Pos

Gelar Iftitah Ad-Dirosah, Ma’had Aly Nurul Jadid datangkan Pimpinan  Aswaja Centre Jatim

nuruljadid.net – Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid sukseskan acara Iftitah Ad-Dirosah pada Kamis (25/05/2023) malam di Aula I Pesantren. Untuk acara Iftitah Ad-Dirosah tahun ini, Ma’had Aly mengusung tema yang bertajuk “At-Tafaqquh Fiddin : Mengaji, Mengkaji dan mengaktualisasikan Fiqih di Era Milenial perspektif Aswaja An-Nahdliyah”.

Iftitah Ad-Dirasah adalah tradisi khusus di Ma’had Aly yang dilakukan sebelum memulai awal kegiatan pembelajaran. Iftitah, yang secara harfiah berarti “Pembukaan,” merupakan momen penting bagi peserta didik baru Ma’had Aly Nurul Jadid untuk memulai perjalanan belajar mereka dengan niat dan tekad yang kuat serta menggebu-gebu. Sehingga mereka bisa terus bersemangat dalam belajar nantinya.

Pada acara kali ini, panitia mengundang KH. Ma’ruf Khozin untuk menjadi Narasumber yang akan mengupas tema pembahasan. Beliau merupakan Jajaran Pengasuh di salah satu Pondok Pesantren yang ada di Bangkalan Madura, sekaligus sebagai Pimpinan Aswaja Centre PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Turut hadir dalam acara Mudir Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid K. Muhammad Al-Fayyadl, M.Phil., para tenaga pengajar santri putra dan putri dan peserta didik baru Ma’had Aly.

Saat memberikan sambutan, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, K. Muhammad Alfayyadl menginginkan bahwa mahasantri tidak hanya mengaji saja.

“Jadi, mahasantri tidak hanya mengaji saja, tetapi juga mengkaji. Hal ini merupaka salah satu bentuk cara kita untuk mempertahankan tradisi tafaqquh fiddin yang telah dirintis dan dikembangkan oleh ulama kita,” papar K. Fayyadl.

(Mudir Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul JAdid, K. Muhammad Al-Fayyadl dalam penyampaian sambutan acara Iftitah Ad -Dirasah)

Setelah itu, beliau menegaskan bahwa kegiatan Mahasantri Ma’had Aly aktif dimulai.

“Dari malam ini, pembelajaran di Ma’had Aly dimulai,” tegas beliau.

Kami mohon, K. Muhammad Al-Fayyadl melanjutkan, perhatian dan fokus dari para tenaga pendidik, untuk bersiap bersama-sama kita mengawal proses pembelajaran sampai satu tahun kedepan. Semua ini kita khidmahkan untuk keberlangsungan Nahdlatul Ulama’ di Indonesia, sehingga kita mendapatkan barokahnya guru-guru kita.

Setelah sambutan, acara dianjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh KH. Ma’ruf Khozin. Audien menyimak dengan baik penyampaian materi dan motivasi yang diberikan narasumber. Mulai dari penjelasan madzhab dan lainnya. Sebelum diakhiri, panitia memberikan sesi dialog dengan tanya jawab antara audien dan narasumber.

(KH. Ma’ruf Khozin Pimpinan Aswaja Centre PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang menjadi Narasumber Iftitah Ad-Dirasah Ma’had Aly Nuru Jadid)

Acara berjalan dengan baik dan lancar, kemudian diakhiri dengan pemberian cindera mata dan sesi foto bersama.

(Humas Infokom)

Tingkatkan Mutu dan Kualitas Media, Ma’had Aly Nurul Jadid Gelar Sekolah Media

nuruljadid.net – Sambut tahun 2023 dengan kegiatan positif dan baik, Ma’had Aly Nurul Jadid melakukan upgrading kualitas atau mutu media dengan mengadakan Sekolah Media setiap Jumat Pagi sejak tanggal 31 Desember 2022 sampai dengan 03 Februari 2023.

Kegiatan yang berpusat di Mushallah Wilayah Al-Amiri ini mendatangkan berbagai narasumber yang expert dalam bidangnya masing-masing. Salah satu narasumbernya dan juga hadir pada sesi pematerian hari pertama adalah Penulis Nasional dan Mursyid (Dosen) Ma’had Aly Nurul Jadid Ustaz Ahmad Husain Fahasbu dengan materi Menulis Artikel Keislaman.

Koordinator Media Center Ma’had Aly Nurul Jadid Ustaz Qusyairi menyampaikan bahwa Sekolah Media ini wajib diikuti oleh seluruh insan media yang berada di bawah naungan Media Center Ma’had Aly, diantaranya Kru Koran Al-Amiri Pos, Kru Majalah Kamal, dan Kru Media Online.

“Khusus mereka wajib mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Disamping itu, santri lainnya juga diperkenankan belajar bersama dalam kegiatan ini,” tambah Ustaz Qoyyim.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Sekolah Media Ustaz Ahmad Hirzan Anwari mengungkapkan bahwa, pematerian hari pertama ini seharusnya tentang materi Teknik Dasar Menulis Berita, namun dikarenakan pemateri pertama ada udzur maka harus di-rolling dengan materi Menulis Artikel Keislaman.

“Kebetulan Ustaz Husain bulan Januari mau ke Jember, sehingga yang rencana awal ia mengisi bulan Januari nanti maka pematerian Ust. Husain dimajukan, mengingat kosongnya pemateri pertama dan ia akan pergi ke Jember,” ujarnya dilansir dari laman website berita Ma’had Aly Nurul Jadid mahadaly-nuruljadid.ac.id.

Para kru media menyambut baik inisiatif Sekolah Media ini. Mereka tampak antusias mendengarkan dan menyimak pematerian dari Ustaz Husain, tak terasa bahkan waktu yang telah dijadwalkan di awal harus selesai pukul 11.00 WIB, malah lebih dari yang telah ditentukan.

(Humas Infokom)

Pecut Minat Baca Santri dengan Perpustakaan

Pecut Minat Baca Santri dengan Perpustakaan

nuruljadid.net – Perpustakaan bukan merupakan hal yang baru dikalangan masyarakat, dimana-mana telah digelar perpustakaan, seperti di sekolah-sekolah, baik sekolah yang berada di perkotaan maupun sekolah yang berada di desa. Dan tak luput pula pondok pesantren termasuk di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini khususnya Ma’had Aly Nurul Jadid.

Bermula dari rasa skeptisisme Kepala Perpustakaan Ma’had Aly Nurul Jadid, Ust. Fakhrur Rozi, S,Pd. Bahwa perpustakaan tidak hanya sebagai tumpukan kitab-kitab & buku-buku, tetapi secara prinsip, perpustakaan harus dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi setiap yang membutuhkannya. Dengan kata lain, tumpukan kitab-kitab yang dikelola dengan baik itu baru dikatakan sebagai perpustakaan, apabila dapat memberikan informasi bagi setiap yang memerlukannya.

“Jadi kami mengumpulkan para pengurus perpustakaan ma’had aly agar perpustakaan ini dibuka secara umum dalam artian siapa saja bisa mengunjungi perpustakaan baik bagi para santri di pondok pesantren nurul jadid ataupun masyarakat sekitar,” ungkapnya kepada nuruljadid.net. Selasa (07/01/2020).

Perpustakaan yang bertempat di sebelah mushollah Ma’had Aly Nurul Jadid tersebut disediakan bahan pustaka bukan hanya kitab-kitab saja tapi buku-buku lainnya yang berasaskan islami, dan untuk koleksi kitab lebih diperbanyak kitab tentang fiqh & ushul fiqh karena memang disesuaikan dengan jurusan ma’had aly nurul jadid yaitu fiqh wa ushuluhu.

 

Tampak para santri sedang membaca kitab di Perpustakaan Ma'had Aly

Tampak para santri sedang membaca kitab di Perpustakaan Ma’had Aly

“Dalam perpustakaan kami ini juga tersedia kitab – kitab karangan Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, yakni KH. Romzi Al Amiri Mannan,” imbuh santri yang berasal dari kabupaten Sampang, Madura itu.

Guna menigkatkan minat dan dorongan santri berkunjung ke Perpustakaan, kepengurusan perpustakaan ma’had aly juga akan memberikan hadiah kepada pengunjung teraktif.

Selain itu, kepengurusan perpustakaan juga membuat program Hari Membaca yang mana tiap – tiap santri ma’had aly diwajibkan untuk mengunjungi dan membaca buku atau kitab yang ada di perpustakaan. Seperti pada hari selasa teruntuk santri putra dan hari jum’at bagi santri putri.

“Pada Hari Membaca, setiap tingkatan kelas Ma’had Aly diwajibkan meresume suatu kitab atau buku minimal pertingkatan kelas ialah 3 orang dan untuk hasil resume terbaik akan diterbitkan di mading al-Amiri Pos dan akan mendapatkan hadiah,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Perpustakaan Umum Ma’had Aly Nurul Jadid

Menjelang Liburan Maulid, Wilayah Al Amiri Bekali Santrinya dengan Seminar Aswaja

Menjelang Liburan Maulid, Wilayah Al Amiri Bekali Santrinya dengan Seminar Aswaja

nuruljadid.net- Wilayah Al Amiri (J) menggelar seminar Ngaji dan Dialog Aswaja yang mengangkat tema “Urgensi Ghazwul Fikr” di Aula SMA Nurul Jadid Putri dengan mengundang KH. Abdullah Syamsul Arifin, Pengasuh PP. Darul Arifin Curag Kalong, Bangsal sari, Jember.
Hibatullah Huwaidi, Ketua Panitia tersebut menerangkan dalam sambutan, acara ini bertujuan untuk membangun semangat juang para santri untuk tidak putus asa dalam mencari ilmu dan mengamalkannya.
Selaras dengan hal itu, Ustadz Kiki Yulianto, Kepala Wilayah Al Amiri J memaparkan, kegiatan ini juga sebagai wadah untuk belajar serta menerapkan pemahaman terkait ke Aswajaan.
Selain itu, Ust Kiki (sapaan akrab Ustadz Kiki Yulianto) mengatakan, Selain wajib mendengarkan materi yang di sampaikan seluruh santri wajib meresumekan materi yang telah disampakan oleh penyaji karena hal itu menjadi salah satu persyaratan pulangan bagi santri wilayah Al- Amiri.
Dalam pematerian, Gus Aab (sapa akrab KH. Abdullah Syamsul Arifin) menuturkan, bahwa beliau merasa senang bisa di undang dalam acara ini dan bisa memberikan sedikit ilmu kepada santri PP. Nurul Jadid

Sesi foto bersama, pemenang lomba Kreasi santri Al-Amiri (KRISTAL)

Sesi foto bersama, pemenang lomba Kreasi santri Al-Amiri (KRISTAL)

Tidak hanya seminar, dipenghujung acara tersebut terdapat sesi pembagian piagam penghargaan berbagai lomba Kreasi Santri Al-Amiri (KRISTAL) yang di adakan oleh wilayah Al-Amiri.

Penulis : Jazul

Editor : Ponirin

Ciptakan Kaligrafer Adakan Kursus Kaligrafi Saban Hari Jum’at

nuruljadid.net- Setiap Jum’at pagi, pukul 10.30 WIB, di musalla Zainab bin Hafhshah Wilayah Al – Amiri (Wilayah J) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, melaksanakan kegiatan keterampilan kaligrafi dengan mendatangkan kaligrafer asal Probolinggo sebagai tutor untuk mendampingi santri yang berminat dalam bidang kaligrafi.

Menurut Ust. Kiki Yulianto selaku kepala wilayah Al-Amiri (J) menyebutkan, bahwa tujuan diadakan kursus kaligrafi ini adalah selain pengkaderan para pecinta kaligrafi Wilayah Al-Amiri (J), juga sebagai wadah bagi santri lain yang berminat dalam seni tulisa arab ini.

“Dulu itu ada Ust. Lalu asal Lombok yang ahli kaligrafi, sehingga kalau ada apa-apa masalah keindahan tulisan arab pasti ke beliau. Berhubung beliau sudah keluar, sehingga pengurus mengadakan kursus kaligrafi sebagai langkah pengkaderan ahli kaligrafer. Selain itu, kagiatan bisa juga menjadi wadah bagi santri lain yang beminat dibidang kaligrafi.” Ungkapnya.

Kursus kaligrafi ini dilaksanakan seminggu sekali, yaitu setiap jum’at pagi, disamping hari itu, hari libur kegiatan Pondok. Kegiatan ini baru dilaksanakan sejak jum’at lalu, dan tercatat minggu sekarang merupakan pertemuan kali kedua kursus kaligrafi.

Tidak semua santri yang berdomisi di Wilayah Al- Amiri (J) diwajibkan mengikuti kegiatan ini, akan tetapi bagi mereka yang berminat untuk mempelajari seni tulisan islam kaligrafi. “memang kegiatan ini tidak wajib bagi semua santri Wilayah Al- Amiri (J). Selain karena memang belum tentu minat semua, kursus kaligrafi ini hanyalah wadah bagi santri yang memiliki minat, bakat, dan potensi di bidang kaligrafi.” Ucap Pria kelahiran jember tersebut.

Menurut Nurul Hidayah, selaku salah satu santri yang mengikuti kursus kaligrafi ini menuturkan, ia bersyukur sekali ada kegiatan kaligrafi di gang J. Sehingga hobi nya mendapat wadah untuk dikembangkan lagi.

“Alhamdulillah ada kursus kaligrafi di Wilayah Al-Amiri (J) ini sehingga hobi saya dalam bidang kaligrafi mendapat wadahnya. Juga, bekal saya belajar kaligrafi sebelum saya mondok di Nurul Jadid ini bisa saya kembangkan lagi. Amin.” Ucap Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid (UNUJA) tersebut.

Pewarta : Alfian
Editor : Ponirin Mika

Ma’had Aly Nurul Jadid dengan kembali adakan wisuda akbar ke-5

nuruljadid.net – Sabtu (27/07/2019) Ma’had Aly Al Amiri (J) Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali adakan wisuda akbar ke-5. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Auditorium MA Nurul Jadid.

Peserta wisudawan tahun ini sebanyak 86 orang. 36 orang dari program Tamhidiyah, 32 orang program I’dadiyah, dan 18 orang Takhossus Ma’had Aly. Para peserta kemudian dites dengan demonstrasi secara bergantian.

Ustadz Ulya dan Ustadz Nur Kholis yang berasal dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-bata Madura, untuk mendemonstrasi Kitab Nubdatul Bayan dan Fathul Qorib yang diujikan kepada peserta dari marhalah Tamhidiyah.

Sedang untuk I’dadiyah dan Takhossus diuji oleh tamu undangan, wali santri, perwakilan santri Nurul Jadid dan ustadz ustadzah yang hadir waktu itu.

Tujuan diadakannya acara itu salah satunya merupakan ujian terbuka bagi peserta wisudawan Ma’had Aly Nurul Jadid dalam penguasaan materi yang ditempuh selama satu tahun.

Untuk Wisuda ke-5 tahun ini, Wisudawan Program Takhossus Ma’had Aly akan mendapat gelar yang setara dengan Diploma Dua (D2).

PenulisUlfa Nurul Jannah (SJ)

EditorRizky H.T.

 

Acara Bedah Kitab, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Meng-Ijazahkan 3 Kitab

Acara Bedah Kitab, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Meng-Ijazahkan 3 Kitab

nuruljadid.net – Selain Mengadakan festival lomba turats, Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid, Jum’at (08/03/2019) menggelar Bedah Kitab Ad-Darurus As-Sunniyah karangan Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, Dr. KH. Moh Romzi Al-Amiri Mannan.

Acara yang bertempat di Aula MA Nurul Jadid itu, mengundang Prof. Dr. M. Nur Harisuddin, M. Fil sebagai pembanding yang di moderatori oleh Ustadz Ahmad Zarkasih, salah satu dosen Mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid.

Acara bedah kitab tersebut, diikuti oleh seluruh peserta putra – putri, sedangkan pemenang lomba dalam acara festival turats akan di umumkan pada akhir acara.

Diakhir bedah kitab beliau, KH. Romzi Al – Amiri Mannan meng-ijazah kan tiga kitab yakni kitab Fathul Mu’in, kitab Ad-Darurus As-Sunniyah, dan kitab Ibnu Aqil. “yang terpenting bukan itunya (Ijazah, red), tapi yang penting dalam belajarnya, hal itu saya berikan hanya sebagai pemecut semangat,”ungkap beliau saat ditemui pasca acara.

Selain itu beliau tuurut berpesan kepada peserta turats yang menang dalam Lomba tersebut agar bersyukur dan kepada yang belum menang agar bersabar. Karena menurut beliau, bersyukur dan bersabar merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Berikut Para Pemenang Lomba Festival Turats Tingkat Nasional

Berikut Para Pemenang Lomba Festival Turats Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Festival Lomba Turats yang diadakan oleh Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid berlangsung kemarin. Namun, para pemenang lomba itu diumumkan pada hari ini Jum’at (08/03/2019) bersamaan dengan acara Bedah Kitab Ad-Durarus As-Saniyah oleh Pengarangnya, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, Dr. KH. Romzi Al Amiri Mannan.

Terdapat 3 macam lomba pada lomba festival Turats diantaranya Oliempiade Nahwu Shorrof, Musabaqoh Qiroatul kutub kitab Fathul Mu’in, dan kitab Fathul Qorib. Mengenai pemenang – pemenang lomba tersebut ialah sebagaimana berikut :

Pemenang Lomba Olimpiade Nahwu Shorrof

Juara 1
Nama : Himmayatul Husna
Delegasi : MA Zainul Hasan Genggong
Nilai Rata-rata : 78,0

Juara 2
Nama : Abdurrahman Al-Kayyis
Delegasi : Madrasah I’dadiyah
Nilai Rata-rata : 77,0

Juara 3
Nama : Rizka Nur Laili R
Delegasi : PIKK Al-Mawadah
Nilai Rata-rata : 72,0

Pemenang Lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Fathul Mu’in

Juara 1
Nama : Ainul Yaqin
Delegasi : PP. Banyuanyar
Nilai Rata-rata : 93,8

Juara 2
Nama : Ahmad Shafaa Uzzad
Delegasi : Ma’had Aly Salafiyyah Syafi’iyah
Nilai Rata-rata : 93,3

Juara 3
Nama : Arifin
Delegasi : Ma’had Aly Salafiyyah Syafi’iyah
Nilai Rata-rata : 92,0

Pemenang Lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Fathul Qorib Putra
Juara 1
Nama : Yusril Musthofa
Delegasi : PP. Sumber Bunga
Nilai Rata-rata : 85,0

Juara 2
Nama : Zainur Roziqin
Delegasi : PP. Bahrul Ulum Jember
Nilai Rata-rata : 85,0 (sesuai dengan keputusan panitia yang di ambil dari penilaian pemahaman yang paling rendah)

Juara 3
Nama : Khuzairi Muslim
Delegasi : PP. Karang Manggis
Nilai Rata-rata : 85,0 (sesuai dengan keputusan panitia yang di ambil dari penilaian pemahaman yang paling rendah)

Pemenang Lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Fathul Qorib Putri

Juara 1
Nama : Siti Khofiyah
Delegasi : PP. Nurul Qornain
Nilai Rata-rata : 90,0

Juara 2
Nama : Wafiqotul Hasanah
Delegasi : PP. Sukorejo
Nilai Rata-rata : 87,0

Juara 3
Nama : Yusi Nur Laili Habibah
Delegasi : PP. Zainul Hasan
Nilai Rata-rata : 84,5

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Ma’had Aly Nurul Jadid Adakan Lomba Nahwu Shorrof dan MQK se-Tanah Air

Ma’had Aly Nurul Jadid Adakan Lomba Nahwu Shorrof dan MQK se-Tanah Air

nuruljadid.net – Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid menyelenggarakan Festival Turats dan Bedah Kitab Nasional yang bertemakan “Meneguhkan Karakter Keilmuan Santri” pada Kamis (07/03/2019) di Aula MA Nurul Jadid.

Dalam Festival Turats terdapat 3 lomba seperti Oliempiade Nahwu Shorrof (ONS), Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) kitab Fathul Mu’in, dan kitab Fathul Qorib. Mengenai Bedah Kitab diadakan pada besok harinya, Jum’at (08/03/2019).

“Lomba festival Turats ini, diikuti oleh pondok pesantren se Indonesia,”ungkap Nur Waid dalam sambutan.

Ia menambahkan, kitab yang akan dibedah pada besok harinya ialah kitab Ad-darur Sunniyah karangan Dr. KH. Romzi Al Amiri Mannan, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid. “Nantinya akan didampingi oleh Pembanding yaitu Dr. KH. Ahmad Imam Mawardi, Pengasuh PP. Alif Lam Mim Sumenep Madura,”terangnya.

Ditempat yang sama, Dr. KH. Romzi Al-amiri Mannan. Menuturkan bahwa lomba ini juga bisa mempererat silaturahim antar santri, Masyayikh dan Pesantren se-indonesia. “dan dengan ini juga kita bisa melestarikan budaya pesantren yakni Bathsul Masa’il,”tutur beliau.

Pasca Seremonial, dilanjutkan dengan lomba Olimpiade Nahwu Shorrof , MQK kitab Fathul Mu’in, dan Kitab Fathul Qorib yang dilaksanakan secara serentak di 3 tempat yang berbeda yakni ONS bertempat Aula Mini UNUJA, MQK Fathul Qorib di Aula MA Nurul Jadid dan MQK Fahtul Mu’in di Gedung Dakwah UNUJA.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

20180817_asosiasi-mahad-aly-indonesia-adakan-rapat-di-pp.-nurul-jadid

Asosiasi Ma’had Aly Indonesia Adakan Rapat di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Asosiasi Ma’had Aly Indonesia(AMALI)mengadakan rapat Pimpinan Ma’had Aly se provinsi jawa timur dengan tema “Menuju Ma’had Aly sebagai perguruan tinggi perguruan tinggi pesantren yang unggul dan kompetitif dijawa timur” yang dipimpin oleh KH. Abdul Jalal, Ketua AMALI.

Dalam pelaksanaannya, KH. Abdul Jalal menuturkan bahwa tujuan utama diadakannya rapat tersebut adalah untuk menyatukan pendapat tentang prospek perkembangan Ma’had Aly se-jawa timur yang akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Tegistha Indar Parawansa, M.Si. yang salah satu diantaranya terkait dengan beasiswa.

“Oleh karena itu, pada pertemuan ini kita godok tentang kebutuhan dan kehendak kita secara tertulis untuk disampaikan kepada Ibu Gubernur Jawa Timur,”

Beliau mengimbuhkan bahwa beberapa masa yang lalu AMALI diundang oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah(LPPD) provinsi jawa timur terkait dengan beasiswa Madrasah Diniyah(MADIN) yang akan direalisasikan pada tahun 2019.

Bertempat di Ruang pertemuan PP. Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid mengungkapkan perasaannya bahwa suatu kehormatan dan kebanggaan bagi PP. Nurul Jadid yang ditunjuk sebagai tempat terselenggarakannya Rapat tersebut, Jum’at (17/08/2018) siang.

Kyai Hamid, sapaan akrab Kepala Pesantren berharap agar pengembangan ilmu dan intelektualitas pesantren bisa terasa dan terlahir dari proses yang berlangsung di Ma’had Aly.

“bagi kami, Ma’had Aly adalah satu hal yang penting sebagai khazanah bangsa ini yang lahir dalam dinamika didalam pesantren,” jelas beliau.

Selain itu, Kyai Hamid menyampaikan, dengan diakuinya Ma’had Aly sebagai Lembaga Formal oleh pemerintah tentunya kita tidak ingin watak dan karakter pesantren menjadi hilang, tapi bagaimana kita diberi lebih peluang dan peluang. Oleh karena itu, forum ini adalah forum yang tepat untuk menggagas hal yang strategis hingga hal yang teknis.

Rapat yang berlangsung selama 7 jam sejak pukul 15.30 WIB hingga 22.30 WIB dihadiri oleh 12 pimpinan(mudir) ma’had aly se jawa timur yang menghasilkan 3 hal kemufakatan antara lain; beasiswa bagi mahasantri, infrastuktur(fisik dan non fisik) dan kelengkapan struktur kepengurusan Ma’had Aly wilayah jawa timur.

Adapun struktur kepengurusan ialah sebagai berikut :

Ketua : Dr. K. Musholli(Ma’had Aly Nurul Qodim)

Sekretaris : KH. Badruttaman(Ma’had Aly Nurul Qonain)

Bendahara : KH. Romzi Al amiri Mannan(Ma’had Aly Nurul Jadid)(Zaki/Ahmad)

Ma’ahad Aly Nurul Jadid Adakan Temu Alumni dan Musyawarah Wali Santri

NurulJadid.netKH. Romzi Al-Amiry Mannan, pemangku wilayah (J) Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo berpesan, apabila rizkinya diluaskan dan umurnya dipanjangkan oleh Allah, maka sering-seringlah mengadakan silaturahim.

Pesan tersebut disampaikan beliau pada saat acara Temu Alumni dan Musyawarah Wali Santri (TAMARA) Ma’had Aly Nurul Jadid, Sabtu (14/04/2018), acara ini digelar menjelang Hari Lahir Nurul Jadid dan Haul Pendiri (HARLAH) Ke-69.

Acara yang diselenggarakan oleh pengurus wilayah Al-Amiry (J) dan Al-Lathifiyah (J).  dan dihadir oleh  KH. Najiburrahman Wahid, beserta segenap wali santri dan alumni santri wilayah (J).

Menurut Bapak Faruq alumni Al-Amiri memaparkan tentang tujuan diadakannya acara temu alumni dan musyawarah wali santri ini, yang pertama meningkatkan jalinan silaturahmi dengan pesantren, wali santri serta alumni wilayah. Kedua, silatul ma’lumat (tukar menukar informasi).

Ketiga silatul aro atau silatur afka (tukar menukar ide atau masukan) untuk lembaga Ma’had Aly. Dan yang ke empat silatul ‘amal, dimana kemudian pihak wali santri dan santri ada keterikatan dengan lembaga pendidikan.

Seusai sambutannya, acara dilanjutkan dengan pembacaan progress report (laporan perkembangan), tanya jawab dan mengulas materi kelembagaan Ma’had Aly Nurul Jadid, serta hal-hal yang terkait dengan wilayah (J). Acara berakhir pukul 12.15 WIB dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh pemangku wilayah Al amiri (J).

Penulis :Ulfa Nurul Jannah/Sj

Editor : Muhammad Nuris

Syi’arkan Agama Lewat Jalinan Silaturrahim Bahtsul Masail Wustho Se-Probolinggo

LBM Syi’arkan Agama Lewat Jalinan Silaturrahim Bahtsul Masail Wustho Se-Probolinggo

nuruljadid.net – dalam rangka memeriahkan dan menyambut Peringatan Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Lajnah Bahtsul Masail (LBM) bersama Ma’had Aly Nurul Jadid mengadakan kegiatan Bahtsul Masail Wustho se-Probolinggo, Selasa (3/4/18) di serambi Masjid Jami’.

Pengasuh Pondok KH. Muhammad Zuhri Zaini, Kepala Biro Kepesantrenan Gus Imdad Rabbani, Kepala BKOS KH. Makki Maimun Wafi, Gus Miftah,  jajaran Pengurus pesantren dan wilayah, serta Pentashih dan Perumus Turut menghadiri kegiatan pagi ini.

Selain diikuti oleh segenap santri dari perwakilan wilayah di Nurul Jadid,  Kegiatan Bahtsul Masail Wustho ini juga diramaikan oleh kalangan santri dari beberapa Pondok Pesantren yang ada di kabupaten Probolinggo.

Kegiatan Bahtsul Masail pagi ini dibuka dengan serangkaian susunan acara yang dipandu oleh pembawa acara. Acara pertama diawali dengan pembacaan Alfatihah oleh Pengasuh Pondok Pesantren yang sekaligus membuka acara Bahtsul Masail Wustho pagi ini. Disusul dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an oleh Ahmad Hirzan Anwari. Acara ketiga yakni sambutan-sambutan. Dan acara terakhir ditutup dengan pembacaan doa oleh Kyai Makki Maimun Wafi.

Ketua Panitia, Fiki Firmansyah mengatakan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan Bahtsul Masail ini tidak lain adalah sebagai wadah silaturrahim antar santri pondok pesantren yang ada di kabupaten Probolinggo.

Tujuan tersebut kembali di sampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren KH. Muhammad Zuhri Zaini dalam sambutannya. Dimana beliau menuturkan bahwa selain sebagai wadah silaturrahim, kegiatan Bahtsul Masail ini juga merupakan ajang untuk mensyiarkan agama Islam kepada umat pada umumnya, dan santri secara khusus.

“diadakan Bahtsul Masail agar santri biasa berfikir  tentang syari’at secara utuh dan matang. Karena melihat akhir-akhir ini sudah banyak bermunculan pemikiran-pemikiran bebas dan semaunya tentang agama. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengotak atik dalil qur’an dan hadis berdasarkan kemauan mereka.” Tutur beliau.

Selain itu beliau juga berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, apalagi ditempat terbuka yang bisa disaksikan para santri lain sehingga menjadi totontonan yang baik bagi mereka, ialah dapat memotivasi mereka agar lebih semangat dan giat lagi dalam mengkaji ilmu-ilmu agama.

“saya berharap mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan lancar sampai selesai dengan menghasilkan sesuatu yang bisa diamalkan.” Harap beliau. (NakBali)

Diskusi Panel Lestarikan Tradisi Salafussholeh Santri AL-Lathifiyah Adakan Bahtsul Masail

Nuruljadid.net – Pendidikan Ma’had Aly adakan diskusi panel, Kamis (30/03/2018) di Musholla putri Al-lathifiyah PP. Nurul Jadid. Diskusi panel diadakan rutin tiap malam sabtu pukul 22:22 sampai 24:00 setelah kegiatan belajar mengajar (KBM) santri.

Peserta terdiri semua Marhalah dari I’dadiyah dan Ma’had Aly putri. Khofifah dan Nada Aini Rohmah menjadi penyaji, Wizarotul Hamidah bertugas sebagai moderator.

Tema dalam diskusi kali ini adalah mengenai haji. Ustadz Hasan Bisri dan Ustadz Sulianto menjadi mushohih, didampingi oleh pembina masing-masing marhalah.

Tujuan diskusi ini ialah untuk melestarikan tradisi salafussholeh, melatih dan mengembangkan hukum, tidak hanya memahami fiqih secara kontekstual. Belajar berargumen berdasarkan refrensi kitab fiqih. “Kitab yang menjadi rujukan adalah kitab syarkowi, al-bajuri, takrirotus sadidah dan kitab-kitab lainnya”. Tutur Ustadzah Fatim selaku pembina marhalah I’dadiyah.

Diakhir diskusi mushohih memberikan arahan-arahan dan menyimpulkan hasil diskusi berdasarkan permasalahan-permasalahan yang muncul disertai dalil-dalil pendukung. Kemudian diskusi ditutup dengan pembacaan do’a bersama. (Ulfa Nurul Jannah, SJ)