi bagi Peserta Didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid. Sebanyak 10 santri telah mengharumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan menyumbangkan berbagai medali di ajang nasional. Tak tanggung-tanggung mereka meraih prestasi itu secara bergiliran dalam waktu sebulan.

Ahmad Baihaqi, Peserta Didik Lembaga Bahasa Arab LPBA Nurul Jadid, mengawali prestasi di bulan Oktober sebagai Juara 2 lomba Taqdimul Qissoh dalam Ajang Tarqiyatul Lughoh Arobiyyah Spektakuler yang diselenggarakan oleh UIN Satu Tulungagung.

Kemudian disusul dengan tiga orang peserta didik LBA yang lain, yaitu Anugrah Fajar Islam, Muhammad Salmanul Faris, dan Mifta Khudin Wicaksono sebagai Juara 3 Debat Bahasa Arab dalam ajang dan penyelenggara yang sama.

Sementara tiga peserta didik LBI lainnya telah meraih Juara 2 Debat Bahasa Inggris dalam event SEESPA English Olympic yang diselenggarakan oleh Universitas Sriwijaya, mereka diantaranya M. Fahmi Rizaldi, Irsyad Nur Azizi, dan Azkayana Hafidz D. N.

Belum selesai sampai di sini, dalam Maliki English Festival yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 3 peserta didik LBI mampu menunjukkan tajinya. Mereka diantaranya, Irsyad Nur Azizi sebagai Juara 3 English Olympiad, Salsabila Az Zahro menempati posisi kedua pada lomba News Anchor, dan Ilman Zidni Mubarak sebagai Juara 1 Story Telling.

Dilihat dari angka memang cukup mudah, namun di balik itu semua banyak peluh perjuangan yang diteteskan demi meraih prestasi.

Merespon peserta didik yang istiqomah meraih prestasi, Direktur LPBA Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan, M.HI. memberikan apresiasi dan berharap prestasi ini menjadi trigger dari mekarnya bunga-bunga prestasi lainnya.

“Saya sangat mengapresiasi perjuangan yang telah ditempuh oleh peserta didik LPBA Nurul Jadid, saya yakin ini adalah buah dari hasil jerih payah mereka. Semoga dengan capaian prestasi ini, kedepannya kita bisa terus istiqomah dan memunculkan buih-buih peserta didik berprestasi lainnya,” pungkas Ustaz Syamsuri.

(Humas Infokom)

Wisudawan Terbaik UNUJA Zulfikar Prayogi, Persembahkan 6 Juara Nasional Dalam Sebulan

nuruljadit.net – Wisudawan Terbaik Non-Akademik Universitas Nurul Jadid (Unuja) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Sosial dan Humaniora, Zulfikar Prayogi, berhasil menyabet enam prestasi selama bulan Oktober lalu tingkat Nasional untuk kembali dipersembahkan kepada almamater kampus berkeadaban Unuja. Prestasi yang diraih dari dua kategori yaitu bidang bahasa Inggris dan sastra.

Zulfikar sukses meraih prestasi tingkat nasional ini usai menyisihkan ratusan peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kerja keras dan riyadlah dia selama di pondok pesantren berbuah manis dan berhasil menginspirasi anak asuhnya yang lain.

“Sejujurnya, setiap kali mengetahui diumumkan sebagai pemenang, saya selalu bersyukur sekali karena bisa mengharumkan nama almamater saya UNUJA dan pastinya Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta yang membesarkan dan mendewasakan saya hingga seperti sekarang. Hal ini terwujud juga selain kerja keras juga karena barokah dan doa dari keluarga Masyayikh Nurul Jadid untuk seluruh santrinya, ” ungkapnya Senin (1/11/2022) silam.

Mahasiswa angkatan 2018 ini sebelumnya sudah seringkali meraih prestasi hingga tingkat internasional. Zulfikar yang hobi adventuring ini gemar menulis karya sastra yang berhasil mengantarkannya menjadi juara dalam berbagai event lomba kesastraan, khususnya cipta baca puisi.

Dalam berbagai kompetisi yang Zulfikar ikuti, hampir semuanya membuahkan hasil. Mahasiswa yang passionate dengan Bahasa Inggris dan sastra ini tidak hanya mahir dalam bidang verbal language atau speaking saja namun juga writing skill dalam Bahasa Inggris.  Hal ini bisa dikuasai Zulfikar karena konsistensi dia dalam berlatih berbocara, membaca dan menulis baik literatur bahasa Indonesia lebih-lebih bahasa Inggris sehingga kemampuan literasi kebahasaannya terus berkembang.

“Saya merasa membaca dan menulis itu sangat penting untuk bisa berprestasi, karena dengan membaca akan memperkaya knowledge kita sehingga isi pidato yang kita sampaikan berbobot dan dengan menulis kita juga bisa mengutarakan gagasan dan mewariskannya dalam karya yang bisa bermanfaat untuk banyak orang yang membacanya,” tegas Zulfikar kepada nuruljadid.net

Tidak hanya itu, Wisudawan Terbaik asal Tamanan Bondowoso tersebut berhasil meraih predikat pengurus berprestasi tahun ajaran 2021-2022 LPBA Nurul Jadid yang dinobatkan pada saat kegiatan Yudisium LPBA Jum’at (28/10/2022). Usai dinobatkan sebagai pengurus berprestasi, tepat pada Sabtu (29/10/2022) dia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik non-akademik pada acara Wisuda ke-V Universitas Nurul Jadid tahun 2022.

 

 

(Humas Infokom)

Lagi! Zulfikar Prayogi Juara 1 English Speech Tingkat Nasional, Taklukkan Kampus Ternama

nuruljadid.net – Zulfikar Prayogi yang sehari-harinya sebagai mahasiswa aktif Universitas Nurul Jadid dan pengurus LPBA berhasil kembali meraih untuk kesekian kalinya Juara 1 Lomba Speech tingkat Nasional pada ajang Efec Collaboration yang digelar oleh Universitas Trunojoyo Madura, mengalahkan kampus ternama di Indonesia, Sabtu (1/10/2022).

Ajang perlombaan tersebut sudah menjadi event di setiap tahunnya serta sebagai ajang silaturahim oleh UKM EFEC Universitas Trunojoyo, Madura. Pasalnya, hanya kategori speech saja yang di gelar pada ajang tersebut.

Dalam ajang lomba speech tersebut mengusung tema “Creativity and Innovation as The Contribution of Students to Recover the Nation after the Pandemic,” sebanyak 35 peserta yang mengikuti perlombaan tersebut dari berbagai kampus seluruh Indonesia. Hanya 10 peserta terbaik yang akan disortir untuk masuk 10 besar dengan tahapan selesksi yang sangat ketat. Pada tahap seleksi pertama Zulfikar Prayogi pria kelahiran asal Bondowoso tersebut masuk dalam tahap 10 besar yang dilaksanakan pada Selasa, 20/09/2022 lalu secara online via Zoom.

Sebelum melanjutkan ke tahap final pria Asal Bondowoso tersebut berlatih semaksimal mungkin supaya bisa menjadi yang terbaik. Lima hari setelah pengumuman 10 besar, tepat pada tanggal 25 September 2022 tahap final dilaksanakan secara daring. Seluruh peserta yang masuk dalam tahap final tersebut memikul doa dan harapan untuk bisa mengharumkan almamater tercinta dari masing – masing kampus. Tahap demi tahapan dilalui oleh Zulfikar dengan tampil percaya diri serta diselimuti oleh usaha dan doa supaya bisa menjadi yang terbaik.

Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, tepat pada tanggal 1 Oktober nama Zulfikar Prayogi dinobatkan sebagai juara 1 dalam ajang perlombaan tersebut, dengan perolehan skor fantastis yang dibacakan oleh dewan juri pada forum pengumuman pemenang yang dilaksanakan secara daring via zoom, ini bukti kerja keras akan membuahkan hasil yang maksimal. Rasa senang dan haru menyelimuti kemenangan Zulfikar pada saat itu, ia berharap tidak sampai pada dirinya saja akan tetapi ada penerus dia pada esok harinya.

“Alhamdulillah berkat doa dari orang tua dan para masyayikh Nurul Jadid serta istiqomah berusaha, saya berhasil meraih juara 1, semoga ada yang meneruskan di kemudian hari,”ujar pria kelahiran Bondowoso tersebut. Adapun nama pemenang lomba ialah:

  1. Juara 1 Zulfikar Prayogi dari Universitas Nurul Jadid (UNUJA)
  2. Juara 2 Agadata dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
  3. Juara 3 Nahiyatul Husna dari Universitas Brawijaya (UB)

 

 

(Humas Infokom)

 

 

 

Kalahkan UGM, Mahasiswa UNUJA Juara 2 Cipta Puisi Bahasa Inggris Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Zulfikar Prayogi, Mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Prodi PBI Fakultas Humaniora berhasil mengharumkan Almamater Kampusnya dengan menyabet Juara 2 Cipta Puisi Bahasa Inggris Tingkat Nasional. Lomba tersebut diselenggarakan oleh HMPS Sastra Inggris Uin Suka Yogyakarta, pada kamis (15/9) lalu.

Jenis perlombaan terbagi menjadi dua cabang, yakni Lomba Speech dan Lomba Poetry Writing. Lomba tersebut digelar secara daring, peserta hanya perlu mengirimkan naskah puisinya kepada panitia sesuai deadline yang telah ditentukan.

Perlombaan tersebut mengusung tema “Diversity and Youth Action” yakni keragaman dan aksi pemuda. Sesuai dengan tema yang di-publish, banyak mengundang kontestan tertarik untuk mengikuti lomba tersebut, dengan berbagai perspektif dari peserta yang mendaftar untuk bisa menampilkan yang terbaik hasil dari karyanya.

Sebanyak 46 kontestan yang mengikuti event tersebut, yang mana hadir dari berbagai macam kampus di seluruh Indonesia, baik ter Akreditasi A dan B, Swasta maupun Negeri. Dari puluhan peserta yang mendaftar akan diambil 10 peserta terbaik yang akan masuk pada 10 besar dengan memalui seleksi yang begitu ketat. Zulfikar Prayogi Pria asal Bondowoso tersebut sangat antusias dan semangat dalam mengikuti tahap demi tahapan. Pada seleksi penilaian pertama, karya puisi Zulfikar Prayogi masuk dalam 10 besar setelah pengumumannya dalam via Online.

Setelah pengumuman tersebut, Pria yang kerap di sapah Zulfikar ini bersyukur atas pencapaian karyanya telah masuk dalam 10 besar. Pihaknya berharap bisa masuk final serta meraih juara pada event tersebut. Tahap final dan pengumuman pemenang dilaksanakan pada kamis, 15 September lalu dengan via Zoom, para finalis diminta untuk menampilkan hasil karya puisinya di hadapan para dewan juri.

(Karya Puisi Yang Di Ciptakan Oleh Zulfikar Prayogi)

Walupun dilaksankan secara daring, Zulfikar Prayogi merasakan suasana yang begitu menegangkan. Pihaknya mengatakan peserta finalis sebagian dari kampus ternama di Indonesia seperti Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Gajah Mada (UGM), namun tidak mengurangi rasa semangat dan percaya diri, alhasil dia meraih Juara 2 setelah peserta dari Univesitas Brawijaya yang dinobatkan sebagai juara 1 dan mengalahkan peserta dari Universitas Gajah Mada yang dinobatkan sebagai juara 3. Adapun nama – nama pemenang ialah:

  1. Juara 1 Zahratunnisa Inati Universitas Brawijaya (UB)
  2. Juara 2 Zulfikar Prayogi Universitas Nurul Jadid (UNUJA)
  3. Juara 3 Natasya Putri Meylidya Universitas Gajah Mada (UGM)

 

(Humas Infokom)

Bikin Bangga, Santri Nurul Jadid Borong Juara di Ajang Kompetisi Bahasa Arab Nasional

nuruljadid.net – Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang juga peserta didik Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) dan santri mahasiswa Prodi Bahasa Arab (PBA) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kompetisi Bahasa Arab bertaraf Nasional yang digelar oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, Jawa Tengah.

Kali ini Nurul Jadid meraih tiga juara sekaligus dalam kategori lomba Taqdimul Qissoh. Juara Pertama diraih oleh Mahasiswa PBA UNUJA Ahmad Ubaidillah, juara kedua diraih oleh peserta didik LIPS Raiza Rahmania dan disusul koleganya Maulida Riskiyah Nurkhalila sebagai juara ketiga.

Festival Bahasa 2022 ini diikuti oleh peserta tingkat umum tanpa melihat tingkat pendidikan. Sebanyak puluhan peserta kategori lomba Taqdimul Qissoh dari seantero daerah di Indonesia saling berkompetisi memperebutkan tiga tropi kejuaraan.

Kompetisi terbagi menjadi beberapa tahapan. Pertama, peserta diwajibkan membuat video dan dikumpulkan pada tanggal 7-8 September 2022 silam. Kemudian, dilanjutkan proses penilaian sejak tanggal 9-12 September 2022 untuk mensortir peserta menjadi tiga besar. Ketiga peserta itu diadu kembali untuk memperebutkan juara 1, 2, dan 3 di Babak Final yang dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 19 September 2022 kemarin di IAIN Kudus.

Badrus Zaman, salah satu Pembina LIPS mengatakan, perjuangan mengikuti lomba tingkat umum ini lebih sulit daripada ajang kompetisi tingkat sederajat, karena peserta didiknya harus berhadapan dengan beberapa lawan dari tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan tentunya memiliki pengalaman dan pelafalan yang lebih baik.

“Meskipun kapasitas pengurus LIPS pendamping yang minim dan harus menghadapi lawan-lawan dari beberapa tingkat lebih tinggi. Namun kami tidak menyerah, karena tingkat pendidikan bukanlah halangan untuk melangkah, ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Siswa SMP melawan Siswa SMA, bahkan Mahasiswa bukanlah masalah, semua bisa diraih asal mau berusaha,” ungkap ustaz Zam kepada tim Nurul Jadid Media, Selasa (20/09) pagi.

Pihaknya menambahkan, mereka sangat bangga atas usaha dan kerja keras peserta didiknya selama berlatih, serta semangatnya yang tak runtuh saat berhadapan dengan lawan yang levelnya lebih tinggi.

“Kami yakin ini juga berkat barokah dan doa para masyayikh yang selalu menyertai kami selama berjuang mengharumkan almamater. Semoga raihan prestasi ini terus berlanjut, lebih luas, dan lebih besar,” pungkasnya.

 

(Humas Infokom)

Mahasiswa UNUJA Hasan Mutawakkil, Bawa Pulang Juara 1 Esai Bahasa Arab Tingkat Regional Asia

nuruljadid.net – Moch. Hasan Mutawakkil yang sehari-harinya sebagai mahasiswa aktif Universitas Nurul Jadid dan pengurus LPBA berhasil meraih juara 1 lomba esai Bahasa Arab tingkat Regional Asia pada ajang SUKARABIC FEST V yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada, Sabtu (17/09/2022) pagi.

Sunan Kalijaga Arabic Festival tersebut memiliki dua kategori, kategori mahasiswa dan umum. Untuk kategori mahasiswa meliputi debat Bahasa Arab, Qiroatus Syi’ir, Ghina ‘Aroby, Khitobah, Taqdimul Qishoh, dan esai Bahasa Arab. Sedangkan kategori umum lomba Kaligrafi dan Qiroatul Kutub.

Pada lomba esai, Moch. Hasan Mutawakkil berhasil masuk lima besar sebagai finalis yang wajib mempresentasikan hasil karyanya di hadapan dewan juri.

Ucapan selamat dari panitia penyelenggara lewat media WhatsApp kepada Hasan Mutawakkil karena namanya tercantum dalam daftar lima besar finalis yang wajib mempresentasikan karyanya.

“Selamat untuk nama-nama di atas berhak melanjutkan ke tahap final (presentasi).” ucap panitia via chat WA.

Pada babak final yang diselenggarakan tanggal 17 September 2022, Sabtu kemarin. Mutawakkil mempresentasikan karyanya dengan maksimal usai berlatih keras dengan berbekal doa serta harapan supaya bisa mendapatkan yang terbaik.

Alhasil, perjuangan Mutawakkil tidak sia-sia, dia berhasil keluar sebagai juara dan mengharumkan Almamater Nurul Jadid. Berkat karyanya yang luar biasa dan presentasi yang meyakinkan, Hasan Mutawakkil berhasil menyabet juara 1 menyisihkan peserta dari universitas dan perguruan tinggi lainnya.

Adapun daftar nama pemenang lomba esai sebagai berikut:

  • Juara 1 Moch. Hasan Mutawakkil (Nurul Jadid)
  • Juara 2 Muhammad Hanif Alfarisi (UMY)
  • Juara 3 Moh. Fadllurrahman (Instika Annuqayah)

 

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid Juara 2 National English Debate di UNAIR Surabaya, Kalahkan Sekolah Favorit

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid kembali harumkan almamater Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya siswa LPBANJ berhasil meraih juara 2 English Debate tingkat nasional pada ajang English BlastBeyond The Limit” yang digelar oleh English Diploma Universitas Airlangga Surabaya pada sabtu (17/09/2022).

Dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tersebut terdapat sebanyak 38 tim dari berbagai sekolah di Indonesia. Akan tetapi hanya empat terbaik yang berhak masuk ke babak final.

Pada babak penyisihan, lomba dilakukan secara online. Sedangkan update informasi seputar lomba dapat diakses melalui akun instagram resmi panitia IG English Blast yang wajib di-follow oleh seluruh peserta terdaftar.

Tepat pada hari Sabtu tanggal 17 September 2022 babak final dihelat secara tatap muka atau luring yang bertempat di Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Pada final round (Babak Final) terdapat empat tim yang lolos dari sekolah berbeda dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tersebut. Mereka adalah tim pertama dari SMA Negeri 6 Surabaya, tim kedua dari Xin Zhong High School Surabaya, sedangkan LPBA Nurul Jadid berada diposisi ketiga dan disusul tim dari MA Ammanatul Ummah Pacet, Mojokerto.

Dari babak final tersebut akan diambil dua tim terbaik sebagai juaranya. Alhasil, usai penjurian, tim LPBA Nurul Jadid dinobatkan sebagai juara kedua setelah tim Xin Zhong High School Surabaya.

Tim debat LPBA Nurul Jadid saat itu diwakili oleh saudara M. Irsyad Nurazizi sebagai pembicara pertama dan M. Fahmi Rezaldi sebagai pembicara kedua. Sistem yang digunakan adalag British Parlimentary System (BPS). Setiap tim terdiri dari dua orang dan setiap pertandingan (match) diikuti langsung empat tim, dua pro dan dua yang lain kontra.

Tidak hanya lomba debat bahasa Inggris saja, English Blast tersebut juga melombakan kategori Speech Contest. Sebagaimana lomba debat, lomba pidato bahasa Inggris ini juga dilaksanakan dengan dua sistem online dan offline.

Tahap pertama penyisihan dilakukan secara online. Lima terbaik akan diundang ke babak final dan bertanding kembali secara offline atau tatap muka dihadapan dewan juri.

Para finalis lomba English Speech berasal dari sekolah dan lembaga pendidikan yang beragam. Para finalis tersebut adalah Rif’an Syauqi (LPBA Nurul Jadid), Ni Made Neyra Sitaswari dan  Luh Putu Indra Masanthi dari SMAN 1 Semarapura, kemudian disusul Khansa Aulia salsabila dari SMA Islam dan Davney denofa dari SMA Ar-Rohmah Putra Malang.

Rif’an Syauqi delegasi LPBA Nurul Jadid harus berpuas diri hanya sampai pada babak Final. Rif’an sudah berusaha maksimal dengan mengupayakan segala kemampuan dan skill yang dimiliki, akan tetapi persaingan tidak mudah untuk ditaklukkan.

(Rif’an Syauqi Saat Berfoto Usai Mengikuti Perlombaan Di Kampus B Universitas Airlangga Surabaya)

“walaupun Syauqi  kalah bukan berarti gagal, kekalahan ialah kesuksesan yang tertunda tetap semangat” ucap Zulfikar pengurus LPBA sekaligus pendamping lomba ketika itu.

 

 

(Humas Infokom)

Raih Juara 2 Pidato Bahasa Arab Nasional, LPBA Harumkan Almamater Nurul Jadid

nuruljadid.net – Santri Nurul Jadid wilayah Syekh Ibrahim Asmoroqondi yang merupakan asrama bahasa (LPBA) berhasil harumkan nama pesantren dengan torehan prestasi sebagai juara dua lomba Pidato Bahasa Arab tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh UKM KI Studi Islam Berkala (SIB) Fakultas Hukum UNEJ pada, selasa (5/07/2022) lalu.

Nama ajang perlombaan tersebut semarak tahun hijriyah dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1444 H yang diselenggarakan pada tanggal 05-30 Juli 2022 dengan beberapa tahapan yang sebagaimana ketentuan yang diberikan panitia.

Pasalnya kegiatan tersebut selain menjadi ajang silaturahim juga bertujuan untuk mengasah skill, pengetahuan dan untuk meningkatkan moderasi beragama di Indonesia maka dari itu UKM KI Studi Islam Berkala (SIB) Fakultas Hukum UNEJ berinisiatif adakan lomba tersebut.

Terdapat dua santri LPBA Nurul Jadid yang mengikuti lomba Pidato Bahasa Arab, akan tetapi hanya peserta atas nama Muhammad Zaky Zain Maulidil Mustofa yang berhasil memenangkan perlombaan tersebut sebagai juara dua. Muhammad Zaky Zain Maulidil Mustofa merupakan santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sehari-harinya belajar di LPBA Nurul Jadid untuk pendidikan non-formal dan Madrasah Aliyah Nurul Jadid program Bahasa Reguler.

Ajang perlombaan tersebut bersifat umum yang boleh diikuti oleh siapapun tanpa memandang latar belakang para peserta. Seluruh peserta bersiap dengan segala macam persiapan termasuk keterampilan bahasa, mental, dan konten pidatonya. Terlihat, sebelum memasuki ruangan seluruh peserta berdoa dan memanjatkan harapan supaya berhasil menjadi juara.

Segala usaha latihan dan persiapan yang dilakukan oleh delegasi LPBA ini alhasil berbuah manis, sehingga perjuangan mereka tidak sia-sia. Diketahui, mereka berlatih satu bulan sebelum ajang perlombaan dihelat dengan segala kemampuan yang telah didapat melalui proses pembinaan dan pembelajaran bahasa yang intensif di LPBA.

Tidak hanya itu, mereka juga mengasah mental dengan cara berlatih bersama senior yang mereka anggap berpengalaman dalam bidang tersebut. Hari demi hari mereka lewati dengan penuh semangat dalam berlatih, melewati fase malas, lelah, hingga tak ada lagi rasa grogi untuk membentuk mental juara, yang menurut mereka semuanya tak mudah untuk dilewati. Para senior mereka sangat suportif memberikan motivasi agar tetap bangkit dan semangat untuk terus berlatih dan berlatih.

Alhamdulillah sampai akhir perjuangan pada perlombaan tersebut, mereka mampu mewujudkan harapan dan doa kami dan menjadi juara dua, karena usaha tidak akan menghianati hasil. Kami harap kepada seluruh santri LPBA tetap semangat dalam belajar dan berlatih hingga memiliki mental juara” ucap ustaz Amin pendamping lomba ketika itu kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid Kembali Borong 3 Juara Keterampilan Bahasa Inggris Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya Lembaga Bahasa Inggris (LBI) kembali meraih juara tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Inggris Kampus IAI AL- Qolam pada Senin (01/08/2022) siang di Malang.

Ajang perlombaan tersebut dilaksanakan dalam memperingati ulang tahun ke 7 English Student Association (ESA) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Inggris IAIN AL- Qolam Malang sekaligus sebagai rentetan acara dalam memeriahkan Hari Ulang Tahunnya.

Sebanyak 106 peserta secara keseluruhan yang terbagi dalam beberapa kategori lomba diantaranya Olympiad, Storytelling, dan Speech.

(Penganugerahan trofi untuj juara English Speech Competition oleh ESA Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Inggris IAIN Al-Qolam Malang)

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini sebagai ajang silaturrahim melalui perlombaan serta mengukur keterampilan berbahasa Inggris yang telah dipelajari dan juga sebagai ajang promosi program Tadris Bahasa Inggris Kampus IAIN AL- QOLAM Malang.

Mengawali awal bulan Muharram sekaligus bulan kemerdekaan, LPBA Nurul Jadid berhasil mengukir cerita yang patut dibanggakan. Pasalnya, mereka sangat antusias untuk mengikuti berbagai ajang perlombaan untuk mengharumkan nama almamater Lembaga dan pesantren tercinta.

Awal persiapan untuk menuju perlombaan mereka tidak hanya sendiri dalam berlatih akan tetapi didampingi oleh ustadz yang memilki kompetensi kebahasaan baik. Proses latihan itu, mereka tidak hanya dapat meningkatkan skill kebahasaan melainkan juga motivasi sehingga terbentuklah mental juara.

(Penganugerahan trofi untuj juara English Speech Competition oleh ESA Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tadris Bahasa Inggris IAIN Al-Qolam Malang)

LPBA Nurul Jadid mendelegasikan sebanyak lima peserta pada beberapa kategori, alhamdulillah 3 perserta berhasil meraih juara.

Untuk kategori Speech atas nama Rif’an Syauqi sebagai Juara 1 dan Akbar Aqil Azali sebagai Juara 2. Sedangkan untuk kategori Olympiad diraih oleh M. Irsyad Nur Azizi sebagai juara 1.

“Kami bangga dengan apa yang telah diraih oleh peserta didik LPBA, perjuangan mereka tidak sia-sia. Yang belum berhasil menjadi juarapun mereka belajar untuk mengasah diri lebih baik lagi. Alhamdulillah, sampai detik ini LPBA Nurul Jadid masih diberikan kemampuan untuk menorehkan prestasi, semoga selalu jaya serta sukses dalam event-event lainnya” ungkap ustadz Zulfikar Prayogi pada saat mendampingi peserta lomba.

 

 

(Humas Infokom)