Peringatan Maulid Sebagai Bentuk Mengagungkan Nabi

nuruljadid.net- Wilayah Sunan Kudus,Pondok Pesantren Nurul Jadid di kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Rabu Malam, (28/10/ 2020).

Kegiatan ini diikuti oleh, Kepala Bagian Kesenian dan Olahraga Santri (BKOS) KH. Makki maimun Wafi, Kepala Biro Kepesantrenan Gus Imdad Robbani, Kabid Penataan Wilayah Ust Fadhollatif, Kasi Penataan Ust. Mujibul Khoir, Pembina Asrama Pomas Ust. Alif Hidayatullah, dan seluruh Mahasiswa yang berstatus santri. Mereka dengan gembira merayakan dan mengikuti rangkaian acara dengan seksama.

Peringatan Maulid ini diawali dengan pembacaan kalam ilahi beserta sholawat Nabi Muhammad SAW oleh Hadrah Az-zahir dari santri Pondok Mahasiswa, serta sambutan kepala Pomas, dan tausiah Sejarah Kelahiran Nabi.

Dalam sambutannya, Fikri Jamil sebagai kepala Pomas berharap supaya kita bersama-sama mengikuti acara maulid ini dengan khusyuk, meskipun acara ini berada di zaman merebaknya virus Covid-19. Bukanlah suatu alasan untuk kita tidak melaksanakan hari yang bersejarah.

“Mari kita mengikuti rangkaian acara maulid ini dengan seksama, agar kita bisa paham betul akan peristiwa besar, sejarah kelahiran nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam,” tegasnnya.

Selanjutnya, inti dari acara tersebut ialah tausiah sejarah kelahiran nabi muhammad SAW, yang di sampaikan oleh Gus Imdad Robbani.

Dalam tausiahnya, malam maulid nabi muhammad merupakan peristiwa titik awal kemanusian, karena nabi muhammad diutus untuk menyebarkan rahmat kepada seluruh manusia serta memperbaiki akhlakul karimah.

Selain itu, rahmat yang diberikan oleh Allah Swt kepada seluruh umat manusia merupakan rahmat yang besar seperti, rahmatan lil alamin, dan rahmat manifestasi.

Lebih lanjut , rahmat yang ada pada diri nabi muhammad merupakan rahmat yang besar yang diberikan oleh Allah serta terus mengalir pada kaum muslim yang tercerahkan oleh nikmat tersebut.

“Bagaimana kita bisa mendapatkan nikmat tersebut?”, tanya Putra ketiga dari Pengasuh PP. Nurul Jadid (KH. MOH. ZUHRI ZAINI BA) kepada mahasiswa.

“Untuk bisa mendapatkan nikmat dari nabi, kita harus memiliki rasa kekhawatiran terlepas dari cinta kepada nabi,” jelasnya.

Dalam hal ini, rangkaian kegiatan memperingati maulid nabi, merupakan sejarah awal umat manusia dan muslim mendapatkan berkahan nikmat dari allah melalui insan Al-kamil; (Baca: Insan Al-kamil, Orang yang sempurna).

 

Pewarta : Robi

Editor.    : Ponirin Mika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *