Kiai Zuhri Mengajak Untuk Tidak Mengikuti Tradisi yang Menyimpang

nuruljadid.net- Akhir-akhir ini umat islam banyak yang sangat meyenangi untuk mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh umat-umat yang lain.

Dan itu tidak sedikit dari kalangan umat muslim yang suka meniru adat istiadat dan kebiasaan dari mereka tersebut. Padahal ada sebagian dari adat atau kebiasaan yang ditirunya merupakan prilaku menyimpang dari ajaran agama yang dianutnya.

Disini KH. Moh. Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid mengungkapkan, seyogyanya umat islam harus memiliki identitas dan tidak gampang meniru prilaku umat lain yang menyimpang dari syariat agamanya.

“Kita harus memiliki identitas. Tidak gampang meniru prilaku orang di luar islam. Seperti prilaku menyemir rambut agar kelihatan lebih muda, bahkan menyemir rambut sehingga berwarna warni,” Hal ini disampaikan Kiai Zuhri saat memberikan pengajian kita Riyadhus Sholihin, Senin (14/06/21) di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Kita sebagai umat islam tidak baik mengikuti tradisi-tradisi orang diluar kita, lebih-lebih tradisi itu menyimpang dari ajaran agama yang kita anut. Begitu pula, jika ada kebiasaan lokal yang menyalahi syariat, kita tidak boleh mengikutinya,” imbuhnya.

Kiai Zuhri menambahkan, kita tau bahwa tidak semua hal-hal yang disenangi rasul mampu diikuti oleh kita. Terkadang untuk melakukannya kita harus menyesuaikan dengan adat setempat yang berlaku, misalnya memakai gamis atau jubah, terkadang di suatu tempat kalau kita memakai jubah atau surban akan ditertawakan oleh orang, dan pada akhirnya menimbulkan masalah.

Pewarta : PM

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *