Pos

Lancar, Dies Maulidiyah ke-30 PPIQ Putra Undang Alumni Sukses Tahfidzul Qur’an

nuruljadid.net – Lembaga pencetak kader Qur’ani Pusat Pendidikan Al-Qur’an (PPIQ) Putra rayakan Dies Maulidiyah yang ke tiga puluh pada Jum’at (12/01/2024) pagi. Acara yang bertempat di Aula II Nurul Jadid ini berjalan dengan khidmat dan meriah. Kemeriahan tersebut tampak pada saat pelaksanaan lomba pra dies maulidiyah. Satu bulan sebelum pelaksanaan, pengurus bersama anggota PPIQ khatamkan Al-Qur’an sebanyak 30 kali.

Lebih menarik dari tahun sebelumnya, Dies Maulidiyah kali ini mencoba inovasi baru dengan menambah satu cabang perlombaan tingkat Kabupaten Probolinggo. Yakni mengadakan Lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Juz 30 dan Musabaqah Tartil Qur’an (MTQ) se Kabupaten Probolinggo tingkat TPQ. Maksimal batasan peserta lomba yakni usia 12 tahun atau kelas enam SD.

Sembari menunggu tamu undangan dan peserta didik datang, tim hadrah Muhibbul Qur’an hiasi ruangan Aula dengan melantunkan beberapa sholawat pilihan. Setelah semua hadir, acara Dies Maulidiyah dimulai dengan ceremonial terlebih dahulu.

Turut hadir dalam acara Direktur PPIQ K. Ahmad Madarik, Wakil Direktur PPIQ H. Rusdi Aziz, Narasumber Talk Show Alumni Ustaz Dr. Syaiful Suib M.E., Alumni PPIQ yang berstatus Mahasiswa di lingkungan Nurul Jadid, dan ratusan peserta didik PPIQ putra.

Di sela-sela waktu, Ketua Panitia menjelaskan arti dari Dies Maulidiyah.

“Dies Maulidiyah ini sebenarnya diambilkan dari istilah lain ulang tahun. Namun dikolaborasikan dengan bahasa arab agar sedikit berbeda sehingga menjadi ciri khas untuk PPIQ,” papar ketua panitia kepada tim Humas Infokom Nurul Jadid.

Sementara itu, Direktur PPIQ K. Ahmad Madarik dalam sambutannya menyampaikan harapan PPIQ kedepan.

“Semoga PPIQ bisa lebih bermanfaat lagi, para alumninya bisa bermanfaat, dan juga bisa mengajar Al-Qur’an,” Tutur K. Ahmad Madarik.

“Kita harus mengamalkan ilmu kita, menyebarkan ilmu kita kepada orang lain,” pungkas beliau.

Setelah sambutan usai, acara berlanjut dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Direktur kepada salah satu pengurus PPIQ. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Talk Show Alumni.

Acara ditutup dengan doa dan sesi foto bersama setelah pemberian cinderamata kepada Narasumber.

 

(Humas Infokom)

Pra Dies Maulidiyah, PPIQ Putra Sukseskan Lomba MTQ dan MHQ Se-Kabupaten Probolinggo

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil sukseskan lomba MTQ dan MHQ se-Kabupaten Probolinggo pada Jum’at (05/01/2024) kemarin. Lomba itu bertempat di Aula I untuk Lomba MHQ dan di Aula Mini untuk Lomba MTQ.

Menurut Ketua Panitia, kegiatan ini diadakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun asrama PPIQ ke-30 tahun yang dikenal dengan Istilah “Dies Maulidiyah” sekaligus memeriahkan Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid ke 75. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan pertama, sebagai media dakwah PPIQ, lebih-lebih Pesantren Nurul Jadid kepada masyarakat luas. Kedua, untuk menjalin silaturrahmi antar TPQ se-Kabupaten Probolinggo. Ketiga, meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini kepada generasi muda, karena lomba ini dikhususkan untuk TPQ dengan maksimal umur 12 tahun atau kelas 6 SD.

“Alhamdulillah, pada tahun ini panitia sanggup untuk menambah satu cabang lomba lagi pada peringatan Dies Maulidiyah ke-30 ini, yakni lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ Juz 30),” ucap Ketua Panitia Pelaksana Lomba kepada tim Humas Infokom Nurul Jadid.

Lomba terbagi menjadi dua sesi sebab hari itu bertepatan dengan hari Jum’at. Sesi pertama berkahir pada jam 11.00 WIB dan dilanjutkan kembali pada jam 13.30 WIB. Total peserta dalam lomba ini ada sebanyak  27 peserta untuk lomba MTQ dan 44 peserta untuk lomba MHQ dari berbagai TPQ di Kabupaten Probolinggo.

Lomba berakhir pada pukul 15.15 WIB. Panitia berusaha secepat mungkin merekap nilai peserta. Dari hasil tersebut, panitia membuat SK pemenang beserta sertifikat peserta dan pemenang lomba. Setelah itu, acara berlanjut dengan penganugrerahan kepada pemenang lomba dengan memberikan piala, sertifikat dan uang pembinaan. Sesi dokumentasi Pemenang Lomba dengan Juri merupakan rangkaian penutup acara pada hari itu.

 

Berikut nama pemenang Lomba MTQ:

  • Juara 1 Muhammad Sholahuddun Al-Fatih dari TPQ Abdul Halim
  • Juara 2 M. Zakaria dari TPQ Ihyaul Islam
  • Juara 3 Anila Raina Rahayu dai TPQ Al-Abror

Adapun Pemenang Lomba MHQ Juz 30 sebagai berikut:

  • Juara 1 Sa’adatun Nafidzah dari TPQ Al-Barokah
  • Juara 2 M. Bahar dari TPQ Al-Abror
  • Juara 3 Gusti Nashrullah Muazzam dari TPQ Al-Mujahidin

 

(Humas Infokom)

Peringatan Dies Maulidiyah PPIQ Putri ke-30 Berlangsung Meriah dan Lancar

nuruljadid.net – Jumat (05/01/2024) Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid merayakan puncak Dies Maulidiyah ke-30 tahun yang bertempat di Aula 1 pesantren.

Peringatan ulang tahun PPIQ ini digelar dengan sangat meriah. Berbagai rangkaian kegiatan pra acara juga menambah pernak-pernik Dies Maulidiyah ke tiga puluh. Mulai dari Khotmil Qur’an sebanyak 30 kali hatam, beberapa perlombaan seperti puisi berantai, sing off islami. Rampung dengan rangkaian pra-acara, kegiatan dilanjut dengan penutupan khotmil Qur’an yang dilakukan pada Kamis malam dan berakhir pada acara puncak Dies Maulidiyah.

Turut hadir dalam acara, Ny. Nur Diana Kholidah selaku Wakil Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, Ny. Nurul Fajriyah selaku Wakil Kepala Biro Pendidikan, Ny. Rofiqiatul Hasanah selaku Wakil Direktur PPIQ, segenap asatidzah dan peserta didik PPIQ Putri.

Puncak acara Dies Maulidiyah terbagi menjadi dua sesi. Pertama yakni sesi pagi dengan penampilan hadrah Sayyidah Maryam (SYAIMA) untuk mengisi pra acara yang dilanjutkan dengan ceremonial dan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Wakil Kepala Pesantren, Ny. Hj. Nur Diana Kholidah sebagai ungkapan syukur atas bertambahnya usia PPIQ ke-30 tahun.

Ustadzah Fatimatul Husna, selaku ketua panitia Dies Maulidiyah ke -30 dalam sambutannya menyampaikan harapan dengan bertambahnya usia PPIQ ke-30.

