Kiai Zuhri; Haul Untuk Mengenang Khittah Para Pendahulu
nuruljadid.net- Haul ini bertujuan untuk mengenang Kembali kiprah beliau (al-marhumin) di dalam berjuang baik melalui pesantren dan ditengah-tengah masyarakat, sehingga bisa diharapkan bisa mengenang dan mengingat Kembali apa yang beliau lakukan dan bisa meneladani khittah-khittah beliau yang telah digariskan dan lakukan. Hal ini diungkapkan KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan sambutan pada acara Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke 72, Ahad pagi (14/03/21) di Masjid Jami’ Nurul Jadid.
Kiai Zuhri melanjutkan, memang kita dalam berkhidmat dan berjuang baik melalui pesantren dan ditengah masyarakat, tentu harus menatap kedepan sebab zaman ini selalu berkembang, selalu berubah dan tidak dari mahluk yang abadi kecuali perubahan itu sendiri.
Oleh karena itu, kita harus menatap kedepan terutama kita harus ketahui perubahan sekarang adalah perubahan keadaan yang sangat begitu cepatnya. Tentu kita dalam berkiprah di masyarakat khususnya menyiapkan kader-kader penerus dimasa depan yaitu dengan membekali anak-anak kita dengan hal-hal yang kira-kira menjadi bekal untuk mengarungi kehidupan yang berubah begitu cepat,” Imbuhnya.
Dihadapan ribuan alumni yang sedang mengikuti haul secara virtual ini, Kiai Zuhri berharap, meski menatap kedepan harus pula menoleh kebelakang agar selamat ibarat orang naik kendaraan, dia harus menatap kedepan tapi juga harus menoleh kebelakang melalui spion.
“Meski demikian tentunya kita tidak begitu saja terus menatap kedepan tapi harus juga menoleh kebelakang. Ibarat kita mengemudi kendaraan, kita harus menatap kedepan biar selamat tapi harus juga menoleh kebelakang melalui spion. Sebab suatu masyarakat, bangsa tidak bisa eksis dengan baik kecuali ia memiliki masa lampau yang baik pula,” Ungkapnya.
Masih menurut Kiai Zuhri, masa depan tidak akan bisa diraih dengan baik kalau tidak mempelajari, menghargai masa lalu baik dari kita sendiri terutama para pendahulu yang sudah sukses mengantarkan kita dengan baik sampai pada zaman ini.
Maka khittah, amalan-amalan, prilaku yang sudah sangat prinsip dan subtantif harus kita jadikan pegangan untuk melangkah pada masa depan. Menjaga nilai-nilai luhur yang relevan pada masa dahulu dan mengambil yang lebih baik yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip para pendahulu,” Imbuhnya.
Selain itu, haul bertujuan untuk memperkuat tali silaturrahim antara para pendahulu dengan kita, antar kita. Sebab tanpa adanya silaturrahim antara pendahulu dan orang yang ada sekarang, baik internal dan eksternal dan juga penerintah, maka pesantren tidak akan eksis seperti saat ini. Harapannya, semoga pesantren tetap eksis dan berkembang sesuai dengan prinsip pendahulu,” Tegasnya.
Pewarta : Ibnu Abdillah
Editor : Ponirin Mika
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!