Upaya Bangun Desa, Pesantren Nurul Jadid Ikuti Sekolah Transformasi Sosial Riset dan Pengembangan Teknologi Desa

Upaya Bangun Desa, Pesantren Nurul Jadid Ikuti Sekolah Transformasi Sosial Riset dan Pengembangan Teknologi Desa

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan atau yang lebih dikenal dengan LPTP, meluncurkan sebuah program Sekolah Transformasi Sosial Riset dan Pengembangan Teknologi Desa. Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai Maret hingga Juni nanti.

Menurut ketua yayasan LPTP, Ahmad Mahmudi, yang menjadi prioritas kegiatan tersebut adalah bagaimana peserta dapat mengetahui masalah dan potensi masyarakat yang tinggal di desa. Selama satu pekan peserta akan dibekali pelbagai materi sebelum peserta nantinya praktik dilapangan. Adapun materi yang akan diberikan diantaranya: Metodelogi Riset Partisipasi; Strategi Pengorganisasian Masyarakat; Penerapan Sistem Pangkalan Data dan Informasi; Pengembangan Riset dan Inovasi Bidang Pertanian, Peternakan dan Perkebunan; Riset dan Inovasi Energi Pedesan.

Jadi, “kalau peserta sampai selesai mengikuti kegiatan ini maka akan menguasai sistem ilmu pangkalan data dan Ilmu kemasyarakatan,” ungkap Mahmudi ketika memberikan sembutan pada acara pembukaan pelepasan peserta Sekolah Tranformasi Sosial dan Pengembangan Teknologi Desa, Jumat (8/3/18) di gedung LPTP, Solo, Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut Mahmudi juga menegaskan bahwa kegiatan LPTP tidak punya afiliasi untuk kepentingan politik tapi murni untuk belajar dan mengetahui masalah dan potensi masyarakat yang tinggal di desa. Dihadapan peserta ia berharap supaya peserta bisa berkontribusi kepada masyarakat ketika pulang ke daerahnya masing-masing.

Sebelumnya, terdapat delapan belas orang yang mendaftar Sekolah Tranformasi Sosial dan Pengembangan Teknologi Desa. Dari depan belas peserta kemudian disaring menjadi lima peserta.  Salah satunya, Abd. Rahman, pengurus bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jatim. (Abd. Rahman)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *