Infokom Nurul Jadid Ngaji Jurnalistik Jilid III

nuruljadid.net- Bagian Informasi dan Komunikasi Pondok Pesantren Nurul Jadid (Infokom-NJ) melanjutkan ngaji jurnalistik tahap ke III di Ruangan Humas dan Protokoler, Ahad (17/01/21) sore.

Kasubbag Humas Pesantren Nurul Jadid Ponirin Mika mengatakan, ngaji jurnalistik ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi awak infokom sebagai wartawan Pesantren.

“Infokom itu wartawan Pesantren yang harus selalu memberikan informasi terkait kegiatan Pesantren kepada masyarakat. Oleh karenanya, agar informasi tersampaikan dengan baik terutama melalui berita tulis maka ngaji jurnalistik itu adalah sangat penting bagi mereka,” Katanya.

Kegiatan Ngaji Jurnalistik kali ini diikuti oleh tujuh peserta yang semuanya awak infokom puteri.
“Kami focus kepada puteri memberikan pelatihan-pelatihan teknik menulis berita yang baik. Insya Allah setelah ini kami akan mengagendakan Ngaji Jurnalistik untuk seluru wartawan yang ada di Pesantren baik wartawan Pesantren dan lembaga,” Imbuhnya.

Ngaji infokom jilid III ini, awak Infokom Nurul Jadid langsung proaktif menulis setelah mendapatkan teknik menulis berita dari pemateri. Pada ngaji Infokom jilid III awak infokom menerima materi teknik menulis berita dan cara mencari engle yang baik.

“Ngaji Infokom pada jilid ke III ini kita harapkan awak infokom bisa praktik menulis langsung dan langsung mendapatkan evaluasi dari pemateri terkait kesalahan-kesalahan yang ada dalam penulisan berita yang dibuat,” Harapnya.

Pada Ngaji Infokom jilid III menghadirkan Taufiqur Rohim, salah satu wartawan DATASIANA.COM media online milik ISNU Probolinggo untuk menjadi pemateri. Ia memberikan tips tehnik menulis berita yang baik dan menarik sesuai denga kaidah penulisan berita.

“Membuat berita itu harus menarik peminat baca. Judul berita merupakan salah satu hal yang harus dibuat semenarik mungkin agar para pembaca ingin membaca berita sampai tuntas,” Katanya.

Lebih lanjut, Alumni SMK Nurul Jadid ini menerangkan, menjadi wartawan itu harus pintar-pintar mencari isu yang mau diangkat. “Memang awalnya agak kesulitan mau membuat isu, judul berita dan lead. Itu dulu pernah saya alami waktu saya baru diangkat menjadi wartawan.” Pungkasnya.

 

Pewarta : Lzt
Editor : Ponirin Mika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *