Pos

Raih Juara 1, Tim Bahasa Arab Unuja Berhasil Pertahankan Tradisi Berprestasi Nasional

nuruljadid.net – Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Nurul Jadid untuk kesekian kalinya berhasil pertahankan tradisi prestasinya dengan menjuarai ajang Debat Bahasa Arab tingkat Nasional pada event Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI) 2022 yang digelar oleh PBA UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung Jawa Barat pada tanggal 15 – 16 Juli 2022.

Tidak hanya debat bahasa Arab, tim bahasa arab Unuja juga berhasil bawa pulang trofi juara 1 cabang lomba Qira’atus Syi’ir. GRADASI 2022 PBA UIN SGD Bandung Jabar ini diikuti oleh berbagai tim utusan Perguruan Tinggi & Pesantren se-Indonesia diantaranya; Al Kindy, Al Jidal UIN Malang Jatim, Al Manabir Universitas Negeri Malang, PP Annuqoyah Lubangsa Putri Sumenep Madura, Abqori UIN Jakarta, dan Al Himmah PBA UIN SGD Bandung.

(Mukhowwifullah Qudsi Amin perwakilan PBA Unuja berhasil juara 1 pada cabang lomba Qiroatus Syi’ir GRADASI 2022 di Universitas Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung Jawa Barat)

Tim debat utusan PBA UNUJA yang diwakili oleh Moh Fauzi Rahman, Rifqi Aziz Febrianto, dan Ahmad Jailani dan Mukhowwifullah Qudsi Amin maju sebagai perwakilan lomba Qiraatus Syi’ir. Alhamdulillah, keduanya berhasil keluar sebagai juara satu setelah mengalahkan beberapa pesaingnya dari berbagai perguruan tinggi dan pesantren di Indonesia.

(Tim Debat Bahasa Arab perwakilan PBA Unuja berhasil juara 1 pada event GRADASI 2022 di Universitas Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung Jawa Barat)

Sengit, sejak perebutan babak 8 besar cabang lomba debat berhasil menarik perhatian. Seluruh peserta dan penonton menyoroti keseruan setiap tim terbaik yang berkompetisi memperebutkan juara pertama. Iklim perlombaan semakin panas dan serius. Tak mau kalah, Tim Debat PBA UNUJA juga terlihat sibuk mempersiapkan diri untuk bertanding di babak selanjutnya, berbagai catatan referensi dan strategi telah dipersiapkan.

“Meskipun kami sudah persiapan jauh-jauh hari sebelumnya, kami tetap wajib mematangkan strategi dan persiapan, karena kami yakin bahwa penampilan terbaik dihasilkan dari persiapan yang matang, dan tim-tim hebat lainnya sudah pasti melakukan hal serupa, jadi kami tak mau lekas puas” ungkap Fauzi Rahman.

Semangat juang tersebut berhasil membawa Tim Debat PBA UNUJA melaju ke babak final setelah unggul dalam perolehan poin menghadapi Tim Debat Abqory PBA UIN Jakarta di babak semifinal.

(Tim Debat Bahasa Arab perwakilan PBA Unuja tengah bersaing sengit pada event GRADASI 2022 di Universitas Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung Jawa Barat)

Kian memanas, pada babak final, Tim Debat PBA UNUJA harus menghadapi tuan rumah. Tak henti selama pertandingan berlangsung mereka terus berpikir kritis memberikan opini dan argumentasi terbaik demi membawa pulang trofi juara satu. Alhamdulillah, dari hasil penilaian dewan juri, Tim Debat PBA UNUJA berhasil keluar sebagai jawara.

Alhamdulillah setelah melewati perjalanan yang panjang dan penuh lika liku kami berhasil mempertahankan tradisi juara satu dalam lomba debat bahasa Arab ini. Semoga prestasi ini bisa memberikan semangat bagi Mahasiswa lainnya untuk terus berupaya menjadi pribadi yang unggul, berprestasi, dan berdaya saing.” tutup Fauzi Rahman saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media.

Diketahui tim bahasa Arab Unuja tersebut merupakan alumni Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid, yang saat ini aktif sebagai pendidik di lembaga yang telah membesarkan mereka dalam bidang bahasa Arab.

 

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid Raih Juara Umum di Semarak Tiga Bahasa TMI Al-Amien

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid berhasil meraih berbagai penghargaan sebagai juara pada event lomba Semarak Tiga Bahasa tahun 2022 yang diadakan oleh TMI Al-Amien Prenduan, Madura.

Semarak Tiga Bahasa tahun 2022 merupakan salah satu rentetan agenda kegiatan Syukuran Setengah Abad TMI Al-Amien Prenduan. Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda muslim Indonesia yang memiliki keterampilan berbahasa yang baik. Adapun peserta yang diperbolehkan untuk mengikuti lomba ini adalah seluruh pelajar baik siswa/i tingkat nasional.

(Potret para jawara lomba pada event Semarak Tiga Bahasa (STB) tahun 2022 oleh TMI Al-Amien Prenduan Madura)

Pada kompetisi Semarak Tiga Bahasa 2022 ini, LPBA Nurul Jadid memborong lima juara sekaligus, diantaranya Juara 1 Speech yang diraih oleh Lailatun Nafisah, Juara 1 News Reading oleh Imamah Naila Amani, lalu Juara 2 Taqdimul Qissoh oleh Auliatun Nisyak, Juara 3 Taqdimul Qissoh diraih oleh Putri Halimatus Sa’diyah, dan juga memperoleh Juara Harapan 1 Debat Bahasa Arab yang dinahkodai oleh Arifurrohman, Wicaksono, dan Jaelani.

Dengan raihan ini, LPBA Nurul Jadid berhak menerima tropi sebagai juara umum. Tropi diserahterimakan pada Rabu, 23 Maret 2022 di TMI Al-Amien Prenduan, Madura.

Pendamping Lomba LPBA Nurul Jadid Ustaz Fauzi Rahman bersyukur atas capaian ini. Ia menceritakan sedikit tantangannya ketika mengikuti kompetisi Semarak Tiga Bahasa tahun 2022 ini.

“Perjalanannya lumayan menantang, banyak kendala dan berbenturan dengan kegiatan LPBA. Kemarin kami juga sempat kesulitan untuk mengikuti sesi closing dikarenakan berbenturan dengan ujian peserta didik kami dan juga sedikit kesulitan saat proses izin ke pesantren, namun semua itu alhamdulillah berhasil kami lewati, dan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut membantu kami, baik dari teman-teman pengurus, Tim Multimedia Pesantren, dan pihak-pihak terkait lainnya,” urainya.

(Potret para jawara lomba pada event Semarak Tiga Bahasa (STB) tahun 2022 oleh TMI Al-Amien Prenduan Madura)

Prestasi ini juga tercapai berkat kerja keras dan partisipasi seluruh komponen yang ada di LPBA Nurul Jadid dan Pondok Pesantren Nurul Jadid. “Semoga capaian ini bisa menjadi lecutan semangat untuk bisa lebih baik lagi kedepannya,” ungkapnya.

Ustaz Rahman menambahkan, perolehan Juara Umum ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi LPBA Nurul Jadid.

“Sebuah kehormatan LPBA Nurul Jadid berhasil memperoleh Juara Umum pada perlombaan Semarak Tiga Bahasa yang diselenggarakan oleh TMI Al-Amien. Juara Umum ini melengkapi penghargaan yang diraih oleh LPBA Nurul Jadid sebelum Libur Ramadhan Santri tiba,” tandasnya.

