Sambang Santri Dengan Protokol Kesehatan Yang Ketat

nuruljadid.net – Ahad (25/10) ini, sambang santri yang diadakan oleh pengurus Ponpes Nurul Jadid tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Tampak satuan tugas (satgas) covid-19 berjaga dimana-mana untuk mengawal pertemuan wali santri dengan putera/puterinya.

Sebanyak delapan protokol kesehatan persyaratan sambang santri ditetapkan. Diantaranya adalah: pengunjung maksimal dua orang, sudah terdaftar pada jadwal kunjungan, tidak makan ditempat pertemuan, durasi pertemuan maksimal dua puluh menit, wali santri dilarang memasuki zona satu dan dua, wajib menunjukkan kartu mahrom bagi pengunjung santri Putri, dilarang masuk ruang pertemuan sebelum dipanggil petugas, tempat tunggu di Unuja yang akan dipanggil saat putra/putrinya telah berada di bilik pertemuan.

Tidak hanya itu, bertemu dengan putra/putrinya, semua wali santri dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu. Karena bila melebihi batas maksimal suhu tubuh normal, maka wali santri dilarang menemui putera/puterinya. Setelah itu, mereka juga wajib memakai masker, mencuci tangan dan tentunya menjaga jarak.

Menurut Umik, wali santri asal Jember itu sangat mengapresiasi dengan adanya sambang santri ini. “Menurutku, dengan diadakannya program ketemuan antara santri dan wali santri, meskipun tetap dengan protokol covid itu bagus sekali. Kami senang banget. Bisa menghibur hati kami untuk ketemu dengan buah hati yang sedang menuntut ilmu di pesantren setelah sekian bulan di lokdown.” ucapnya saat diwawancarai.

 

Pewarta  : Alfin Haidar Ali

Editor.     : Ponirin Mika

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *