Reval Mhaulana Aminullah Santri Nurul Jadid Juara Festival Media Pondok Jatim 2024

berita.nuruljadid.net-

Reval Mhaulana Aminullah, santri dan mahasiswa Pascasarjana Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo, kembali menorehkan prestasi gemilang dalam Festival Media Pondok Jatim 2024 yang puncaknya diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 25 sampai dengan 27 Desember 2024 di PP. Bustanul Muta’allimin As-Salafi Kota Blitar dan PP. Al Muhsin, SMK Islam 1 Blitar. Tak hanya sekali, namun tiga kali berturut-turut, Reval berhasil menyabet gelar juara sebagai Pemenang Literasi dalam ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Media Pondok Jatim. Blitar, 27 Desember 2024

Lahir di Lumajang pada 19 Oktober 2000, Reval adalah anak pertama dari pasangan Bapak Karyadi dan Ibu Homsatun. Sebagai santri yang aktif, Reval selalu menunjukkan komitmen luar biasa dalam menumbuhkan semangat literasi di tengah perkembangan digitalisasi. Kemenangan Reval dalam Festival Media Pondok Jatim 2024 menambah panjang daftar prestasinya setelah sebelumnya menjadi Penulis Terbaik dalam kategori Menulis Essay Biografi Masyayikh pada Festival yang sama di 2021, serta Literasi Terbaik dalam Festival Profil dan Sejarah Pesantren pada 2023.

Reval juga berhasil menembus persaingan ketat dalam kategori Literasi Khazanah Pesantren Terbaik pada 2024. Karya “Makna Gundul Bahasa Indonesia, Inovasi dalam Pelestarian Tradisi di Pondok Pesantren Nurul Jadid” menjadi pilihan juri, mengungguli dua karya lain dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Malang dan Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Asy Syadzili 4 Malang. Karya-karya ini mencerminkan kontribusi nyata Reval dalam menggali dan mengangkat kekayaan khazanah pesantren yang penuh makna.

Tidak hanya di tingkat regional, Reval juga sukses meraih Juara 2 dalam Santri Mode Art (SMART) Competition Hari Santri Nasional 2024 dengan karya berjudul “Pesantren Ramah Anak dan Upaya dalam Mewujudkannya”, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Bagi Reval, menulis bukan sekadar menorehkan kata-kata, tetapi sebuah cara untuk mewariskan ilmu, sebagai kontribusi terhadap peradaban dunia. “Saya percaya menulis adalah refreshing terindah dan romantis untuk meluapkan isi hati tanpa intervensi, karena menulis adalah warisan intelektual dari para ulama dan mushannif terdahulu. Berkaryalah untuk Keabadian,” ujarnya penuh keyakinan.

Kiprah Reval Mhaulana Aminullah bukan hanya sekadar prestasi, melainkan juga panggilan untuk terus berkarya dan berbagi inspirasi. Melalui karya-karyanya, ia mengajak seluruh santri dan generasi muda untuk menggelorakan semangat literasi, menjaga tradisi, dan berkontribusi nyata dalam membangun dunia yang lebih baik.

Pewarta   : Mujiburrahman

Editor       : Ponirin Mika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *