Jaga Kesehatan, Santri Wilayah Al-Lathifiyah Minum Jamu Massal
Nurul Jadid.Net– Pembiasaan minum jamu setiap hari jumat di Wilayah Al-Lathifiyah membuat geger sebagian santri (30/03/2017). Sebagaimana sosialisasi Devisi Kesehatan, “Ibu penjual jamu langganan santri kian jarang berkunjung ke dalam Pesantren.”
Di lain sisi pemberlakuan itu juga merupakan anjuran pemangku Wilayah. Akhirnya Devisi Kesehatan memilih untuk mempertegas, dan menjadikan minum jamu sebagai kegiatan rutin Wilayah Al-Lathifiyah menjelang hari jumat.
Jamu yang dikonsumsi para santri pun adalah hasil racikan sendiri. Bahan-bahanya terdiri dari rempah-rempah yang mudah dijangkau serta ekonomis. Dengan memilih daun sirih dan kunyit lalu diolah menggunakan air hangat.
Pemberlakuan ini disambut baik kalangan santri, “Jamu merupakan minuman yang pahit namun memiliki manfaat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, diantaranya santri terjaga kesehatannya, menghilangkan bau badan serta reproduksi menjadi bersih,” tutur Supiati.
Namun walaupun telah diadakan sosialisasi manfaat oleh Devisi Kesehatan, tidak jarang sebagian santri masih takut untuk meminum jamu. Hal itu diperlihatkan ketika salah seorang santri meminum jamu yang diselangi dengan es cream.
Karena minum jamu telah dijadikan kegiatan wajib Wilayah, salah seorang Pengurus, Ita Wati mengatakan, “Bagi santri yang tidak mau dijamu yang akan ada sangsi khusus yang telah disiapkan oleh pengurus,” ungkapnya seraya mengapsen santri. (Ulfa Nurul Jannah, Sj)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!