 

(Humas Infokom)

Wisuda ke-II : LPBA Nurul Jadid Dorong Lulusan Bersaing di Kancah Global

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid menggelar wisuda ke-II untuk ratusan santri kelas akhir asrama LPBA Nurul Jadid baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Prosesi wisuda dilaksanakan secara tatap muka dengan dua sesi berbeda. Direktur LPBA Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan, M.HI mendorong lulusan LPBA dapat bersaing tidak hanya di tingkat lokal namun juga di kancah global melalui kompetensi bahasa asing yang dimiliki.

Sesi pertama merupakan wisuda kelas akhir peserta didik kelas akhir putri yang dihelat pada hari Selasa (08/03) malam di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sementara itu, sesi kedua digelar khusus untuk peserta kelas akhir putra pada hari Jum’at (11/03) malam di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Prosesi pengukuhan wisuda oleh direktur LPBA Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan, M.HI didampingi wakil direktur ustaz Abdul Wafi)

Pada wisuda kelas akhir santri asrama LPBA Nurul Jadid kali ini, tampil sebagai lulusan wisudawan putra terbaik bidang akademik bahasa Arab adalah Muhammad Afifurrahman dan wisudawan terbaik bidang akademik bahasa Inggris jatuh kepada Ahmad Firdaus Perdana.

Tidak hanya di bidang akademik, LPBA Nurul Jadid juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik di bidang non-akademik bahasa Arab kepada Ilham Prastiko, sementara bidang non-akademik Bahasa Inggris jatuh kepada Ahmad Firdaus Perdana yang juga peraih wisudawan terbaik bidang akademik.

(Prosesi pengukuhan wisudawan terbaik oleh direktur LPBA Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan, M.HI )

Tidak kalah seru, pada pagelaran wisuda kelas akhir ke-II putri. Mereka juga menominasikan beberapa wisudawan terbaik bidang akademik, untuk bahasa Arab atas nama Auliatun Nisyak, dan bahasa Inggris Naila Imtiyaz Salsabila. Sementara itu untuk nominasi wisudawan terbaik bidang non-akademik diantaranya Auliatun Nisyak, Qurrotu Aini, Nur Aini, dan Lailatun Nafisah.

(Sambutan kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid yang diwakili oleh Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik bapak Ponirin Mika, M.Pd)

Wisuda ini dihadiri Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Ponirin Mika, yang mewakili Kepala Biro Pendidikan untuk menyampaikan sambutan kepada seluruh wisudawan LPBA Nurul Jadid. Dalam sambutannya, bapak Ponirin berharap seluruh wisudawan LPBA Nurul Jadid dapat membaktikan ilmunya kepada masyarakat sebagai bentuk rasa tanggung jawab atas diwisudanya mereka.

“Saya mempunyai keyakinan bahwa semua peserta didik LPBA layak untuk diwisuda karena mampu menguasai materi-materi Bahasa Inggris dan Bahasa Arab serta bisa berbicara dengan lancar dan saya berharap bagaimana ilmu yang didapat dari LPBA dibuktikan melalui wisuda ini bisa dipertanggungjawabkan, paling tidak dengan bermanfaat kepada orang lain,” ungkap bapak Ponirin.

(Sambutan Direktur Dr. Syamsuri Hasan, M.HI saat acara Wisuda ke-II LPBA Nurul Jadid)

Sementara itu, Direktur LPBA Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan, M.HI. menyampaikan pesan-pesan kepada seluruh wisudawan bahwa pasca Pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid agar tetap bisa bersaing di kancah global dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

“Wisuda jangan dimaknai sebagai titik akhir lalu kemudian berhenti belajar atau berhenti memperdalam bahasa, wisuda ini adalah terminal, tempat anda memacu kendaraan pada jalan berikutnya, yaitu salah satunya siap-siap untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Dan selanjutnya saya ingatkan kembali, bahasa itu jangan dimaknai sebagai tujuan akhir, tapi jadikan itu sebagai alat yang menjembatani kalian menuju kehidupan yang lebih baik bahkah bersaing di kancah global,” tandas Dr. Syamsuri.

