Kiai Zuhri; Dakwah Islam Itu Tidak Radikal
nuruljadid.net- Hijrah itu tsaurah yaitu perubahan sangat cepat. Dakwah itu merupakan perubahan dari arah yang kurang baik kepada arah yang baik. Hal ini disampaikan KH. Moh. Zuhri Zaini pada pengajian kitab al-Qudwatul Hasanah, Sabtu sore (11/07) di Masjid Jami’ Nurul Jadid Paiton Probolinggo.
Menurutnya, perjuangan melawan penjajah belanda adalah revolusi, oleh karena itu Bung Karno disebut pemimpin revolusi.
Saat itu, Indonesia tertekan karena dijajah makanya melakukan perlawanan. Andaikan belanda hanya berdagang tidak menjajah di Indonesia tidak mungkin terjadi revolusi,” Sambung Kiai Zuhri.
Kiai Zuhri melanjutkan, begitu juga yang dilakukan Nabi dan para sahabat. Awalnya Nabi melaksanakan dakwah biasa-biasa saja karena ada respon dari masyarakat seperti penindasan, kekerasan, permusuhan itu mendorong akhirnya Nabi melawan juga. Itu jangan dipahami bahwa dakwah islam itu radikal.
Di Indonesia tidak ada revolusi dakwah saat ini. Sebab tidak ada hal-hal yang mendorong untuk melaksanakan hal itu,” Sambungnya.
Revolusi itu jangan diartikan kekerasan sebab dakwah tidak harus dengan kekerasan. Orang musyrik memusuhi orang beriman dengan cara mengancam, memboikot dalam hal akidah bukan masalah harta dan rebutan jabatan. Jadi kalau ada peperangan antara orang islam dan oranf musyrik karena ulah orang musyrik dengan cara memusuhi orang Islam.
Orang musyrik memaksakan keyakinannya untuk diikuti oleh Nabi dan yang lainnya dengan cara menyiksa. Sementara ajakan dakwah Nabi biasa-biasa saja,” Tegas Kiai Zuhri.
Pewarta : PM
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!