Diacara Motivasi, Berikut Pesan Kiai Zuhri Pada Pengurus Pesantren

nuruljadid.net – Niat yang ikhlas dalam berkhidmah akan mendatangkan keberkahan, dalam rangka ikut melaksanakan dakwah melanjutkan visi Rasul. Kita bersyukur masih diberi ladang amal bisa berkhidmah di pesantren sekalipun bukan amal ibadah. Maka akan menjadi sia-sia, jika niatnya salah,” dawuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo saat memberikan motivasi pada pengurus puteri pada kegiatan Istighasah dan Ruhul Jihad yang dilaksanakan Kabid Tarbiyah Watta’lim Puteri Pesantren Nurul Jadid, Kamis (27/05/21) di Aula I Pesantren.

Ikhlas saja dalam beramal tidak cukup sebab masih banyak yang salah memahami makna ikhlas. Terkadang ikhlas disalahgunakan. Ikhlas dibuat alasan kerja seenaknya sesuai keinginan. Karena itulah kerjanya tidak semangat dan asal asalan,” imbuhnya.

Masih kata Kiai Zuhri, semestinya ikhlas menjadi puncak kepasrahan kita kepada Allah. Kita harus bekerja keras dengan dibarengi niat baik , saling bekerja sama dalam tim sesuai peran masing-masing. Selain itu juga harus ada evaluasi dari perencanaan yang sudah disusun bersama sebagai bentuk muhasabah, baik secara pribadi maupun secara kolektif.

Lebih lanjut Kiai Zuhri mengungkapkan, kita sebagai pendidik di pesantren jangan sampai prilaku kita bertentangan dengan perkataan kita. Berupaya menjadi uswah kepada para santri. Orang alim pandai berceramah dan baca kitab tapi perilakunya tidak baik malah akan lebih membahayakan ketimbang Dajjal. Karena itu sebagai pengurus kita senantiasa berbenah dalam rangka memperbaiki diri sebelum memperbaiki orang lain. Memang berat tetapi resiko menjadi pengurus harus dijalani karena hidup memang harus menghadapi banyak resiko. لسان الحال افصح من لسان المقال

“Semoga istiqomah dalam pengabdian dan jangan lupa selalu berdoa krn jika tidak ada pertolongan dari Allah , maka yang akan mencelakakan adalah upaya kita sendiri. Lakukan yang terbaik sembari berharap yang terbaik dari Allah. Seorang pengabdi jika bersungguh-sungguh akan diqobul sesuai maqom kita. Karena itulah jangan melupakan sandaran kita secara vertikal kepada Allah.,” tuturnya.

Pewarta   : PM

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *