Unuja MoU dengan Aswaja Center Jatim Untuk Perangi Radikalisme
Surabaya – Beberapa tahun terakhir ini, kampus menjadi sasaran penyebaran paham-paham radikalisme dan penyebaran paham anti pancasila. Sehingga banyak generasi bangsa dari kalangan Mahasiswa yang tidak lagi mencintai bangsanya sendiri. Dari kalangan mahasiswa juga bnyak menjadi simpatisan kelompok-kelompok pro khilafah.
Menyikapi fenomena itu, Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton KH. Abdul Hamid Wahid berkomitmen untuk memerangi paham radikalisme di kalangan mahasiswa. Sebagai wujud dari komitmen ini, Rektor Unuja melakukan Momorandum Of Understanding (MoU) dengan Aswaja Center Jawa Timur. MoU dilakukan dalam rangka untuk memperkuat paham halus sumpah wal jamah di kalangan mahasiswa. Terutama bagi mahasiswa Unuja.
Dalam sambutanjya Gus Hamid panggilan akrab KH. Andil Hamid Wahid mengatakan, setengah maraknya paham radikalisme itu sudah selayaknya Perguruan Tinggi sebagai basis pengembangan keilmuan untuk menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“paham radikalisme ini bisa menjadi ancaman dan dapat merongrong keutuhan bangsa. Karena itu, MoU ini didesain dengan jangka waktu lima tahun. Setipa lima tahun akan dievaluasi”. Jelas Gus Hamid. (LS)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!