“Harapannya dengan bertambahnya usia, bisa menjadikan PPIQ lebih kokoh, lebih eksis lagi. Bisa menebarkan banyak kebermanfaatan dengan melahirkan generasi qur’ani penerus Nabi,” ungkapnya.

Sesi pemotongan tumpeng pada acara Dies Mauidiyah Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ)

Sementara itu, direktur PPIQ, K. Ahmad Madarik, turut mendoakan PPIQ dan semua tenaga pengajar lewat sambutan secara virtual.

“Semoga segenap peserta didik, tenaga pengajar, dan pengurus PPIQ akan terus diberikan ilmu yang bermanfaat dan barokah fiddini waddunya wal akhiroh,” tutur beliau.

Kemudian, acara sesi pagi ditutup dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan penganugerahan pemenang lomba Pra Dies Maulidiyah, serta penobatan peserta didik berprestasi PPIQ dan foto bersama.

Sesi kedua, acara dilanjutkan dengan Talk Show  dengan tema “Transformasi Kehidupan: Ajaran Al-Qur’an Sebagai Katalis Kehidupan” yang dilaksanakan pada siang hari ba’da sholat Jum’at di Aula I. Dalam kegiatan ini panitia menghadirkan salah satu alumni PPIQ sukses, yaitu Muhammad Nurul Huda Al-Hafidz yang berasal dari Kota Tape Bondowoso. Dalam isi penyampaian materinya, beliau juga tidak lupa memberikan motivasi kepada santriwati yang sedang menempuh pendidikan di asrama PPIQ tersebut agar terus bersemangat dalam berproses. Setelah pematerian usai, terdapat pemberian cinderamata kepada Narasumber acara Dies Maulidiyah ke-30 Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Potong Tumpeng Simbolis, Dies Maulidiyah PPIQ Putra Tak Kalah Menarik

nuruljadid.net – Lembaga pencetak kader Qur’ani Pusat Pendidikan Al-Qur’an (PPIQ) Putra rayakan Dies Maulidiyah yang ke dua puluh sembilan pada Jum’at (10/02/2023) Siang kemarin. Acara yang bertempat di Aula SMA Nurul Jadid ini berjalan dengan lancar dan meriah. Satu bulan sebelum pelaksanaan, Panitia bersama anggota PPIQ khatamkan Al-Qur’an sebanyak 29 kali.

Tak kalah meriah dari tahun sebelumnya, Dies Maulidiyah kali ini mencoba inovasi baru dengan menghadirkan dua alumni suksesnya untuk menjadi Narasumber dalam acara “Talk Show Alumni”. Selain itu, PPIQ juga mengadakan Lomba Tartil se Kabupaten Probolinggo tingkat TPQ dengan maksimal usia 12 tahun atau kelas enam SD.

Sembari menunggu tamu undangan dan peserta didik datang, tim hadrah Muhibbul Qur’an hiasi ruangan Aula dengan melantunkan beberapa sholawat pilihan. Setelah semua hadir, acara Dies Maulidiyah dimulai dengan ceremonial terlebih dahulu.

Turut hadir dalam acara Wakil Direktur PPIQ H. Rusdi Aziz, Narasumber Talk Show Alumni Ustaz Nurul Huda dan Ustaz Ach. Barocky Zaimina, S.Pd, M.S.I., Alumni PPIQ yang berstatus Mahasiswa di lingkungan Nurul Jadid, dan dua ratus peserta didik PPIQ putra.

Ada dua sambutan dalam acara ceremonial. Pertama disampaikan oleh ketua panitia Muhammad Bakron Andre S. dan dilanjutkan dengan sambutan Direktur PPIQ yang diwakili oleh H. Rusdi Aziz, karena Gus Ahmad Madarik selaku Direktur baru PPIQ berhalangan hadir ke tempat acara.

“Dies Maulidiyah ini sebenarnya istilah lain dari ulang tahun. Namun dikolaborasikan dengan bahasa arab agar sedikit berbeda sehingga menjadi ciri khas untuk PPIQ,” papar ketua panitia.

Kami berharap, Bakron melanjutkan, ketika acara Talk Show dimulai adik-adik ini mampu menyimak dengan baik penyampaian materi dari narasumber, catat poin-poin penting yang diberikan oleh narasumber sebagai motivasi kehidupan kita.

Sementara itu, H. Rusdi menjelaskan sejarah singkat dari awal berdirinya PPIQ. Kemudian beliau juga berharap agar PPIQ tambah bermanfaat.

“Semoga diumur yang ke dua puluh sembilan ini PPIQ menjadi tambah barokah dan tambah bermanfaat,” pungkas Wakil Direktur.

Setelah sambutan usai, acara berlanjut dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Wakil Direktur kepada salah satu pengurus PPIQ. Acara ceremonial ditutup dengan pembacaan doa khotmil qur’an, karena pada kegiatan pra, PPIQ telah menghatamkan Qur’an sebanyak 29 kali.

Berikutnya, acara dilanjutkan dengan Talk Show Alumni.

 

(Humas Infokom)

Meriah! Dies Maulidiyah ke-XXIX PPIQ Nurul Jadid Putri Hadirkan Alumni Sukses

nuruljadid.net – Jumat (20/01/2023) Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali merayakan puncak Dies Maulidiyah ke-XXIX tahun yang bertempat di Aula 2 pesantren. Berbeda dengan tahun sebelumnya, PPIQ Dalbar kini mengadakan acara Dies Maulidiyah tidak sendiri lagi, akan tetapi berkolaborasi dengan PPIQ Daltim. Hal ini karena asrama LPQ Daltim telah berubah nama dan menyatu dengan PPIQ Nurul Jadid pusat.

Perhelatan akbar tahunan ini digelar dengan sangat meriah. Berbagai rangkaian kegiatan pra acara juga menambah pernak-pernik Dies Maulidiyah ke dua sembilan lembaga pencetak kader qur’ani tersebut. Mulai dari Khotmil Qur’an, beberapa perlombaan seperti sing off, kerajinan tangan, serta lomba kebersihan kamar. Rampung dengan rangkaian pra-acara, kegiatan dilanjut dengan penutupan khotmil Qur’an yang dilakukan pada Kamis malam dan berakhir pada acara puncak Dies Maulidiyah.

Puncak acara Dies Maulidiyah terbagi menjadi dua sesi. Pertama, pagi hari dengan penampilan hadrah Sayyidah Maryam (SYAIMA), yang dilanjutkan dengan peresmian sekaligus pemotongan tumpeng oleh wakil kepala pesantren II Ny. Hj. Nur Diana Kholidah sebagai ungkapan syukur atas bertambahnya usia PPIQ.

(Pemotongan tumpeng oleh Direktur PPIQ Nurul Jadid Putri Ny. Hj. Nur Diana Kholidah di Aula II pesantren)

“Semoga di umur PPIQ yang hampir mencapai kepala tiga ini, PPIQ menjadi lebih baik lagi kedepannya,” harap Ny. Hj. Nur Diana Kholidah sekaligus Direktur PPIQ Putri tersebut.

Kemudian acara ditutup dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan penganugerahan pemenang lomba Dies Maulidiyah, penobatan peserta didik berprestasi serta peringkat kelas Madrasatul Qur’an (MQ).

Sesi kedua, acara dilanjutkan dengan “Talk Show” yang dilaksanakan pada siang hari ba’da dhuhur. Dalam kegiatan ini panitia menghadirkan sosok alumni PPIQ sukses, yaitu Nyai Hazanatul Imaniyah. Sebagai alumni, beliau membahas surah Luqman, tentang nasehat Luqman Al-Hakim kepada putranya serta beberapa kandungan yang ada di dalamnya.

Selain itu, narasumber juga sedikit menyinggung tentang definisi bersyukur yang sesungguhnya dan bagaimana cara agar senantiasa menjadi orang yang ahli dalam bersyukur. Selepas pematerian, peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, maksimal tiga penanya. Acara berlangsung meriah dan khidmat, peserta nampak sangat antusias sembari mengacungkan tangan untuk berebut bertanya.

Pemberian cinderamata pada akhir acara dilakukan oleh Ning Ana selaku Wakil Direktur PPIQ Putri menjadi akhir sekaligus penutup dari seluruh rangkaian acara Dies Maulidiyah ke-XXIX Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Dies Maulidiyah ke-28 : PPIQ Nurul Jadid Hadirkan Qori’ Internasional

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) kembali menyelenggarakan Dies Maulidiyah yang ke-28 (28/01/2022) bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang telah menjadi kegiatan wajib. Dies Maulidiyah digelar sebagai bentuk syukur pengurus terhadap eksistensi Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an yang masih istiqomah menjadi penggerak utama dalam pengembangan keilmuan Al-Qur’an di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tahun ini PPIQ Nurul Jadid menghadirkan para qori’ internasional untuk mengisi acara puncak Dies Maulidiyah ke-28 ini.

Rangkaian kegiatan Dies Maulidiyah tahun ini diawali dengan kegiatan Pelatihan Metode Tartila (14/01/2022) yang bekerjasama dengan JQH (Jamiyatul Qurro’ Wal Huffadz) Kota Kraksaan. Peserta dari kegiatan ini adalah seluruh santri peserta didik Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) dan perwakilan Muallim Al-Qur’an seluruh wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pada kegiatan ini, seluruh peserta dibekali dengan beberapa materi Tahsinul Qiro’ah, Ilmu-ilmu Tajwid, Musykilatul Ayat dan metode bagaimana menjadi seorang pengajar Al-Qur’an yang baik. Kegiatan ini sekaligus menjadi jawaban dan langkah awal untuk mewujudkan amanah pesantren yang diberikan kepada PPIQ untuk bisa menjadi leading sector dalam pengawalan kegiatan pembinaan Al-Qur’an di lingkungan pesantren.

Selanjutnya pengarahan Direktur Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) ustaz H. Rusydi Aziz menyampaikan harapannya, “saya berharap seiring dengan bertambahnya usia ke-28 ini, seluruh elemen yang ada di PPIQ terus meningkatkan kekompakan dan kekeluargaan untuk selalu mematuhi sistem yang ada.” H. Rusydi Aziz menuturkan.

Setelah pengarahan usai, kegiatan prosesi pemotongan tumpeng oleh Direktur PPIQ yang didampingi oleh Wakil Direktur dan seluruh kepala-kepala bagian Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an menjadi pusat perhatian para undangan dan peserta yang ikut hadir pada acara Dies Maulidiyah tersebut.

(Potret pelaksanaan Yaumul Qiro’ah Wal Ijtima’ pada rangkaian acara Dies Natalis Ke-28 asrama PPIQ Nurul Jadid)

Pada sesi siang, kegiatan diisi dengan Yaumul Qiro’ah Wal Ijtima’ yang dihadiri oleh tiga Qori’ ternama baik di tingkat regional hingga internasional, diantaranya adalah KH. Faiqun Nuha Mubarok, Lc selaku Qori’ Internasional Afganistan dan Pengasuh Pondok Pesantren Burhanul Abror Besuki Situbondo, dihadirkan pula Ust. Supriadi, S.Pd dan Ust. Sa’ari, M.Pd, beliau berdua merupakan Qori’ tingkat regional dan nasional yang kerap menjuarai ajang perlombaan MTQ tingkat Provinsi dan Nasional.

Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada seluruh peserta didi PPIQ Nurul Jadid agar tergugah untuk mengembangkan bakat dan minat mereka dalam hal Qori’ bil Ghina’  karena Al-Qur’an merupakan kalam Ilahi dan petunjuk sekaligus obat hati manusia dalam mencari ridho-Nya.

 

(Humas Infokom)

Bekali Muallim Al-Qur’an, PPIQ Nurul Jadid Gelar Pelatihan Tartila Pra-Dies Maulidiyah

nuruljadid.net – Guna meningkatkan kompetensi muallim Al-qur’an Pondok Pesantern Nurul Jadid, Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) bekerjasama dengan Tim Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) Kota Kraksaan menggelar Pelatihan Metode Tartila di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Jum’at (14/01). Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pra-acara Dies Maulidiyah ke-28 Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Salah satu pengurus Badan Otonom (Banom) PPIQ Ust. Bakron menyampaikan bahwa output dari terlaksananya kegiatan pelatihan ini juga merupakan jawaban dan langkah awal untuk mewujudkan amanah pesantren yang diberikan kepada PPIQ sebagai leading sector dalam mengawal kegiatan pembinaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Berdasarkan poin-poin Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) salah satunya yaitu memaksimalkan kegiatan pembinaan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Maka kami sebagai banom yang melakukan pengembangan di bidang pendidikan khusus ilmu Al-Qur’an ditunjuk menjadi pioneer sekaligus leading sector dalam pengawalan realisasi poin AKUP Al-Qur’an tersebut,” ungkap Ust. Bakron saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net.

Pasalnya, peserta kegiatan ini awalnya hanya untuk santri peserta didik Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ), namun karena pada tahun 2022 PPIQ mendapatkan amanah untuk mengawal kegiatan pembinaan Al-Qur’an, maka pada pelatihan tartilla tahun ini melibatkan perwakilan Muallim Al-Qur’an dari setiap wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Narasumber nampak seru menyampaikan pematerian di depan Muallim Al-Qur’an Nurul Jadid dan Santri Asrama PPIQ)

Di sela-sela kegiatan, Ketua Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) Kota Kraksaan Habib Anis bin Hamid Al-Habsy menjelaskan beberapa materi yang diajarkan pada pelatihan tersebut, beliau juga mengungkapkan bahwa metode tartila merupakan metode pengajaran Al-Qur’an yang paling mudah dipelajari.

“Dalam kegiatan ini seluruh peserta dibekali dengan beberapa materi Tahsinul Qiro’ah, Ilmu-ilmu Tajwid, Musykilatul Ayat dan metode bagaimana menjadi seorang pengajar Al-Qur’an,” ungkap Habib Anis bin Hamid Al-Habsy.

Sementara itu, dalam acara tersebut turut hadir membuka acara, Kepala Biro Pendidikan K. Mohammad Imdad Rabbani, demikian pula Ketua Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) Kota Kraksaan Habib Anis bin Hamid Al-Habsy, Tim JQH Kota Kraksaan, Direktur PPIQ H. Rusydi Aziz, dan sejumlah tamu undangan serta seluruh peserta didik PPIQ Putra.

Kepala Biro Pendidikan K. Mohammad Imdad Rabbani dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terealisasinya pelatihan ini sebagai langkah-langkah untuk melaksanakan amanah yang telah diberikan kepada PPIQ.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur PPIQ sudah mengawali pelaksanaan amanah yang telah diberikan dengan terlaksananya Pelatihan Metode Tartila ini,” tutur beliau dalam sambutannya.

Ustaz Bakron menambahkan bahwa pelatihan ini sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat diikuti oleh seluruh santri Nurul Jadid. “Acara ini sangat dibutuhkan oleh kami peserta didik PPIQ, terlebih bagi para muallim dan santri yang sangat antusias dalam belajar Al-Quran. Semoga pelatihan ini bisa terus terlaksanan sehingga nantinya akan lebih banyak santri yang dapat mengikuti pelatihan ini dan dapat meningkatkan kemampuan serta mencerdaskan kader bangsa dengan Al-Quran,” tutup Ust. Bakron.

 

(Humas Infokom)