(Prosesi pengukuhan para wisudawati pada acara wisuda ke-II LPBA Nurul Jadid di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Wisuda ini juga diisi dengan pemberian gordon dan penyematan toga secara resmi kepada seluruh wisudawan, juga penyampaian sambutan dari perwakilan wisudawan sehingga menambah haru dan syahdu acara wisuda ke-II kelas akhir LPBA Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Kembangkan Bahasa Arab, PP. Puncak Darussalam Ngaji ke LPBA Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rabu (02/02/2022), Pondok Pesantren Puncak Darussalam studi banding ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Acara yang fokus pada pengembangan bahasa arab itu dikonsep dengan full berbahasa arab selama acara berlangsung diikuti oleh sekitar 110 orang santri beserta pengurus bahasa Arab Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan Madura.

Pelaksanaan studi banding kali ini, Pondok Pesantren Puncak Darussalam ngaji perihal pengembangan bahasa kepada Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid. Sementara itu, Muhammad Subakhri selaku Dewan Syuro PP. Puncak Darussalam menyampaikan bahwa tujuan dari diadakannya studi banding ini diharapkan mampu menciptakan hubungan yang baik antara PP. Puncak Darussalam dan LPBA Nurul Jadid khususnya dalam pengembangan bahasa Arab.

(Dewan Syuro Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan Ustaz Muhammad Subakhri saat memberikan sambutan)

“Tujuan dari studi banding ini bukanlah membandingkan satu sama lain, melainkan untuk silaturahmi, karena PP. Nurul Jadid dan PP. Puncak Darussalam bersal dari satu sumber yang sama yaitu dari Pondok Pesantren Banyuanyar,” ungkap Muhammad Subakhri

Muhammad Subakhri menambahi bahwa kunjungan mereka ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini sudah kedua kalinya dan merupakan penebus kerinduan setelah sebelumnya mereka pernah berkunjung dan berhasil meraih juara 2 pada Event Lomba Debat Bahasa Arab “Festival Bahasa” yang diadakan oleh LPBA Nurul Jadid.

Kegiatan yang berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid ini dibuka dengan menggunakan dua bahasa yakni Arab dan Inggris oleh Master of Ceremony (MC) yang juga merupakan peserta didik LPBA Nurul Jadid. Pembukaan tersebut disambut hangat oleh Kepala Bagian Humas dan Protokoler Nurul Jadid sekaligus Direktur LPBA Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan.

(Direktur LPBA Nurul Jadid ustaz Dr. Syamsuri Hasan tengah menyampaikan sambutannya)

Dr. Syamsuri Hasan dalam sambutannya sedikit memberikan pengenalan tentang sejarah berdirinya LPBA Nurul Jadid serta beberapa program yang terdapat pada lembaga tersebut. “Saya mewakili Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan selamat datang kepada rombongan PP. Puncak Darussalam di Pondok Pesantren Nurul Jadid, semoga terselenggaranya acara ini merupakan ajang untuk saling mengisi kekurangan kita dan juga untuk mempererat tali silaturrahmi,” tutur Dr. Syamsuri Hasan.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing kebahasaan antara kedua lembaga. Pada sesi tersebut, para peserta didik LPBA Nurul Jadid menampilkan beberapa penampilan yang disiapkan dalam waktu singkat karena memang bahasa arab sudah menjadi kebiasaan yang mandarah daging bagi peserta didik. Adapun penampilan yang ditampilkan diantaranya menyanyi lagu bahasa Arab dan taqdimul qissoh.

(Penampilan debat bahasa arab antara peserta didik LPBA Nurul Jadid dengan peserta didik PP. Puncak Darussalam Pamekasan)

Tidak hanya LPBA Nurul Jadid, PP. Puncak Darussalam juga menujukkan kebolehannya berupa penampilan khitobah bahasa Arab. Seusai penampilan tersebut, dilanjutkan dengan penampilan debat bahasa Arab atas permintaan pihak PP. Puncak Darussalam sekaligus sharing dan evaluasi kegiatan belajar mengajar kebahasaan di masing-masing lembaga.

Acara ditutup dengan penyerahan cindera mata dari kedua belah pihak dan sesi foto bersama. Selain itu, perwakilan dari masing-masing pesantren menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya acara ini.

(Penyerahan cinderamata dari perwakilan PP. Puncak Darussalam Pamekasan kepada perwakilan LPBA Nurul Jadid)

“Pertemuan ini adalah kabar baik untuk kedepannya kita saling bersilaturrahmi, kami tunggu kedatangan LPBA Nurul Jadid di PP. Puncak Darussalam,” pungkas Muhammad Subakhri selaku Dewan Syuro PP. Puncak Darussalam

 

(Humas Infokom)

Spesial Akhir Tahun, LPBA Nurul Jadid Kembali Koleksi 14 Juara Nasional

nuruljadid.net – Dalam kurun waktu selama dua bulan terakhir sampai dengan akhir tahun 2021, Si Jagoan Bahasa Nurul Jadid Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid kembali mengukir prestasi dengan 14 raihan penghargaan pada kompetisi bahasa tingkat nasional. Kali ini, tidak hanya peserta didik LPBA saja yang berprestasi, tak mau kalah pengurus LPBA Nurul Jadid juga turut menyumbang piala pada deretan koleksi prestasi LPBA sebagai berkah di penghujung tahun 2021.

Setelah menggemparkan bumi Nurul Jadid dengan belasan capaian prestasinya di bulan Oktober. Seakan seperti api tak kunjung padam, LPBA Nurul Jadid kembali menutup bulan November dengan beberapa capaian prestasi, diantaranya Juara 3 Lomba Warta Berita Bahasa Inggris atas nama M. Irsyad Nur Azizi oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Disusul oleh satu teman seperjuangan lainnya pada event yang sama yaitu Ilham Zidni Mubaroq sebagai Juara 2 Lomba Cerita Bahasa Inggris. Di bulan yang sama, Ahmad Firdaus Perdana meraih Juara 1 Lomba Cerita Bahasa Inggris tingkat pelajar dan Zulfikar Prayogi sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat Mahasiswa pada ajang lomba nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Singaperbangsa, Karawang. Menutup bulan November, Rif’an Sauqi menorehkan prestasi akhir di bulan November sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Ingris oleh UIN KH. Achmad Shiddiq Jember.

Tak berhenti disitu, tercatat selama bulan Desember LPBA Nurul Jadid berhasil menorehkan 9 prestasi tingkat nasional. Para jawara tersebut juga sebagai pengurus asrama yakni Zulfikar Prayogi sebagai Juara 1 Lomba Poetry Writing oleh Universitas Negeri Yogyakarta, Tim Debat LPBA NJ Juara 3 Lomba Debat Bahasa Arab tingkat Umum oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tim Debat tersebut beranggotakan Afthon Ilman Huda, Salman Al-Farisi, dan M. Afifurrahman Al-Ghani yang juga sebagai peraih best speaker pada lomba debat tersebut.

Deretan prestasi LPBA terus berlanjut dengan raihan prestasi Ilham Dwi Prastiko sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Arab, M. Irsyad Nur Azizi Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris, Rif’an Sauqi sebagai Juara 1 Pidato Bahasa Inggris, dan Zulfikar Prayogi sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat Mahasiswa pada ajang perlombaan Nasional yang sama diadakan oleh IAIN Bukit Tinggi Sumatra Barat, selanjutnya Akbar Akil Azali sebagai Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang dihelat oleh IAIN Tuban, dan ditutup oleh Lailatun Nafisah sebagai Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Universitas Nurul Jadid.

Wakil Direktur LPBA Nurul Jadid Abdul Wafi memberikan apresiasi kepada peserta didik beserta pengurus LPBA Nurul Jadid yang telah meraih prestasi dan ikut mengharumkan nama baik almamater Lembaga terutama Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta di ajang kompetisi nasional tersebut.

“Selamat dan Sukses untuk talenta-talenta bahasa kebanggaan Nurul Jadid. Saya ucapkan terima kasih atas prestasi yang telah diraih pada ajang kompetisi bahasa tingkat nasional ini. Tentu saja prestasi tersebut akan menjadi bekal pengalaman berharga bagi para jawara untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujar Wakil Direktur Abdul Wafi kepada nuruljadid.net.

Terakhir, ia berharap agar raihan prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi, keteladanan, dan semangat bagi teman-teman santri lainnya. “semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk juga dapat terus berprestasi dan berinovasi. Meskipun banyak ajang yang saat ini masih diadakan secara daring, tetapi hal tersebut bukanlah alasan untuk menghalangi semangat dan ketekunan teman-teman santri untuk terus belajar dan menorehkan prestasi,” tutup Abdul Wafi.

 

 

(Humas Infokom)

 

Lagi dan lagi! LPBA Harumkan Nurul Jadid di Kancah Nasional

nuruljadid.net – seakan tidak pernah absen prestasi, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) kembali harumkan Pondok Pesantren Nurul Jadid di kancah Nasional. Sejak bulan Oktober kemarin, LPBA Nurul Jadid memborong beragam prestasi, yang berlanjut hingga awal bulan Desember 2021 ini. LPBA berhasil mengoleksi 3 kemenangan pada 2 cabang perlombaan diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Syeikh Ali Rahmatullah (SATU) Tulung Agung provinsi Jawa Timur.

Pada cabang lomba pertama, yaitu Lomba Debat, ketiga peserta didik LPBA yang bernama M. Afifurrohman, Ilman Huda, dan Salmanul Faris menunjukkan kelihaiannya dalam debat berbahasa Arab. Sehingga mereka dengan rasa syukur berhasil meraih juara 2. Selain itu, pada cabang lomba yang sama, satu tim lagi yang beranggotakan Ahmad Jaelani, Ilham Prastiko, dan Robi Abdul Haq berhasil raih posisi harapan 1.

Di jenis lomba Khitobah, delegasi LPBA atas nama Ilham Prastiko Sultani sukses menjadi yang terbaik Juara 1 di level nasional. Semua perlombaan diikuti dengan baik oleh peserta didik LPBA. Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri karena telah berkontribusi dalam mengharumkan nama LPBA khususnya, dan Pondok Pesantren Nurul Jadid pada umumnya.

Lomba tersebut terbagi menjadi dua babak, babak penyisihan dan final. Untuk babak penyisihan dilakukan secara daring. Sedangkan untuk babak final dilakukan secara luring sehingga peserta lomba berkesempatan untuk mengunjungi kampus UINSATU Tulung Agung sekaligus mengikuti penutupan acara.

“Mengutip dari perkataan Tan Malaka, yakni terbentur, terbentur, dan terbentuk. Ini yang selalu kami tanamkan kepada peserta didik untuk mereka jadikan motivasi,” ujar Fauzi Rahman selaku pendamping lomba

Semangat LPBA Nurul Jadid tak pernah berhenti untuk terus berkobar mengharumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo di berbagai perlombaan dan kesempatan dengan segudang prestasinya dari tingkat provinsi, nasional hinggal regional. Sehingga, mereka saat ini dapat merasakan buah manis dari suatu perjuangan.

Harapan kedepannya prestasi yang telah diperoleh mampu memotivasi dan menginspirasi peserta didik lainnya agar turut berpartisipasi dan berprestasi bersama untuk mengharumkan nama megah Nurul Jadid sebagaimana termaktub dalam lirik syair Hymne Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Sabet Belasan Juara Tingkat Nasional, Inilah Daftar Prestasi Jagoan Bahasa Nurul Jadid

nuruljadid.net – Nama Pondok Pesantren Nurul Jadid lagi-lagi menggaung di kancah Nasional. Pasalnya, belasan peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil mengharumkan nama almamater di kancah nasional pada masa pandemi ini. Kesebelasan ini menyabet Sepuluh Juara sekaligus selama bulan Oktober kemarin.

Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid adalah salah satu Lembaga Pendidikan (badan otonom) pengembangan keterampilan Bahasa santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang memiliki fokus selain mengaji ilmu agama, namun juga mengembangkan keterampilan berbahasa Asing, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Peserta didik LPBA Nurul Jadid sudah langganan menorehkan prestasi hampir di setiap bulan dari tingkat Kabupaten hingga Internasional.

Membuka bulan Oktober, Tim Debat Arab LPBA Nurul Jadid melangkahkan prestasinya lebih awal dengan menyabet Juara 1 Lomba Debat Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Tim debat tersebut beranggotakan M. Afifurrahman Al-Ghani, Afthon Ilman Huda, dan Salman Al-Farisi. Tak mau kalah saing, dua santri lainnya juga menyusul pada event lomba yang sama, keduanya adalah Ahsanul Hidayat sebagai Juara harapan 1 pada kategori lomba Taqdimul Syi’ir, dan Ilham Dwi Prastiko sebagai Juara 2 Pidato bahasa Arab.

Tidak berhenti disitu, kobaran semangat berprestasi Peserta Didik LPBA Nurul Jadid masih merongrong Nusantara. Ditandai dengan torehan tiga prestasi di bidang lomba Pidato yang diraih oleh Qurrotul Aini sebagai Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Arab pada event lomba UNIDA Bogor, dan Akbar Aqil Azali yang berhasil menyabet dua kali juara nasional dalam sebulan yaitu Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Menutup Bulan Oktober, LPBA Nurul Jadid kembali meriahkan dengan tiga torehan prestasi diantaranya Rif’an Sauqi sebagai Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Inggris, dilanjutkan oleh Ahmad Firdaus Perdana sebagai Juara 1 Lomba Cerita Bahasa Inggris dan Ilman Zidni Mubaroq Juara Favorit Lomba Cerita Bahasa Inggris pada event lomba yang diselenggarakan oleh  UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Sementara itu, salah satu Pendamping Lomba LPBA Nurul Jadid Zulfikar Prayogi, mengungkapkan bahwa prestasi ini adalah bentuk nyata proses Pendidikan kebahasaan yang diimplementasikan di LPBANJ masih relevan dengan zamannya. Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi bagi peserta didik LPBA yang telah berjuang keras untuk menggapai mimpinya.

“Saya turut bersyukur dan merasa diberkati atas capaian yang telah kami peroleh dalam sebulan ini. Namun prestasi ini bukanlah sebagai ajang untuk merasa tinggi hati namun hanya sebagai bentuk apresiasi bagi peserta didik LPBA Nurul Jadid yang telah berjuang keras  untuk menggapai mimpinya” ungkap Zulfikar Prayogi.

Imbuhnya, pihak pengurus LPBA berharap capaian-capaian prestasi ini bisa memotivasi peserta didik LPBA yang lain untuk lebih giat lagi dalam belajar dan menata niat untuk meraih prestasi yang lebih baik ke depannya.

 

(Humas Infokom)

Dirga Pratama Raih Juara I Pidato Bahasa Arab Tingkat Nasional

nuruljadid.net – (29/11/2020) Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali bersaing di tingkat nasional. Rupanya, efek lockdown tidak mempengaruhi semangat belajar Dirga Pratama untuk terus mengasah diri dibidang yang ia pilih. Tak ayal, kali ini ia telah meraih Juara Pertama dalam lomba Pidato Bahasa Arab yang diadakan oleh HMJ PBA IAIN Purwokerto.

Dalam hal berpidato bahasa Arab, ia (Dirga) bukan lagi dikatakan pemula. Namun, tidak membuatnya enteng dan lalai dari persiapan-persiapan sebelum lomba. Ia mengungkapkan terdapat beberapa kendala dalam lomba tersebut. Pasalnya, ini merupakan lomba pertama yang ia ikuti secara online.

“Sensasi yang saya rasakan sangat berbeda, yang pasti dari pelaksanaannya yaitu online. Karena terdapat banyak kendala dalam pengambilan video, dari bocornya suara noise, juga kendala dari tempat dan alat, jadi takenya diulang-ulang. Juga kemaksimalan penampilan jadi berkurang dikarenakan kecapean. Satu lagi, walaupun sudah pernah mengikuti lomba bidang ini, saya tetap saja berada ditahap belajar, masih belum mahir.” ungkapnya seraya tersenyum bersemangat.

Saat ini ia menjadi mahasiswa aktif di Universitas Nurul Jadid, Prodi PBA (Pendidikan Bahasa Arab) Fakultas Agama Islam, sekaligus salah satu pengurus LPBA Nurul Jadid. Sebagai motivasi untuk diri sendiri dan orang lain, ia menuturkan bahwa menjadi pengurus bukanlah penghalang untuk terus memacu semangat dalam hal meraih prestasi.

“Tetaplah bersungguh sungguh dalam belajar, jadilah diri sendiri jangan terlalu berpatok ke orang lain.” ujarnya.

“Dukungan dan support dari orang-orang terdekatlah yang turut menambah inspirasi dan motivasi saya dalam berkompetisi.” imbuhnya.

Raihan Mewakili LPBA Raih Juara II Lomba Khitobah Tingkat Nasional (GAZA VIII 2020)

nuruljadid.net – (23/11/2020) Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid turut harumkan almamater Pesantren. Pasalnya Muhammad Raihan Majid, siswa kelas XII MANJ telah berhasil meraih Juara II Lomba Khitobah Tingkat Nasional. Pada lomba yang diadakan oleh HMJ PBA UIN Maulana Malik Ibrahim ini, ia menjadi delegasi dari LPBA Nurul Jadid.

“Ketika kita belajar pengetahuan baru dan asing, kita dituntut untuk berusaha didalamnya. Waktu yang dibutuhkan cukup lama, dari menghafal dan memahami teks untuk mencapai hasil yang memuaskan, sekitar 3 minggu sampai satu bulan lamanya. Ini kedua kalinya saya mengikuti lomba tingkat nasional, namun tetap butuh persiapan yang matang”. Ungkap Raihan dengan wajah bersemangat.

Tak hanya itu, ia juga berpesan untuk sesama pelajar :

بالعلم عليه أرادهما من و بالعلم عليه الأخرة أراد من و بالعلم عليه الدنيا أراد من

Barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan hidup di dunia, harus dengan ilmu dan barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan akhirat harus dengan ilmu dan barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat harus dengan ilmu.

Salah satu pelatih lomba tersebut, Ustad Rizal Hidayat turut menyampaikan kesannya, “Ketika melatih peserta yang mengikuti lomba, mungkin sulit dalam pemahaman teks nya. Karena ada tema yang ditentukan oleh panitia lomba, peserta dituntut untuk hafal dan paham teks yang dibawanya. Karena cara penyampaian pidato orang Arab pun jauh berbeda dengan orang lokal, itu juga menjadi tantamgan besar bagi kami”.

Setiap perjuangan pasti ada pelajaran. Menang adalah bonus dan kalaupun kalah, kita tetap mendapatkan pengalaman. Seperti yang disampaikan oleh Ustad Dirga Pratama, juga salah satu pelatih yang mendampingi peserta lomba Khitobah dari LPBA. Pesannya “The time is value, dan juga jangan patah semangat karena sejatinya setiap insan dituntut untuk terus berusaha tanpa pamrih dan jerih payah”.

Pewarta: Humairo, Kholis