Kata Kiai Zuhri, Kesewenang-wenangan adalah Sebuah Kezaliman

nuruljadid.net-Ulama kharismatik, KH. Moh. Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid menuturkan, penguasa tidak boleh melakukan tindakan kesewenang-wenangan pada rakyatnya, sebab perbuatan tersebut merupakan kezaliman. Hal itu disampaikan oleh Kiai Zuhri saat memberikan pengajian kitab Riyadhus Sholihin, Senin (15/03/21) di hadapan ribuan santri di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Kiai Zuhri menambahkan, siapapun menjadi penguasa, baik itu orang tua terhadap anaknya, suami terhadap istrinya, pemimpin terhadap rakyatnya tidak boleh sewenang-wenang karena itu dosa.

“Nabi tidak suka kepada penganiayaan meskipun itu pada pelayan atau budak,” imbuhnya.

Dengan mengutip sebuah hadits yang diriwatkan Ibnu Mas’ud RA, Kiai Zuhri menceritakan, Rasulullah SAW menampakkan ketidaksukaan saat melihat atau mendengar ada seseorang yang melakukan tindakan sewenang-wenang pada budaknya.

“Pada saat Ibnu Mas’ud mencambuk seorang pelayannya, kemudian ia mendengar suara nyaring di belakangnya, dan pemilik suara itu sama sekali tidak dikenalinya. Ibnu Mas’ud mengetahui nada suara tersebut menunjukkan kemarahannya. Tatkala dekat dengan kepada Ibnu Mas’ud ternyata ia adalah Rasulullah SAW,” ungkapnya.

Lebih lanjut Kiai Zuhri menyampaikan, tiba-tiba Rasulullah bersabda, “ Ketahuilah Ibnu Mas’ud, sesungguhnya Allah lebih kuasa daripada engkau pada budak atau pelayan ini, setelah mendengar pernyataan Rasulullah itu, Ibnu Mas’ud tidak pernah mencambuk pelayannya lagi. Dalam cerita yang lain, tatkala mendengar pernyataan Rasulullah itu, cambuk yang di pegang Ibnu Mas’ud jatuh dari tangannya”.

Ini menandakan kesewenang-wenangan baik itu dengan cara menyiksa, menyakiti dan tindakan penganiayaan lainnya adalah suatu kezaliman,” imbuhnya.

Pewrta   : PM

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *